DIABETES MELITUS
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II
Diabetes melitus
Komplikasi Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi yang
paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi
terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf
dan struktur internal lainnya. Zat kompleks yang terdiri dari gula
didalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah
menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran
darah akan berkurang, terutama yang menuju kekulit dan saraf. Kadar
gula darah yang tidak terkontrol juga cebderungmenyebabkan kadar zat
berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya
aterosklerosis (penimbunan plak lemak didalam pembuluh darah).
Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar bisa
melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki, sedangkan pembuluh
darah kecil bisa melukai mata, ginjal, saraf, dan kulit serta
memperlambat penyembuhan luka.
Penderita diabetes bisa mangalami berbagai komplikasi jangka
panjang, jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik, komplikasi yang
lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.
Gejala diabetes
Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung
dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah
sampai diatas 160-180 mg/dl, maka glukosa akan
dikeluarkan melalui air kemih.
Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air
tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa
yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam
jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih
dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering
dalam jumlah yang banyak (poliuri). Akibatnya, maka
penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga
banyak minum (polidipsi).
Tipe-tipe penyakit
diabetes
Penyakit Diabetes Mellitus memiliki dua tipe,yaitu :
1. Diabetes Mellitus tipe 1 (IDDM)
Merupakan Diabetes yang tergantung pada Insulin. Biasanya terjadi pada anak
anak. Penyebabnya adalah kegagalan sel pankreas memproduksi insulin.
Salah satunya karena faktor genetik (keturunan). Penderitanya sangat
tergantung pada suplai insulin (Insulin Dependen). Biasanya insulin diberikan
melelui suntikan.
2. Diabetes Mellitus tipe 2 (NIDDM)
Merupakan Diabetes yang tidak tergantung pada Insulin. Biasanya terjadi
pada orang dewasa. Penyebabnya adalah faktor genetik yang didorong gaya
hidup sehari hari. Perlu diketahui faktor keturunannya hanya berperan sekitar
5% pada Diabetes tipe ini. Gaya hidup yang tidak sehat merupakan pemicu
utamanya. Kerusakan pankreas pada Diabetes ini hanya terjadi sebagian kecil
sel. Kadar gula dapat dikontrol dengan menjaga pola makan, pola pikir, dan
berolahraga secara teratur.
Penyebab diabetes
1.
Pada
diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau
virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan
tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran
darah.
2. Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada
kondisi prediabetes yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan diabetes tipe 2, sel
menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu
menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam
darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif
merupakan faktor penting.
3. Penyebab gestational
Diabetes
Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari tanda penyakit
diabetes.
2. Olahraga
Jika telah mengetahui tanda penyakit diabetes dengan berolahraga setiap hari membantu menjaga
berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas Anda
terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat
gula darah dalam rentang normal.
3. Tips menurunkan berat badan
Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi, pastikan
bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.
4. Sarapan sangat penting
Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari. Hal
itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya
membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua
minuman berpemanis merupakan sumber gula yang takkonsumsi kalori.
Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak
jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada
gilirannya juga dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi,
hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.
6. Hindari minuman manis
Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena
diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak
terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
7. Makan banyak sayuran
Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari,
karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak
konsumsi sayuran setiap hari. Mereka akan membantu Anda mencegah
diabetes.
8. Hindari stres
Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi,
kurangi tingkat stres dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.
9. Tidur nyenyak
Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk
mencegah dari tanda penyakit diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan
hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan
menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak
nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.
2. Kelompok Biguanida : Bekerja menghambat pembentukkan gula di liver dan meningkatkan penggunaan glukosa
di otot
Metroformin 500 mg, 850 mg, contoh : Glumin, Glucotika, Glucophage.
3. Acarbose : bekerja memperlambat dan menghambat penyerapan karbohidrat di usus, contoh : Glucobay
Eksresi insulin