Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI DAN TEKNIK

RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI


PADA PENDERITA DISPEPSIA DI KLINIK AZ-ZAINIYYAH PP.
NURUL JADID

Abstrak
Dispepsia adalah kumpulan gejala berupa rasa tidak nyaman pada bagian atas perut. Pada
penderita dispepsia biasanya gejala yang muncul rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati
(Epigastrik). Nyeri merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan yang bersifar subjektif dan
keadaan emosional yang tidak menyenangkan. Nyeri dyspepsia dapat diselesaikan dengan
metode handheld non-farmakologis misalnya teknik relaksasi genggam jari dan relaksasi benson.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan efektikitas antara kedua teknik relaksasi ini
terhadap penurunan skala nyeri pada penderita dispepsia Di Klinik Az-Zainiyyah Pp. Nurul
Jadid. Desain penelitian adalah pra eksperimen dengan metode dua kelompok tanpa pretest-
posttest control group. Populasi dalam penelitian berjumlah 20 responden dengan teknik
nonprobability sampling yaitu consecutive sampling, sedangkan sampelnya adalah 10 responden
pada kelompok relaksasi genggam jari dan 10 responden pada kelompok relaksai benson.
Analisis data menggunakan analisis univariat menunjukkan penurunan tingkat nyeri responden
pada kelompok relaksasi genggam jari 8 responden (80%), sedangkan penurunan tingkat nyeri
pada kelompok relaksasi benson sebanyak 8 responden (80%). Hasil uji statistik dependent t-test
menunjukkan ρ = 0,001 <α = 0,05, untuk relaksasi genggam jari dan ρ = 0,000 <α = 0,05 untuk
relaksasi benson, sehingga H0 ditolak itu berarti ada pengaruh kedua teknik terapi baik genggam
jari atau relaksasi benson, tetapi jika dibandingkan dengan menggunakan uji independent t-test
didapatkan ρ = 0.735 > α, bahwa tidak ada perbedaan tingkat penurunan tingkat skala nyeri
penderita dyspepsia di Klinik Az-Zainiyyah PP. Nurul Jadid. Hasil penelitian ini
merekomendasikan teknik relaksasi genggam jari dan relaksasi benson dapat digunakan sebagai
tindakan mandiri yang dilakukan perawat keperawatan nonfarmakologis untuk penurunan skala
nyeri pada penderita dispepsia Di Klinik Az-Zainiyyah Pp. Nurul Jadid.
Kata kunci: Teknik Relaksasi Genggam jari, Relaksasi Benson, Tingkat Nyeri, Dispepsi
PENDAHULUAN
Dispepsia adalah kumpulan gejala Hasil studi menunjukan bahwa di
berupa rasa tidak nyaman pada bagian atas Eropa, Amerika Serikat dan Oseania
perut. Rasa tidak nyaman ini bisa dirasakan prevalensi dispepsia bervariasi antara 5%
dalam bentuk rasa penuh pada perut, hingga 43% (WHO, 2010). Menurut profil
kembung, cepat kenyang, bersandawa, rasa data kesehatan Indonesia tahun 2011 ,
terbakar dan mual muntah dan nyeri yang dispepsia termasuk dalam 10 besar
bersifat akut ataupun kronis. Meskipun penyakit rawat inap di rumah sakit tahun
jarang terjadi, dispepsia dapat dijadikan 2010, pada urutan ke-5 dengan angka
sebagai tanda adanya masalah serius kejadian kasus sebesar 9.594 kasus pada
misalnya penyakit radang yang parah pada pria dan 15.122 kasus pada wanita.
lambung ataupun penyakit lain sehingga Sedangkan untuk 10 besar penyakit rawat
harus ditangani dengan serius (Asma, jalan di rumah sakit tahun 2010, dispepsia
2012). berada pada urutan ke-6 dengan angka 2
1
kejadian kasus sebesar 34.981 kasus pada Tujuan penelitian ini adalah
pria dan 53.618 kasus pada wanita, jumlah membuktikan keefektifan teknik relaksasi
kasus baru sebesar 88.599 kasus (Depkes genggam jari dan relaksasi benson terhadap
RI, 2012). penurunan skala nyeri pada penderita
Pada penderita dispepsia biasanya dispepsia Di Klinik Az-Zainiyyah Pp. Nurul
gejala yang muncul rasa nyeri atau rasa Jadid.
tidak nyaman di ulu hati (Epigastrik). Nyeri
merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan METODE PENELITIAN
yang bersifar subjektif dan keadaan
Penelitian ini menggunakan pra-
emosional yang tidak menyenangkan
eksperimen dengan desain dua kelompok
karena adanya kerusakan jaringan aktual
'pre test - post test tanpa kelompok kontrol
atau potensial dimana dirasakan terjadinya
dalam desain penelitian. Variabel
kerusakan (Andarmoyo, 2013 dan Kristanti,
independen teknik relaksasi genggam jari
2014).
dan relaksasi Benson, sedangkan variabel
Dalam penatalaksanaan nyeri independennya adalah nyeri dispesia.
biasanya digunakan secara farmakologis Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
berupa obat analgesik dan tindakan non- dengan Nyeri dyspepsia Di Klinik Az-
farmakologis. Metode non farmakologis Zainiyyah Pp. Nurul Jadid yang memenuhi
untuk menghilangkan rasa sakit biasanya kriteria inklusi adalah 20 orang dengan
melibatkan risiko yang sangat teknik consecutive sampling. Instrumen
rendah.Meskipun tindakan tersebut bukan yang digunakan adalah SOP teknik relaksasi
merupakan pengganti tindakan obat, genggam jari dan teknik relaksasi Benson.
tindakan tersebut mungkin diperlukan atau Lokasi penelitian Di Klinik Az-Zainiyyah
sesuai untuk memperpendek episode nyeri Pp. Nurul Jadid dan waktu penelitian
yang hanya berlangsung beberapa detik atau dilakukan bulan agustus 2019. Teknik
menit. pengumpulan data: dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara dan
Ada beberapa teknik relaksasi salah observasi (pre-test dan post-test). Hasil
satunya adalah teknik relaksasi genggam dianalisis menggunakan uji statistik Paired
jari dan teknik relaksasi benson. Teknik T-test
relaksasi genggam jari adalah cara mudah
untuk mengelola emosi mereka dan 1. Data Univariat
mengembangkan kecerdasan emosional, a. Karakteristik responden berdasarkan
Potter & Perry (2006) mengemukakan Usia
Tabel 1.1 Distribusi frekuensi
bahwa teknik relaksasi membuat pasien karakteristik responden berdasarkan
dapat mengendalikan diri ketika rasa tidak Usia pada penderita dyspepsia di klinik
nyaman atau sakit, stres fisik dan emosi Variabel Usia Genggam jari Relaksasi
pada nyeri, Sementara teknik relaksasi benso
religius benson adalah pengembangan f % f %
respons relaksasi yang dikembangkan oleh 11-14 tahun 3 30 % 2 20%
Benson, di mana relaksasi adalah 15-18 tahun 5 50% 4 40%
perpaduan antara relaksasi dengan 19-22 tahun 2 20% 4 40%
memasukkan faktor-faktor yang menganut Total 10 100 10 100
Az-Zainiyyah PP. Nurul Jadid
keyakinan agama.

2
0.001<0.05 yang berarti Ho ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat skala nyeri sebelum dan
sesudah di berikan terapi genggam jari pada
b. Uji Homogenitas
Tabel 1.2 uji homogenitas tingkat skala penderita dyspepsia di klinik Az-Zainiyyah
nyeri dyspepsia pada kelompok terapi PP. Nurul Jadid
Test of homogeneity of b. Data penurunan tingkat skala nyeri
variances sebelum dan sesudah dilakukan terapi
Variabel n
relaksasi benson
Df1 Df2 Sig
Genggam Jari 10 1 18 0.522 Tabel 2.2 Distribusi penurunan tingkat skala nyeri
Relaksasi dyspepsia sesudah diberikan terapi relaksasi
10 1 18 0.938
benson benson di klinik Az-Zainiyyah PP.Nurul Jadid
genggam jari dan terapi relaksasi benson
Waktu
Mean SD P-Value
Perlakuan
Sebelum 4.10 0.99
0.000
c. Karakteristik responden berdasarkan Sesudah 3.30 0.94
tingkat skala nyeri sebelum dan Hasil analisis data menggunakan uji
sesudah dilakukan intervensi dependent T-test didapatkan nilai p-value
Table 1.3 distribusi data tingkat skala nyeri sebesar 0.000 dan nilai signifikan sebesar
sebelum dilakukan intervensi terapi 0.05. hasil ini didapatkan nilai p-value
genggam jari dan terapi relaksasi benson 0.000<0.05 yang berarti Ho ditolak,
Skala Nyeri Terapi Terapi Benson sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
Genggam Jari perbedaan tingkat skala nyeri sebelum dan
sesudah di berikan terapi relaksasi benson
pre post pre post
pada penderita dyspepsia di klinik Az-
Ringan 1 6 3 4
Sedang 9 4 7 6 Zainiyyah PP. Nurul Jadid
Berat 0 0 0 0 c. Data perbandingan tingkat skala
Sangat Berat 0 0 0 0 nyeri terapi genggam jari dan terapi
10 10 10 10 relaksasi benson
Tabel 2.3 Distribusi perbandingan penurunan
2. Data Bivariat tingkat skala nyeri dyspepsia sebelum dan
a. Data penurunan tingkat skala sesudah diberikan terapi genggam jari dan terapi
nyeri sebelum dan sesudah relaksasi benson di klinik Az-Zainiyyah PP.Nurul
Jadid
dilakukan terapi genggam jari
Tabel 2.1 Distribusi penurunan tingkat skala nyeri Variabel P-
Ranks SD
dyspepsia sesudah diberikan terapi genggam jari Independent value
di klinik Az-Zainiyyah PP.Nurul Jadid Genggam Jari 3.20 1.03
0.735
Relaksasi Benson 3.30 0.94
Waktu
Mean SD P-Value Hasil analisis data menggunakan uji
Perlakuan Independent t-test didapatkan nilai p-value
Sebelum 4.50 0.84
0.001 sebesar 0.735 dan nilai signifikan sebesar
Sesudah 3.20 1.03
0.05. hasil ini didapatkan nilai p-value
Hasil analisis data menggunakan uji
0.735>0.05 yang berarti Ha ditolak, Ho
dependent T-test didapatkan nilai p-value
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebesar 0.001 dan nilai signifikan sebesar
tidak terdapat perbedaan penurunan tingkat
0.05. hasil ini didapatkan nilai p-value
3
skala nyeri sebelum dan sesudah di berikan Relaksasi genggam jari
terapi genggam jari dan terapi relaksasi menghasilkan implus yang dikirim melalui
benson pada penderita dyspepsia di klinik serabut saraf aferen non
Az-Zainiyyah PP. Nurul Jadid nosisepteron. Serabuat saraf non
nosisepteron mengakibatkan “gerbang”
PEMBAHASAN tertutup sehingga stimulus pada kortek
Analisis Responden berdasarkan serebri dihambat atau dikurangi akibat
penurunan tingkat skala nyeri pada counter stimulus relaksai dan menggenggam
penderita dyspepsia sebelum dan sesudah jari. Sehingga intensitas nyeri akan berubah
dilakukan intervensi genggam jari atau mengalami modulasi akibat stimulus
Penelitian ini mengklarifikasikan genggam jari yang lebih dahulu dan lebih
tingkat skala nyeri pada penderita dyspepsia banyak mencapai otak.
dengan menggunakan lembar observasi NRS Relaksasi merupakan cara
(numerical rating scales). Didapatkan data membangun pikiran positif yang diharapkan
tingkat skala nyeri sebelum dilakukan dapat menstimulus otak untuk menghasilkan
intervensi, responden yang mengalami nyeri hormon-hormon positif, dan menurunkan
ringan sebanyak 1 responden, nyeri sedang sekresi kortisol. Sehingga nyeri berkurang,
sebanyak 9 responden. Hasil ini didapatkan dan rasa nyaman pada tubuh meningkat.
nilai p-value 0.001<0.05 yang berarti Ho Relaksasi genggam jari dilakukan selama 15
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa menit, bentuk teknik relaksasi yang dapat
terdapat perbedaan tingkat skala nyeri memberikan kenyamanan bagi klien,
sebelum dan sesudah di berikan terapi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang
genggam jari pada penderita dyspepsia di dirasakan oleh klien.
klinik Az-Zainiyyah PP. Nurul Jadid. Penelitian ini selaras dengan
Nyeri dapat menimbulkan trauma penelitian ika lasati yang berjudul “Teknik
pada individu. Semakin tubuh kita Relaksasi Genggam Jari Untuk Menurunkan
menyadari rangsang nyeri, semakin banyak Nyeri Pada Ibu Post Op Sectio Caesarea
bagian tubuh yang mengalami rasa tidak Hari 1-7” didapatkan hasil sesudah
nyaman pula (Levine&Phillips, 2012). dilakukan intervensi sebesar 3.20 dengan
Sehingga dibutuhkan fokus lain pada penurunan nyeri sebesar 1.30. didapatkan
pikiran, sehingga dapat relaks dan hasil uji statistic menggunakan uji t-test nilai
mereduksi sensasi nyeri yang dirasakan p-value adalah 0.001 < 0.05, dapat
salah satu pengalihan nyeri yaitu disimpulkan Ho ditolak, terdapat perbedaan
menggunakan terapi genggam jari. skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
Relaksasi Genggam jari adalah intervensi relaksasi genggam jari untuk
dalam Tamsuri (2007) dalam Zees (2012), menurunkan nyeri pada ibu post op section
relaksasi adalah tindakan relaksasi otot caesarea.
rangaka yang dapat dipercaya dapat
menurunkan nyeri dengan merelaksasikan Analisis Responden berdasarkan
ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri. penurunan tingkat skala nyeri pada
Menurut Liana (2008) dalam Panandita penderita dyspepsia sebelum dan sesudah
(2011), teknik relaksasi genggam jari (finger dilakukan intervensi genggam jari
hold) merupakan teknik relaksasi dengan Penelitian ini mengklarifikasikan
jari tangan serta aliran energi di dalam tingkat skala nyeri pada penderita dyspepsia
tubuh. dengan menggunakan lembar observasi NRS
(numerical rating scales). Didapatkan data
4
tingkat skala nyeri sebelum dilakukan dengan adanya kalimat atau mantra yang
intervensi, responden yang mengalami nyeri memiliki efek menenangkan atau
ringan sebanyak 1 responden, nyeri sedang menggunakan kata-kata yang mampu
sebanyak 9 responden. Hasil ini didapatkan mempengaruhi korteks serebri karena tehnik
nilai p-value 0.000<0.05 yang berarti Ho relaksasi benson menyatakan unsur religi
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa didalamnya diamana semua umat yang
terdapat perbedaan tingkat skala nyeri percaya akann “sang pencipta” juga percaya
sebelum dan sesudah di berikan terapi akan “kuasanya” dimana hal ini
relaksasi benso pada penderita dyspepsia di semakinmemberikan efek relaksasi yang
klinik Az-Zainiyyah PP. Nurul Jadid. pada akhirnya meningkatkan proses
Penatalaksanaan untuk menurunkan analgesia endogensehingga mampu
nyeri yang terjadi pada pasien nyeri menggurangi persepsi nyeri seseorang.
dyspepsia salah satunya dengan melakukan
intervensi terapi relaksasi benson dilakukan Analisis perbandingan tingkat keefektifan
selama 15 menit. terapi genggam jadi dan relaksasi benson
Relaksasi benson merupakan teknik terhadap penurunan tingkat skala nyeri
relaksasi pernafasan dengan melibatkan pada penderita dyspepsia
keyakinan yang mengakibatkan penurunan Dari kedua intervensi yang telah
terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dilakukan didapatkan hasil bahwa kedua
menjadi rileks sehingga menimbulkan intervensi efektif untuk menurunkan skala
perasaan tenang dan nyaman(Yusliana,2015) nyeri pada penderita dyspepsia. Hasil
Manfaat relaksasi benson adalah melegakan analisis menggunakan uji independent t-test
stress untuk penyakit darah tinggi, penyakit didapatkan nilai rata-rata pada kelompok
jantung, insomnia, sakit kepala, membantu terapi genggam jari 3.20 dan terapi relaksasi
orang menjadi rileks dan dapat memperbaiki benson 3.30. Apabila dilihat dari rata-rata
berbagai aspek kesehatan fisik, serta kedua kelompok sekilas terlihat ada
membantu individu untuk mengontrol diri perbedaan, namun tidak bisa menyimpulkan
dan memfokuskan perhatian sehingga ia hanya dari nilai rata-rata tetapi yang perlu
dapat mengambil respon yang tepat saat dilihat ada nilai p-value yang didapatkan
berada dalam situasi yang pada penelitian ini adalah 0.735, bahwa p-
menenangkan(Miltenberger, 2004). value > 0.05 sehingga dapat disimpulkan Ho
diterima dan Ha ditolak yang artinya
Relaksasi benson merupakan tehnik terapiyang diberikan pada 2 kelompok tidak
relaksasi yang digabungkan dengan ada perbedaan yang signifikan.
