Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEMATIAN

BAGIAN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
KSM SARAF RSUP DR SARDJITO
YOGYAKARTA
PASIEN DPJP RPJP DIAGNOSA MASUK PENYEBAB KATEGORI
KEMATIAN KEMATIAN

Somnolen cum lateralisasi


Tn. B sinistra onset akut cum PN
dr. Abdul Gofir, SpS(K) YON ARDS Unexpected Death
60 tahun VII sinistra UMN ec SNH dd
SH; Probable Covid
Identitas Pasien
• Nama : Tn. B
• Usia : 60 tahun
• Alamat : Karakan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Pedagang
• Status : Menikah
• No. RM : 01.97.88.xx
• Jaminan : JKN PBI
• Tanggal masuk : 1/7/2021
• Tanggal Meninggal : 4/7/2021
Resume
Tn. B/60 Tahun DPJP: dr. Abdul Gofir, SpS(K)
Tanggal masuk: 1/7/2021
Tanggal
4/7/2021
meninggal:
Lama Perawatan 3 Hari
Diagnosa Masuk Somnolen cum lateralisasi sinistra onset akut cum PN VII sinistra UMN ec SH dd SNH;
Probable Covid
Pasien laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD RSS dengan keluhan penurunan
Resume kesadaran disertai kelemahan anggota gerak kiri onset akut diikuti nyeri kepala
Anamnesa cekot-cekot dan muntah 1 kali tidak menyemprot, bicara pelo dan wajah perot pada
sisi kiri. Setelah itu pasien cenderung mengantuk. Pasien dilakukan skrining covid di
IGD RSS didapatkan skor Low AIFELL namun hasil swab antigen pasien Positif.
Kemudian pasien dirawat di bangsal isolasi non intensif.
Tn. B/60 Tahun DPJP: dr. Abdul Gofir, SpS(K)
- Tanggal 3 Juli, hari perawatan ketiga, pukul 22.00 pasien mengalami penurunan kesadaran E2V2M4
dan desaturasi 93% dengan NRM 6 lpm (maksimal)
- Tanggal 4 Juli Pukul 3.00 frekuensi nafas pasien meningkat 36 kali/menit dan saturasi pasien turun
Kondisi Perburukan menjadi 90%
- Pukul 5.00 kesadaran pasien turun E1V1M1, frekuensi nafas 38 kali/menit dan saturasi pasien 80%
dengan NRM 6 lpm (maksimal)
- Pukul 6.00 pasien apneu, dilakukan resusitasi oleh tim jaga covid

Kondisi Akhir Hayat Tanggal 4 Juli 2021 pukul 06.11 pasien dinyatakan meninggal dihadapan perawat
Pemeriksaan Fisik (1/7/2021)
• KU : Lemah, Somnolen, E3V3M5 • Status neurologis
• Vital sign – Pupil isokor, 3/4 mm, RC +/+, RK +/+
– Meningeal sign (-) Kaku leher (-)
TD : 190/89 mmHgRR : 22 x/menit
– Nn craniales : PN VII Sinistra UMN
N : 72 x/menit T : 36,7 C
SpO2 : 98 % NK 3 lpm Gerak Kekuatan RF RP
• Status generalis +2 +2 - -
– Lateralisasi Sinistra
Kepala/leher : Conjunctival anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) +2 +2 - -
– Thorax : Simetris, retraksi Interkostal (-), pengembangan dada
simetris, jejas (-) Trofi Tonus Clonus
– Abd : BU (+), supel, NT (-) Eu Eu N N
– Extremitas : Edema (-)/(-) Eu Eu N N - -
(-)/(-)
Skoring:
NIHSS : 13
SSGM : Stroke perdarahan – Sensibilitas : SDN
– Vegetatif : on DC
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter 1/7/21 Normal Parameter 1/7/21 Normal

Leukocyte 13.33 4.50 – 11.50 Albumin 4.31 3.97-4.94

Eritrocyte 5.59 4.6 – 5.40 SGOT 27 <=40

Hb 16.3 12.0 – 15.0 SGPT 22 <=41


Hct 45.4 35.0 – 49.0 BUN 15.70 6.00-4.94
Trombosit 248 150 - 450 Creatinin 1.16 0.70-1.20
Neutrofil 78.1 50 – 70 LDH 172 100 – 190
Limfosit CRP
10.4 18 – 42 Kuantitatif 42 <5

PPT/Kontrol 14.9/14.2 14.0-15.8 GDS 80-140


APTT/Kontro Natrium
l 34.2/32.3 31.4-40.8 131 136-145

INR 1.16 0.90-1.10 Kalium 4.28 3.50-5.10


D-Dimer 537 < 500 Klorida 97 98-107
Fibrinogen 398 <0.50 Antigen Covid Positif Negatif
Hasil Rontgen Thorax 1/7/21

• Atelektasis lobus medius


pulmo dextra
• Pneumoni lobaris superior
dextra
• Cardiomegaly, LVH
Pemeriksaan Lab lain

Pemeriksaan 3/7/21 4/7/21 Normal Pemeriksaan 3/7/21 Normal


SWAB PCR I Positif Negatif Asam Urat 9.0 3.4-7.0 mg/dL
SWAB PCR II Positif Negatif Kolesterol total 188 <200 mg/dL
HDL 39 >40 mg/dL
Trigliserida 186 <200 mg/dL
LDL 131 <100 mg/dL
HCTS non Kontras 1/7/21
HCTS non Kontras 1/7/21
HCTS non Kontras 1/7/21

