KEGAWAT DARURATAN
PADA NY. K. L DENGAN KRISIS
HIPERTENSI
DI IGD RESUSITASI
RSUP PROF. DR. R. D.
KANDOU MANADO
KELOMPOK 1
IGD RESUSITASI
ANGKA
KEJADIAN
Latar Belakang HIPERTENSI
EMERGENCY
8 Milyar/tahun
8,4%/tahun
13,15%/tahun
16.524 Kasus
26 pasien/1 bulan
Konsep Dasar Hipertensi
4. Hipertensi
Penurunan
suplai darah
ke paru Dispnea,ortopnea Pola nafas tidak
, takikardi
efektif
• Usia
• Jenis kelamin
Faktor Resiko Hipertensi • Keturunan
(Genetik)
Gejala Hipertensi
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran sejak 2 hari yang lalu, sebelumnya 1 minggu yang lalu lemah.
Pasien mengeluh batuk sudah 2 minggu dan sesak nafas sejak 4 hari yang lalu serta demam dan
mual muntah.
Riwayat penyakit :
Hipertensi pengobatan tidak teratur
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
PENGKAJIAN PRIMER
Airway :
Bebas, suara napas normal dan tidak ada suara napas tambahan.
Breathing :
Pasien sesak napas, frekuensi pernapasan 36 x/m, irama tidak teratur, pasien menggunakan
pernapasan dada. Trauma dada - , pasien tampak dispnea
Circulation :
Akral dingin, pasien tampak pucat, tidak ada sianosis, CRT < 2 detik, Nadi 102 x/m, TD : 207/103
mmHg.
Disability :
Tingkat kesadaran somnolen, GCS 7. E : 2, M : 3, V : 2. Pupil isokor, respon cahaya (+). Kekuatan
otot, ekstremitas atas kiri 1, kanan 1. Ekstremitas bawah kiri 1, kanan 1.
Exposure
Tidak ada trauma ataupun jejas.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum pasien : lemah, penurunan kesadaran.
Kesadaran : Somnolen
Tanda-tanda vital : TD : 207/103 mmHg R : 36x/m
N : 133x/m SB : 36,70C
Data Etiologi Masalah
DS : - Pembuluh darah Penurunan Curah Jantung
DO :
KU : Lemah Sistemik
TTV :
- TD : 207/103 mmHg - R : 36x/m Vasokostriksi
- N : 113x/m - SB : 36,7ᵒC
- CRT < 2 dtk Afterload meningkat
- Dispnea
DS : - Pembuluh darah Pola nafas tidak efektif
DO :
- Pasien tampak sesak nafas Sistemik
- Pasien tampak lemah badan
- R : 36 x/m Vasokostriksi
- Irama napas tidak teratur
- Terpasang O2 15 lpm menggunakan Perubahan suplai darah ke paru menurun
NRM
- Dispnea Dispnea,ortopnea,takikardi
1. Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan tindakan Monitor Vital Sign - Mewaspadai terhadap
keperawatan selama 1x8 jam - Monitor adanya tanda peningkatan tekanan darah
diharapkan penurunan curah penurunan TD sehingga bisa segera
jantung tidak terjadi dengan - Beri lingkungan tenang dan dilakukan antisipasi
Kriteria Hasil: nyaman. - Membantu menurunkan
-Tanda Vital dalam rentang - Amati warna kulit, rangsangan simpatis dan
normal (Tekanan darah, Nadi, kelembaban suhu dan meningkatkan
respirasi) capillary refill time. - Memonitor status hidrasi
- Dapat mentoleransi aktivitas, - Lakukan pemasangan EKG kelembaban membran
tidak ada kelelahan mukosa, dan nadi adekuat
- Tidak ada penurunan dapat berhubungan dengan
kesadaran adanya penurunan curah
jantung
- Pemasangan ekg dapat
menunjang adanya
penurunan curah jantung
2. Pola Napas Tidak Efektif Setelah dilakukan asuhan - Monitor TTV - Untuk mengetahui keadaan
keperawatan selama 1x8 - Kaji suara dan irama nafas umum pasien
jam, diharapkan pola nafas - Untuk mengetahui
- Monitor pernafasan dan keadekuatan pernafasan
kembali efektif dengan
status oksigen
Kriteria Hasil : - Untuk mengetahui
- Atur posisi pasien keadekuatan oksigen
- Frekuensi napas dalam
batas normal - Posisi yang nyaman dapat
- Kolaborasi dengan dokter
memaksimalkan potensial
dalam pemberian O2 ventilasi
- Irama pernapasan teratur