keyakinan/keimanan yang dianut oleh Relaksasi merupakan cara
pasien.Ungkapan yang dipakai dapat berupa membangun pikiran positif yang diharapkan
nama tuhan atau kata-kata lain yang dimiliki dapat menstimulus otak untuk menghasilkan
oleh efek menenangkan bagi pasien yang hormon-hormon positif, dan menurunkan
dibaca secara berulang-ulang. sekresi kortisol. Sehingga nyeri berkurang,
Relaksasi benson dalam hal berperan dan rasa nyaman pada tubuh meningkat.
untuk menurunkan intensitas persepsi nyeri Menggenggam jari sambil menarik
bekerja dengan cara mengalihkan fokus nafas dalam dapat mengurangi dan
seseorang terhadap nyeri dan dengan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi,
menciptakan suasana nyaman serta tubuh karena genggaman jari akan menghangatkan
yang rileks maka tubuh akan meningkatkan titik-titik keluar dan masuknya energy pada
proses analgesia endogen hal ini diperkuat meridian yang terletak pada meridian yang
5
terletak pada jari tangan kita. Sehinggan Benson dan Proctor. (2011). Dasar-Dasar
intensitas nyeri akan berubah atau Respon Relaksasi: Bagaimana
mengalami modlasi akibat stimulasi Menghubungkan Respon Relaksasi
relaksasi genggam jari yang lebih dahulu Dengan Keyakinan Pribadi Anda
dan lebih banyak mencapai otak. Genggam (Ahli Bahasa oleh Nurhasan.
jari dapat dilakukan sendiri dan sangat Bandung: Kaifah
membantu dapat dilakukan sendiri dan
sangat membantu dalam kehidupan sehari- Depkes R.I. (2012). Profil Kesehatan
hari untuk merilekskan ketegangan fisik. Indonesia. Jakarta
Relaksasi Benson merupakan Levine, Peter, A., Phillips, Maggie. 2012.
pengembangan metode respon relaksasi Freedom from pain: Discover your
pernafasan dengan melibatkan faktor body’s powwer to overcome physical
keyakinan pasien yang dapat menciptakan pain. Colorado: Sounds True Inc.
suatu lingkungan internal sehingga dapat
Miltenberger, R. (2004). Behavior
membantu pasien mencapai kondisi
modification, principles. (3 th ed).
kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi
Belmont CA : Wadsworth Thomson
(Benson & Proctor, 2011). Pemberian terapi
Learning.
benson kepada responden yang seluruhnya
beragama Islam, maka terapi benson Potter, P. A. & Perry, A. G. (2006). Buku
diberikan dengan cara membimbing Ajar Fundamental Keperawatan:
responden untuk berdoa seperti biasa Konsep, Proses, dan Praktik. Alih
dilakukan seperti menyebut nama Allah. Bahasa, Renata Komalasari. Edisi 4
Terapi benson ini dengan mengucapkan Vol 2. Jakarta: EGC.
Subhanallah (Maha suci Allah), Tamsuri, A. 2007. Konsep & Penatalaksana
Alhamdullilah (segala puji bagi Allah), an Nyeri. Jakarta EGC
Allahuakbar (Allah Maha Besar),
Lailaha-illallah (Tiada Tuhan selain Allah ) WHO, 2010, Penderita Dispepsia
dengan nada suara rendah dan berulang http://www.dispepsia.org/en/artikel/ke
ulang dalam waktu 15 menit. Pada proses sehatan (diakses 7 Agustus 2019)
meditasi terapi benson ini konsentrasi
pikiran dilakukan pada Allah secara terus
menerus, tanpa henti dan secara sadar serta
dilakukan dengan totalitas baik kognitif atau
emosional terhadap Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Asma, M. (2012). Asuhan keperawatan pada
Ny. N dengan dispepsia di ruang
instalasi rawat inap di RS
Dr.Reksodiwiryo padang Sekolah
tinggi ilmu kesehatan Indonesia
http;//www.scrib.com/doc/78583982
(diakes tanggal 6 Agustus 2019)
Andarmayo, S. (2013). Konsep & Proses
Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :
ArRuzz Media

Anda mungkin juga menyukai