Riwayat Keluarga
- Riwayat diabetes, hipertensi, jantung, dan ginjal disangkal.
- Riwayat asma disangkal, Riwayat keganasan maupun autoimun disangkal.
Status Generalis
Tanda vital
Tekanan Darah : 210/122 mmHg
Suhu : 36.1oC
Nadi : 71 x/ menit, reguler.
Pernapasan : 22 x/menit
BB : 42 Kg
TB : 159 cm
Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit sedang
Status gizi : Kurang (IMT = 16,6 kg/m2)
Kesadaran : Compos mentis
Pemeriksaan Fisis
Kepala : Normocephal, rambut sulit dicabut.
Mata : konjunctiva anemis, sklera ikterik ada. Pupil isokhor diameter 2 mm, RCL (+), RCL
(+).
Mulut : Mulut kering tidak ada, lidah kotor ada, stomatitis tidak ada. Tonsil T1 – T1, tidak
hiperemis, faring tidak hiperemis.
Leher :Kaku kuduk tidak ada. DVS R+4 cmH2, Deviasi trachea tidak ada, Pembesaran kelenjar
limfe tidak ada, massa tumor tidak ada.
Thoraks : I: kesan simetris kiri dan kanan.
P: vokal fremitus kesan sama Dextra et Sinistra
P: Sonor, Dextra et Sinistra
A: Vesikuler, bunyi pernapasan simetris pada paru bilateral, ronki ada pada basal toraks
bilateral, wheezing tidak ada.
Jantung : I : Ictus cordis tampak
P : Ictus cordis teraba.
P : Batas atas jantung ICS II, linea parasternalis sinistra.
Batas kanan jantung ICS V, linea parasternalis Dextra
Batas kiri jantung ICS VI, di lateral linea medioclavicularis sinistra.
A : bunyi jantung I/II, reguler, S3 gallop (-). Bising/murmur tidak ada.
Abdomen: I : Datar
A: Peristaltik (+) kesan normal.
P: Hepar/ Lien tidak teraba, Nyeri tekan epigastrik, massa tumor tidak ada.
P : Timpani
Ekstremitas : akral hangat, edema tidak ada, CRT di bawah 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah Rutin (5/12/22)
Leukosit 8.300/ uL 4000-10.000/µL
Hemoglobin 6,1 g/dL 13.0 – 16.0 g/dL
Hematokrit 17,9% 40-50 %
Trombosit 290.000/ µL 150.000-450.000 / µL
MCV 86,9 fL 80-100 fL
MCH 29,6 pg 27-34 pg
MCHC 34,1 Pg 31-36 pg
Limfosit 25,5
Neutrofil 63,2
EKG 5/12/2022
Sinus rhythm, HR 65x/menit, normoaxis, kesan left ventricular hyperthrophy
Daftar Masalah
2. Hipertensi Emergency
Dipikirkan karena didapatkan tensi > 180/110 mmHg dengan tanda kerusakan organ yaitu edema
paru akut. Sebelumnya, pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu sudah
mengkonsumsi Amlodipine 10 mg dan sejak 1 bulan terakhir mendapatkan lebih dari 5 obat anti
hipertensi kombinasi yaitu saat ini rutin konsumsi spironolactone 25 mg 1x1, clonidine 0,15 mg
3x1, bisoprolol 2.5 mg 1x1, adalat oros 1x1, furosemide 40 mg 1x1, nitrokaf 2x1, telmisartan 80
mg 1x1 namun tensi tetap tidak terkontrol. Peningkatan tekanan darah secara jangka panjang juga
dipikirkan mencetuskan kondisi edema paru akut pada pasien ini.
Plan diagnostik :-
Plan terapi :
Clonidine 0,15 mg/8 jam/oral
Spironolactone 25 mg/24 jam/oral
Adalat oros 30 mg/24 jam/oral
Telmisartan 80 mg/24 jam/oral
Bisoprolol 2.5 mg/24 jam/oral
Furosemide 40 mg/12 jam/intravena
Nitrogliserin 10 mcg/kgbb/menit/syringe pump (tappering dose) –
Usul tunda obat oral hipertensi saat pemberian NTG
Plan monitoring :
Evaluasi klinis dan tanda vital.
Target tekanan darah tidak lebih dari 25% dalam 2 jam pertama, kemudian
turunkan hingga 160/100 dalam 2-6 jam
Monitor urine output
ditemukan Hb 6,1, MCV 86,9, MCH 29,6. dengan riwayat penyakit ginjal sejak 1 tahun yang
lalu sehingga penyebab anemia dipikirkan akibat defisiensi eritropoietin, dimana eritropoietin
adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal yang berfungsi dalam proses eritropoiesis. Pada
pasien ini indikasi dilakukan transfusi karena Hb < 7 g/dl.
Plan Diagnostik : -
Plan Terapi :
o Transfusi PRC 3 bag (1 bag/24 jam)
Plan Monitoring : Evaluasi hematologi rutin kontrol
4. Acute Kidney Injury on Chronic Kidney Disease G5D
Dipikirkan atas dasar adanya riwayat ginjal yang diketahui sejak 1 tahun yang lalu dengan Hb
6,1, MCV 86,9, MCH 29,6. sebagai tanda penyakit kronis, pasien juga menjalani hemodialisis
namun melewatkan 1 kali jadwal HD karena tensi yang tinggi. Pada pasien ini dipikirkan adanya
perburukan akut pada ginjal yang dicetuskan oleh tensi yang tinggi.
Plan diagnostik : -
Plan Terapi :
o Diet protein 1,2 gram/kgbb/ hari
o Diet rendah kalium, fosfat, purin
o Hemodialisis 3 kali dalam seminggu
Plan monitoring : Monitor urine output, elektrolit, ureum, creatinine