Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Diabetes Melitus

(Kencing Manis)

Pengertian
Apa itu diabetes melitus?
Diabetes melitus (atau biasa disebut diabetes saja) adalah penyakit
kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah.
Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.

Gula yang berada di dalam darah seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh
untuk kemudian diubah menjadi energi. Insulin adalah hormon yang bertugas
untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah
menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan
energi.
Apabila terjadi gangguan pada insulin, seseorang berisiko tinggi mengalami
diabetes. Diabetes dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

 Kurangnya produksi insulin oleh pankreas


 Gangguan respons tubuh terhadap insulin
 Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin
Apabila kondisi ini diabaikan dan kadar gula darah dibiarkan tinggi tanpa
dikendalikan, diabetes bisa melahirkan berbagai komplikasi membahayakan.

Jenis-jenis diabetes melitus

Berdasarkan ketiga kondisi penyebabnya tersebut, dijelaskan dalam studi


Introduction to Diabetes Melitus terdapat beberapa jenis penyakit diabetes
yang umum dialami, yaitu:
1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan sel-


sel yang memproduksi hormon insulin di dalam pankreas. Akibatnya, tubuh
kekurangan insulin. Kurangnya produksi insulin dapat meningkatkan kadar
glukosa darah.
Biasanya gejala penyakit gula ini lebih sering terdeteksi pada usia yang lebih
muda, terutama pada masa kanak-kanak atau remaja.

2. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit gula yang paling banyak terjadi. Kondisi
lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berumur di atas 30
tahun.
Kondisi ini biasanya terjadi karena kemampuan produksi insulin yang
melemah atau berkurangnya kemampuan tubuh dalam merespons insulin. DM
tipe 2 umumnya terjadi karena masalah gaya hidup.

3. Diabetes gestasional

Diabetes gestational adalah penyakit kencing manis yang hanya terjadi pada
wanita hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun
bayinya jika tidak diobati. Jika ditangani cepat dengan baik, penyakit gula ini
biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Tanda & gejala


Apa saja tanda dan gejala diabetes melitus?
Penyakit kencing manis sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada
awalnya. Banyak orang yang tidak sadar sudah lama memiliki diabetes melitus
karena tidak ada gejala yang mengganggu.

Meski begitu, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul lebih cepat


dibandingkan dengan tipe 2 yang cenderung memburuk perlahan-lahan.
Berikut beberapa tanda dan gejala khas penyakit diabetes melitus yang perlu
Anda ketahui:
 Sering merasa haus atau lapar
 Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam (poliuria)
 Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
 Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau saluran
kemih
 Luka diabetes sulit sembuh
 Pandangan kabur
 Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina
 Berat badan turun tiba-tiba
Gejala lainnya dari penyakit kencing manis yang harus Anda waspadai adalah:

 Mual atau muntah


 Mulut kering
 Gusi sering bengkak dan luka
 Kaki sering sakit, kesemutan, dan mati rasa
 Bercak hitam dan sisik pada kulit
 Disfungsi seksual, seperti gangguan ereksi
Mengetahui gejala diabetes melitus lebih awal akan memudahkan Anda untuk
mengendalikan penyakit gula ini dan mencegah terjadinya komplikasi
diabetes yang berbahaya.
Kapan saya harus pergi ke dokter?

Kebanyakan orang sering kali tidak menyadari terkena penyakit diabetes


melitus sampai gula darahnya sudah telanjur melonjak naik dan menyebabkan
berbagai gejala yang berat.
Itu sebabnya, jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki kecurigaan
tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab
Apa saja penyebab diabetes?

Sebelum mengetahui penyebab diabetes, Anda perlu tahu bagaimana glukosa


diproses oleh tubuh. Glukosa sangat penting untuk tubuh karena bekerja
sebagai sebagai sumber energi bagi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh,
terutama otak.
Glukosa sebenarnya berasal dari makanan yang Anda makan, sebagian akan
digunakan oleh sel-sel tubuh dan sebagian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam hati (liver). Jenis glukosa yang disimpan di hati disebut dengan
glikogen.
Jika Anda belum makan, otomatis kadar gula darah akan rendah. Untuk
mencegah hal tersebut, liver akan memecah glikogen menjadi glukosa dan
menyeimbangkan kadar gula darah tetap normal.
Penyebab pasti diabetes melitus baik tipe 1 atau 2 belum diketahui secara
pasti. Namun, para ahli dari American Diabetes Association menduga bahwa
tingginya kadar gula dalam darah yang menyebabkan beberapa jenis penyakit
diabetes disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1. Kondisi autoimun
Kondisi autoimun yang menyebabkan diabetes melitus terjadi ketika sistem
kekebalan tubuh Anda menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang
bertugas menghasilkan hormon insulin.

Hormon insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa oleh sel-sel


tubuh. Ketika terjadi gangguan pada pankreas, produksi insulin bisa berkurang
atau bahkan terhenti. Alhasil, kadar gula dalam darah meningkat karena tanpa
bantuan insulin glukosa tidak dapat diserap oleh sel-sel tubuh dengan baik.

2. Resistensi insulin

Kencing manis terjadi karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh tidak
merespons insulin dengan benar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut
dengan resistensi insulin.
Resistensi insulin sendiri membuat sel tubuh tidak bisa menerima gula darah
untuk kemudian diolah menjadi energi. Hal ini memberi sinyal bahwa tubuh
kekurangan gula, sehingga memecah kembali glikogen.
Pada akhirnya, gula akan terus menumpuk dan menyebabkan kadar gula
darah tinggi, atau disebut hiperglikemia.
Faktor risiko
Apa saja faktor risiko kondisi ini?

Faktor risiko adalah faktor-faktor yang membuat Anda lebih berisiko terjangkit
penyakit diabetes. Mengutip dalam laman Mayo Clinic, berikut berbagai hal
yang bisa membuat Anda berisiko tinggi terkena penyakit gula adalah:
 Riwayat penyakit keluarga
 Terkena infeksi virus tertentu
 Adanya kerusakan sel sistem kekebalan tubuh (auto-antibodi)
 Kekurangan vitamin D
 Berusia di atas 45 tahun
 Obesitas alias kegemukan
 Malas gerak
 Riwayat medis keluarga
 Prediabetes
 Memiliki riwayat penyakit PCOS
 Pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
 Mengidap diabetes sebelum masa hamil
 Pernah mengalami keguguran atau bayi lahir mati (stillbirth) tanpa diketahui
penyebabnya
 Obesitas sebelum kehamilan
 Hamil di usia lebih dari 30 tahun

Anda mungkin juga menyukai