MAKALAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
“RESEP DAN COPY RESEP”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Bahasa Indonesia dengan judul “RESEP”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terwujudnya makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan tugas ini, semoga tugas ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Penyusun
,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Resep merupakan perwujudan cara terapi dokter kepada penderita yang memerlukan
pengobatan. Menurut peraturan resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap, dan apotek
harus menyerahkan obat kepada pasien sesuai dengan yang tertulis dalam resep.
Banyak dari kesalahan penulisan resep, salah membacaresep karena tulisan tidak
jelas, salah penyiapan dan penyerahan resep oleh petugas farmasi, sampai kesalahan
dalam mengonsumsi obatbisa menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena pada
umumnya di Indonesia, resep obat masih dibuat dengan tulisan tangan dokter, tidak seperti
halnya di negara barat yang sudah menggunakan alat elektronika. Karena masih dengan
tilisan tangan inilah sering kali terjadi salah baca oleh apoteker. Contohnya, antara nama
obat yang diresepkan dan yang diberikan kepada pasien sering tertukar. Lebih parahnya
lagi jika alamat dan nomor kontak diresep juga tidak jelas terbaca. Kesalahan tersebut juga
bisa terjadi karena tidak adanya salah satu syarat yang harus dimuat dalam resep.
Kesalahan-kesalahan seperti itu seharusnya bisa dicegah. Oleh karena itu
kamimembuat makalah yang berjudul”resep” untuk bisa menjadi acuan dalam penulisan
resep yang benar sehingga kesalahan-kasalahan dalam penulisan resep bisa dicegah.
B. Rumasan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini
adalah “Resep”
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan ,
maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1. Apakah yang dimadsud dengan resep ?
2. Apa saja bagian-bagian dari resep ?
3. Komponen resep menurut fungsinya terdiri dari apa saja?
4. Bagaimana kaidah-kaidah penulisan resep ?
5. Apa yang dimaksud dengan copie resep ?
6. Bagaimana cara penulisan copie resep ?
C. Tujuan
Siswa dapat mengetahui, pengertian apa itu resep dan dapat membuat copy resep.
Selain itu siswa juga dapat mengetahui bagian-bagian ataupun hal-hal yang berkaitan
dengan resep maupun copy resep.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Resep
Resep adalah permintaan tertulias dari seorang dokter kepada apoteker menyerahkan
obat kepada pasien. Menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomer
1027/MENKES/SK/IX/2004, resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
hewan kepada apoteker untut menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
Resep harus mudah dibaca dan mengungkap dengan jelasapa yang harus diberikan.
Idealnya resep obat yang diberikan kepada pasien tidak mengandung kesalahan dan berisi
seluruh komponen yang diperlukan pasien. Apabila apoteker menganggap pada resep tidak
dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap, apoteker hanyamenanyakan kepada penulis
resep.
Resep disebut juga formulae medica, terdiri dari :
1. Formulae officinalis, yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau buku lainnya
yang merupakan standar.
2. Formulae megistralis, yaitu resp yang ditulis oleh Dokter.
B. Penulisan Resep
Dalam resep harus memuat:
1. Nama, alamat dan nomor izin praktek Dokter, Dokter gigi, dan Dokter hewan,
2. Tanggal penulisan resep (inscription),
3. Tanda R/pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau komposisi obat
(invocation),
4. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura),
5. Tanda tangan atau paraf Dokter penulis resep, sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku (subcriptio),
6. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep Dokter hewan,
7. Tanda seru dan paraf Dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi
dosis maksimal.
8. Resep Dokter hewan hanya ditujukan untuk pengguna pada hewan.
9. Resep yang mengandung narkotika harus ditulis tersendiri
yaitu tidak boleh ada iterasie (ulangan); ditulis
nama pasien tidak boleh m.i = mihi ipsi ( untuk di pakai sendiri); alamat pasien dan aturan
pakai (signa) yang jelas, tidak boleh di tulis sudah tahu pakainya (usus cognitus).
10. Bila Dokter tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa sepengetahuannya
diulang, Dokter akan menulis tanda N.I = Ne iteratur ( tidak boleh diulang).
Penulisan jumlah obat dalam resep mutlak diperlukan untuk menentukan lama terapi
pasien. Jika jumlah obat tidak dituliskan, maka berapa banyak obat yang harus diberikan
kepada pasien tidak dapat ditentukan, akibatnya resep tidak dapat dilayani. Keadaan ini
berpotensi menghambat pelayanan.
1) Copie resep harus ditandatangani apoteker, mencantumkan nama terang dan status yang
bersangkutan.
2) Resep harus dirahasiakan dan disimpan di apotek selama 3 tahun. Apabila Apoteker
Pengelola Apotek berhalangan, penandatanganan atau paraf pada copie resep dapat
dilakukan oleh apoteker pendamping atau apoteker pengganti dengan mencantumkan
nama terang dan status yang bersangkutan.
3) Resep atau copie resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep, petugas
kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang undanganyang
berlaku.
4) Apoteker Pengelola Apotek, apoteker pendamping, atau pengganti diizinkan untuk
menjual obat keras yang disebut Daftar Obat Wajib Apotek tanpa resep dari dokter.
Jika terdapat sesuatu yang kurang jelas atau jika nampak telah terjadi kesalahan,
apoteker harus mengkonsultasikan kepada penulis resep. Hendaknya apoteker tidak
mengartikan maksud dari kata yang tidak jelas atau singkatan yang tidak diketahui.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Resep merupakan permintaan
tertulis dari Dokter kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Saran
Dalam penulisan Resep harus jelas dan lengkap agar mudah dibaca oleh petugas
kefarmasian dalam pelayanan Resep.
DAFTAR PUSTAKA
http://my.opera.com/muhlis3/blog/2009/03/27/ilmu-resep
http://bataviase.co.id/node/403129
http://cintalestari.wordpress.com/2010/II/14/mengenal-profesi-apoteker/
http://jowo.jw.It/books/Ilmu/Pengantar % 20 Ilmu 20% farmasi.txt.txt
Share This:
Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin
LAPORAN STUDY TOUR DI PALAWI BATURADEN, JAVA HERITAGE HOT,
SANGGALURI PARKEL, DAN OWABONG
MAKALAH PELANGGARAN HAM LENGKAP
MAKALAH : PENYAKIT REPRODUKSI DAN UPAYA PENCEGAHANNYA
NextOperasi Hitung Bilangan Bulat
PreviousCONTOH PROPOSAL RENOVASI MASJID ATAU MUSHOLA
No Comments: