Oleh:
Mailan Alexander
Putri Shela Sabila
Carolina Maria S
Outline
Pendahuluan
Kasus
Tinjauan Pustaka
Analisis Kasus
PENDAHULUAN
Keluhan utama:
Keluhan Tambahan:
Sejak ± 2 bulan SMRS, pasien merasa sesak napas. Sesak naas muncul perlahan dan
semakin lama semakin memberat. Sesak napas tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca,
ataupun emosi. Sesak napas disertai dengan nyeri dada kanan yang hilang timbul.
Nyeri dada dirasakan terutama saat pasien menarik napas. Nyeri dada kanan tidak
menjalar, tidak tembus ke punggung, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum.
Pasien juga mengeluh batuk berdahak warna putih. Batuk tidak dipengaruhi cuaca.
Batuk berdahak tidak ada. Keluhan batuk lama ada, demam tidak ada. Pasien
merasakan adanya penurunan berat badan 4 kg dalam 2 bulan terakhir. Penurunan
nafsu makan ada. Keringat malam ada, mual dan muntah tidak ada. Pasien merasa
badan lemas. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Riwayat kontak dengan orang batuk
lama tidak ada. Pasien berobat ke puskesmas dan diberi obat TB sejak 24 Oktober
2021
ANAMNESIS
• Riwayat keluhan serupa disangkal • Riwayat keluhan yang sama pada anggota
• Riwayat hipertensi disangkal keluarga disangkal
• Riwayat kencing manis disangkal • Riwayat batuk lama pada anggota keluarga
• Riwayat penyakit jantung disangkal disangkal
• Riwayat penyakit ginjal disangkal
• Riwayat alergi disangkal
Riwayat Pengobatan
ambroxol 3x1 hari
ANAMNESIS
Keadaan umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
Respiratory Rate : 24 kali/menit
Temperatur : 36,3oC
SpO2 : 98%
BB : 55 kg
TB : 160 cm
Kesan : normal (IMT : 21,48 kg/m2)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Spesifik
• Kepala : Normocephali, warna rambut hitam, rambut licin, tidak mudah
dicabut, alopesia (-), nyeri tekan supra dan infra orbita (-), deformitas
tulang kepala (-)
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex
cahaya (+/+), mata cekung (-/-), edema palpebral (-/-)
• Mulut : Bibir pucat (-), bibir kering (-), chelitis (-), lidah kering(-), atrofi papil
lidah (-), stomatitis (-)
• Telinga : MAE lapang, MT intak, sekret (-)
• Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-),pembesaran struma/tiroid(-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Paru
Inspeksi : Statis: asimetris kanan dengan kiri
Dinamis: asimetris, kanan tertinggal
Retraksi (-), spider nevi (-)
Palpasi : Stem fremitus menurun pada basal paru kanan dari ICS VI
ke bawah, paru kiri normal, krepitasi (-)
Perkusi : pekak pada basal paru kanan dari ICS VI ke bawah, sonor
pada paru kiri
Auskultasi : Vesikuler menurun pada lapang paru kanan dari ICS VI ke
bawah, ronkhi (-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Batas jantung atas tidak dapat dinilai, kanan tidak dapat
dinilai, kiri tidak dapat dinilai
Auskultasi : HR 98x/menit, SI – SII (+)reguler,murmur (-), S3 gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, jaringan parut (-), venektasi(-), caput meduasae (-).
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA (-), shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, 4x/m
PEMERIKSAAN FISIK
Transudat:lebih banyak
98 Eksudat:lebih sedikit
● MN sel
● Glukosa 82 Transudat:=kadar di
serum
Eksudat:<kadar di
serum
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
Analisis Cairan
Pleura
● Warna Kemerahan Transudat: kekuningan
Eksudat: kuning s/d
merah
Transudat:lebih banyak
98 Eksudat:lebih sedikit
● MN sel
● Glukosa 82 Transudat:=kadar di
serum
Eksudat:<kadar di
serum
Tampak massa dengan ukuran 45,93 mm x 63,64 mm, densitas 40 HU pada parahil
us kanan. Corakan bronkovaskuler paru kanan tidak tampak.