• Infark luas pada lobus frontotemporoparietal dextra yang


menyempitkan ventrikel lateralis dextra, disertai midline
shifting ke arah sinistra sebesar lk. 0.5 cm, dan edema
cerebri
• Sphenoiditis
• Hipertrophy concha nasalis inferior dextra
• Tak tampak kelainan pada neurocranium maupun
viscerocranium
TERAPI
NEURO UPD Covid
• Inj. Levofloxacin 750mg/24jam
• O2 3lpm • Inj. Resfar 2,5gr/24jam
• Inj. Remdesivir 100mg/24jam
• Head up 30° • Inj. Vit C 1gr/24jam
• Aspilet 1x80mg
• Inf. NaCl 0,9% 16 tpm
• Azitromicin 1x500mg
• Zinc 1x20mg
Plan • Vit D 2x400 IU
• Cek lab faktor risiko • Rawat bangsal isolasi non intensive
• Swab PCR 1 dan 2
• Lacak hasil swab PCR • Raber paru
• Edukasi keluarga tentang kondisi pasien dan
prognosis
TABEL VITAL SIGN SAAT PERBURUKAN
26/6/2021
JAM Tekanan Darah
NADI RESPIRASI POLA NAFAS SUHU SPO2 GCS RC PUPIL RK
SISTOL DIASTOL

93% NRM E2V2M4 3mm/


22.00 168 106 132 34 Takipneu 36,6 +/+ +/+
6 lpm 3mm

90% dg E2V2M4 3mm/


00.00 158 92 126 36 Takipneu 37.2
NRM 6 lpm
+/+
3mm
+/+

90% dg E1V1M1 +/+ 3mm/


03.00 136 90 118 36 Takipneu 37 NRM 6 lpm Lambat 3mm +/+

80% dg E1V1M1 +/+ 4mm/


05.00 95 58 122 38 Takipneu 36.8
NRM 6 lpm Lambat 4mm
+/+

Midriasis
06.00 - - - - Apneu - - - -
maksimal
-

06.11 EKG Flat


GRAFIK KEMATIAN
Chart Title
180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
22.00 24.00 3.00 5.00 6.11

Sistole Diastole Nadi Nafas


Konsep Kematian

Edema serebri Sindrom PTIK

SNH Terapi aspilet

Peningkatan
Covid 19 DIC Bleeding Death
D-Dimer

Inflamasi Multiple
sistemik Organ Failure

Pneumonia Lung Damage ARDS


PENYEBAB KEMATIAN

a. Penyakit atau keadaan yang langsung menyebabkan kematian ARDS

b. Penyakit tersebut dalam ruang A disebabkan oleh Covid 19


(atau akibat dari)

c. Penyakit yang mendasari kematian Covid 19, Pneumonia

II Penyakit-penyakit lain yang berarti dan mempengaruhi pola kematian itu


SNH
tetapi tidak ada hubungannya dengan penyakit-penyakit tersebut
KATEGORI KEMATIAN

Kategori
1. Anticipated Death
2. Not Unexpected Death
3. Unexpected Death √
4. Preventable Death
5. Kematian karena intervensi medis
ANALISIS DEVIASI KEMATIAN

Ya,
Pertanyaan Tidak, pergi ke
pergi ke

Apakah suatu diagnosis ditegakkan dalam


1 waktu 24 jam sejak masuk RS? 2 3

Apakah ini suatu kasus terminal yang tidak


2 B 6
dapat kembali baik ?

Apakah tindakan-tindakan diagnosis sesuai


3 11 4
dengan bukti-bukti yang ada?

Apakah kejadian penyebab (suatu


4 5 11
komplikasi) dari yang tak terduga?
Ya, Tidak, pergi
pergi ke ke
5 Apakah kejadian penyebab dapat ? B
diatasi bila diagnosa yang tepat
dibuat sebelumnya?

6 Apakah kematian disebabkan oleh 7 11


karena penyebab (penyulit) yang
terduga?
7 Apakah tindakan-tindakan 8 11
pencegahan yang dikenal tersedia?

8 Apakah tindakan-tindakan 9 10
pencegahan yang tersedia terambil?

9 Apakah tindakan-tindakan 11 ?
pencegahan yang diambil dengan
cara yang memadai dan tepat pada
waktunya?
Ya, Tidak, pergi ke
pergi ke
10 Apakah penderita atau anggota keluarga yang ? 11
bertanggung jawab menginginkan tindakan-
tindakan pencegahan diambil? (Anggaplah Ya,
kecuali bila catatan menyatakan sebaliknya)

11 Apakah lebih besar kemungkinannya untuk 12 15


dapat diatasi kalau tanda-tanda permulaan
kejadian penyebab dapat diamati atau dapat
ditetapkan dan harus dikenal?

12 Apakah ada pencatatan dari tanda-tanda 13 15


semacam itu didalam RM?
Ya, Tidak, pergi ke
pergi ke
13 Apakah tanda-tanda tersebut 14 15
dikenal/dikomunikasikan sebagai bukti dari mulainya
kejadian penyebab?
14 Apakah ada cukup banyak bukti yang menyatakan 16 ?
kalau diagnosa yang dibuat atau masalah yang
diketemukan sesuai dengan bukti yang ada?

15 Apakah adanya kejadian penyebab dikenal? 16 ?

16 Apakah diagnosa/keadaan dapat diatasi? 17 B

17 Apakah pengobatan diberikan dengan cara yang B ?


memadai dan tepat pada waktunya?
Ketersediaan Oksigen

dr. Budi Cahyono/ dr. Abdul Gofir, Sp.S(K)


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai