Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topic:Diabetes Melitus
Sasaran:Tn.
Tempat:rumah Tn.
Hari/tanggal:jumat,27 desember 2019-12-23
A. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien mampu memahami diet penderita Diabetes Melitus
dengan benar.

B. Tujuan Khusus

Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit pasien dapat menjelaskan tentang:

1. Pengertian Diabetes Melitus


2. Gejala-Gejala Diabetes Melitus
3.Penyebab Diabetes Melitus
4.Faktor Resiko
5.Obat Dan Cara Pengobatan
6.Pencegahan Diabetes Melitus

1. Pengertian Diabetes Mitus

Diabetes melitus adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan
pengaturan gula darah. Itu kenapa diabetes juga sering disebut sebagai penyakit gula atau
kencing manis.

 Gangguan gula darah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang meliputi:

 Kurangnya produksi insulin oleh pankreas


 Kurangnya respon tubuh terhadap insulin
 Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin
2. Tanda & Gejala

 berikut beberapa tanda dan gejala khas penyakit diabetes melitus yang perlu
Anda ketahui:

 Sering merasa haus


 Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam dan disebut poliuria
 Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
 Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau
saluran kemih

 Gejala yang lebih jarang terjadi:

 Mual atau muntah


 Pada wanita sering terjadi infeksi vagina
 Infeksi jamur atau sariawan
 Mulut kering
 Luka sulit sembuh
 Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina

 Gejala diabetes lainnya yang harus Anda sadari:

 Kaki sakit dan mati rasa

Kadar gula darah yang sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf
tubuh. Tak semua orang yang mengalami gejala ini. Namun orang yang mengalami
diabetes, akan merasa mati rasa, kesemutan, dan rasa sakit pada tubuh, terutama di
kaki. Gejala seperti ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami
diabetes selama 5 tahun atau lebih.

 Pandangan kabur

Pandangan kabur pada diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes) biasanya berasal
dari gangguan lensa (katarak) atau gangguan saraf mata (retinopati diabetikum)
Kondisi gula darah yang cukup tinggi dapat memicu penumpukan protein di dalam
hingga terjadinya proses katarak. Gula darah yang tidak terkontrol juga dapat
menyebabkan pembuluh darah kecil di mata terganggu bahkan pecah sehingga saraf
mata (retina) tidak dapat bekerja dengan baik.

 Masalah kulit

Kadar insulin yang tinggi mendorong pigmen yang menimbulkan bercak


hitam pada kulit. Jika ada perubahan yang terasa pada kulit, bisa saja menjadi tanda
awal Anda memiliki penyakit gula atau kencing manis. Perubahan bisa saja ditandai
dengan kulit yang menjadi gelap, bersisik, hingga muncul keriput dini.

 Gusi merah dan bengkak

Penyakit gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan


kemampuan Anda untuk melawan infeksi sehingga meningkatkan risiko infeksi pada
gusi dan rahang gigi Anda. Gusi Anda dapat bengkak atau mungkin mengalami luka.

  Cepat lapar

Kurangnya insulin untuk memasukkan gula ke sel membuat otot dan organ melemah
dan tubuh kehabisan energi. Otak akan mengira kurang energi itu karena kurang makan,
sehingga tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan mengirimkan sinyal
lapar.

 Berat badan turun tiba-tiba

Walau nafsu makan meningkat, para diabetesi dapat mengalami penurunan berat badan,
bahkan sangat drastis.  Berhati-hatilah bila perubahannya sampai 5 persen dari berat
badan.
3. Penyebab

 Apa saja penyebab diabetes melitus?

 disebabkan karena sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan


menghancurkan sel-sel pankreas yang bertugas untuk menghasilkan
hormon insulin.

 disebabkan karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh tidak merespon
insulin dengan benar

4. Faktor risiko

 Apa saja faktor risiko diabetes melitus?

 Riwayat keluarga
 Adanya kerusakan sel sistem kekebalan tubuh (autoantibodi)
 Kekurangan vitamin D
 Obesitas alias kegemukan
 Usia
 Malas gerak

5. Obat dan cara pengobatan

 Bagaimana cara mengobati diabetes melitus?


 Mengikuti jadwal suntik insulin
 Menjaga pola makan dan asupan gizi
 Olahraga teratur
 Rajin cek gula darah setiap hari
 Pastikan Anda selalu minum obat atau suntik insulin
6. Pencegahan
 Raih berat badan sehat
 Banyak makan buah dan sayur

 Kurangi gula
 Kurangi gula

Anda mungkin juga menyukai