Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ CARA MENGONTROL MARAH ”


DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
ABEPURA

Di Susun Oleh :

Alin Pentury, S.Kep


Annisa Romodhon, S.Kep
Febriani Hombore, S.Kep
Febri Yaku, S.Kep
Moses Lumban Toruan, S.Kep
Paramitah Jaya Muin, S.Kep
Sipke Wandik, S.Kep
Yahudi, S.Kep
Yrana Catharina Mamuaja, S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Jiwa


Topik : Cara Mengontrol Marah
Sasaran : Seluruh pasien
Hari/tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Tempat: Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
Waktu : 09.00 – 09.30 WIT
Pelaksana :Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas
Cenderawasih

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
mendapatkan pengetahuan tentang cara mengontrol marah
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang cara mengontrol marah,
peserta penyuluhan diharapkan mampu:
1. Memahami definisi marah

2. Memahami tujuan mengontrol marah


3. Memahami faktor yang mempengaruhi timbulnya kemarahan
4. Memahami dan mengaplikasikan tindakan yang dilakukan saat
marah
III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah seluruh pasien yang
berada di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri
dari beberapa sub pokok, diantaranya:
1. Definisi marah
2. Macam-macam marah
3. Tanda-tanda Marah
4. Kerugian Marah
5. Cara untuk mengontrol marah

V. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah. Pertama acara
dibuka oleh moderator dari perwakilan kelompok mahasiswa profesi
Fakultas Keperawatan yang sedang bertugas di ruang Sejahtera. Setelah
dilakukan pembukaan penyuluhan, salah satu anggota kelompok yang
bertugas sebagai pemateri memberi penjelasan tentang cara mengontrol
marah sedangkan anggota lain bertugas sebagai fasilitator dan notulen.
Setelah materi selesai disampaikan, diadakan forum diskusi atau tanya
jawab, kemudian di sesi terakhir akan dilakukan evaluasi untuk penilaian
pemahaman peserta penyuluhan.

VI. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Leaflet

VII. Setting Tempat

Nb:
: Moderator

: Pemateri

: Moderator

: Fasilitator

: Peserta Penyuluhan

VIII. Pengorganisasian Kegiatan


Pembimbing Klinik : Hadit Purwanto, S.Kep. Ns.
Moderator : Febri Yaku, S.Kep
Pemateri : Febriani Hombore, S.Kep
Observer : Yrana Mamuaja, S.Kep
Dokumentasi : Sipke Wandik, S.Kep
Fasilitator : Alin Pentury, S.Kep
Annisa Romodhon, S.Kep
Yahudi, S.Kep
Moses L Toruan, S.Kep
Paramitah J Muin, S.Kep

IX. Peran
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan
diri dan tim kepada peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas
dan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
d) Memperagakan cara mengontrol marah.
3. Fasilitator a) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
b) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang
belum jelas
4. Observer a) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana
penyuluhan

X. Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
a. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
e. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
2. 15 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
2. Memperhatikan
penyampaian materi
penjelasan
tentang :
1. Definisi marah pemateri
2. Macam-macam marah 3. Mencermati
3. Tanda-tanda marah
materi
4. Kerugian marah
5. Macam-macam cara
untuk mengontrol
marah
3. 5 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator
1. Memberikan
pertanyaan dan
kesempatan pada
fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 3 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Menanyakan kepada
pertanyaan dan dan
peserta penyuluhan
menjelaskanny fasilitator
tentang materi yang 2. Melakukan
diberikan langkah cuci
2. Meminta peserta
tangan
untuk mengulang
secara individu.
5. 2 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
3. Menjawab salam
penyuluhan
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Mengakhiri dengan
salam
XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: Leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Peserta mampu mereview materi cara mengontrol marah
e) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
f) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
a) Acara dimulai tepat waktu
b) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
c) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
d) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI PENYULUHAN

1. Definisi
Kemarahan adalah marah yang normal pada manusia yakni respon
normal yang kuat dan tidak menyenangkan terhadap suatu provokasi baik
nyata ataupun yang dipersepsikan individu. Kemarahan terjadi ketika individu
megalami frustasi, terluka atau takut. Apabila ditangani dengan benar dan
diungkapkan secara asertif, kemarahan dapat menjadi kekuatan positif yang
membantu individu mengatasi konflik, menyelesaikan masalah, dan membuat
keputusan. Apabila kemarahan diungkapkan secara tidak tepat atau disupresi,
kemarahan dapat menyebabkan masalah fisik atau marahonal atau
mengganggu hubungan (Sundeen, 2010)
Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon
kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.

2. Macam-Macam Marah
a. Marah yang tidak konstruktif
Adalah dimana seseorang tidak dapat mengemukakan pendapat/
mengekspresikan rasa tidak senangnya dengan menyakiti orang lain,
dengan cara : diam / memendam sendiri, perilaku kasar, bicara kasar dan
membantah disertai kekerasan.
b. Marah yang konstruktif
Adalah dimana seseorang dapat mengemukakan pendapat /
mengekspresikan rasa tidak senang atau tidak setuju tanpa menyakiti,
dengan cara : bicara jelas, tegas, tidak mengancam, kontak mata tapi tidak
menimbulkan masalah baru dan relaks.

3. Tanda - Tanda Marah


a. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
b. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
c. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
d. Melakukan tindak kriminal /tindak kejahatan.
e. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
f. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
g. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain.