Tak tampak infiltrat maupun nodul metastase di kedua lapangan paru.
Trakea, karina dan bronkus utama kanan-kiri baik. Arkus aorta dan aorta baik.
Tak tampak efusi pleura.
Jantung dan perikardium baik.
KGB hilus kanan membesar.
Kelenjar adrenal tidak membesar.
Tulang-tulang intak tak tampak destruksi.
Kesan
Massa paru kanan pada hilus.
Pembesaran KGB hilus kanan.
Simpel pneumotoraks kanan sesuai dengan ca paru T3N1M1a.
Simpel pneumotoraks kanan.
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
Status Lokalis
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), bibir pucat (-), lidah pucat (-)
Leher: JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
FOLLOW UP
30 Januari 2022
Thorax (Paru):
Inspeksi: Statis dan dinamis, asimetris kanan tertinggal, sela iga melebar (-)
Palpasi: Stem fremitus kanan menurun ICS VI ke bawah, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Perkusi: Pekak pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah
Auskultasi: Vesikuler menurun pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah, ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
Thorax (Jantung):
Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis tidak teraba
Perkusi: Batas jantung atas ICS II sinistra, batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra, batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dekstra
Auskultasi: HR 90 x/m, S I - S II (+) reguler, murmur (-) sistolik, gallop (-)
FOLLOW UP
30 Januari 2022
Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: BU (+) normal, 3x/m
Palpasi: Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: Timpani, shifting dulness (-)
Ekstremitas: akral hangat, pucat (-), edema pretibia (-)
A:
Efusi pleura dextra ec malignancy DD/ pleuritis TB
FOLLOW UP
30 Januari 2022
P:
Non Farmakologis
O2 3 L/menit via nasal canula
Edukasi tentang penyakit, faktor resiko, tatalaksana dan komplikasi penyakit
kepada pasien dan keluarga pasien
Diet TKTP
Farmakologis
IVFD asering gtt xx/m
N-Acetylcystein 3 x 20 mg PO
As. Folat 1 x 1 mg PO
Vit B6 1 x 1
FOLLOW UP
31 Januari 2022
Status Lokalis
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), bibir pucat (-), lidah pucat (-)
Leher: JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
FOLLOW UP
31 Januari 2022
Thorax (Paru):
Inspeksi: Statis dan dinamis, asimetris kanan tertinggal, sela iga melebar (-)
Palpasi: Stem fremitus kanan menurun ICS VI ke bawah, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Perkusi: Pekak pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah
Auskultasi: Vesikuler menurun pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah, ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
Thorax (Jantung):
Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis tidak teraba
Perkusi: Batas jantung atas ICS II sinistra, batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra, batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dekstra
Auskultasi: HR 89 x/m, S I - S II (+) reguler, murmur (-) sistolik, gallop (-)
FOLLOW UP
31 Januari 2022
Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: BU (+) normal, 3x/m
Palpasi: Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: Timpani, shifting dulness (-)
Ekstremitas: akral hangat, pucat (-), edema pretibia (-)
A:
Efusi pleura dextra ec malignancy DD/ pleuritis TB
FOLLOW UP
31 Januari 2022
P:
Non Farmakologis
O2 3 L/menit via nasal canula
Edukasi tentang penyakit, faktor resiko, tatalaksana dan komplikasi penyakit
kepada pasien dan keluarga pasien
Diet TKTP
Farmakologis
IVFD asering gtt xx/m
N-Acetylcystein 3 x 20 mg PO
As. Folat 1 x 1 mg PO
Vit B6 1 x 1
FOLLOW UP
01 Februari 2022
Status Lokalis
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), bibir pucat (-), lidah pucat (-)
Leher: JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
FOLLOW UP
01 Februari 2022
Thorax (Paru):
Inspeksi: Statis dan dinamis, asimetris kanan tertinggal, sela iga melebar (-)
Palpasi: Stem fremitus kanan menurun ICS VI ke bawah, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Perkusi: Pekak pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah
Auskultasi: Vesikuler menurun pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah, ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
Thorax (Jantung):
Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis tidak teraba
Perkusi: Batas jantung atas ICS II sinistra, batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra, batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dekstra
Auskultasi: HR 82 x/m, S I - S II (+) reguler, murmur (-) sistolik, gallop (-)
FOLLOW UP
01 Februari 2022
Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: BU (+) normal, 3x/m
Palpasi: Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: Timpani, shifting dulness (-)
Ekstremitas: akral hangat, pucat (-), edema pretibia (-)
A:
Efusi pleura dextra ec malignancy DD/ pleuritis TB
FOLLOW UP
01 Februari 2022
P:
Non Farmakologis
O2 3 L/menit via nasal canula
Edukasi tentang penyakit, faktor resiko, tatalaksana dan komplikasi penyakit
kepada pasien dan keluarga pasien
Diet TKTP
Farmakologis
IVFD asering gtt xx/m
N-Acetylcystein 3 x 20 mg PO
As. Folat 1 x 1 mg PO
Vit B6 1 x 1
FOLLOW UP
02 Februari 2022
Status Lokalis
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), bibir pucat (-), lidah pucat (-)
Leher: JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
FOLLOW UP
02 Februari 2022
Thorax (Paru):
Inspeksi: Statis dan dinamis, asimetris kanan tertinggal, sela iga melebar (-)
Palpasi: Stem fremitus kanan menurun ICS VI ke bawah, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Perkusi: Radup pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah
Auskultasi: Vesikuler menurun pada lapang paru kanan dari ICS VI ke bawah, ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
Thorax (Jantung):
Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis tidak teraba
Perkusi: Batas jantung atas ICS II sinistra, batas jantung kiri ICS V linea midclavicularis
sinistra, batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dekstra
Auskultasi: HR 82 x/m, S I - S II (+) reguler, murmur (-) sistolik, gallop (-)
FOLLOW UP
02 Februari 2022
Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: BU (+) normal, 3x/m
Palpasi: Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi: Timpani, shifting dulness (-)
Ekstremitas: akral hangat, pucat (-), edema pretibia (-)
A:
Efusi pleura dextra ec malignancy DD/ pleuritis TB
FOLLOW UP
02 Februari 2022
P:
Non Farmakologis
O2 3 L/menit via nasal canula
Edukasi tentang penyakit, faktor resiko, tatalaksana dan komplikasi penyakit
kepada pasien dan keluarga pasien
Diet TKTP
Farmakologis
IVFD asering gtt xx/m
N-Acetylcystein 3 x 20 mg PO
As. Folat 1 x 1 mg PO
Vit B6 1 x 1
Efusi pleura
• penumpukan cairan di dalam rongga pleura.
ANALISIS
KASUS
Efusi pleura Gejala klinis keluhan sesak nafas, rasa
berat pada dada, nyeri pleuritik atau nyeri
tumpul yang terlokalisir, pada beberapa
penderita batuk-batuk kering.
Transudat • Keluhan berat badan menurun dapat dikaitkan
eksudat dengan neoplasma dan tuberkulosis,
• batuk berdarah dikaitkan dengan neoplasma, emboli
paru dan tuberkulosa yang berat.
• Demam subfebris pada tuberkulosis,
• demam menggigil pada empiema,
• ascites pada sirosis hepatis.
Sesak nafas yang memberat Timbunan cairan dalam rongga pleura yang akan memberikan
nyeri dada kanan nyeri ditusuk- kompresi patologis pada paru sehingga ekspansinya terganggu dan
tusuk jarum. sesak tidak disertai bunyi tambahan karena bronkus tetap normal.
bawah.
ditemukan batas jantung yang sulit
dinilai ANALISIS KASUS
Pada pemeriksaan thorax didapatkan kesan adanya
efusi pleura kanan. Konsolidasi di parahillar-
parakardial kanan dd/ TB, massa dan nodul multipel yang
tersebar di paru kiri dd/ TB milier, metastasis.
mukolitik
Neurodex
Asam folat
Terima Kasih