Anda di halaman 1dari 25

Mekanisme Nyeri pada

Tonsilitis

Disusun Oleh:
Reggina Rahma Hayati Mutmainah
2265050041

Pembimbing:
dr. Jenny, Sp.THT-KL, FICS

Kepaniteraan Klinik Ilmu THT-KL


Periode 21 November - 31 Desember 2022
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
2022
01
BAB I
Pendahuluan
Tonsilitis (Radang amandel) adalah
peradangan pada tonsil palatina.

Kejadian tonsilitis dapat mengenai semua


umur, tetapi utamanya terjadi pada anak-anak.
Tonsilitis dapat diklasifikasikan menjadi
tonsilitis akut dan tonsilitis kronik.

Tonsilitis akut yang


Sering menderita
tidak diterapi
ISPA
adekuat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
02
BAB II
Tinjauan Pustaka
Anatomi Tonsil

Cincin Waldeyer:
1. Tonsilla pharyngeum
2. Tonsilla palatina
3. Tonsilla lingualis
4. Tonsilla tuba eustachius

Drake R, Vogl W, Mitchell A. Gray Dasar-Dasar Anatomi. Singapore: Elsevier; 2014.


Johnson JT, Rosen CA. Adenotonsillar Disease in Children. In: Bailey’s Head & Neck Surgery Otolaryngology. 5th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2014. 1430–
1443 p.
Anatomi Tonsil

Tonsilla palatina tidak mempunyai vasa aferen, sedangkan vasa


eferennya menuju kelenjar limfe leher dan retrofaring.

Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas of Human Anatomy General Anatomy and Musculoskeletal System 1. 23rd ed. Jakarta: EGC; 2012.
Anatomi Tonsil

Vaskularisasi Tonsil
- Rr. Tonsillares dari A. palatina ascendens
- R. pharyngeus dari A. palatina ascendens
- Rr. Pharyngeales dari A. pharyngea
ascendens
- Rr. dorsales linguae dari A. lingualis

Persarafan Tonsil
Rr. tonsillares dari Nn. palatini minores dan
N. glossopharyngeus

Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas of Human Anatomy General Anatomy and Musculoskeletal System 1. 23rd ed. Jakarta: EGC; 2012.
Fisiologi Tonsil

Tonsil berperan dalam sistem


pertahanan tubuh terdepan. Hal
tersebut disebabkan oleh karena tiga
hal berikut:

1. Tonsil terletak pada bagian


superfisial aerodigestivus
2. Struktur anatomi tonsil
membentuk kripte
3. Imunologis tonsil

Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. 12th ed. Jakarta: EGC; 2012.
Tonsilitis

Definisi Etiologi

Virus:
rhinovirus, coronavirus, adenovirus, virus herpes
simpleks, virus parainfluenza, virus Epstein-Barr, dan
Tonsilitis adalah
coxsackievirus
peradangan tonsil
palatina yang
Bakteri:
merupakan bagian dari
Streptpcoccus B-hemolitikus grup A (GABHS),
cincin Waldeyer.
Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae,
Streptococcus pneumoniae, dan Corynebacterium
diphteriae
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Johnson JT, Rosen CA. Adenotonsillar Disease in Children. In: Bailey’s Head & Neck Surgery Otolaryngology. 5th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2014. 1430–
1443 p.
Klasifikasi Tonsilitis
Berdasarkan lama perjalanan penyakit dan penyebabnya,
tonsilitis dibagi menjadi:

1 Tonsilitis Akut: Tonsilitis Viral dan Bakteri

Tonsilitis Akut Rekuren: Tonsilitis akut yang berulang;

2 -
-
3 kali dalam setahun selama 3 tahun berturut-turut
5 kali dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut
- 7 kali atau lebih dalam setahun.

3 Tonsilitis Kronik

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Lee KJ. Essential Otolaryngology Head & Neck Surgery. 9th ed. USA: McGraw-Hill; 2008. 656 p.
Patofisiologi Tonsilitis

Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. 12th ed. Jakarta: EGC; 2012.
Diagnosis Tonsilitis
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

❏ Nyeri tenggorkan ❏ Tonsil hipertrofi


❏ Sulit menelan (41,3%) ❏ Dapat terlihat pus kekuningan
❏ Bau mulut (27%) pada permukaan medial tonsil
❏ Nyeri telinga (referred pain) ❏ Kripta melebar
❏ Demam ❏ Bila dilakukan penekanan pada
❏ Menggigil kripta dapat keluar detritus
❏ Kejang ❏ Warna kemerahan pada arkus
❏ Nyeri kepala anterior atau posterior bila
❏ Rasa mengganjal saat menelan dibanding dengan mukosa faring
❏ Tidur mendengkur ❏ Pembesaran KGB submandibula

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Pemeriksaan pembesaran tonsil dalam ukuran T0-T4 (Friedman Grading
Scale).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
sKOR CENTOR

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Diagnosis Tonsilitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1 Kultur

Pemeriksaan
Penunjang

2
Rapid Antigen Test
(RAT)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Tatalaksana Tonsilitis
- Istirahat cukup

- Diet lunak dan hindari makanan yang mengiritasi

Edukasi - Menjaga kebersihan rongga mulut (oral hygiene), misalnya:

menganjurkan sikat gigi dan kumur-kumur teratur, bila perlu konsultasi

ke dokter gigi

Antibiotik → Amoxicilin PO 50mg/kgBB sekali sehari selama 10 hari

Simptomatik

Farmakologi - Analgetik → Ibuprofen / Paracetamol

- Obat Kumur → Chlorhexidine dan Benzydamine,

- Kortikosteroid → Prednison 5 mg, 3x1 selama 3 hari

Operatif Tonsilektomi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Tatalaksana Tonsilitis
Indikasi Absolut
● Pembengkakan tonsil
● Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase (tidak
adekuat).
● Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam.
● Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi

Indikasi Relatif
● Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil pertahun dengan
terapi antibiotic adekuat.
● Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi
medis.
● Tonsilitis kronik atau berulang pada karier B-hemolitikus yang tidak membaik
dengan pemberian antibiotik resisten B-laktamase.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
Tatalaksana Tonsilitis

kontraIndikasi

● Gangguan perdarahan
● Risiko anestesi yang besar atau penyakit berat
● Anemia
● Infeksi akut yang berat
● Palatoskizis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tonsilitis. 2020.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Angka keberhasilan tonsilektomi cukup tinggi.
03
BAB III
Kesimpulan
KESIMPULAN
- Tonsil berperan dalam sistem pertahanan tubuh terdepan terhadap mikroorganisme
maupun benda-benda asing yang masuk melalui sistem aerodigestivus. Bila tonsil
sudah tidak dapat menahan infeksi dari bakteri atau virus tersebut maka akan
timbul tonsilitis.
- Nyeri yang timbul pada tonsilitis diakibatkan oleh karena adanya produksi sitokin
proinflamasi saat sistem imun tubuh terpapar oleh antigen penyebab.
- Secara klinis pada tonsilitis didapatkan gejala berupa nyeri tenggorok atau nyeri telan
ringan, mulut berbau, badan lesu, sering mengantuk, nafsu makan menurun, nyeri
kepala dan badan terasa meriang.
- Penanganan untuk tonsilitis akut bisa dilakukan dengan medikamentosa dan non
medikamentosa.
- Indikasi tonsilektomi pada tonsilitis kronik adalah jika sebagai fokus infeksi, kualitas
hidup menurun dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Terima Kasih
Daftar Pustaka
1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher. 7th ed. Jakarta: FK UI; 2017.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana Tonsilitis. 2020.
3. Drake R, Vogl W, Mitchell A. Gray Dasar-Dasar Anatomi. Singapore: Elsevier; 2014.
4. Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas of Human Anatomy General Anatomy and
Musculoskeletal System 1. 23rd ed. Jakarta: EGC; 2012.
5. Johnson JT, Rosen CA. Adenotonsillar Disease in Children. In: Bailey’s Head & Neck
Surgery Otolaryngology. 5th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2014. 1430–
1443 p.
6. Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. 12th ed. Jakarta: EGC; 2012.
7. Sherwood L. Introduction to Human Physiology. 8th ed. Jakarta: EGC; 2014.
Daftar Pustaka
8. Millington A, Phillips J. Current Trends in Tonsillitis and Tonsillectomy. Ann R Coll Surg
Engl. 2014;96(8):586–9.
9. Liu T, Lingam R, Lycett K, Mensah F, Muller J, Hiscock H, et al. Parent-Reported
Prevalence and Persistence of 19 common child health conditions. Arch Dis Child. 2018;
10. Lingen M. Head and Neck. In: Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed.
Philadelphia: Saunders Elsevier; 2010. 750–751 p.
11. Lee KJ. Essential Otolaryngology Head & Neck Surgery. 9th ed. USA: McGraw-Hill; 2008.
656 p.
12. Todorovic MM, Zvrko EZ. Immunoregulatory Cytokines and Chronic Tonsillitis. Bosn J
Basic Med Sci. 2013;13(4):230–6.
13. Kumar V, Abbas A, Aster J, Perkins J, Robbins S. Robbins Basic Pathology. 9th ed.
Philadelphia, PA: Elsevier; 2018.

Anda mungkin juga menyukai