Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tahun

2018/2019 AKI Indonesia di 305 per 1000 kelahiran hidup,Target targetSDGs

global, penurunanAKI menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2030. Di Nusa Tenggara Timur tahun 2008 ada 30 kasus kematian ibu, dan

pada tahun 2018 naik menjadi 150 kasus. Sedangkan angka kematian bayi (AKB)

tahun 2008 sebanyak 1.278 bayi, dan tahun 2018 angkanya 1.265. di kabupaten

Manggrai pada Tahun 2016 Angka Kematian Ibu sebanyak 7 kasus atau

113,23/100.000 KH, mengalami penurunan sebanyak 5 kasus pada Tahun 2017

atau 81,93/100.000 KH dan kembali mengalami peningkatan pada Tahun 2018

sebanyak 6 kasus atau 98,36/100.000 KH. Angka Kematian Bayi (AKB) di

Kabupaten Manggarai menunjukkan fluktuasi yang signifikan pada 3 (tiga) tahun

terakhir. Kasus kematian bayi pada Tahun 2016 berjumlah 74 kasus atau

11,97/1000KH. Kemudian menurun sebanyak sebanyak 70 kasus pada Tahun

2017 atau 11,47/1000KH dan pada Tahun 2018, jumlah kematian bayi yang

dilaporkan kembali meningkat menjadi 83 kasus atau 13,60/1.000 KH. Data yang

diperoleh dari puskesmas La’o adalah angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2018

dan 2019 tidak ada. Sedangkan angka kematian (AKB) Tahun 2018 sebanyak 10

orang bayi, sedangkan angaka kematian Bayi Tahun 2019 sebanyak 9 orang bayi.

Diantaranya: BBLR, Asfiksia, IUFD,Kelainan bawaan dan kelianan saraf. Jumlah


ibu hamil puskesmas La’o Tahun 2019 sebanyak 559 orang Ibu Hamil.(puskesmas

La;o 2019).

Asuhan kebidanan komprehensif adalah Asuhan kebidanan berkelanjutan

yang dilakukan mulai Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal

Care (PNC), Bayi Baru Lahir, dan KB secara berkelanjutan pada pasien (Saifudin

2014).Tujuan dari asuhan kebidanan komprehensif adalah untuk memberikan

pelayanan yang berkualitas untuk mencegah kematian ibu dan bayi (Saifudin

2014).

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum

dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi hingga

lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau

10 bulan atau 9 bulan, Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2010)

Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat

hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi pada kehamilan

yang cukup bulan (37–42 minggu) dengan ditandai adanya kontraksi uterus yang

menyebabkan terjadinya penipisan, dilatasi serviks, dan mendorong janin keluar

melalui jalan lahir dengan presentase belakang kepala tanpa alat atau bantuan

(lahir spontan) serta tidak ada komplikasi pada ibu dan janin (Eka Puspita, 2014).

Proses persalinan normal ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu Power(his dan

tenaga mengejan), passanger (janin, plasenta dan selaput ketuban) dan passage
(jalan lahir). Ketiga faktor utama ini sangat menetukan jalannya persalinan

(Manuaba, 2015).

Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta

sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa

nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari ( Ambarwati, 2010). Masa nifas

adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu

setelah melahirkan (Marmi, 2014).

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang

kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu

sampai dengan 42 minggu dengan berat badan antara 2500 gram sampai 4000

gram dengan nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah, 2010).

Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan untuk mengatur jarak

kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga

kecil, bahagia dan sejahtera Serta untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta

masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan. (Arum dan Sujiyatini, 2011).

Berdasarkan hasil scrining pada tanggal 27 April 2020 penulis tertarik

memilih Ny.K, untuk di jadikan sebagai subjek Laporan Tugas Akhir.penulis

melakukan asuhan kepada Ny. K dengan kualifikasi atau syarat yang harus

dipenuhi adalah dimulai pada umur kehamilan 39minggu 5 hari. Hal lain yang

mendukung adalah Ny. K dan keluarga kooperatif dengan penulis. Sehingga

penulis tertarik untuk melakukan “Asuhan Kebidanan secara komprehensif (CoC)


pada Ny K umur 22 tahun G1P1A0 dengan usia kehamilan 39 minggu 5 hari dari

Masa Hamil sampai Keluarga Berencana di Puskesmas La’o.

Setelah dilakukan scrining kartu score poedji rochjati diperoleh skor 2

karena semua ibu hamil mendapatkan score 2. Dari hasil buku KIA, register ibu

hamil dan setelah di anamnesa, selama hamil trimester I Ny. K mengalami mual.

Keluhannya bisa diatasi dengan terapi dari bidan. Dari hasil pemeriksaan

laboratorium pada trimester I HB Ny. K yaitu 11 gr/dL. Pada trimester II Ny. K

tidak mengalami masalah apapun mengenai kehamilannya, selain itu Ny. K juga

mengalami peningkatan berat badan. Pada trimester IIl Ny. K tidak mengalami

masalah pada kehamilanya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat

suatu identifikasi masalah yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ny.K dalam

masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, neonatus, dan nifas di Puskesmas

La’o.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melakukan asuhaan kebidanan yang komprehensif pada Ny. K. dalam

kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan KB.

2.Tujuan Khusus

a. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif selama kehamilan pada Ny.

K di Puskesmas La’o
b. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif selama persalinan pada Ny.

K di Puskesmas La’o

c. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif selama nifas pada Ny. K di

Puskesmas La’o

d. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif pada bayi baru lahir Ny. K

di Puskesmas La’o

e. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif pada neonatus Ny. K di

Puskesmas La’o

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma

III Kebidanan Unika St. Paulus Ruteng, mampu memahami tentang pengertian,

penyebab, dan permasalahan yang muncul dengan menerapakan asuhan kebidanan

pada ibu selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB serta sebagai

tambahan pengalaman berharga bagi penulis untuk memperluas dan menambah

wawasan dalam asuhan kebidanan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat Digunakan sebagai sebagai bahan kajian terhadap teori Asuhan

Pelayanan Kebidanan dalam memahami pelaksanaan Asuhan Kebidanan secara

komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB.
3. Bagi Lahan Praktik

Dapat dijadikan acuan untuk memberikan pelayanan kebidanan secara

komprehensif sesuai dengan SOP serta untuk peningkatan mutu pelayanan

kebidanan.

4. Bagi Pasien

Penulisan Asuhan Kebidanan ini dapat meningkatkan kepercayaan pasien

terhadap kompetensi bidan, sehingga dapat menjadikan semua ibu hamil dengan

resiko tinggi maupun tidak dapat melahirkan dengan aman dan nyaman, bayi

sehat, nifas sehat dan keluarga kecil bahagia sejahtera dan Klien mendapatkan

pengetahuan yang baik dan benar tentang pemeriksaan dan pemantauan kesehatan

secara dini sehingga dapat mendorong minat klien untuk ikut serta melakukan

pemeriksaan secara dini dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai