Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Interaksi antar anggota keluarga dalam kondisi sehat dan sakit juga

mempengaruhi tingkat berfungsinya keluarga. Penyakit yang diderita salah satu

anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga lainnya.

(Setiawati, 2008)

Anemia dapat disebabkan oleh masukan besi dari makanan yang tidak

cukup, kehilangan darah (misal pada kondisi menorrhagia/menstruasi yang lama,

perdarahan saluran pencernaan, muntah/berak darah, dan lain-lain), kebiasaan

mengkonsumsi teh, infeksi cacing, diare kronis (menahun), kurang gizi

(berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi), latihan atau olahraga yang berlebihan

( Kartika, 2010 ).

Perempuan sangat rentan dengan gejala anemia karena perempuan

mengalami pengurangan volume darah yang dikeluarkan secara alamiah, seperti

saat menstruasi. Selama satu periode menstruasi, darah yang keluar juga

membawa zat besi dalam darah. Oleh karena itu, wajar jika anemia juga akan

dialami perempuan yang tengah menstruasi. Perempuan menstruasi akan lebih

rentan mengidap anemia jika mengalami gangguan haid. Misalnya saja

perempuan gangguan gejala haid menorrhagia jika selama satu periode haid
2

berjalan lebih lama, sehingga volume darah yang dikeluarkan lebih banyak dari

haid normal (Child, 2010).

Masalah prevalensi Anemia di Indonesia sangat tinggi dan terjadi pada

golongan usia. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Indonesia.

Prevalensi ADB (Anemia Defisiensi Besi) pada populasi Indonesia sekitar 40-

50%. Menurut data Surve Kesehatan Rumah Tangga tahun 2009, prevelensi

ADB (Anemia Defisiensi Besi) di Indonesia tertinggi pada anak umur 1-2 tahun

yang mencapai 61,4% sedangkan pada anak usia 0-5 tahun angkanya 47% pada

usia sekolah dan remaja (15-19 tahun) Angkanya 26,5% wanita usia subur baik

yang menikah maupun yang belum menikah 51,4%, dan pada wanita hamil 40%.

Laporan dari hasil riset kesehatan dasar ( RISKESDAS ) Nasional tahun 2009 di

440 kota/kabupaten di 33 provinsi di Indonesia oleh badan penelitian dan

pengembangan kesehatan Depkes RI mengungkapkan bahwa secara nasional

prevalensi anemia di perkotaan mencapai 14,8% dari 33 provinsi di Indonesia

(Depkes RI, 2010).

Dari data dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

(NAD), dinyatakan bahwa anemia sudah sering terjadi, bahkan hampir dikatakan

setiap tahun dirumah sakit di seluruh penjuru Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)

sekitar 8,9% orang penderita Anemia ( Dinkes NAD, 2012).

Dampak anemia Seseorang yang terkena anemia mudah mengalami

penurunan kondisi secara fisik seperti cepat lelah, kurang bergairah, konsentrasi

menjadi lemah, menurunnya selera makan, sering mengalami pusing dikepala,


3

sesak nafas, mudah kesemutan, detak jantung yang berdebar-debar atau jantung

dengan cepat memompa darah, dan gejala lainnya yang mudah sekali terlihat

secara fisik oleh mata. Terkadang beberapa diantaranya mareka yang memiliki

anemia mengalami kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari (Sartika,

2010).

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari Dinas Kesehatan Kota

Lhokseumawe, tahun 2012 dari bulan Januari sampai dengan Desember sebanyak

1.633 penderita Anemia dari 19.543 (8.35%) yang mengalami gangguan pada

pencernaan sedangkan pada tahun 2013 dari bulan Januari sampai dengan April

penderita gangguan pencernaan sebanyak 19.803 orang diantara anemia sebesar

620 (3.1 %) orang dimana anemia merupakan penyakit yang banyak menyerang

pada orang dewasa (DinKes Kota Lhokseumawe, 2013).

Berdasarkan data diatas, Maka penulis merasa tertarik untuk menjadikan

Anemia ini sebagai bahan studi tulis ilmiah dengan judul :

‘’ Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.A Khususnya Pada Ny.A

Dengan Masalah Kesehatan Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut

Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe”

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mendapat pengkajian secara nyata dalam malaksanakan Asuhan

Keperawatan Keluarga Pada Ny.A Khususnya Pada Ny.A Dengan Masalah

Kesehatan Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata


4

Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe dengan pendekatan proses

keperawatan yang dilakukan secara komprehensif.

2. Tujuan khusus

a. Dapat melakukan pengkajian keperawatan secara tepat pada keluarga

Ny.A khususnya pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan Anemia Di Desa

Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat

Kota lhokseumawe.

b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah yang

timbul pada keluarga Ny.A khususnya pada Ny.A dengan masalah

kesehatan Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata

Kecamatan Blang Mangat Kota lhokseumawe.

c. Dapat membuat rencana Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny.A

Khususnya Pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan Anemia Di Desa

Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat

Kota Lhokseumawe.

d. Dapat Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara Komprehensif pada

Keluarga Ny.A Khususnya pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan

Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan

Blang Mangat Kota lhokseumawe.

e. Dapat melaksanakan evaluasi terhadap keberhasilan Asuhan Keperawatan

Pada Keluarga Ny.A Khususnya Pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan


5

Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan

Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

f. Dapat mendokumentasikan semua kegiatan Asuhan Keperawatan Pada

Keluarga Ny.A Khususnya pada Ny.A Dengan Masalah Kesehatan

Anemia Di Desa Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan

Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

C. Metode Penulisan

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menggunakan metode deskriptif.

Penelitian diarahkan pada suatu kasus dengan tujuan mendapatkan gambaran

tentang perkembangan keperawatan secara lengkap. Metode ini dilakukan yaitu :

Studi Kepustakaan yang dilakukan dengan sistem penelaah sejumlah sumber

yang tertulis baik itu buku tes, majalah, artikel, dan karya tulis ilmiah ini

Studi Kasus adalah pengalaman belajar lapangan secara langsung Di Desa

Meunasah Mesjid Punteut Dusun Buket Rata Kecamatan Blang Mangat Kota

Lhokseumawe. Yang dilakukan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien

anemia dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a) Wawancara

Ditujukan pada pasien, keluarga dan perawat lainnya. Dari hasil wawancara,

penulis mendapatkan data tentang riwayat kesehatan pasien, kesehatan

keluarga dan pola kebiasaan.

b) Pemeriksaan fisik
6

Yaitu dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada

pasien anemia

c) Dokumentasi

Yaitu catatan hasil pemeriksaan dan asuhan keperawatan yang dilakukan

pada pasien .

D. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarahnya penjelasan dan pembahasan Karya Tulis Ilmiah ini, maka

sistematika disusun atas lima ( 5 ) bab, yaitu :

BAB I : Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan

Sistematika penulisan

BAB II : Berisi tentang tinjauan teoritis yang meliputi konsep dasar

keluarga yang terbagi atas konsep dasar anemia Anemia yang

terbagi atas pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis,

klasifikasi, komplikasi, pemeriksaan diagnostik,

penatalaksanaan, diagnosis keperawatan, konsep dasar keluarga,

pengertian keluarga, Struktur keluarga, ciri-ciri keluarga,

tipe/bentuk keluarga, fungsi keluarga, peran keluarga, tahapan

dan tugas perkembangan keluarga, tugas keluarga dalam bidang

kesehatan, konsep asuhan keperawatan keluarga, perumusan

diagnosa keperawatan keluarga, perencanaan keperawatan


7

keluarga, tahap tindakan keperawatan keluarga (implementasi),

tahap evaluasi keperawatan keluarga.

BAB III : Tinjauan Kasus : Pengkajian, Diagnosa keperawatan,

Perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi.

BAB IV : Menguraikan tentang permasalahan dan kesenjangan antara

teoritis pada bab II dan tinjauan kasus pada bab III.

BAB V : Meliputi kesimpulan dan saran- saran yang berhubungan dengan


asuhan keperawatan keluarga dengan masalah anemia

Pada bagian akhir karya tulis ini penulis cantumkan juga daftar pustaka,
lembaran konsul dan biodata penulis.

Anda mungkin juga menyukai