SIMULASI TKB
SOAL 1
Seorang kepala ruangan memiliki kepribadian yang keras, tidak menerima kritikan dan pendapat
dari bawahannya.
a. Birokratis
b. Autokratis
c. Partisipatif
d. Demokratis
e. Laisserz Faire
Jawaban : b. Autokratis
Pembahasan :
SOAL 2
Seorang lansia di panti werda mengalami bengkak pada lutut dan susah berjalan, terasa
nyeri dengan skala nyeri 3. Jika nyeri saat berjalan, pasien berhenti sebentar hingga nyeri
hilang. Pasien juga mengkonsumsi obat dokter panti.
Pembahasan :
SOAL 3
Seorang anak mengalami diare dengan frekuensi 6x/hari, turgor kulit kurang elastis, BAB
encer, mukosa bibir kering, suhu 38 C.
Pembahasan :
Pengorganisasian meliputi proses memutuskan tingkat organisasi yang diperlukan untuk mencapai
tujuan divisi keperawatan, departemen atau pelayanan, dan unit (Swansburg, 2000).
Menurut Huber (2006), pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
mengalokasi dan mengatur sumber daya untuk menyelesaikan tujuan yang dicapai.
Peran manajer dalam fungsi pengorganisasian adalah menentukan tugas yang akan dikerjakan, individu
yang akan mengerjakan, pengelompokkan tugas, struktur pertanggungjawaban, dan proses pengambilan
keputusan.
Manajer bertanggung jawab juga dalam merancang pekerjaan staf yang digunakan untuk mencapai
sasaran organisasi (Robins & Coulter, 2007).
Inventarisasi termasuk dalam tahapan organizing yaitu mengatur sumber daya untuk menyelesaikan
tujuan yang dicapai dalam hal ini pemberian pelayanan kesehatan yang optimal.
SOAL 5
Pasien usia 68 tahun mengeluh nyeri di bagian sendi dan paling terasa saat pagi hari.
Pembahasan :
Asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan,
pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Rematik adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi, otot,
tulang, dan organ tubuh lainnya. Kondisi ini dapat memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari
dan biasanya terjadi dan timbul pada pagi hari.
Atrofi otot adalah kondisi ketika jaringan otot mengecil atau menyusut.
Paralisis adalah kondisi lumpuh karena gangguan pada saraf yang berperan dalam mengatur
gerakan otot tubuh.
Data auskultasi paru pada pengkajian pasien dengan sesak napas merupakan data ...
a. Primer
b. Objective
c. Sekunder
d. Subjektif
e. Paliatif
Jawaban : b. Objective
Pembahasan :
Data auskultasi paru pada pemeriksaan pasien dengan keluhan sesak nafas merupakan data objektif.
Data objektif pada pengkajian pasien dalam proses keperawatan adalah data yang didapatkan dari
pemeriksaan langsung pada pasien atau hasil dari pengamatan perawat terhadap pasien.
SOAL 7
Seorang lansia 65 tahun tinggal di panti wreda. Pasien mengalami stroke hemoragic dan
hemiparesis pada sebagian ekstremitas.
Faktor karakteristik untuk menegakkan diagnosa risiko jatuh pada pasien tersebut adalah ...
a. Lantai licin
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Kelemahan ekstremitas
d. Penurunan kesadaran
e. Penurunan kekuatan otot
Jawaban : b. Gangguan mobilitas fisik
Pembahasan :
Data fokus : Pasien mengalami stroke ahemoragic dan hemiparesis pada sebagian ekstremitas.
Faktor Penyebab terjadinya resiko jatuh :
a. faktor intrinsik :
- riwayat jatuh sebelumnya,
- penurunan ketajaman penglihatan
- prilaku dan sikap berjala
- Gangguan mobilitas fisik
- status mental
- penyakit akut dan penyakit kronik
b. Faktor eksternal :
- Pemilihan alat bantu yang tidak tepat
- Kondisi lingunagn yang tidak mendukung
SOAL 8
Seorang pasien direncanakan akan melakukan tindakan amputasi. Perawat menganjurkan
tim medis untuk memberitahu tindakan tersebut agar pasien mengetahui dampak serta
mempersiapkan diri.
Peran Perawat :
Data fokus : Perawat saat ini sedang melakukan pemeriksaan TTV pada seorang pasien
JENIS DATA PADA PENGKAJIAN Dalam pengkajian keperawatan terdapat jenis data yang dapat diperoleh,
yaitu:
1. Data Subjektif Data subjektif diperoleh dari hasil pengkajian terhadap pasien dengan teknik
wawancara, keluarga, konsultan, dan tenaga kesehatan lainnya serta riwayat keperawatan. Data ini
berupa keluhan atau persepsi subjektif pasien terhadap status kesehatannya.
2. Data Objektif Informasi data objektif diperoleh dari hasil observasi, pemeriksaan fisik, hasil
pemeriksaan penunjang dan hasil laboratorium.
Fokus dari pengkajian data objektif berupa status kesehatan, pola koping, fungsi status respons pasien
terhadap terapi, risiko untuk masalah potensial, dukungan terhadap pasien.
Karakteristik data yang diperoleh dari hasil pengkajian seharusnya memiliki karakteristik yang lengkap,
akurat, nyata dan relevan.
Data yang lengkap mampu mengidentifikasi semua masalah keperawatan pada pasien.
Berdasarkan penjelasan diatas maka saat ini data yang sedang dikumpulkan oleh perawat adalah data
objektif
SOAL 10
Seorang perempuan dirawat dengan diabetes melitus type 2.
Pembahasan :
Data pada kasus hanya sebatas keterangan pasien dirawat dengan diabetes militus type 2.
Maka discharge planing yang paling tepat adalah Kompilasi Diabetes Mellitus
SOAL 11
Virus HPV dapat menyebabkan penyakit …
Pembahasan :
Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit,
serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan,
tungkai, mulut, serta area kelamin.
Infeksi virus HPV dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau melakukan
hubungan seks dengan penderita.
Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala.Meski begitu,
diperkirakan sekitar 70% dari kasus kanker serviks di dunia disebabkan infeksi virus ini.
Opsi lain :
Kanker Ovarium --> terjadi mutasi genetik pada sel-sel ovarium
Myeloma Multiple --> Ada beberapa faktor (usia, riwayat penyakit)
AIDS --> Disebabkan oleh virus HIV / Human Immunodeficiency
VirusFlu Babi --> disebabkan oleh virus jenis A yang dikenal dengan H1N1
SOAL 12
Seorang perawat sudah bekerja di rumah sakit selama 3 tahun. Setiap hari tugasnya hanya
menerima seluruh pasien yg masuk dan membuat perencanaan pulang.
Pembahasan :
Metode Fungsional
misal: ada perawat yang bertugas hanya melakukan perawatan luka saja, ada yang bertugas injeksi
saja, dan ada yang bertugas mengisi laporan ASKEP saja.
Keberhasilan asuhan keperawatan secara menyeluruh tidak bisa dicapai dengan metode ini karena
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien terpisah-pisah sesuai dengan tugas yang
dibebankan kepada perawat.
SOAL 14
Seorang pasien datang ke IGD dengan luka perdarahan aktif. Pasien mengalami perdarahan
di perut karena benda tajam pasien mengeluh pusing dan nyeri.
Pembahasan :
Pada luka dengan perdarahan aktif Tindakan penghentian perdarahan merupakan langkah-langkah
yang dapat dilakukan dalam mengontrol perdarahan pada pasien yang mengalami cidera atau luka.
Kontrol perdarahan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya; penekanan langsung
pada pembuluh darah, balut tekan, dan penggunaan tourniquet.
Apabila perdarahan tidak berhenti, lakukan pemasangan balut tekan, menggunakan kassa yang
tebal pada luka dan dibalut dengan verban elastis dengan tekanan yang cukup
SOAL 15
Kondisi pasien yang dapat berpotensi menimbulkan risiko jatuh adalah …
a. Gangguan Sensori
b. Gangguan Persepsi
c. Gangguan Kesadaran
d. Gangguan Kardivaskular
e. Gangguan Fungsi Muskuloskeletal
Jawaban : e. Gangguan Fungsi Muskuloskeletal
Pembahasan :