Anda di halaman 1dari 32

Laporan Kasus

Bagian Kegawatdaruratan Medik

Hipertensi Emergency
Dan
Hipertensive Heart Failure

Oleh:
Kerti Sakinah
NIM 4151151446

Pembimbing:
Dr Andri Anugrah Sp.BS., M.Kes
IDENTITAS
• No. RM : 523533
• Nama pasien : Tn. A
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tempat/TTL : Karawang, 01-11-1965
• Usia : 52 tahun
• Tanggal/Jam : 16-11-2017/ Pukul 00:06
• Alamat : Kp. Pasir Gombong RT01/07
TRIAGE
 Trauma  Red
 Nontrauma √  Yellow √
 Green
 Maternity

Pasien datang
 Sendiri
 Diantar oleh : keluarga

Pengkajian assesment
 Autoanamnesa
 Allo anamnesa
 Pukul pemeriksaan : 00.10
 Pukul rawat/pulang/time care : 00.40

 Petugas triase : Kerti Sakinah


PRIMARY SURVEY

 Airway
Clear/Unclear

 Breathing
Clear/Unclear

 Circulation
Clear/Unclear
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Sesak
• Anamnesis:
Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan Sesak. Sesak
dirasakan memberat pada 2 hari terakhir dan hilang timbul, sesak
dirasakan ketika pasien melakukan aktivitas pekerjaan sebagai
pekerja pabrik dan saat pasien berjalan kurang lebih 1 km. Sesak
berkurang bila pasien istirahat. Pasien sering terbangun pada malam
hari karena sesak, pasien memerlukan 2 bantal untuk tidur agar tidak
sesak. Keluhan juga diserta nyeri dada yang timbul tiba-tiba seperti
tertindih benda berat dan menghilang saat istrahat. Nyeri dirasakan
menjalar ke punggung dan lengan sebelh kiri.
Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu nyeri kepala dan
nyeri tengkuk. Pasien mengaku tekanan darahnya biasanya 140 atau
150 per 100 atau 90.
ANAMNESIS (Lanjutan)
Pusing berputar (-), telinga berdenging (-), penglihatan tiba-tiba kabur (-),
kelemahan pada satu sisi (-), tersedak (-) , pelo (-). BAK jumlah dan frekuensi cukup,
warna kuning jernih. BAB tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu:


• Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejam 10 tahun. Kontrol dan minum obat
tidak teratur.
• Riwayat terserang stroke tidak ada
• Riwayat sakit jantung dan paru tidak ada
• Riwayat kencing manis, sakit ginjal tidak ada
• Riwayat merokok dan minum alkohol diakui sejak SMP
ANAMNESIS (Lanjutan)

Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat hipertensi pada keluarga ada pada kedua orang tua
 Riwayat penyakit jantung pada ayah pasien
 Riwayat penyakit ginjal dan kencing manis pada keluarga tidak
ada

Riwayat alergi obat-obatan


Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

Tingkat kesadaran : CM, GCS = 15 (E= 4, M=6, V=5)


Keadaan umum : Sakit sedang

TANDA VITAL
• Tekanan darah = 220/130 mmHg
• Nadi = 100 x/menit, regular, isi cukup
• Respirasi = 32 x/menit
• Suhu = 36,4°C
• SpO2 = 97%

TB : 156cm BB: 80 kg BMI : 32,9


SKALA NYERI
 Skala Nyeri= 4

Resiko Pasien Cedera/Jatuh: Ya/Tidak


Status fungsional: Mandiri/ Perlu bantuan /Alat bantu
SURVEY SEKUNDER
• Kepala : Tidak ada kelainan
• Mata : Konjungtiva anemis -/- Sklera ikterik -/-, pupil
bulat isokor, refleks cahaya +/+ normal
• Hidung : epistaksis -/-
• Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak teraba.
• Thorax : bentuk dan gerak simetris , retraksi (-)
Cor:
batas jantung kanan : ICS IV parasternalis dex
batas jantung kiri : ICS VI 2 jari lateral linea midclavikula
sinistra
pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra
BJ S1 S2 Murni reguler, murmur (-) gallop (+)
Pulmo:
vbs kanan=kiri, sonor kedua paru ,rhonki +/+ wheezing -/-
• Abdomen : cembung, bising usus (+) normal, supel, hati dan
lien tidak teraba
• Extremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
EKG
Interpretasi EKG

 Irama : sinus
 Frekuensi : 100 x/menit
 Aksis : normo aksis
 Gelombang p : normal
 Interval PR : normal
 Gelombang Q : normal
 Kompleks QRS : normal
 ST elevasi : V1-V4
 ST depresi : tidak ada
 Gelombang T : normal

*STEMI ateroseptal
Hasil Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Patologi
Hemoglobin 13,9 g/dl 13,0-18,0
Eritrosit 5,1 10^6/uL 4,0-5,5
Monosit 8, 9 10^3/uL 4,0-10,0
Hematokrit 41,3% 38,0-51,0
Trombosit 368 10^3/uL 150-450
Nilai Absolut
Eritrosit 85,8 fL 75,0-100,0
MCV 27,4 Pq 25,0-32,0
MVH 33,9 g/dL 32,0-36,0
MCHC 14,3% 10,0-16,0
RDW
Hitung jenis
Basofil 0,5 % 0,0-1,0
Eosinofil 2,3 % 1,0-4,0
Segmen 79,7 % 50,0-80,0
Limfosit 12,3 % 25,0-50,0
Monosit 6.0 % 4,0-8,0
Elektrolit
Natrium (Na) 142 mmol 136-145 mmol
Kalium 4,90 mmol 3,60-5,20 mmol
Klorida 103 mmol 100-108 mmol
Hasil Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Fungsi Hati
SGOT 38 u/l <38
SGPT 12 u/l <41
Diabetes
Glukosa darah puasa 116 mg/dl 70-120 mg/dL
(2)
Fungsi Ginjal
Ureum 38 mg/dl 10-50
Kreatinin 1,0 mg/dl 0,9-1,3
Asam Urat 7,2 mg/dl 3,4-7,0
Lemak
Kolesterol total 267 mg/dl 150-200
TAG
198 mg/dl 60-200
LDL
HDL 160 mg/dl <115
38 mg/dl >45
DIAGNOSIS KERJA
Hipertensi emergency dengan
Hipertensive Heart failure
PENATALAKSANAAN

 Non farmakologi
1. Oksigen nasal kanul 2-4 liter/menit
2. Posisi ½ duduk
3. Cek tekenan darah dalam 30 menit

 Farmakologi
1. Nicardipine diberikan 5mg/jam kemudian dititrasi sesuai
respons 2,5 mg/jam tiap 5 menit sampai dosis maksimal
15mg/jam . (1 amp = 10mg )
KESIMPULAN

 Perbaikan
 Stabil √
 Perburukan
TINDAK LANJUT
 Rujuk
 Rawat
 Pulang Paksa
 Pulang

Tujuan: Ruang Perawatan Jantung RS Dustira


SAAT PASIEN KELUAR PERAWATAN

• Kondisi: Stabil
• GCS: 15
E= 4 M= 6 V= 5
• Tanda Vital:
Tekanan darah = 130/80 mmHg
Nadi = 84 x/menit
Respirasi = 20 x/menit
Suhu = 36,6°C
SpO2 = 99%
Tinjauan pustaka
Definisi krisis hipertensi

Peningkatan tekanan darah yang mendadak


dengan tekanan arah sistolik > 180 mmHg
dan / atau tekanan darah diastolik > 120
mmHg, yang membutuhkan
penanggulangan segera
Jenis krisis hipertensi

Hipertensi Emergensi
 Kenaikan tekanan darah
mendadak (>180/120mmHg)
disertai kerusakan organ target Hipertensi Urgensi
 Memerlukan penurunan tekanan Kenaikan tekanan darah
darah segera dengan obat mendadak (>180/120 mmHg)
parenteral (hitungan menit sampai tanpa kerusakan organ target
jam)
Penurunan tekanan darah bisa
 Kerusakan organ target :
dalam kurun waktu
• Ensefalopati hipertensi
• Diseksi aorta akut 24-48 jam dengan obat oral
• Edema paru akut dengn gagal nafas
• Infark miokard akut/angina tidak
stabil
• Eklamsi
• Gagal ginjal akut
• Anemia mikroangiopati hemolitik
Faktor risiko krisis hipertensi

 Penderita hipertensi yg tidak meminum obat atau minum obat


anti hipertensi
 Kehamilan
 Penggunaan NAPZA
 Penderita dg rangsangan simpatis yg tinggi (luka bakar
berat,phaechromocytoma, penyakit kolagen, penyakit vaskuler,
trauma kepala)
 Penderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal
Etiologi dan faktor presipitasi

 Keadaan yang menyebabkan


 Tidak diketahui (tersering)
peningkatan kateholamin
 Drug Withdrawal: Tertutama obat  Pheochromocytoma
yang bekerja sentral (clonidine)
 Kokain
 Disfungsi dan kelainan ginjal  MAO Inhibitor
 glomerulohefritis  Tyramine
 penyakit parenkim ginjal  drug induced : NSAIDs, steroid,
tricyclic antidepressant,
 Hipertensi renovaskuler
simpatomimetik (amfetamin,
 Renin secreting tumors efedrin, ergotalkaloid)
 Kelainan Sitem Saraf Pusat  Penyebab lain :
 trauma kepala  Preeklampsi
 tumor intra cranial  luka bakar berat
 disseminated vasculitis
 perdarahan intrakranial dan
subaraknoid  progressive systemic sclerosis
 SLE
Diagnosis krisis hipertensi

Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan yang segera seperti :
• darah : rutin, BUN, creatirine, elektrolik, KGD.
• urine : Urinalisa dan kultur urine.
• EKG : 12 Lead, melihat tanda iskemi.
• Foto dada : apakah ada oedema paru ( dapat ditunggu setelah
pengobatan terlaksana )

2. Pemeriksaan lanjutan ( tergantung dari keadaan klinis


dan hasil pemeriksaan yang pertama )
• Sangkaan kelainan renal : IVP, Renal angiography, biopsi renal
• Menyingkirkan kemungkinan tindakan bedah neurologi :CT Scan.
Terapi hipertensi emergensi

• Target penurunan TD pada HE pada satu jam


pertama tidak lebih dari 25% MAP, bila sudah
stabil dipertahankan 160/100 mmHg dalam 2-6
jam berikutnya
• Setelah TD stabil maka penurunan secara bertahap
dapat dimulai untuk mencapai nilai normal TD
dalam 24-48 jam.
• Penurunan TD tidak boleh terlalu cepat karena
dapat menimbulkan iskemik ginjal, otak dan
miokard
OBAT-OBAT UNTUK HIPERTENSI KRISIS

No. Nama Obat Golongan Obat Dosis Efek Samping

1. Na Nitroprusid Vasodilator direk kuat 1-6 ug/KgBB/menit Mual, muntah,fitisensitif,


keringat hipotensi

2. Nitrogliserine Vasodilator vena dosis 5-10 ug / menit Sakit kepala mual muntah
rendah dan arteri/vena hipotensi
dosis tinggi

3. Diazoxide Vasodilator arteri direk Dosis awal 50 mg, Hipotensi dan syok, mual
kuat diulang25-75 mg tiap muntah, distensi abdomen,
5 menit hiperuricemia, aritmia

4. Hidralazine Vasodilator direk arteri 10-20 mg iv Takikardi, SV dan CO


10-40 mg im meningkat, eksaserbasi
angina dan MCI akut

8. Labetalol Alpha & beta blocking 20-80 mg atau somnolens sakit kepala,
agent infus 2 mg / menit bradikardi

9. Methyl dopa Alfa agonis sentral dan 250-500 mg / 6 jam Coomb test (+), demam,
menekan simpatis withdrawl syndrome

10 Nicardipine Antagonis calsium 30-40 mg/jam Hipotensi, takikardi, mual


dan muntah
Terapi hipertensi urgensi

 Tidakmemerlukan rawat inap di RS


 Sebaiknya ditempatkan diruangan
yg tenang tidak terang
 Umumnya digunakan obat oral,
hasilnya memuaskan
Obat untuk hipertensi urgensi

No. Nama Cara Pemberian D.O.A Efek samping Dosis


Obat ( Onset, menit )
1. Nifedipin Sublingual ( 5-10 ) 5 – 15 Sakit kepala, takikardi, hipotensi,
Buccal ( 5-10 ) menit flushing.
Oral (15-20 )
2. Klonidin Oral ( 30 – 60 ) 8 – 12 Sedasi,mulut kering. Hindari pd 0,1 -0,2 mg
jam 2nd-3rd degree heart block, dilanjutkan
bradikardi, sick sinus syndrome. 0,05mg – 0,1
Overdosis obati dg tolazolin mg/jam s/d 0,7
mg
3. Kaptopril Oral / Sublingual Angio neurotic edema, rash, GGA 25 mg, dpt
pd penderita renal stenosis diulang tiap 30
bilateral menit

4. Prazosin Oral First dose syncope, hipotensi 1 – 2mg, diulang


ortostatik, palpitasi, takikardi, tiap jam bila
sakit kepala perlu
OBAT-OBAT YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA KEADAAN KHUSUS

No Kasus Dianjurkan Dihindari

1. Hipertensi ensefalopati Sodium nitropruside, labetalol, Beta blocker, methyldopa,


diazoxide clonidine

2. Infark serebri Sodium nitropruside, labetalol Betablocker, methyldopa,


clonidine

3. Perdarahan intra serebral Sodium nitroprusice, labetalol Betablocker, methyldopa,


Perdrahan subarahnoid clonidine

4. Miokard iskemik / infark Nitrogliserin, labetalol, Ca- Hidralazine, diazovide, minoxidil


antagonist, sodium nitripruside,
loop diuretik
5. Edema paru akut Sodium nitropruside dan loop Hidralazine, diazoxide, beta-
diuretik blocker, labetalol

6. Aorta disseksi Sodium nitropruside, beta- Hidralazin, diazoxide, minoxidil


blocker Trimethaphaan , labetalol

7. Eklampsi Hidralazine, diazoxide,labetalol, Beta-blocker, Trimethaphaan,


Ca-antagonist diuretik

8. Gagal ginjal akut Sodiumnitropruside,labetalol, Beta-blocker, Trimethaphaan,


Ca-antagonist

9. KW III / IV Sodiumnitropruside,labetalol, Beta-blocker, clonidine,


Ca-antagonist methyldopa

10. Mikroangiopati, anemia Sodiumnitropruside,labetalol, Beta-blocker


hemolitik Ca-antagonist
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai