Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1V

DIABETES MELITUS
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II

DION DIMAS ILAHI


: 14.201.576
ROMIALDUS JEMADU : 14.201.594
MUH.JUSMAN RISALDI
:14.201.589

Diabetes melitus

Diabetes atau yang sering disebut dengan


Diabetes Mellitus merupakan penyakit kelainan
metabolisme yang disebabkan kurangnya
produksi insulin, zat yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas. Bisa pula karena adanya gangguan
pada fungsi insulin, meskipun jumlahnya normal.
Banyak yang masih menganggap bahwa penyakit
Diabetes merupakan penyakit orang tua, penyakit
yang hanya timbul karena faktor keturunan.
Namun sesungguhnya setiap orang dapat
mengidap penyakit Diabetes ini, baik tua maupun
muda.

Komplikasi Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi yang
paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi
terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf
dan struktur internal lainnya. Zat kompleks yang terdiri dari gula
didalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah
menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran
darah akan berkurang, terutama yang menuju kekulit dan saraf. Kadar
gula darah yang tidak terkontrol juga cebderungmenyebabkan kadar zat
berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya
aterosklerosis (penimbunan plak lemak didalam pembuluh darah).
Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar bisa
melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki, sedangkan pembuluh
darah kecil bisa melukai mata, ginjal, saraf, dan kulit serta
memperlambat penyembuhan luka.
Penderita diabetes bisa mangalami berbagai komplikasi jangka
panjang, jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik, komplikasi yang
lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.

Gejala diabetes
Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung
dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah
sampai diatas 160-180 mg/dl, maka glukosa akan
dikeluarkan melalui air kemih.
Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air
tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa
yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam
jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih
dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering
dalam jumlah yang banyak (poliuri). Akibatnya, maka
penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga
banyak minum (polidipsi).

Tipe-tipe penyakit
diabetes
Penyakit Diabetes Mellitus memiliki dua tipe,yaitu :
1. Diabetes Mellitus tipe 1 (IDDM)
Merupakan Diabetes yang tergantung pada Insulin. Biasanya terjadi pada anak
anak. Penyebabnya adalah kegagalan sel pankreas memproduksi insulin.
Salah satunya karena faktor genetik (keturunan). Penderitanya sangat
tergantung pada suplai insulin (Insulin Dependen). Biasanya insulin diberikan
melelui suntikan.
2. Diabetes Mellitus tipe 2 (NIDDM)
Merupakan Diabetes yang tidak tergantung pada Insulin. Biasanya terjadi
pada orang dewasa. Penyebabnya adalah faktor genetik yang didorong gaya
hidup sehari hari. Perlu diketahui faktor keturunannya hanya berperan sekitar
5% pada Diabetes tipe ini. Gaya hidup yang tidak sehat merupakan pemicu
utamanya. Kerusakan pankreas pada Diabetes ini hanya terjadi sebagian kecil
sel. Kadar gula dapat dikontrol dengan menjaga pola makan, pola pikir, dan
berolahraga secara teratur.

Penyebab diabetes
1.

Penyebab diabetes tipe 1

Pada

diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau
virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan
tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran
darah.
2. Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada

kondisi prediabetes yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan diabetes tipe 2, sel
menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu
menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam
darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif
merupakan faktor penting.
3. Penyebab gestational
Diabetes

Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon


ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan
kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan. Normalnya pankreas akan
merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak
mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke
dalam sel.

Pencegahan Penyakit Diabetes


secara umum

1. Mengurangi porsi makan

Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari tanda penyakit
diabetes.
2. Olahraga

Jika telah mengetahui tanda penyakit diabetes dengan berolahraga setiap hari membantu menjaga
berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas Anda
terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat
gula darah dalam rentang normal.
3. Tips menurunkan berat badan
Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi, pastikan
bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.
4. Sarapan sangat penting
Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari. Hal
itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya
membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua
minuman berpemanis merupakan sumber gula yang takkonsumsi kalori.

5. Hindari makanan berlemak

Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak
jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada
gilirannya juga dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi,
hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.
6. Hindari minuman manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena
diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak
terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
7. Makan banyak sayuran
Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari,
karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak
konsumsi sayuran setiap hari. Mereka akan membantu Anda mencegah
diabetes.
8. Hindari stres
Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi,
kurangi tingkat stres dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.
9. Tidur nyenyak
Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk
mencegah dari tanda penyakit diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan
hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan
menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak
nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.

Obat yang dianjurkan untuk


penyakit diabetes

Obat Untuk Diabetes Militus:

1. Obat yang diminum (Obat Oral).


2. Insulin.

Obat yang Diminum Meliputi


1. Kelompok Sulfonilurea : bekerja merangsang pengeluaran insulin
Kelompok Sulfonilurea : bekerja merangsang pengeluaran insulin
Gliklazide 80 mg, contoh : Glidabet, Blucodex, Xepabet, Glycafor, Linodia, Diamicron
Glipizide 5 mg, contoh : Glyzid, Aldiab, Miniab
Glikuidon 30 mg, contoh : Fordiab, Glurenorm

2. Kelompok Biguanida : Bekerja menghambat pembentukkan gula di liver dan meningkatkan penggunaan glukosa
di otot
Metroformin 500 mg, 850 mg, contoh : Glumin, Glucotika, Glucophage.

3. Acarbose : bekerja memperlambat dan menghambat penyerapan karbohidrat di usus, contoh : Glucobay

Obat Insulin Meliputi


1. Actrapid : disuntik 30 menit sebelum makan
2. Humulin R : disuntikkan 30 menit sebelum makan
3. Humulin N : disuntikkan 1 jam sebelum makan pagi
4. Humulin 30/70 : disuntikkan 30 menit sebelum makan pagi
5. Monotard : disuntikkan 1 jam sebelum makan pagi
6. Insulatard : disuntikkan 1 jam sebelum makan pagi

Obat - Obat yang Harus Dihindari


a. Fenil Butazon
b. Kontrasepsi Oral
c. Kortikosteroid
d. Obat Maag (Cimetidin, Ranitidin)

Obat - Obat yang Harus


Dihindari
Obat - Obat yang Harus Dihindari
a. Fenil Butazon
b. Kontrasepsi Oral
c. Kortikosteroid
d. Obat Maag (Cimetidin, Ranitidin)

Apa itu insulin..???

Insulin adalah hormon yang dibuat di


pankreas. Hormon insulin memungkinkan
tubuh Anda untuk menggunakan gula
(glukosa) dari karbohidrat dalam makanan
yang dikonsumsi sebagai energi atau untuk
menyimpan glukosa sebagai cadangan
energi. Insulin membantu menjaga kadar
gula darah Anda tetap seimbang, tidak
menjadi terlalu tinggi (hiperglikemia)
ataupun terlalu rendah (hipoglikemia).

Eksresi insulin

Sel-sel dalam tubuh Anda membutuhkan gula


sebagai sumber energi. Namun, gula tidak bisa
secara langsung masuk ke sebagian besar sel-sel
tubuh. Jadi, setelah Anda menyantap makanan dan
mengalami kenaikan gula darah, sel-sel di pankreas
(sel beta) akan mengirim sinyal agar hormon
insulin dilepaskan ke aliran darah. Insulin kemudian
melekat dan memberi sinyal sel-sel untuk
menyerap gula dari aliran darah. Hormon insulin
seringkali dideskripsikan sebagai sebuah kunci
yang membuka sel untuk memungkinkan gula
masuk ke dalam sel dan digunakan sebagai energi.

Jika Anda memiliki kadar gula dalam tubuh melebihi


yang dibutuhkan, insulin membantu menyimpan
kelebihan gula di liver dan melepaskannya ketika kadar
gula darah sedang turun atau saat tubuh membutuhkan
gula lebih, misalnya ketika perut kosong atau selama
aktivitas fisik.
Oleh karena itu, insulin membantu menyeimbangkan
kadar gula darah dan menjaganya tetap dalam kisaran
normal. Seraya kadar gula darah meningkat, pankreas
mengeluarkan lebih banyak insulin.
Apabila tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup
atau sel-sel menjadi kebal terhadap efek insulin (insulin
resistensi), Anda bisa jadi mengalami hiperglikemia
yang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang
apabila gula darah terus berada pada kadar yang tinggi.

Pengobatan Insulin untuk Diabetes


Pasien diabetes tipe 1 tubuhnya tidak memproduksi insulin karena sel-sel
beta di pankreas rusak atau hancur. Karenanya mereka membutuhkan
suntik insulin supaya tubuh bisa memproses glukosa dan mencegah
komplikasi akibat hiperglikemia.
Penderita diabetes tipe 2 tubuhnya tidak merespon dengan baik atau kebal
terhadap insulin. Mereka mungkin membutuhkan suntik insulin untuk
membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan mencegah
komplikasi jangka-panjang dari penyakitnya.
Diabetes tipe 2 awalnya mungkin diobati dengan obat medis, dibantu
dengan diet dan olahraga. Karena penyakit ini tipenya progresif, maka
semakin lama seseorang menderitanya, maka semakin besar juga
kemungkinannya membutuhkan insulin untk menjaga kadar gula darah.
Jenis-jenis pengobatan insulin untuk mengendalikan diabetes mencakup:
Insulin kerja cepat
Insulin kerja singkat
Insulin kerja sedang
Insulin kerja jangka lama
Pengobatan hormon insulin dapat diberikan melalui jarum suntik, pena
injeksi, atau pompa insulin yang terus mengalirkan insulin ke dalam tubuh
secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai