(3A)
• Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali.
• Berupa benda mati atau benda hidup, binatang, komponen tumbuh-
tumbuhan atau mineral
• Anak kecil sering ditemukan kacang hijau, manik, mainan, karet,
kadang baterai.
• Dewasa sering ditemukan cotton bud
TANDA & GEJALA
• Keluhan berupa nyeri telinga atau telinga tersumbat atau keluhan
kemasukan benda asing
• Pada pemeriksaan otoskopi ditemukan adanya benda asing
TATALAKSANA
• Pre hospital Care
• Unit Gawat Darurat
• Irigasi
• Suction
• Ekstraksi mekanik :
• Alligator
• Bayonet
• Follow up : control 1 minggu kemudian
• Pencegahan
TATALAKSANA
• Dilakukan ekstraksi benda asing
• Jika benda asing binatang (hidup) harus dimatikan lebih dulu dengan
memasukan tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan cairan
(larutan rivanol atau obat anestesi lokal) 10 menit, setelah binatang
mati keluarkan dengan pinset atau diirigasi dengan air bersih hangat
• Jika benda asing berupa baterai, jangan dibasahi karena baterai
bersifat korosif
• Benda asing yang besar dapat ditarik dengan pengait serumen dan
yang kecil bisa diambil dengan cunam atau pengait.
KOMPLIKASI
• Perforasi traumatic
• Tuli konduktif
1
Keluhan paling sering pada pasien benda asing telinga
A. Kemasukan benda asing
B. Penurunan pendengaran
C. Telinga terasa penuh
3
Alat yang digunakan jika benda asing kecil
A. Cunam atau pengait
B. Crocodile
Perforasi Membran Timpani
(3A)
Definisi
Perforasi atau hilangnya sebagian jaringan dari
membrane timpani yang menyebabkan
hilanggnya sebagian atau seluruh fungsi dari
membrane timpani.
Membran timpani adalah organ telinga yang
berbentuk seperti diafragma, tembus pandang
dan fleksibel sesuai dengan fungsinya yang
mengirimkan energy berupa suara dan dikirim
melalui saraf pendengaran berupa getaran dan
impuls-impuls ke otak. Perforasi dapat
disebabkan oleh berbagai kejadian, seperti
infeksi, trauma fisik atau pengobatan
sebelumnya yang diberikan.
Tipe Perforasi
• Perforasi Sentral (Subtotal) Letak perforasi di
tengah ear drum/ pars tensa membran timpani
• Perforasi Marginal Perforasi di sebagian tepi ear
drum
• Perforasi Atik letaknya di pars flaksida membran
timpani
Manifestasi Klinis
• Penurunan pendengaran
• Nyeri telinga yang hebat
• Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga
atau bersin
• Vertigo
• Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus
• Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri,
telinga berdenging)
• Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal
ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat
bantu dengar atau tidak.
Etiologi
• Otoskopi,
• Timpanometri,
• Test pendengaran
• Rinne
• Weber
• Swabach
Penatalaksanaan
• Hindari penggunaan antibiotik ototoksik (gentamisin, neomisin)
• Hindari air masuk ke telinga
• Jika terdapat infeksi dapat diberikan antibiotic sistemik (amoksisilin)
• Miringoplasty atau timpanoplasti
• Syarat :
• Perforasi membrane timpani yang non-marginal
1
Tipe perforasi membrane timpani yang paling berbahaya
A. Sentral
B. Marginal
C. Atik
2
Keluhan utama paling sering pada pasien dengan perforasi membrane
timpani
A. Vertigo
B. Sakit kepala
C. Penurunan pendengaran
D. Demam, nyeri telinga
3
Penyebab tersering perforasi membrane timpani
A. Infeksi telinga tengah
B. Batuk dan pilek
C. Perbedaan tekanan telinga dengan atmosfir
4
Pada pasien perforasi membrane timpani pada tes pendengaran akan
ditemukan
A. Tes Rinne +, tes Weber lateralisasi ke telinga sehat, dan swabach
memendek
B. Tes Rinne -, tes Weber lateralisasi ke telinga sakit, dan Swabach
memanjang
C. Tes Rinner -, tes Weber ke telinga sehat, dan Swabach memendek
5
anak perempuan, 6 tahun, keluar nanah dari telinga sejak 2 tahun yang
lalu terutama ketika pilek. pendengaran menurun sejak 2 minggu yang
lalu. membran timpani perforasi, nanah foetor. komplikasi?
A. kolesteatoma
B. sinusitis
C. tetanus
D. abses otak
E. rhinitis
6
Tn. Jim, usia 26 tahun, datang ke dokter dengan keluhan keluar cairan dari telinga kanan
sejak 4 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sebelumnya pasien batuk, pilek demam sejak
1 minggu lalu. Pasien mengatakan keluhan ini berulang sudah 3x dalam 2 tahun terakhir.
Keluhan telinga berdenging (-), pusing berputar (-). Tanda vital TD 130/70mmHg, HR
98kali/mnt, RR 20kali/mnt ,suhu 37,8C. Pinna dalam batas normal. Pemeriksaan telinga
dalam tampak membran perforasi pars tensa, keluar cairan kuning kehijauan, tidak
ditemukan massa berwarna keputihan. Apakah diagnosis kasus diatas?
a. Otitis media efusi
b. OMA stadium resolusi
c. OMA stadium perforasi
d. OMSK benigna
e. OMSK maligna
7
Pria 45 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga kanan
setelah berenang. Pada pemeriksaan didapatkan membran timpani
perforasi dengan tepi perforasi rata, licin, dan tebal. Apa edukasi yang
harus diberikan kepada pasien?
A. Kontrol terus-menerus
B. Diberi obat tetes telinga terus-menerus
C. Menghindari air masuk ke dalam telinga
D. Tympanoplasti
E. Jangan berenang
OSTEOSKLEROSIS
(3A)
DEFINISI
Osteosklerosis merupakan penyakit pada kapsul tulang labirin yang
mengalami spongiosis di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi
kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan
baik.
ETIOLOGI
Etiologi belum diketahui pasti.
Diduga beberapa factor ikut sebagai penyebab, seperti factor keturunan
dan gangguan pendarahan pada stapes
EPIDEMIOLOGI
• Bangsa kulit putih 8-10%
• Bangsa jepang 1 %
• Bangsa kulit hitam 1%
• Di Indonesia belum pernah dilaporkan, tapi telah dibuktikan penyakit
ini ada pada hamper semua suku bangsa
PATOGENESIS
• Hilangnya tulang matur yang abnormal pada otik kapsul oleh
osteoklas
• Diganti oleh tulang yang lebih padat
• Faktor predisposisi :
• Trauma, vascular, imunologi, infeksi virus (mumps), genetic (autosom
dominan)
TANDA & GEJALA
• Pendengaran terasa kurang secara progresif
• Pendengaran lebih baik pada ruangan bising (Paracusis Willisii)
• Tinitus
• Vertigo
• Lebih sering bilateral
• Ketulian mencapai 30-40 dB
• Pemeriksaan :
• membrane timpani intak
• Membran timpani hiperemis (Schwarteze’s sign)
Audiometri
• Tes rinne negative
• Low-frequency conductive hearing loss
• Carhart notch
• Tipe A atau As tympanogram
TATALAKSANA