Anda di halaman 1dari 7

98

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menyajikan pembahasan tentang kesenjangan-kesenjangan

yang di jumpai antara tinjuan tioritis yang terdapat pada bab II dengan tujuan kasus

pada bab III membahas tentang “Asuhan Keperawatan keluarga pada keluarga Ny.A

khusus nya pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan Anemia Di Desa Menasah

Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat Kota lhokseumawe.”

untuk mendapatkan pembahasan yang sistematis maka penulis membahas bedasarkan

langkah-langkah proses keperawatan, pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

A. Pengkajian

Dalam melakukan pengkajian semua data yang didapat dari interaksi

langsung dengan keluarga terutama Ny.A terdiri dari identitas keluarga, pola

atau kebiasaan keluarga sehari-hari dan data tentang kesehatan, serta riwayat

keluarga.

Secara umum, cara maka pengkajian pada kasus tidak jauh berbeda

dengan pengkajian sistematis Namun, jika di tinjau lebih khusus lagi maka

ditemui banyak kesengajaan-kesenjangan yang memerlukan pembahasan lebih

lanjut. Dari data yang penulis peroleh melalui pengajian, khususnya mengenai

riwayat kesehatan sekarang, pada tinjauan teoritis penulis mendapatkan bahwa


99

penderita Anemia di tandai dengan mual muntah, pola makan yang tidak adekuat

dan berat badan menurun kurang dari normal, kecepatan kehilangan darah, akut

atau kronik anemia, umur dan ada atau tidaknya penyakit misalnya penyakit

jantung. Kadar Hb biasanya berhubungan dengan manifestasi klinis. Bila Hb 10 -

12 g/dl biasanya tidak ada gejala. Manifestasi klinis biasanya terjadi apabila Hb

6 – 10 g/dl di antaranya dyspnea (kesulitan bernafas, nafas pendek), palpasi,

keringat banyak, keletihan

Setelah melakukan pengkajian pada tanggal 04 juli 2013 yaitu

ditemukan data-data yaitu : Ny.A mengatakan jari-jari kakinya terasa dingin, dan

jantungnya berdebar-debar. Ny.A mengeluh lemas, pusing, mengatakan tidak

sanggup beraktifitas, dan Ny.A mengatakan tidak nafsu makan, porsi yang di

sediakan tidak di habiskan, HB : 9 g/dl, TD : 100/60 mmHg, RR : 24 ×/mt, Pols :

80×/m, Temp : 36 ºC Skala nyeri : 7, ROM : 4

B. Diagnosa

Perumusan diagnosa keperawatan berdasarkan tinjauan teoritis pada

keluarga yaitu : Penurunan perfusi jaringan yang berhubungan dengan penurunan

komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrisi ke sel.

Intoleransi aktifitas yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai

oksigen dengan kebutuhan. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang

berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna. Resiko tinggi terhadap

kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan

neurologis. Kontipasi/diare yang berhubungan dengan penurunan masukan diet


100

sebagai efek samping terapi obat. Resiko tinggi terhadap infeksi yang

berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder.

Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus dengan masalah

Anemia yaitu, Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga Ny.A mengenal masalah kesehatan penyakit yang terjadi pada Ny.A,

Intoleransi Aktivitas pada keluarga Ny.A terutama pada Ny.A berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat masalah kesehatan keluarganya

terutama Ny.A, Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada

salah seorang anggota keluarga Ny.A terutama pada Ny.A berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kurang nutrisi yang dialami Ny.A.

Bila dilihat diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjuan teoritis

tetapi tidak ditemukan pada khasus yaitu, gangguan pola tidur . Pada saat penulis

mengkaji tidak di jumpai data-data yang mendukung dengan diagnosa gangguan

pola tidur, oleh karena itu penulis tidak mengangkat diagnosa ini di tinjauan

kasus.

C. Perencanaan keperawatan

Perencaanaan pada asuhan keperawatan di sesuaikan dengan masalah

yang dialami oleh Ny.A dan sesuai dengan perioritas masalah sehingga kebutuhan

klien terpenuhi. Perencanaam yang telah disusun pada tujuan teoritis sebagian

besar dapat diterapkan pada penatalaksanaan kasus yaitu dengan membina

hubungan saling percaya, mencegah terjadinya serangan berulang, memberi

informasi khusus tentang penyakit anemia sehingga tidak terjadi interprestasi


101

informasi. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang masalah anemia

dengan menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala. Menjelaskan pada

keluarga akibat dari penyakit dan tindakan-tindakan yang diambil. Menjelaskan

pada keluarga tentang perawatan yang baik pada Ny.A, membantu pilihan

penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk keluarga yang sakit.

D. Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan yang penulis gunakan dengan cara

pendekatan dengan keluarga, penulis memulai tindakan asuhan keperawatan

dengan membentuk hubungan saling percaya dengan keluarga dengan cara

memperkenalkan diri pada keluarga Ny.A. Memperjelaskan kedatangan tujuan

serta rencana yang akan dilakukan. Penulis melakukan asuhan keperawatan

dengan keluarga dengan memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan

dengan masalah penyakit Anemia, resiko serangan berulang dan aktifitas-aktifitas

yang berat. Akhirnya keluarga mengetahui mamfaat dan memecahkan masalah

yang ada pada keluarga.

E. Evaluasi

Setelah melakukan asuhan keparawatan, menunjukkan hasil yang

positif, hal ini dapat teratasi diantara keluarga telah mengerti tentang pengertian

anemia, tanda dan gejala dan cara perawatan yang di lakukan pada Ny.A yang

menderita Anemia

BAB V
102

PENUTUP

Berdasarkan hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan melalui pendekatan

proses keperawatan secara keseluruhan dan sistematis pada klien anemia di Desa

Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat Kota

Lhokseumawe dari tangal 4 juli sampai dengan 15 juli 2013 maka penulis menarik

kesimpulan dan saran-saran yang mudah-mudahan bermamfaat untuk melaksanakan

asuhan keperawatan.

A. Kesimpulan

1. Pengkajian pada Ny.A dengan anemia adalah jari-jari kakinya terasa dingin,

dan jantungnya berdebar-debar, lemas, pusing, mengatakan tidak sanggup

beraktifitas, tidak nafsu makan, porsi yang di sediakan tidak di habiskan, HB :

9 g/dl, TD : 100/60 mmHg, RR : 24×/mt, Pols : 80×/m, Temp : 36 ºC Skala

nyeri : 7, ROM : 4, dan BB : 50 kg

2. Masalah-masalah keperawatan yang ditemukan pada tinjauan kasus adalah

penurunan perfusi jaringan, intoleransi aktifitas, dan perubahan kebutuhan

nutrisi dari kebutuhan tubuh.

3. Tindakan yang dilakukan pada pasien adalah : menyebutkan pengertian dari

penurunan dari perfusi jaringan, menyebutkan penyebab dari penurunan dari

perfusi jaringan, menyebutkan tanda gejala dari penurunan dari perfusi

jaringan, menyebutkan akibat lanjut dari penyakit anemia, mendemotrasikan

cara mengurangi penurunan dari perfusi jaringan, menyebutkan dari gangguan


103

intoleransi aktifitas, menyebutkan penyebab dari intoleransi aktifitas,

menyebutkan cara latihan rentang gerak aktif dan pasif pada sendi,

menyebutkan pengertian dari perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,

menyebutkan penyeba dari perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,

menyebutkan cara memilih makanan, cara mencegah penyakit anemia dan

memamfaatkan pelayanan kesehatan dengan cara : pergi ke puskesmas atau ke

dokter untuk mengontrol penyakit anemia yang dialaminya.

4. Dari evaluasi dapat dilihat hasil yaitu penurunan perfusi jaringan pada Ny.A

berkurang, Ny.A dapat sedikit beraktifitas, Ny.A tidak khawatir akan

terjadinya perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

B. Saran-saran

1. Bagi petugas kesehatan khususnya perawat agar hendaknya dalam

melaksanakan asuhan keperawatan tidak mengesampingkan peran sebagai

pendidik, yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien maupun

keluarganya.

2. Diharapkan partisipasi klien dan keluarga serta kerja sama perawat yang baik

dalam program pengobatan sangat membantu dalam proses penyembuhan

untuk itu perlu ditingkatkan dan diperhatikan.

3. Diharapkan kepada klien jika terjadi anemia segera ke palayanan kesehatan

terdekat untuk mendapatkan penanganan dini dan mencegah terjadi

komplikasi.
104

4. Kepada rekan-rekan mahasiswa akademi kesehatan bila merawat pasien

dengan anemia harus dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan

kebutuhan dan prioritas masalah klien.

Anda mungkin juga menyukai