PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis akan membahas hasil asuhan keperawatan pada Tn. U dengan
dignosa medis CHF di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan dengan menganalisa
adanya kesenjangan antara asuhan secara teoritisnya dengan masalah yang terjadi di
lapangan.
A. Pengkajian
Proses pengkajian dalam asuhan keperawatan ini dilakukan pada pasien Tn. U
(67 tahun) dengan diagnosa medis saat CHF di Wilayah Kerja Puskesmas
Pelambuan. Pelaksanaan pengkajian mengacu pada teori asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular mulai dari identitas pasien,
pemeriksaan fisik per sistem dan peninjauan catatan kesehatan (Muttaqin, 2011),
tetapi hal ini juga tetap disesuaikan dengan keadaan pasien saat dikaji. Sehingga
penulis mengambil keputusan untuk mengambil data-data sebagai bahan acuan
menyangkut data pengkajian berupa identitas pasien, keluhan pasien, riwayat
penyakit saat ini, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, pemeriksaan
penunjang, pengkajian sekunder, status nutrisi dan pengkajian secara head to toe.
Penulis melakukan berbagai cara pengkajian berupa mulai dari observasi keadaan
pasien, melakukan pemeriksaan fisik, serta melakukan validasi pada medical record
pada status pasien untuk mendapatkan data dari masalah yang dialami pasien Tn. U.
Pada saat pengkajian di rumah pasien, Tn. U mengatakan merasa lemas ketika
beraktivitas. Pasien dengan gagal jantung mengalami banyak keluhan dan beban,
beberapa gejala yang dialami pasien dengan gagal jantung selain dipsnea yaitu
fatigue. Fatigue atau kelelahan adalah salah satu gejala dari gagal jantung yang
digambarkan oleh pasien sebagai kerugian energi fisik yang berdampak pada
aktivitas sehari-hari untuk tetap mandiri. Fatigue merupakan sejumlah ancaman yang
serius bagi kesejahteraan individu yang mempengaruhi tubuh dan pikiran. Selain itu
fatigue dapat menghambat kemampuan pasien dalam mempertahankan gaya hidup
aktif dan merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kualitas hidup
pasien bahkan juga mempengaruhi perilaku perawan diri (Zulaihah, 2018).
97
98
B. Diagnosa Keperawatan
Menurut Harsono 2013 masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien
dengan penyakit CHF, yaitu :
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan respon fisiologis otot jantung,
peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan volume paru.
c. Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan menurunnya curah jantung,
hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli
d. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti paru, hipertensi
pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan
curah jantung
e. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan berkurangnya curah jantung,
retensi cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan
hipertensi pulmonal
f. Cemas berhubungan dengan penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan,
perubahan peran dalam lingkungan sosial atau ketidakmampuan yang permanen.
g. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan
penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat-obatan yang diberikan, komplikasi
yang mungkin muncul dan perubahan gaya hidup
Namun berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 10 April 2021 pada Tn. U
(67 tahun) didapatkan :
1. Intoleransi akivitas berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan klien
mengatakan kurang lebih 3 hari merasa lemas saat beraktivitas, klien tampak
lemas, TTV : TD : 110/70 mmHg; T : 36,50C; P : 98 x/menit; R : 22 x/menit
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya sumber informasi
kesehatan ditandai dengan klien mengatakan masih merokok aktif 1 bungkus
setiap harinya sejak SD, klien tampak bingung saat ditanya efek samping dari
merokok pada penyakit yang diderita, klien banyak bertanya tentang penyakit
jantung
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan ditandai dengan klien
mengatakan sering susah tidur malam hari, tampak klien menguap, frekuensi
tidur 5-6 jam.
99
D. Implementasi keperawatan
Dari intervensi yang telah dibuat penulis, semua intervensi dapat terlaksana
dengan baik dan tanpa ada hambatan. Hal ini dikarenakan telah terjalinnya hubungan
saling percaya,dari keluarga kepada perawat dalam memberikan implementasi untuk
proses kesembuhan dan pencegahan kekambuhaan pasien. Jurnal yang digunakan
adalah Jurnal keperawatan Marnila Yesni (2019) Pengaruh Terapi Posisi Lateral
Kanan Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung Di RSUD M Djamil Padang.
Metode yang digunakan Quasi eksperiment dengan Pre dan Post Test control grup
100