Anda di halaman 1dari 4

BRONCHIAL WASHING

Halaman:
No.Dokumen No.Revisi
RSD 1 / 4
581/KEP/12/III/2018 0
KALABAHI
Direktur RSD Kalabahi
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
9 Maret 2018 dr. Ketut Indradjaja Prasetya
NIP: 19621019 200003 1 002
Teknik mengencerkan dan mengeluarkan secret atau lendir yang
lengket pada trachea dan dinding bronchus dengan memasukan
PENGERTIAN cairan NaCL 0,9 %, pada alat bantu napas kemudian dibersihkan
dengan menggnakan suction (perasat inidikerjakanpadapasien
yang memakai ETT/ OTT)
1. Membantu mengencerkan sekret kental, untuk mempermudah
mengeluarkannya dari paru-paru.
2. Mengurangi penumpukan CO2 di paru-paru sehingga
TUJUAN mencegah obstruksi jalan napas.
3. Mencegah terjadinya bronchopneumonia.
4. Memperlancar sirkulasi dan perfusi keseluruhan jaringan.
5. Mengambil spesimen untuk analisis laboratorium
1. Undang –undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
KEBIJAKAN 2. Undang-undang Nomor 38 Tahun2014 Tentang Keperawatan
3. Permenkes Nomor 1464/MENKES/X/2010 tentang Izin dan
Penyelengaraan Praktik Bidan
A. PERSIAPAN ALAT
 Troli Tindakan Berisi
1. Peralatan oksigenasi → ambu bag.
PROSEDUR
2. Sarung tangan steril
3. Disposible 10 cc
4. Cairan NaCL 0,9 %

266
BRONCHIAL WASHING

Halaman:
No.Dokumen No.Revisi
RSD 2 / 4
581/KEP/12/III/2018 0
KALABAHI
5. Kom kecil steril 2 buah
6. Kasa steril dalam tempatnya
7. Mesin suction dan catethernya
8. 2 buah botol air untuk bilas catether suction
9. Nierbeken
10. Handuk untuk alas dada
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Memberi salam, perkenalkan diri (sebut nama dan profesi)
Mengidentifikasi pasien menggunakan minimal 2 identitas
PROSEDUR yaitu nama dan tanggal lahir atau nama dan nomor rekam
medic (lihat gelang identitas pasien)
2. Memberikan penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga
3. Memberikan persetujuan tindakan medis/ informed consent
untuk disetujui
4. Mengatur lingkungan (menjaga privacy pasien)
5. Identifikasi ulang program medik/ asuhan keperawatan
6. Memberikan support mental
C. PELAKSANAAN
1. Sebelum melakukan bronchial washing lakukan observasi:
saturasi, nadi, pernafasan, tekanan darah, monitoring EKG,
auskultasi paru.
2. Memposisikan pasien head up 30˚-45˚

267
BRONCHIAL WASHING

Halaman:
No.Dokumen No.Revisi
RSD 3 / 4
581/KEP/12/III/2018 0
KALABAHI
3. Memberikan oksigenasi dengan konsentasi tinggi melalui
ambu bag
4 Menuangkan NaCL 0,9 % ke dalam mangkok/ wadah yang
steril secukupnya lalu hisap dengan spuit 10 cc.
5 Menyemprotkan cairan NaCL 0,9 % yang ada dalam spuit
kedalam bronchus melalui ETT sebanyak 5 cc
6 Melakukan pemompaan secepatnya dengan ambu bag
beberapa kali supaya cairan menyebar pada bagian –
bagian bronchus.
7 Membuat posisi drainage (bila pasien memungkinan)
kemudian lakukan penghisapan secepatnya.
PROSEDUR 8 Memberikan kembali oksigen dengan konsentrasi tinggi
melalui ambu bag.
9 Perasat ini boleh diulang sampai sekresi benar – benar
sudah bersih/ banyak berkurang
10 Pada penghisapan terakhir kempeskan isi cuff, lamanya
pemasangan cuff sesuai dengan diisi kembali secukupnya.
11 Setelah perasat ini selesai cuff diisi kembali secukupnya.
12 Kalau ada ukur volume dengan menggunakan wright
spirometer.
13 Merapikan pasien dan bereskan alat-alat
14 Mencuci tangan sesuai prosedur
D. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Bronchial washing dilakukan sesudah chest fisioterapi
2. Perawat harus cuci tangan.
3. Dikerjakan sebelum makan

268
BRONCHIAL WASHING

Halaman:
No.Dokumen No.Revisi
RSD 4/ 4
581/KEP/12/III/2018 0
KALABAHI
4. Dikerjakanoleh 3 orang perawat :
a. Memasukkan cairan NaCL 0,9 % dan melakukan
suction.
b. Memompa dengan self inflating bag setelah cairan
masuk.
c. Merubah posisi tempat tidur pasien
PROSEDUR E. EVALUASI
1. Tanda-tanda vital, SPO2, keadaan umum
2. Pola napas
3. Monitoring bunyi
4. Tingkat kenyamanan pasien
5. Respon pasien
F. DOKUMENTASI
1. Mencatat tanggal dan jam tindakan
2. Mencatat Tanda-tanda vital, SPO2, keadaan umum
3. Mencatat Frekuensi pengisapan
4. Mencatat Jumlah, warna dan konsistensi secret
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Intensive Care Unit
5. Instalasi Kamar Operasi

269

Anda mungkin juga menyukai