KRISIS HIPERTENSI
OLEH:
dr. YENI ANGGRAINI
PEMBIMBING: dr. Nurul, Sp.PD
I D E N T I TA S PA S I E N
Nama : Ny. T
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Keluhan utama:
• Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang
hebat sejak ± 1 minggu SMRS`
Keluhan tambahan:
• Mual dan muntah sejak 3 hari
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUD MALINGPING dengan keluhan sakit kepala seperti tertimpa
beban berat yang timbul mendadak sejak ± 1 minggu SMRS dan dirasakan semakin
memberat sejak 1 hari lalu. sakit kepala hebat baru pertama kali dirasakan pasien. .
keluhan disertai dengan badan terasa lemah (+), tidak disertai adanya kelemahan
anggota gerak. pandangan kabur (-), mual (+) dan muntah (+). nafas terasa sesak (-)
dada nyeri (-) dada berdebar-debar (-) BAB dan BAK dalam batas normal.
Perubahan nafsu makan dan penurunan berat badan disangkal.
RIWAYAT P E N YA K I T
DA H U LU
Status Generalis:
Riwayat darah tinggi sebelumnya (+), riwayat diabetes mellitus(+) alergi obat disangkal.
- DM TIPE II
- HT Emergency
TATA L A K S A N A
JNC
VII
JNC
VIII
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI
KAPLAN MENGGAMBARKAN BEBERAPA FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PENGENDALIAN TEKANAN DARAH YANG MEMPENGARUHI RUMUS DASAR:
TEKANAN DARAH = CURAH JANTUNG X TAHANAN PERIFER
PATOFISIOLOGI
KERUSAKAN ORGAN TARGET
RETINOPATI
PENYAKIT ARTERI PERIFER
ANAMNESIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK PENUNJANG
Lama menderita hipertensi
dan derajat tekanan darah Pengukuran tekanan
darah dikedua lengan, mencari
Indikasi adanya hipertensi Laboratorium awal:
kerusakan organ sasaran.
sekunder • Urinalisis, darah lengkap dan
elektrolit
Palpasi denyut nadi di keempat
Faktor resiko ekstremitas.
Elektrokardiografi dan
Gejala kerusakan organ • foto thoraks
Auskultasi untuk
mendengar ada atau tidaknya
Pengobatan antihipertensi CT-Scan kepala
bruit pembuluh darah besar,
sebelumnya bising jantung dan ronki paru
Echocardiogram
Faktor pribadi, keluarga dan
lingkungan
PEMERIKSAAN Penunjang
NON FARMAKOLOGI
Tujuan penatalaksanaan krisis hipertensi adalah menurunkan tekanan darah sesegera mungkin.
FARMAKOLOGI
1. Harus dilakukan di RS dengan fasilitas pemantauan yang memadai.
2. Tekanan darah harus diturunkan dalam hitungan menit sampai jam dengan langkah
sebagai berikut:
• 5 - 120 menit pertama tekanan darah rata rata (mean arterial blood) diturunkan
20-25%.
• 2- 6 jam kemudian diturunkan sampai 160/100 mmHg.
• 6-24 jam berikutnya diturunkan sampai <140/90 mmHg bila tidak ada gejala
iskemia organ.
3. Tentukan obat antihipertensi yang diperlukan. Obat intravena dengan waktu paruh
pendek merupakan pilihan ideal untuk titrasi tekanan darah secara hati- hati,
dilakukan di fasilitas kesehatan yang mampu melakukan pemantauan hemodinamik
kontinyu.
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI EMERGENSI
FARMAKOLOG
I
CLONIDIN
Dosis 6 amp per 250 cc Glukosa 5% mikrodrip, Efek
30-60 min, Onset 24 jam LABETALOL
Diberikan 20-80 mg IV bolus setiap 10 meit atau dapat
DILTIAZEM diberikan dalam cairan infus dengan dosis 2 mg/menit.
Dosis 5-15 ug/kg/menit, Efek 1-5 min, Onset 5-10 min
NITROPRUSIDE
Dosis 0,25-10 mcg / kg / menit, Efek langsung,
NICARDIPIN Onset 2-3 min
Dosis 0,5-6 ug/kg/menit, Efek 1-5 min, Onset 15-30 min