4. Kerugian Marah Yang Tidak Konstruktif


a. Perasaan tidak tenang.
b. Keadaan diri sendiri / lingkungan menjadi tidak menyenangkan.
c. Merasa lelah.
d. Habis energi.
e. Orang lain menjadi sakit hati.
f. Banyak musuh.
g. Tidak punya teman.
h. Merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

5. Cara Mengungkapkan Marah Yang Konstruktif


a. Secara Fisik
Menyalurkan energi kemarahan melalui aktifitas fisik seperti berolah
raga, bekerja atau memukul – mukul bantal.
b. Secara Emosional
Mencari ketenangan dan menghindari sumber penyebab marah.
c. Secara Social
Menceritakan pada orang yang dapat di percaya atau dengan berpartisifasi
dalam kegiatan orang lain.
d. Secara Lisan
Secara asertif mengungkapkan kemarahan / kekesalan secara baik – baik
terhadap orang yang bersangkutan.
e. Secara Spiritual
Dengan berdoa dan mengadu pada Tuhan serta melaksanakan kegiatan
ibadah seperti mengaji dan sholat.
6. Beberapa Cara Untuk Meredam Marah / Mengontrol Marah
1. Teknik relaksasi nafas dalam
Relaksasi adalah kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang
"lelah" dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. Jika seseorang
melakukan relaksasi, puncaknya adalah fisik yang segar dan otak yang
siap menyala kembali. Oleh karena itu, relaksali melibatkan komponen-
komponen penting tubuh yang secara terus menerus dipakai, misalnya
pancaindra, pernapasan, aliran darah, (sistem kardiovaskuler), otak dan
otot-otot rangka.
Langkah-langkah relaksasi pernapasan menurut Stewart (1976: 959), yaitu
sebagai berikut :
1. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan di dalam paru
2. Keluarkan udara perlahan-lahan dan rasakan tubuh menjadi kendor
dan rasakan betapa nyaman hal tersebut
3. Bernafaslah secara normal dalam beberapa waktu
4. Ambil nafas dalam-dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-
lahan,
5. Biarkan telapak kaki rileks.
6. Konsentrasikan pikiran pada kaki
7. Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut,
punggung dan kelompok otot-otot lain
8. Setelah merasa relaks, bernafaslah secara perlahan.
9. Bila nyeri menjadi hebat klien bernafas secara dangkal dan cepat.
2. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang
tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-
kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan
membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta
tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.
3. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai
dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman,
pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang
cocok bagi anda. Jika marah agak memuncak mingkin rekreasi untuk
penyegaran diri sangat dibutuhkan.
4. Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat marah kemarahan
kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan
melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan
masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, bermain
gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, menulis artikel, nonton film
box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok,
make narkoba, dan lain sebagainya.
5. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat
sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan
curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan
pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan.
Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara,
kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
6. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber
permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara
terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang
pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-
kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik
dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan
secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
7. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang
yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak
bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik.
Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin
jadi penjahat, ya terserah anda.
8. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah
maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah
menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : “ya
ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting
banget sich...”
9. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah
dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan.
Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan
langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah
sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan
disepelekan.
10. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak
hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan
angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila
dilakukan dengan serius dan kerja keras.
11. Kendalikan Marah Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak
nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang
tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai
saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda
adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali
adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk
mengatasinya. Adapun cara untuk mengendalikan rasa marah bisa
dilakukan dengan lajar cara marah yang baik agar rasa jengkel dapat
tersalurkan tetapi tidak menimbulkan kerugian.
a. Mengontrol kemarahan secara fisik:
b. Mengontrol kemarahan secara verbal
Sampaikan dengan kata-kata yang sopan, jelas maksudnya dan tidak
menyalahkan. Sampaikan penolakan dengan cara yang sopan, tidak
menggurui dan berikan penjelasan dari sikap tersebut.
c. Mengontrol kemarahan secara spiritual
Duduk dan tarik napas dalam, jika tidak reda juga rebahkan badan lalu
rileks. Jika tidak reda juga ambil air wudhu lalu shalat.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B. A., Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta, 2009


CMHN (2006). Modul Pelatihan Asuhan Keperawatan Jiwa Masyarakat. Jakarta :
Direktorat Kesehatan Jiwa Dep-Kes RI
Keliat, B.A. (2004) Gangguan konsep Diri, Jakarta: EGC
Stuart GW, Sundeen SJ. (1998) Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta :
EGC.
Stuart. G.W and Laraia. Principle and practice of psychiatric nursing.7thed. St
Louis. Mosby Year Book. 2001.
DAFTAR HADIR PESERTA

Ruang : Poliklinik, Rumah Sakit Jiwa Abepura


Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
No Nama Alamat TTD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
“CARA MENGONTROL MARAH”
DI POLIKLINIK, RSJD ABEPURA

No Struktur Penilaian Pelaksanaan


Sesuai
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: flipchart
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 10)
5 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
6 Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan dilakukan
pada hari sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan materi penyuluhan
6 Menggali pengetahuan peserta
Pelaksanaan:
7 Penyampaian materi penyuluhan
8 Memberikan kesempatan kepada sasaran penyuluhan
untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
9 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
penyuluhan
10 Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan
Evaluasi:
11 Menanyakan kepada peserta penyuluhan tentang materi
yang diberikan
12 Moderator penyimpulkan hasil penyuluhan
14 Ucapan terimakasih kepada peserta
15 Menutup acara dengan salam
Kriteria Hasil
16 Peserta yang hadir  10 orang
17 Acara dimulai tepat waktu
18 Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang
disepakati
19 Peserta memahami materi yang telah disampaikan dan
menjawab pertanyaan dengan benar

Jayapura, 08 Agustus 2019


Observer
(..................................................)

LEMBAR NOTULEN
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
“CARA MENGONTROL MARAH”
DI POLIKLINIK RSJD ABEPURA

Ja
Kegiatan Diskusi
m
1. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai