PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan
yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian,
dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka diharapkan untuk
setiap proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir harus ditangani oleh
petugas kesehatan yang berwenang demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi
(Damayanti, 2014).
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017
sebanyak 475 kasus, mengalami penurunan dibanding jumlah kasus kematian ibu
tahun 2016 yang sebanyak 602 kasus. Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi Jawa
Tengah juga mengalami penurunan dari 109,65 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2016 menjadi 88,05 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.
darah 12,36%, gangguan metabolisme 0,87% dan lain-lain 19,09%. (Profil Dinas
Jumlah kasus kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017
bayi tahun 2016 yang sebanyak 5.485 kasus. Angka Kematian Bayi (AKB) di
1
2
Provinsi Jawa Tengah juga mengalami penurunan dari 9,99 per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2016 menjadi 8,93 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2017.
Komplikasi yang menjadi penyebab kematian bayi yaitu berat bayi lahir rendah,
sehingga penyebab komplikasi tersebut dapat dicegah dengan asupan gizi ibu
bayi baru lahir, bayi dan balita. Continuity Of Care atau Asuhan
Klien/Pasien dimulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir hingga KB.
“Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng‟, para bidan desa dan kader PKK tidak
hanya mengawal dan mencatat penyakit dan kondisi secara rutin, namun juga
Peningkatan teknologi informasi juga ditingkatkan agar ibu dapat terpantau dari
tingkat desa hingga pemerintah tingkat atas, yaitu Provinsi (Humas Jawa Tengah,
2016).
Bidan sebagai tenaga pelayanan kebidanan yang pada lini terdepan dapat
nifas hingga bayi baru lahir sehingga dapat berkontribusi mengurangi angka
3
kematian ibu dan bayi, yang mana asuhan pada ibu hamil dilakukan dengan
diberikan asuhan persalinan normal (APN) 60 langkah yang ditolong oleh petugas
kesehatan terlatih, pada masa nifas paling sedikit 3 kali dilakukan kunjungan yaitu
Kunjungan I/KF I (6 jam-3 hari), KF II (4-28 hari) dan KF III (29-42 hari), serta
kinjungan II (3-7 hari setelah lahir), kunjungan III ( 8-28 hari setelah lahir).
asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari ibu dengan masa kehamilan
pada trimester III minimal usia kehamilan 36 minggu, ibu bersalin, bayi baru
lahir, ibu nifas dan pelayanan KB serta BBL dan Neonatus secara komprehenship.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
komprehenshif.
komprehenshif.
secara komprehenshif.
X secara komprehenshif.
C. Ruang Lingkup
1. Sasaran
2. Tempat
Klaten.
5
3. Waktu
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
3. Bagi Lahan/BPM
asuhan kebidanan
4. Bagi Klien
F. Sistematika penulisan
1. Bagian Awal
program studi, kata pengantar, dafar isi, daftar tabel dan daftar
lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi dalam Proposal Laporan Tugas Akhir dibagi menjadi tiga,
yaitu :