PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tahun
global, penurunanAKI menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2030. Di Nusa Tenggara Timur tahun 2008 ada 30 kasus kematian ibu, dan
pada tahun 2018 naik menjadi 150 kasus. Sedangkan angka kematian bayi (AKB)
tahun 2008 sebanyak 1.278 bayi, dan tahun 2018 angkanya 1.265. di kabupaten
Manggrai pada Tahun 2016 Angka Kematian Ibu sebanyak 7 kasus atau
terakhir. Kasus kematian bayi pada Tahun 2016 berjumlah 74 kasus atau
2017 atau 11,47/1000KH dan pada Tahun 2018, jumlah kematian bayi yang
dilaporkan kembali meningkat menjadi 83 kasus atau 13,60/1.000 KH. Data yang
diperoleh dari puskesmas La’o adalah angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2018
dan 2019 tidak ada. Sedangkan angka kematian (AKB) Tahun 2018 sebanyak 10
orang bayi, sedangkan angaka kematian Bayi Tahun 2019 sebanyak 9 orang bayi.
La;o 2019).
yang dilakukan mulai Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal
Care (PNC), Bayi Baru Lahir, dan KB secara berkelanjutan pada pasien (Saifudin
pelayanan yang berkualitas untuk mencegah kematian ibu dan bayi (Saifudin
2014).
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau
10 bulan atau 9 bulan, Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2010)
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi pada kehamilan
yang cukup bulan (37–42 minggu) dengan ditandai adanya kontraksi uterus yang
melalui jalan lahir dengan presentase belakang kepala tanpa alat atau bantuan
(lahir spontan) serta tidak ada komplikasi pada ibu dan janin (Eka Puspita, 2014).
Proses persalinan normal ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu Power(his dan
tenaga mengejan), passanger (janin, plasenta dan selaput ketuban) dan passage
(jalan lahir). Ketiga faktor utama ini sangat menetukan jalannya persalinan
(Manuaba, 2015).
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari ( Ambarwati, 2010). Masa nifas
adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu
sampai dengan 42 minggu dengan berat badan antara 2500 gram sampai 4000
gram dengan nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah, 2010).
kecil, bahagia dan sejahtera Serta untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta
melakukan asuhan kepada Ny. K dengan kualifikasi atau syarat yang harus
dipenuhi adalah dimulai pada umur kehamilan 39minggu 5 hari. Hal lain yang
karena semua ibu hamil mendapatkan score 2. Dari hasil buku KIA, register ibu
hamil dan setelah di anamnesa, selama hamil trimester I Ny. K mengalami mual.
Keluhannya bisa diatasi dengan terapi dari bidan. Dari hasil pemeriksaan
tidak mengalami masalah apapun mengenai kehamilannya, selain itu Ny. K juga
mengalami peningkatan berat badan. Pada trimester IIl Ny. K tidak mengalami
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat
suatu identifikasi masalah yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ny.K dalam
masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, neonatus, dan nifas di Puskesmas
La’o.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
K di Puskesmas La’o
b. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif selama persalinan pada Ny.
K di Puskesmas La’o
Puskesmas La’o
d. Mampu memberikan asuhan yang komprehensif pada bayi baru lahir Ny. K
di Puskesmas La’o
Puskesmas La’o
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
III Kebidanan Unika St. Paulus Ruteng, mampu memahami tentang pengertian,
pada ibu selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB serta sebagai
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB.
3. Bagi Lahan Praktik
kebidanan.
4. Bagi Pasien
terhadap kompetensi bidan, sehingga dapat menjadikan semua ibu hamil dengan
resiko tinggi maupun tidak dapat melahirkan dengan aman dan nyaman, bayi
sehat, nifas sehat dan keluarga kecil bahagia sejahtera dan Klien mendapatkan
pengetahuan yang baik dan benar tentang pemeriksaan dan pemantauan kesehatan
secara dini sehingga dapat mendorong minat klien untuk ikut serta melakukan