Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
World Health Organisation (WHO) menyebutkan bahwa kematian ibu dikawasan Asia
Tenggara menyumbang hampir 1/3 jumlah kematian ibu yang terjadi secara global.
Sebanyak 98 % dari seluruh kematian ibu di kawasan ini adalah terjadi di India,
Bangladesh, Indonesia, Nepal, dan Myanmar. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007
AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup merupakan angka tertinggi di
Asia (www.kompas.com). Dari hasil Analisis Kematian Ibu di Indonesia Tahun 2010
berdasarkan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), Hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) dan laporan rutin Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), angka kematian ibu di
Indonesia menunjukkan angka yang tidak sedikit, yaitu 11.534 dari total kematian ibu
(Depkes RI, 2010).
Angka Kematian ibu merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan
pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yang ke-5 yaitu meningkatkan
kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi
sampai risiko jumlah kematian ibu. Untuk mencapai target MDGs tersebut, Pemerintah
Indonesia harus mampu menekan angka kematian ibu pada tahun 2015 sebesar 102/100.000
KH (Depkes RI 2009, h.1). Menurut Kementrian Kesehatan RI, untuk mencapai terget

MDGs pemerintah Indonesia harus mampu menekan angka kematian ibu sebanyak 7.187
dari seluruh kematian yang terjadi (Depkes RI, 2010).
Berdasarkan Laporan Rutin Program Kesehatan yang diterima dari Dinas Kesehatan
Provinsi tercatat Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi dalam jumlah AKI. Dalam
laporan tersebut, sekitar 765 kasus kematian ibu terjadi di Jawa Barat dari total 5.019 kasus.
Dari angka tersebut, Jawa Barat menjadi penyumbang 50 % jumlah kematian ibu. Ibu hamil
diketahui menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA, adapun ambang batas LILA WUS
(ibu hamil) dengan resiko KEK di Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA kurang
dari 23,5 cm atau di bagian merah pita LILA, artinya wanita tersebut mempunyai resiko
KEK dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lebih rendah (BBLR). BBLR
mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan
perkembangan anak. ( www.kompas.com )
Pada dewasa ini pemerintah telah mengupayakan pemberian PMT bagi ibu hamil
melalui puskesmas serta tempat pelayanan kesehatan lainnya agar msalah gannguan gizi ini
dapat ditanggulangi agar dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal
sehingga tercapainya ggenerasi penerus yang sehat demi terwujudnya Indonesia Sehat
2015.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga dalam bentuk studi kasus dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. A
dengan Kekurangan Energi Protein G1A0P0 pada Ny.A di RT 04/ RW 21 Kelurahan
Karang Tengah Kota Sukabumi

B.
1.

Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran umum tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga Tn.A dengan G1A0P0 kekurangan energi kronik pada Ny.A di RT 04 RW

21 Kelurahan Karang Tengah Kota Sukabumi


2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan karya tulis ini penulis mampu :
a. Melaksanakan pengkajian pada keluarga dengan kekurangan energi kronik pada
ibu hamil.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga dengan kekurangan energi
kronik pada ibu hamil.
c. Menyusun rencana keperawatan pada keluarga dengan kekurangan energi
kronik pada ibu hamil.
d. Mengimplementasikan tindakan keperawatan pada keluarga dengan kekurangan
energi kronik pada ibu hamil.
e. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada keluarga dengan kekurangan energi
kronik pada ibu hamil.
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan kekurangan
energi kronik pada ibu hamil.
g. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.

C. Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data


a. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan studi kasus ini
adalah dengan metode deskriptif, yaitu dengan menggambarkan masalah dalam
bentuk studi kasus.

b. Tekhnik Pengumpuan Data


1) Wawancara
Yaitu salah satu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada klien dan keluarga baik aspek fisik, mental, sosial budaya,
ekonomi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi klien (Nursalam, 2001).
2) Observasi
Yaitu mengumpulkan data dan fakta tentang masalah kesehatan dan
keperawatan dengan cara pengamatan langsung kepada suatu objek yang diteliti,
dalam hal ini yaitu pengamatan terhadap gastritis kronik pada keluarga
Bapak..... (Nursalam, 2001).
3) Pemeriksaan Fisik
Yaitu melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada seluruh
anggota keluarga terutama pada anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan.
4) Studi Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara
mempelajari dan menelaah buku-buku yang ada kaitannya dengan penyusunan
Karya Tulis ini.
5) Studi Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data sekunder yang dijadikan data pendukung dalam


menentukan masalah kesehatan.

D. Sistematika Penulisan
Dalam Karya Tulis ini, penulis menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan beberapa
BAB diantaranya :
BAB I Pendahuluan.
Pada Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakangi dalam penulisan
Karya Tulis ini, tujuan penulisan yang ingin dicapai, baik secara umum maupun secara
khusus, metode penulisan dan teknik pengambilan data yang digunakan oleh penulis,
sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini dan lingkup
bahasan.
BAB II Tinjauan Teoritis.
Pada Bab ini penulis menjelaskan mengenai konsep dasar keluarga, konsep gastritis dan
konsep keperawatan kesehatan keluarga dengan gastritis kronik.
BAB III Tinjauan Kasus Dan Pembahasan.
Pada Bab ini penulis akan melaporkan dan menguraikan mengenai Asuhan
Keperawatan keluarga dengan gastritis kronik, yang disajikan dalam bentuk asuhan
keperawatan keperawatan yaitu dengan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan,

perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan keperawatan yang telah


dilaksanakan didokumentasi keperawatan dan selanjutnya dengan membandingkan teori
yang ada.
BAB IV Kesimpulan Dan Rekomendasi.
Pada Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari
hasil akhir dari proses keperawatan keluarga.

E. Lingkup Bahasan
Karena keterbatasan waktu dalam penyusunan karya tulis ini penulis membatasi
pada pembahasan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan kekurangan energi kronik
keluarga Tn.A pada Ny.A di RT 4 RW 3 No.08 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan
Cisaat Kota Sukabumi, mulai tanggal 18 Mei sampai 22 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai