PROGRAM STUDI
DISUSUN OLEH :
EZA ASHIRA
171512
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
tugas akhir yang berjudul : “Asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III, bersalin,
Penyusunan dan penulisan proposal tugas akhir ini merupakan suatu rangkaian dari
Dalam penulisan proposal Laporan Tugas Akhir ini penyusun memerlukan banyak
bantuan dan bimbingan, baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pertama
penyusun ucapkan terimakasih kepada ibu fatmi nirmala sari,M.Keb yang telah
Penyusun menyadari dalam penyusunan proposal laporan tugas akhir ini tidak
luput dari segala kekurangan, semoga proposal laporan tugas akhir ini bisa dilanjutkan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar proses yang alamiah ini berjalan dengan lancer dan tidak berlanjut
pada tahun 1995 menjadi 38 % pada tahun 2017. Prevalensi tertinggi pada ibu
hamil terdapat di kawasan benua Afrika dan Asia yaitu 44.6 % dan 39.3%
Menurut data Profil Kesehatan Indonesia cakupan ibu hami di Indonesia pada
kesehatan RI sebanyak 5.043.078 ibu hamil setiap tahunnya dan ibu hamil yang di
tolong oleh pelayan kesehatan sebanyak 4.351.389 atau sebanyak 86,28%
Menurut data dinas kesehatan sumatera barat pada tahun 2016. Target
109.670 orang (90.7 %) dan K4 sebanyak 96.592 orang (79.9 %). jika dibanding
proses proses persalinan.Bayi baru lahir secara spontan dalam presentasi belakang
terjadi setelah persalinan atau masa nifas. Penyebab utama kematian ibu di
Indonesia adalah perdarahan (28%), preeklampsi (24%) dan Infeksi (11%). Infeksi
dikatakan tinggi di Sumatera Barat, namun masih jauh dari capaian target yang
telah di tetapkan pada tahun 2017 yaitu 91 %. (Dinkes Sumatera Barat, 2017).
masalah ibu nifas (diantaranya ibu merasa tidak mendapat dukungan dari keluarga
karena suami bekerja di luar kota sebanyak dua orang, ibu malas menyusui bayinya
dan memilih memberikan susu formula sebanyak tiga orang, dan ibu mengalami
keletihan berat saat mengurus bayi sebanyak dua orang) sehingga membuat ibu nifas
masalah saat masa nifas (menurut hasil penelitianErindra Budi C, Anggun Sholekah,
Gerakan saat body massage ini membantu mengurangi tingkat defresi yang
dialami oleh ibu nifas dan kegunaan lainnya adalah meningkatkan kelenturan otot
dan bekerja pada jaringan yang lembut, seperti otot, ligamen, dan tendon.
berfunsi untuk relaksasi,pada saat yang sama hipofisis merangsang saraf simpatis
frekuensi detak jantung, penurunan tekanan darah, peningkatan sirkulasi darah dan
terakhir. Tahun 2015 terdapati 60 kasus, jumlah ini meurun pada tahun 2016
kasus. Jika dilihat berdasarkan jender,maka lebih banyak lahir mati bayi
perempuan (28 kasus) dibanding bayi laki-laki (30orang).(Dinas Kota
Padang,2017).
komprehensif pada ibu hamil trimester III, bersalin,nifas dan bayi baru lahir yang
meliputi perubahan fisik normal yang di alami. Untuk menjamin kualitas asuhan
SOAP.
B. Rumusan Masalah
pada kehamilan,persalinan,nifas dan bayi baru lahir pada ibu normal di PMB
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir normal dengan alur fikir varney dan
2. Tujuan Khusus
hamil,bersalin,nifas,dan bayi baru lahir normal pada Ny.”X” di PMB “X’ tahun
2020.
b. Dapat menginterprestasikan data untuk mengindentifikasi diagnosa, masalah
dan kebutuhan objektif pada ibu hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir normal
hamil,bersalin,nifas,dan bayi baru lahir normal pada Ny.”X” di PMB “X” tahun
2020.
hamil,bersalin,nifas,dan bayi baru lahir normal pada Ny.”X” di PMB “X” tahun
2020.
rencana yang efisien dan aman objektif pada ibu hamil,bersalin,nifas,dan bayi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Adapun manfaat dari penulisan ini bagi peneliti adalah sebagai penerapan ilmu
dari pendidikan ke lahan praktik dan untuk menambah wawasan peneliti serta
dijadikan acuan sebagai asuhan yang berkualitas dan bermutu serta aman bagi
asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil,bersalin,nifas dan bayi baru
lahir normal.
E. Ruang Lingkup
Adapun penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk studi kasus asuhan
kebidanan fisiologis yang dilakukan secara komprehensif pada ibu Hamil TM III
dan ibu Bersalin, Bayi Baru Lahir dan ibu nifas dengan asuhan komplementer body
berlajut sampai bulan X pada ibu nifas Ny “X” asuhan kebidanan menggunakan
alur Varney
BAB ll
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
a. Pengertian
Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayinya sebagai makhluk yang terpisah
sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was-was mengingat
keberadaan bayi. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan
Pada trimester ketiga ibu akan kembali merasakan ketidak nyamanan fisik yang
semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan,
dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
( Varney’s 2007).
1. Perubahan fisiologis
A. System reproduksi
1). Uterus
a. Ukuran
c. Vaskularisasi
bertambah.
d. Serviks uteri
darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut dengan tanda Chadwick.
2). Ovarium
dan vulva sehingga papa bagian tersebut terlihat kebih merah atau kebiruan,
3). Payudara
B. Sistem metabolisme
1) Rongga mulut
kadang berdarah kalau terkena cedera ringan saja. Contohnya pada saat
tekanan lambung lebih tinggi selain itu ada saat yang bersamaan
dalam lambung, dan apa ynag telah dicernakan lebih lama di dalam
intake cairan.
4) Hati
hal yang normal pada wanita hamil. Pada wanita yang tidak hamil
5) Kandung kemih
Pada trimester III, Saiffudin, dkk (2002) menyatakan adaptasi psikologis ibu
hamil berkaitan dengan bayangan resiko kehamilan dan proses persalinan, sehingga
wanita hamil sangat emosional dalam upaya mempersiapkan atau mewaspadai segala
Pada usia kehamilan 39-40 minggu, seorang ibu mungkin mulai merasa takut
akan rasa sakit dan bahaya yang akan timbul pada waktu melahirkan dan merasa
khawatir akan keselamatannya. Rasa tidak nyaman timbul kembali pada trimester
ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh, berantakan, canggung dan jelek
sehingga memerlukan perhatian lebih besar dari pasangannya. Di samping itu, ibu
mulai sedih karena akan terpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang
diterima selama hamil, terdapat perasaan mudah terluka (sensitif). Trimester ketiga
sering kali disebut periode penantian dan waspada, sebab pada saat itu ibu merasa
tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu
akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
tanda dan gejala menuju terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau
takut jika bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Secara umum, ibu juga akan
bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang
dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan
rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan
banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Pada trimester inilah ibu memerlukan
Trimester ketiga merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi yang akan
dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bayi yang akan dilahirkan
juga sudah dipilih. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi
dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya
Sebagian ibu hamil mengalami bengkak / oedema yang normal pada kaki,
biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah istirahat atau menaikkan
normal. Nyeri abdomen yang dapat mengancam jiwa adalah nyeri yang hebat,
menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa disebabkan karena
1) Ibu mulai merasakan gerakan bayinya mulai bulan ke-5 atau ke-6,
4) Gerakan bayi akan lebih mudah terasa bila ibu berbaring atau
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka
dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik
lainnya. Hal ini bisa merupakan gejala anemia, gagal jantung atau
preeklamsia.
normal. Pada waktu lain dalam kehamilan, perdarahan kecil mungkin tanda
dari ‘friable cervix’. Perdarahan semacam ini bisa normal atau mungkin
Perdarahan ini bisa karena aborsi, kehamilan molar, atau kehamilan ektopik.
rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa disebabkan karena plasenta previa
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
1) Sesak nafas
Dikarenakan diafragma terdorong ke atas.
2) Insomnia
Dikarenakan gerakan janin menguat, kram otot, sering buang air kecil.
akibat gemeli.
6) Kram betis
kelenjar sirkulasi darah tepi yang buruk. Akibat minum susu lebih 1 liter
/hari.
Dikarenakan berdiri dan duduk lama, postur tubuh jelek, tidak latihan
1. Support keluarga
a. Keluarga ikut mendukung dan pengertian dengan mengurangi beban
kerja ibu.
orang tua.
Orang yang paling pentimng bagi seorang wanita hamil biasanya ialah
Pendidikan orang tua adalah sebagai proses pola untuk membantu orang
tua dalam perubahan dan peran ibu hamil. bertujuan untuk mempersiapkan
orang tua untuk menemukan tantangan dalam melahirkan anak dan segera
5. Subling
Subling adalah rasa persaingan antara saudara kandung akibat kelahiran
anak berikutnya. Subling ini tidak berlaku bagi anak pertama, hanya
1. Oksigen
termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernapasan bisa terjadi saat hamil
2. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
bermutu tinggi meskipun tidaj berarti makan yang mahal. Gizi pada waktu
hamil harus di tingkatkan hingga 300 kkl per hari, ibu hamil seharusnya
mengonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan
(minum seimbang).
utntuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan energi
maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada
kekurangan gizi.
1) Kalori
Utnuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar
285-300 kkal.
(ketuban). Selain itu kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk
2) Vitamin B6 (piridoksin)
vitamin ini.
3) Yodium
5) Air
makanan tapi juga dari cairan. Air sangat penting untuk pertumbuhan
4. Personal hygiene
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang di lakukan
oleh ibu untuk mengetahui kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi
sosial. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang
sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil. Hal ini dapat dilakukan
5. Pakaian
darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita
hamil tubuhnya akan bertambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas,
enak dan aman, sepatu bertumit tinggi berujung lancip tidak baik bagi
ibu hamil yaitu berdasarkan massa tubuh (BMI: body masa index) dimana
merupakan hal yang penting untuk mengetahui BMI wanita hamil. Total
menentukan panggul ibu, ukuran normal yang baik untuk ibu hamil antara
fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90
(Prawirdjohardjo, 2005).
yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai metlin dari tepi atas
RI, 2006).
4) Tetanus Toxoid
diberikan 2 kali saja imunisasi pertama diberikan pada usia 16 minggu untuk
yang ke dua diberikan 4 minggu kemudian, akan tetapi untuk memaksimalkan
(Prawirdjohardjo, 2005).
Zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi zat besi pada
ibu hamil, bukan menaikan kadar haemoglobin. Wanita hamil perlu menyerap
kehamilan. Tablet zat sebaiknya tidak diminum dengan teh atau kopi, karena
akan menganggu penyerapan. Jika ditemukan anemia berikan 2-3 tablet zat
dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu pada saat kunjungan awal dan pada
usia kehamilan 28 minggu atau jika ada tanda-tanda anemia. (Depkes RI,
2006).
6) Pengukuran status gizi untuk mencegah dampak buruk pada kelahiran bayi.
memeriksa darah ibu, apakah ibu mengalami anemia atau tidak, mengetahui
darah ibu, sehingga apabila ibu membutuhkan donor pada saat persalinan
RI, 2006).
b. Pemeriksaan protein urine atas indikasi (labor sederhana)
karena untuk mendeteksi secara dini apakah ibu mengalami hipertensi atau
tidak. Karena apabila hasil protein (positif), maka ibu bahaya PEB.
(Rukiyah, 2009).
2009).
B. Persalinan
1. Pengertian
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan
dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan
jalan lahir atau dengan jalan lahir lain, yang kemudian janin dapat hidup ke dunia
luar.
perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya
2. Tanda-tanda persalinan
1. Lightenings
rongga panggul ibu. Terjadi dalam waktu 2-4 minggu sebelum kelahiran pada
primipara. Dapat terjadi pada saat melahirkan atau sesudah dimulainya persalinan
3. Perubahan Serviks
lunak (matang), mulai menipis (effacement) dan sedikit terbuka (dilatasi) (Lockhart,
setelah sebelumnya peningkatan rasa cepat lelah selama sebagian besar trimester
5. Kontraksi Uterus
awalnya tidak teratur tetapi segera menjadi teratur. Mengalami peningkatan frekwensi,
durasi dan identitas. Kontraksi terasa nyeri dan bergelombang. Tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, makan, minum atau ganti posisi (Lockhart, Anita dan Lyndon Saputra,
2014).
6. Bloody Show
menunjukkan dimulainya persalinan). Tanda ini terjadi ketika serviks menipis dan
mulai terbuka (dilatasi). Sumbat mukus yang menyumbat kanalis serviks selama
kehamilan akan diekspulsikan keluar (Lockhart, Anita dan Lyndon Saputra, 2014).
Ruptur kantung amnion (kantung ketuban) yang berisi dan menyangga janin
serta cairam amnion. Kantung amnion ini dapat mengalami ruptur spontan pada awal
persalinan atau tetap utuh sehingga harus dipesah (Lockhart, Anita dan Lyndon
Saputra, 2014).
3. Penyebab mulainya persalinan
yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks. Perlu diketahui bahwa ada
1. Esterogen
2. Progesteron.
kekuatan dominan saat mulainya persalinan, oleh karena itu semkain tua kehamilan,
Terjadi saat 1-2 minnggu sebelum proses melahirkan dimulai, terjadi penurunan
polos rahim, jika kadar progesteron turun akan menyebabkan tegangnya pembuluh
teregang oleh ukuran janin ganda, sehingga kadang kehamilan gemeli mengalami
c. Teori Oksitosin
esterogen dan progesteron dapat megubah sensitivitas otot rahim, sehingga sering
e. Teori Prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua disangka sebagai salah satu sebab
2011).
Passage atau jalan lahir berarti lintasan yang harus dijalani oleh janin sebelum
meninggalkan uterus ibunya.Jalur llintasan ini meliputi rongga pelvis ibu dan jaringan
lunak. Rongga pelvis ibu harus cukup luas untuk dapat dilewati oleh bayi. Bentuk
pelvis juga dapat menentukan kemampuan dan kemudahan bayi untuk dapat
1. Pelvis Mayor
Pelvis Mayor adalah bagian pelvis yang teletak diatas linea terminalis, disebut juga
2. Pelvis Minor
Pelvis Minor adalah bagian pelvis yang terletak disebeelah bawah linea terminalis
b. Passanger (janin)
Yang termasuk dalam passanger ini adalah fetus (keadaan janin) dan plasenta
2. Sikap (Habitus)
Hubungan bagian tubuh janin yang satu dan bagian tubuh lainnya. Menyatakan
apakah presenting part janin berada dalam keadaan fleksi atau ekstendi (Lockhart,
3. Letak (situs)
Merupakan hubungan sumbu janin dengan jalan lahir. Jenis letak janin yaitu
letak longitudinal (letak membujur), letak transversal (letak lintang), dan letak oblique
Prentasi merupakan bagian janin yang terdapat dibagian bawah jalan lahir. Pada
letak memanjang, bagian terbawahnya adalah kepala atau bokong, maka disebut
presentasi kepala atau bokong. Pada letak melintang bagian terbawahnya bahu, maka
5. Posisi
dan sakrum) dengan bagian kiri, kanan, depan, lintang(laternal), belakang dan jalan
c. Power Kekuatan
lengkap. Kontraksi otot abdomen menjadi sumber kekuatan skunder (Lockhart, Anita
5. Mekanisme persalinan
1) Engagement (Masuk)
Masuknya kepala :
Kepala masuk pintu atas panggul dengan sumbu kepala janin dapat
2) Desent (Penurunan)
langsung dari his, dari daerah fundus kearah bokong, tekanan dari cairan
amnion, kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan) serta badan
3) Fleksi (Fleksi)
kepala janin, dan menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter
panggul.
disebabkan :
anteroposterior.
5) Extension (Ekstensi)
Dengan kontraksi perut yang benar akan adekuat kepala makin turun dan
disimpisis dan dalam keadaan begini kontraksi perut ibu yang kuat akan
6. Patograf
Patograf adalah alat bantu untuk membantu untuk mengobservasi kemajuan kala I
persalinan dan memberikan informasi untuk membuat keputusan klinik. Tujuan utama
3. Data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi, grafik
Jika digunakan dengan tepat dan konsisten, petograf akan membantu penolong
persalinan untuk :
persalinan dan menyediakan lajur dan kolom untuk mencatat hasil pemeriksaan
puskesmas, tanggal dan waktu mulai dirawat, serta waktu pecahnya selaput
ketuban.
2. Kondisi janin
3. Kemajuan persalinan
Waktu mulainya fase aktif persalinan, waktu aktual saat pemeriksaan atau
penilaian
5. Kontraksi uterus
7. Kondisi ibu
Nadi, tekanan darah, temperatur tubuh, dan urin (volume, aseton, protein).
8. Halaman belakang patograf merupakan bagian untuk mencatat hal hal yang
terjadi selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Itulah sebabnya bagian ini
disebut catatan persalinan. Catatan persalinan ini terdiri dari data atau informasi
umum kala I, kala II, kala III, bayi baru lahir, dan kala IV.
7. Tahapan persalinan
Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai
membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pemubuluh darah kapiler
membuka.
Persalinan kala I dibagi menjadi duafase, yaitu fase laten dan fase aktif.
1. Fase laten, di mana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal
2. Fase aktif (pembukaan serviks 4-5 cm), berlangsung selama 6 jam dan di bagi
dalam 3 subfase.
atau lengkap.
Pada fase persalinan, frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih ) dan terjadi penurunan begaian terbawah
janin. Berdasarkan kurve friedman, di perhitungkan pembukaan pada primigravida 1
Pada primigravida, ostium uteri internum akan mebuka lebih dulu, sehingga serviks
akan mendatar dan menuipis, kemudian ostium internum sudah sedikit terbuka.
Ostinum uteri internum dan eksternumserta penipisan dan pendataran serviks terjadi
Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengakap (10cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara berlangsung selama 2 jam dan
plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit setelah
bayi lahir.
Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah proses
tersebut.
1. Tingkat kesadaran
3. Kontrksi uterus.
a) Tekanan darah
kenaikan diastole rata-rata sebesar 5-10 mmHg. Perubahan posisi ibu dari
b) Metabolisme
kerangka tubuh.
c) Suhu
dan segera setelah kelahiran. Untuk bisa dianggap normal, kenaikan ini
d) Pernapasan
e) Perubahan renal
kardiak output yang naik selama persalinan. Poliuri tidak begitu terlihat
selama kehamilan.
jumlah wanita dalam persalinan. Proteinuria (+2) atau lebih sudah jelas
tidak normal.
f) Perubahan gastrointestinal
dari otot-otot yang fisiologis akan tetapi pada his persalinan, kontraksi
sehingga terjadi tebal dan menjadi lebih pendek. Kavum Uteri menjadi
lebih kecil serta mendorong janin dan kantong kearah segmen bawah
plasenta. Oleh karena itu, tempat perlekatan tidak berubah, maka plasenta
menjadi terlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah
lepas, plasenta akan turun kebagian bawah uterus atau kedalam vagina.
uterus dan olasenta, dimana nantinya akan memisahkan plasenta dari tempat
Keinginan dasar ibu dalam melahirkan telah diperkenalkan oleh perawat lesser dan
persalinan
Untuk dapat membantu pasien secara terus menerus selama persalinan, bidan
harus dapat memperlihatkan perasaan berada terus dekat pasien, bahkan bila
Suami atau orang terdekat dapat memainkan peranan penting bagi wanita yang sedang
melahirkan. Bila orang terdekat menghadiri kelas prenatal bersama dengan ibu, maka
orang tersebut dapat memberikan informasi yang membantu dan menemani ibu
selama proses persalinan. Bantuan yang dapat diberikan seperti menghitung kontraksi
selain itu juga dapat memberikan perhatian penuh kepada ibu dengan cara memegang
tangannya.
Kebersihan dan kondisi kering dapat meningkatkan kenyamanan dan relaksasi serta
menuru kan resiko terinfeksi. Kombinasi bloody show, keringat, cairan amnion,
larutan untuk pemeriksaan vagin, dan fases dapat membuat wanita merasa sangat
mempertahankan nya tetap kering akan menambah perasaan sejaterah pada wanita,
hal ini dilakukan dengan menganti pakaian yang di kenakan jika sudah basah karena
rasa nyeri saat melahirkan, hal ini merupakan alasan utama untuk kelas- kelas prenatal.
Bila pasien dalam proses melahirkan tidak mengunjungi kelas ini atau menmaah
pegetahuan dengan buku, maka bidan harus menerangkan, memandu, dan megajarkan
pada pasien hal-hal yang rumit dalam waktu yang amat singkat.
Unuk megajarkan pada pasien seluruh proses fisik dari persalinan dan melahirkan
selama beberapa jam saat pasien dalam proses persalinan adalah masalah besar. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan detail, tetapi aspek tertentu yang penting dapat
dijelaskan dengan sederhana dan singkat. Hal ini harus sesuai dengan tahap persalinan
Sebagai peraturan khusus, makanan padat tidak boleh diberikan selama pesalinan
aktif, karena makanan padat lebih lama tinggal dalam lambung daripada cairan dan
kombinasi dari stress persalinan, kontraksi dan obat-obatan tertentu mungkin akan
meyebabkan mual. Bersamaan dengan faktor ini, lambung yang penuh dan mual dapat
dalam paru-paru.
meganjurkan pasien minum air putih sepanjang proses persalinan. Bila pasien
megalami mual, maka larutan ringer laktat 5% secara intraena dianjurkan untuk
diberikan.
5) Eliminasi
minimal setiap 2 jam. Catatan yang jelas megenai jumlah dan waktu bekemih dan
harus disertakan. Bila ibu tidak mampu berkemih dan kandung kemihnya menjadi
distensi turunnya kepala janin ke pelvis dapat terganggu. Kandung kemih yang penuh
dapat dipalpasi tepat dibawah pubis, hal ini amat meyakitkan dan meningkakan rasa
tidak nyaman, tetapi karna adanya kontraksi, pasien tidak megenali sumber dari rasa
nyerinya. Bidan harus tetap memeriksa dengan cermt akan kebutuhan pasien ini . bila
pasien telah menjalani enema pada saat masuk, rektumnya akan kosong.oleh karena
itu, bila pasien megatakan bahwa ia ingin buang air besar lagi, bidan harus melihat
pada perineum dengan cermat. Terdapat kemungkinan bahwa bayinya akan segera
lahir . tekanan kepala bayi pada perineum merangsang jaras refleks saraf sehingga
Beberapa orang orang mempunyai keyakinan bahwa bila ibu jongkok atau berjalan,
serviks akan berdilaktasi dengan pendataran yang lebih cepat. Terdapat bukti bahwa
bila ibu dapat benar- benar merelaksasikan otot-otot abdomennya, persalinan dapat
Kemungkinan posisi yang paling nyaman bagi ibu adalah posisi yang biasaya
dilakukan bila ia tidur. Meletakan bantal di belakang di bahwa abdomen, dan diantara
lutut juga dapat membantu. Selain itu, menggosok punggung dan mengusap keringat
yang memenuhi wajah pasien juga meupakan hal yang dapat memberikan rasa
nyaman. Orang terdekat dapat menolong bidan untuk melakukan tindakan tersebut.
Oleh karena tekanan uterus pada vena cava dan pembuluh darah lainnya dapat
melambat arus balik darah vena, jangan biarkan ibu untuk berbaring terlentang.
Rasa sakit selama melahirkan dan persalinan disebabkan oleh ketengan emosional,
tekanan pada ujung saraf, rengangan pada jaringan dan persendian, serta hipoksia otot
uterus selama dan setelah kontraksi yang panjang. Disproporsional sepalopelvis dan
uterus selama dan setelah kontraksi yang panjang. Metode persalinan secara alami di
rancang untuk megurangi ketakutan dan megontrol rasa sakit yang berhubungan saat
persalinan
Menjamin privasi dan mencegah pajanan bukanlah sesuatu yang harus dipastikan
pada persalinan rumah, tetapi sangat penting untuk diberikan pada penyuluhan di
rumah sakit, privasi bukan saja mengacu pada penghargaan terhadap tubuh ibu
sebagai seorang pribadi, tetapi juga menghormati tubuhnya yang merupakan haknya
sebagi individu. Menjaga privasi dan mencegah pajanan merupakan upaya untuk
menghormati martabat ibu. Pemikiran tentang martabat ibu sangat bervarisi, saat ini
salah satu contohnya, seorang ibu yang berpegetahuan tetap merasa nyaman walaupun
ibu merasa hal ini bertolak belakang dengan tradisi yang menganggap memalukan
jika area genital eksternalnya terlihat. Mereka sangat merasa malu jika bidan tidak
menutupi tubuh mereka. Oleh karena itu, cara terbaik adalah dengan menanyakan
1. Pengertian
Bayi baru lahir normal dalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
minggu dengan berat badan lahir anatra 2500-4000 gram. Bayi baru lahir
normal adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38-42 minggu denganberat badan
Bayi baru lahir dikatakan normal jika termasuk dalam kategori sebagai
berikut :
(5) Bunyi jantung dalam menit pertama ±180 kali/menit, kemudian turun
(10) Genitalia :testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora
ekstrauterin.
ekstrauterin.
(1) Periode ini merupakan fase tidak stabil selama 6-8 jam pertama
(2) Pada periode pertama reaktivitas (segera setelah lahir), akan terjadi
(3) Setelah respons awal ini, bayi baru lahir ini akan menjadi tenang,
relaks, dan jatuh tertidur. Tidur pertama ini (dikenal sebagai fase
tidur) terjadi dalam 2 jam setelah kelahiran dan berlangsung
dari merah mudah menjadi agak sianosis, dan denyit jantung cepat.
b) Adaptasi pernapasan
(a) Pernapasan awal dipicu oleh faktor fisik, sensorik, dam kimia.
kali/menit.
dengan waktu.
ovale tertutup.
e) Adaptasi neurologis
berkembang sempurna.
Refleks yaitu bayi yang baru lahir mempunyai sejumlah reflex. Hal
tindakan aktif.
sinar.
bulan)
tengkurap.
menelan=reflek otal
f) adaptasi gastrointestinal
berusia 3 bulan.
secara efektif.
8. Gerakan acak tangan ke mulut dan menghisap jari telah diamati
g) Adaptasi ginjal
glomerulus.
terhadap stresor.
ketidakseimbangan cairan.
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama; setelah
h) Adaptasi hati
i) Adaptasi imun
pintu masuk.
kuantitatif.
j) Pemeliharaan pernapasan
dari karet di tempat tidur bayi untuk mengisap lendir atau ASI dari mulut
terakhir anatara ibu dan bayi. Pemotongan sampai denyut nadi tali pusat
berhenti dapat dilakukan pada bayi normal, sedangkan pada bayi gawat
atau klem kira-kira 3 cm dan sekali lagi 1.5 cm dari pusat. Pemotongan
kain bersih atau steril yang hangat. Selain itu, dilakukan pengikatan tali
pusat dengan alat penjepit plastik atau pita dari nilon atau dapat juga
benang katun steril. Untuk menghindari infeksi tali pusat yang dapat
pemotongan dan dipanggal tali pusat, serta 2.5 cm disekitar tali pusat
dapat diberi antiseptik, selanjutnya tali pusat dirawat dalam keadaan
l) Penilaian APGAR
Tabel 1.2
0 1 2
biri n
(Grimace)
dalam sedikit
fleksi
teratur
Setiap variabel diberi nilai 0,1,atau 2 sehingga nilai tertinggi adala 10.
dalam kondisi baik. Nilai 4-6 menunjukkan adanya depresi senang dan
detik (kedua) (2);<100 (<10 denyut dalam 6 detik) (1); atau tidak
ada denyut(0). Bayi yang bewarna merah muda, aktif dan bernafas
sekali(0).
dapat dilakukan dengan baik, dan pastikan adanya akses yang baik
kebayi.
dengan segera.
4. Ulangi pada menit kelima. Skore harus naik bila nilai sebelumnya
8 atau kurang.
perut ibu.
darah atau lendir dari wajah bayi gar jalan udara tidak
setelah lahir.
2. Perawatan mata
saat menyusu).
4) Telinga : pemeriksaan terhadap preaurical tog, kelainan dau
pada tali pusat, warna dan besar tali pusat, hernia di tali pusat
atau diselangkangan.
obstruksi usus. Selain itu, urine juga harus keluar dalam 24 jam.
Jika salah satu dari empat pertanyaan diatas jawabanya TIDAK maka
2) Klem, potong dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi lahir.
dipotong.
dinding perut (pangkal pusat) bayi. Dri titik jepitan, tahan tali pusat
dengan 2 jari kemudian dorong isi tali pusat kearah ibu (agar darah
5) Ikat tali pusat dengan benang DTT steril pada satu sisi kemudian
dini.
3) Resusitasi
dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir. Gejala dan tanda-tanda
asfiksia termasuk :
iii. Kejang.
Segera setelah bayi baru lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan
bayi tengkurap didada ibu dnegan kulit bayi kontak kekulit ibu. Biarkan
kontak kulit ini menetap setidaknya 1 jam bahkan lebih sampai bayi dapat
D. Nifas
1. Pengertian
Masa setelah melahirkan bayi dan plasenta sampai 6 minggu atau 40 hari. Masa
nifas sangat penting bagi seorang wanitaa karena merupakan masa pemulihan untuk
megembalikan alat kandugan seta fisik ibu ke kondisi seperti sebelum hamil. Selain
itu masa nifas memerlukan pegawaasan agaar masa nifas dapat terlampui dengan
penuh keyamanan. Masa nifas dimulai sesaat keluarnya plasenta dan selaput janin seta
kembali setelah alat kandungan berakhir serta berakhir setelah alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil kira- kira sampai 6 minggu. Waktu 6 minggu
setelah persalinan tersebut dimungkinkan agar semua sistem tubuh ibu dapat pulih
dari efek kehaamilan dan kembali pada kondisi seperti saat sebelum hamil. Nama lain
masa nifas adalah postpartum, masa puerperium, masa pascanatal ataupun masa
postnatal.
Masa puerperium atau masa nifas atau masa postpartum adalah mulai setelah
partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh otot
genetalia baru pulih kembali seperti sebelum kehamilan dalam waktu 3 bulan
( sarwono,2002:237)
Pengertian masa nifas yang lain disampaikan oleh saifudin (2002 : 122 ) yaitu
masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat- alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas selama kira-kira 6 minggu,
sedangkan menurut Mochtar ( 1998 : 155 ) masa nifas ( pueperium ) adalah pulihnya
kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat- lat kandungan kembali seperti pra
2. Perubahan fisiologis
Setelah kelahiran bayi dan pegeluaran plasenta ibu megalami suatu periode
pemulihan kembali kondisi fisik dan psikologisnya. ( Ball 1994, Hytten 1995 ). Yang
di harapkan pada periode 6 minggu setelah melahirkan adalah semua sistem dalam
tubuh ibu akan pulih dari bebagai pengaruh kehamilan dan kembali pada keadaan
perubahan sistem reproduksi perubahan alat- alat genital baik internal maupun
ekterna kembali seperti semula seperti sebelum hamil disebut involusi. Meskipun
istilah involusi telah digunakan untk menunjukan perubahan retrogresif yang terjadi di
semua organ danskruktur saluran reproduksi isilah ini lebih spesifik menunjukan
uterus. Demi kejelasan defenisi involusi puerperium dibatasi pada uterus dan apa yang
terjadi pada organ dan skruktur lain hanya dianggap sebagai perubahan puerperium.
1. Involusi uterus
Involusi atau pengerutan utrus merupakan suatu proses dimana uterus kembali
ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram, proses ini dimulai
kemunduran yang terjadi pada setiap organ dan saluran reproduktif, kadang
lebih banyak megarah secara spesifik pada kemunduran uterus yang megarah
tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan dengan cepat luka ini mengecil,
pada akhir minggu ke 2 hanya sebesar 3-4 cm dan pada kahir nifas 1-2 cm
peyembuhan luka bekas plasenta khas sekali. Pada permulaan nifas bekas
thrombus.
3. Perubahan ligamen
4. Perubahan serviks
perbatasan antara corpus dan serviks uteri berbentuk cincin warna serviks
merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah, segera setelah bayi
dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukan 2-3 jari dan setelah 1
5. Lokia
Akibat involusi uteri, lapisan luar desidua yang mengelilingi plasenta akan
menjadi nekrotik. Desisua yang mati akan keluar bersama dengan sisa cairan.
Lokia adalah istilah untuk secret dari uterus yang keluar melalui vagina
selama puerperium. Loka adalah eksresi cairan rahim selama masa nifas dan
cepat dari pada kondisi asam yang ada pada vagina normal.
beberapa derajat edema dan memar dan celah pada introitus setelah satu
hingga dua hari pertama pascapartum, tonus otot vagina kembali, celah vagina
Selama proses persalinan vulva dan vagina megalami penekanan serta peregangan,
setelah beberapa hari persalinan kedua organ ini kembali kedalam keadaan kendor,
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutukan diet
yang cukup dan sebagainya. Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami
perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan
otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga
kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah
melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena ambulasi dini
(bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk
1. Kebutuhan nutrisi
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkatkan 25%,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk
memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan meningkat
Nutrisi yang dikonsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori
bagus untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI.
Wanita dewasa memerluka 2.200 k kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang
sama dengan wanita dewasa + 700 k. kalori pada 6 bulan pertama kemudian +500k.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur,
tidak perlu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan
Sumber tenaga atau energi untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru,
penghematan protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai
cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). zat gizi sebagai sumber karbohidrat
terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat
diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit, minyak sayur,
sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan,
udang, kerang, kepiting, daging, ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati
(kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe).
Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin dan air) digunakan untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme dalam
tubuh.. anjurkan ibu untuk minum setiap sehabis menyusui. Sumber zat pengatur
untuk pelindung biasa diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
(gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada dalam jumlah lebih besar
dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah
di metabolisme menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa) yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
kalori yang diproduksi oleh air susu ibu. Jumlah kelebihan protein yang diperlukan
oleh ibu pada masa nifas adalah sekitar 10-15%. protein utama dalam air susu ibu
adalah whey. Whey menjadi kepala susu yang lembut yang memudahkan penyerapan
Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian
khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi
Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam makanan
adalah Vit B6, tiamin, asam folat, kalsium, seng dan magnesium. Kadar Vit B6,
tiamin dan asam folat dalam air susu langsung berkaitan dengan diet atau asupan
suplemen yang dikonsumsi ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan
mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun
bayi.
2. Kebutuhan cairan
Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses meabolisme tubuh. Minumlah
cairan cukup untuk membuat tubuh ibu tidak dehidrasi. Asupan tablet tambah darah
dan zat besi diberikan selama 40 hari postpartum. Minumlah kapsul Vit A (200.000
unit).
3. Kebutuhan ambulasi
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai.
Aktivitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus,
kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah
thrombosis pada pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan
Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan
istirahat. Dalam 2 jam setelah bersalin ibu harus sudah melakukan mobilitas.
Dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap. Dapat dilakukan dengan miring kanan
atau kiri terlebih dahulu, kemudian duduk dan berangsur-angsur untuk berdiri dan
jalan.
a. Miksi
1) Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak
selama persalinan.
3) Bila dalam 3 hari tidak dapat berkemih, dapat dilakukan rangsangan untuk
berkemih dengan mengkompres vesica urinaria dengan air hangat, jika ibu belum
bisa melakukan ajarkan ibu untuk berkemih sambil membuka kran air, jika tetap
b. Defekasi
1) Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut dengan luka
episiotomi.
2) Bila sampai 3-4 hari belum buang air besar, sebaiknya dilakukan diberikan
obat rangsangan per oral atau per rektal, jika masih belum bisa dilakukan klisma
untuk merangsang buang air besar sehingga tidak mengalami sembelit dan
perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara
mandi teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta
lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat
perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik dan selalu diingah bahwa
membersihkan perineum dari arah depan ke belakang. Jaga kebersihan diri secara
keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
a. Kebersihan pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena
produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk
pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat
lochea.
b. Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
antara satu wanita dengan wanita lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan
pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. Oleh karena itu, dalam
yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit
tetap kering.
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru
kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik
3) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu
nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari. Anjurkan ibu untuk
istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk
mempengaruhi ibu dalam berbagai hal, diantaranya mengurangi jumlah ASI yang
serta menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya.
Dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat aktif, ibu sering
a. Istirahat malam
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru melahirkan
Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam hari biasanya
sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui bayinya
Ibu yang baru melahirkan yang tidak dapat tidur harus diobsevasi dengan
ketat dan semua keadaan yang ditemukan harus dilaporkan pada dokter. Insomnia
b. Istirahat siang
Waktu siang hari dirumah sakit tidak perlu terlalu diprihatinkan, namun
banyak orang mengatakan hal tersebut harus pulang ke rumah untuk bisa
terlibat dalam unit asuhan maternitas harus mendengarkan serta mencari mengapa
Jika dirumah ibu dianjurkan untuk istirahat pada siang hari minimal 1 jam
c. Tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebuuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi
oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat
masalah yang sangat penting. Ada banyak kegunaan atau fungsi dari tidur yang
7. Kebutuhan seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa
nyeri, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
a. Sebaiknya perawatan mammae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting
lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya.
c. Ibu menyusui harus menjaga payudaranya untuk tetap bersih dan kering.
e. Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar
puting susu setiap kali selesai menyusui, kemudian apabila lecetnya sangat berat
menggunakan sendok. Selain itu, untuk menghilangkan rasa nyeri dapat minum
9. Senam nifas
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti
dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul.
Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap
prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu
takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak
setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali ke bentuk
semula.
a. Pengertian
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap
hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederatan gerakan tubuh yang dilakukan
untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam
perut dan perineum terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
persalinan.
c. Manfaat
dan punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan
otot abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk
10. Rencana KB
a. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan.
c. Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu, bulan, atau
tahun.
5. Kunjungan
Kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit empat kali kunjungan dengan tujuan :
e. Megajarkan dan mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
untuk jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi
bawah umbilikus, tidak ada pendarahan abnormal dan tidaka ada bau
persalinan
d. Memastikan ibu meyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda peyulit
merawat tali pusat dan bagaimana menjaga bayi agar tetap hangat
dibawah umbilikus tidak ada pendarahan abnormal dan tidak ada bau.
d. Memastikan ibu meyusui dengan baik dan tidak ada tanda- tanda peyulit
a. Tujuan umum
Membantu ibu dan pasanganya selama masa transisi awal megasuh anak.
b. Tujuan khusus
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologisnya
2. Melaksanakan skrining ysng komprehensif
3. Mendekteksi masalah, megobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada
ibu dan bayinya.
4. Memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, KB, meyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat.
5. Memberikan pelayanan keluarga berencana.