Anda di halaman 1dari 21

Mini C-ex

Dengue Fever
Disusun oleh:
Monica Ratnasari Po
2265050114

Pembimbing:
dr. Achnes Pangaribuan, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 02 JANUARI – 11 MARET 2023
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
2023
IDENTITAS

1. Nama : Ny. M
2. Umur : 62 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat : JL. Mesjid bendungan no.18, Kramat Jati
5. Status : Menikah
6. Pendidikan : S1
7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
8. Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan Utama

• Demam terus menerus sejak 3 hari


SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RS UKI dengan keluhan demam secara mendadak sejak 3 hari SMRS.
Demam dirasakan terus-menerus disertai dengan menggigil. Pasien juga mengeluh nyeri otot
pada seluruh badan dan mual. Keluhan mual di rasakan 2 hari SMRS tetapi tidak disertai muntah.
Pasien sebelumnya sudah mengkonsumsi paracetamol kemudian demam sempat turun, namun
demam timbul kembali setelah beberapa jam mengkonsumsi obat. Pasien merasakan nafsu
makan berkurang sejak 2 hari SMRS. Riwayat perdarahan spontan disangkal (-) , nyeri ulu hati (-),
sesak (-), batuk (-), flu (-), BAB dan BAK normal. Pasien tidak ada riwayat berpergian ke daerah
endemis malaria. Riwayat hipertensi (-), riwayat diabetes mellitus (-), asma (-) .
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang serupa sebelumnya disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang serupa dengan
pasien.

Riwayat kebiasaan, sosial, ekonomi, dan


lingkungan
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, pasien tinggal di daerah lingkungan
padat penduduk
Pemeriksaan
Fisik
Tanda-tanda Vital

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : komposmentis
TD : 110/70 mmHg  
N : 77 x/menit
RR : 20 x/menit
SpO2 : 98%
Suhu : 38°C
Berat badan : 41 kg
Tinggi badan :155 cm
Pemeriksaan Fisik

Kepala Mata

• Bentuk normocephali, • Gerakan : Dalam batas normal


deformitas (-) • Kelopak mata : Tidak terdapat
• Rambut : Hitam, lurus, sukar edema
dicabut • Konjungtiva : tidak anemis
• Muka simetris kiri dan kanan • Kornea : Jernih
• Ekspresi wajah tampak sakit • Sklera : Ikterik -/-
sedang • Pupil : Bulat, isokor, Ө 2,5
mm/Ө 2,5 mm
• Refleks cahaya langsung: +/+
• Refleks cahaya tidak langsung:
+/+
Pemeriksaan Fisik

THT MULUT LEHER

• Telinga: kesan normotia • Gusi : Perdarahan (-) • JVP (5-2) cm H2O


• Hidung :Tidak terdapat sekret, • Lidah : papil atrofil (-), • Tiroid: simetris kanan
cavum nasi tidak hiperemis Kotor (-) dan kiri, pembesaran (-),
• Tenggorokan : Arcus faring simetris, • Bibir : Sianosis (-), kering pulsasi (-), bruit (-), nyeri
tonsil hiperemis (-), T1-T1 (-) tekan (-)
• KGB: pembesaran (-)
Pemeriksaan Fisik

Paru Anterior Dan Posterior

- INSPEKSI : - PERKUSI :
- Pergerakan dinding dada simetris kanan-kiri - Sonor di seluruh lapang paru
- tidak ada retraksi sela iga - Batas paru hepar pada ICS V linea midclavicularis dextra
- Bendungan vena (-) - Batas paru Lambung pada ICS VI linea midclavicularis sinistra
- Diameter laterolateral>anteroposterior
- Perubahan warna kulit (-)
- AUSKULTASI :
- BND vesikuler
- PALPASI : - Rhonki (-/-)
- Vokal fremitus simetris kanan dan kiri - Wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik

Jantung
INSPEKSI : Ictus cordis tidak terlihat

PALPASI : Ictus cordis teraba di linea mid clavicularis sinistra


setinggi di ICS V

PERKUSI : Batas jantung kiri setinggi ICS V linea midclavicularis


sinistra
Batas jantung kanan setinggi ICS IV linea sternalis dextra

AUSKULTASI : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-) gallop (-)


Pemeriksaan Fisik

ABDOMEN
INSPEKSI : Perut tampak mendatar, umbilicus tidak menonjol, pelebaran vena (-),
sikatriks (-), striae (-)

AUSKULTASI : Bising usus (+) 4x/menit

PERKUSI : Timpani pada 9 kuadran, nyeri ketok (-), pekak alih pekak sisi (-)

PALPASI : Tidak terdapat defense muscular, nyeri tekan (-)

Hepar: Tidak teraba membesar

Lien : Tidak teraba membesar


Pemeriksaan Fisik

EKSTREMITAS
GENITAL

Superior : Akral hangat


Tidak dilakukan pemeriksaan Inferior : Akral hangat
Edema -/-/-/-
CRT :<2”
Rumple leed (-)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
HEMATOLOGI
Hasil Nilai Rujukan
(DPL)
Laju Endap Darah 38 <20 mm/jam
Hemoglobin 11.2 12 – 14 g/dl Laboratorium
Leukosit 4.0 5000 – 10000 ribu/uL

Eritosit 4.1 4.5-5.5 juta/ml KIMIA DARAH Hasil Nilai Rujukan


Hematokrit 35.4 37-43% Gula Darah Sewaktu 141 < 200 mg/dl
Trombosit 140.0 150.000 – 400.000 ribu/uL
Natrium 134 136-145
MCV 87 87-92 /fL
Kalium 3,6 3.5-5.1
MCH 28 27-31 pg
MCHC 32 32-36 g/dl Clorida 102 99-111

Basofil 0.0 0-1 % Kadar kreatinin darah 1.1 0.6-1.2


Eosinofil 0 0-3 %
Ureum Darah 29.0 15.45
Batang 2 2-5 %
Segmen 66 50-70 %
Limfosit 20 25-40 %
Monosit 9 2-8 %
RESUME
• Pasien datang ke IGD RS UKI dengan keluhan demam secara
mendadak sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan terus-menerus
disertai dengan menggigil. Pasien juga mengeluh nyeri otot dan sendi
pada seluruh badan dan mual. Keluhan mual di rasakan 2 hari SMRS
tetapi tidak disertai muntah. Pasien sebelumnya sudah mengkonsumsi
paracetamol kemudian demam sempat turun, namun demam timbul
kembali setelah beberapa jam mengkonsumsi obat. Pasien merasakan
nafsu makan berkurang sejak 2 hari SMRS. Pada pemeriksaan fisik,
ekstremitas rumple leed (-). Pada lab LED 38mm/jam, Hb 11.2 g/dL,
Eritrosit 4,1 juta/ml, Leukosit 4 ribu/ul, hematokrit 35.4 %, Trombosit
140 ribu/ul, Limfosit 20%, Monosit 9%, Na 134 mmol/L.
Rumusan Masalah
• DENGUE FEVER HARI KE 4 WITHOUT WARNING SIGN

Diagnosis Banding
• Demam Thypoid
• Malaria
Rencana Pemeriksaan
Penunjang: Planning :
1. Rawat Inap
• H2TL / 24 jam 2. Nacl 500 cc dalam 2 jam
3. Paracetamol 500 mg 3x1 IV
4. Ondansetron 4 mg 1x1 IV
Edukasi

• Mengkonsumsi air yang cukup


• Tirah baring
Prognosis

Ad Ad Ad
Vitam Functionam Sanationam
• Bonam • Dubia Ad Bonam • Dubia Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai