BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas masalah yang ditemui selama
Kepala Post Craniotomy di ruang Bedah Pria RSUD Jayapura. Adapun masalah
tersebut berupa kesenjangan antara teori dan pelaksanaan praktek secara langsung.
A. Pengkajian
evaluasi
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
dengan klien
b. Riwayat kesehatan
1. Alasan masuk
pertolongan.
2. Keluhan utama
c. Data Biologis
Data ini dapat diperoleh dari anamnesa baik dari klien atau dari keluarga
1) Pola nutrisi
Dikaji tentang frekuensi makan, jenis diit, porsi makan, riwayat alergi
2) Pola eliminasi
Dikaji frekuensi BAB, warna, bau, konsistensi feses dan keluhan klien
Pada klien post craniotomy sering terjadi pusing dan sakit kepala dan
d. Pemeriksaan fisik
pengkajian anamnesis.
1. Sistem pernafasan
frekuensi pernafasan.
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem persyarafan
4. Sistem perkemihan
urine, dapat terlihat dari produksi urin dari urine bag atau blladder,
5. Sistem pencernaan
menelan, nafsu makan menurun, mual dan muntah pada fase akut.
6. Sistem muskuloskeletal
e. Data psikologis
Data psikologis yang perlu dikaji adalah status emosional, konsep diri,
diri terdiri dari : citra tubuh (body image), ideal diri, harga diri, identitas,
peran.
interpersonal klien dan keluarga, sesame klien yang dirawat dalam satu
klien dalam keluarga, gaya hidup, faktor social serta support system yang
g. Data spiritual
Ada beberapa hal yang perlu dikaji untuk mendapatkan data spiritual,
h. Data penunjang
i. Data Pengobatan
data obyektif yaitu ada jahitan bekas operasi di daerah kepala, keluar pus/nanah
x/mnt. Bahu sebelah kanan susah digerakkan, susah tidur, gelisah dan aktivitas
B. Diagnosa Keperawatan
2001 : 35)
kepala diantaranya :
trakeobronkial.
95
dengan output cairan berlebih via inhalasi sekunder akibat penggunaan alat
bantu nafas.
ruang sekunder dari kompresi korteks serebri dari adanya perdarahan baik
hematom.
yaitu :
tidak adekuat
nyeri
proses penyakit
C. Perencanaan
yang akan dilakukan dalam asuhan keperawatan. Pada kasus Tn.A penulis
1. Diagnose 1
Intervensi
2. Diagnosa 2
Intervensi
kebutuhan pasien.
3. Diagnosa 3
nyeri.
Intervensi
97
kebutuhan pasien.
4. Diagnosa 4
Intervensi
kebutuhan pasien.
5. Diagnosa 5
penyakit
Intervensi
kebutuhan pasien.
D. Implementasi
E. Evaluasi
proses penyakit.
tidak adekuat
nyeri
Dan dievaluasi dalam Catatan Perkembangan selama 3 hari mulai dari tanggal
tidak adekuat
dan nyeri
99
F. Pendokumentasian