Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

Hipertensi Emergensi
Oleh:
Muhamad Fadli Mubarok
4151181483

Pembimbing:
dr. Wahyu Harihardjaja Sp.PD
Trauma
Nontrauma √
Maternity

Red
Green
Yellow√

Pasien datang
Sendiri
Diantar oleh : keluarga

Pengkajian assesment
Autoanamnesa
Allo anamnesa

Pukul pemeriksaan : 11.07


Pukul rawat/pulang/time care : 11.26
Petugas triase : M Fadli Mubarok
Identitas
• No. RM : 636244
• Nama : Ny. RM
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tempat, TTL : Bandung, 28 Desember 1970
• Usia : 51 tahun
• Tanggal/Jam : 23 Mei 2021/ 11.07
• Alamat : Komp. Sesko TNI Lingkar Selatan Lengkong
Bandung
ANAMNESIS
Keluhan utama : Nyeri Kepala
Pasien datang ke UGD RS Dustira dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan terus menerus dan terasa seperti ditekan dengan benda berat. Nyeri kepala tidak
membaik atau bertambah dengan perubahan posisi, tidak disertai telinga berdenging, nyeri kepala
berputar. Keluhan disertai pandangan kabur tiba-tiba dan penghilatan ganda, mual tanpa disertai
muntah. Keluhan tidak disertai kelemahan anggota gerak, kesemutan, bicara menjadi rero. Pasien
menyangkal mengeluhkan demam, sesak nafas, nyeri dada yang menjalar, BAK dan BAB tidak
ada keluhan.
Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak 8 tahun yang lalu, namun 2 tahun terakhir
pasien tidak meminum obat secara teratur dikarenakan merasa sudah sembuh.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
 Kesadaran : Compos mentis, GCS 15
 Kesan Sakit : Tampak sakit sedang
 Berat badan :68 kg
 Tinggi badan : 165 cm
Tanda Vital
Tekanan darah : 210/110 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,7 °C
SpO2 : 98 %
Skala nyeri :5
Kepala : Normocephal THORAX

Mata : Bentuk dan gerak simetris


 Konjungtiva Anemis -/- retraksi inercosta (-)
Pulmo :
 Sklera Ikterik -/-  Vokal fremitus :
normal, kanan = kiri
 Pupil bulat isokor  Perkusi sonor/sonor
 VBS ka=ki
 Reflex Cahaya +/+  Rh -/- Wh -/-
Cor :
Leher:  BJ SI dan SII murni
regular
 KGB tidak teraba membesar  Murmur (-), Gallop(-)
 JVP tidak meningkat (5+2 cmH2O)
Abdomen :  Akral hangat
 Datar  CRT < 2 detik
 Bising usus (+) normal  Pitting edema -/-
 Nyeri tekan (-)
 Timpani
 Hepar dan lien : tidak teraba

Ekstremitas :
Penampilan : Kepala : Normocephal
Columna vertebra : Tidak ada kelainan
Rangsangan Meningen/Iritasi radiks : 
• Kaku Kuduk : -
Saraf Otak : Normal
Motorik :5 5
5 5
Sensorik : Normal
Koordinasi : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Funduskopi
 Elektrokardiogram 12 sadapan
 Hemoglobin dan hitung trombosit
 Kreatinin, eLFG, Elektrolit
 Rasio albumin - kreatinin urin (mikroalbuminuria), urinalisis lengkap
 Profil lipid
 CT Scan
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI HITUNG JENIS
Hemoglobin 13,6 g/dl 11,0 – 16,0
Basofil 0,2 % 0,0 – 1,0
106/uL
Eritrosit 5,2 4,0 – 5,5 Eosinofil %
0,4 1,0 – 4,0
103/uL Neutrophil %
Leukosit 12,7 5,0 – 14,5 Segmen 76,4 50,0 – 80,0
Hematokrit 39,6 % 31,0 – 43,0
Limfosit 4,9 % 25,0 – 50,0
103/uL
Trombosit 205 181 – 521 Monosit %
4,22 4,0 – 8,0
MCV, MCH, MCHC
MCV 76,0 fL 74,0 – 102,0 Hasil Hasil Nilai
MCH 26,1 Pq 23,0 – 31,0 Pemeriksaan Rujukan
MCHC 34,3 g/dl
32,0 – 36,0    
GDS 96 mg/dl < 160
RDW 15,1 % 10,0-16,-
Diagnosis Banding
• Hipertensi Emergensi
• Stroke

Diagnosis Kerja
Hipertensi Emergensi
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Khusus
• Airway : Clear
• Nicardipine 5 mg/jam kemudian dititrasi
• Breathing : O2 via nasal kanul 4L/menit
sesuai respon 2,5 mg tiap 5 menit
• Circulation : NaCl 500 cc
sampai dosis maksimal 15 mg/jam.
• Disability : GCS 15

• Exposure : Clear
Kesimpulan Tindak Lanjut Prognosis
• Quo ad Vitam : Dubia
• Perbaikan • Rujuk ad bonam
• Stabil • Rawat • Quo ad Functionam:
Dubia ad bonam
• Perburukan • Pulang
Paksa
• Pulang
DAFTAR PUSTAKA
Krisis hipertensi
(Hipertensi EMERGENSI DAN URGENSI)

• Krisis hipertensi merupakan keadaan akut, yang ditandai dengan


peningkatan tekanan darah sistol ≥ 180 mmHg dan diastole ≥ 120
mmHg
• Krisis hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Hipertensi urgensi → Peningkatan tekanan darah sistol ≥ 180
mmHg dan diastole ≥ 120 mmHg namun tidak disertai dengan
kerusakan organ target
2. Hipertensi emergensi → Peningkatan tekanan darah sistol ≥ 180
mmHg dan diastole ≥ 120 mmHg disertai dengan kerusakan
organ target
15
EPIDEMIOLOGI
▷ Studi di Amerika berdasarkan data kunjungan di IGD pasien dewasa tahun
2006-2013 didapatkan sebanyak 809 juta kasus emergensi.
▷ Dari 2.4 juta hipertensi akut diperoleh sebanyak 900 ribu mengalami
kerusakan organ target (hipertensi emergensi).
▷ Walaupun demikian kunjungan hipertensi emergensi meningkat lebih dari 2
kali lipat dari 2006 sampai 2013
Ciri dan Karakterisitik Hipertensi
Emergensi
Diagnosis Hipertensi Emergensi
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Riwayat hipertensi (awitan Pengukuran tekanan darah Hb, Ht, ureum, kreatinin,
hipertensi, jenis obat yang di kedua lengan. gula darah dan elektrolit.
dikonsumsi, kepatuhan, Urinalisis.
berobat).

Gangguan organ -Palpasi denyut nadi di Elektrokardiografi, Foto


(kardiovaskular, keempat ekstremitas. polos thoraks, CT scan
serebrovaskular, -Auskultasi untuk kepala, Echocardiography,
renovaskular, dan organ mendengar ada / tidak USG
lain). bruit pembuluh darah
besar, bising jantung, dan
rhonki paru.

-Pemeriksaan neurologis
umum.
-Pemeriksaan funduskopi.
Tatalaksana
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai