Anda di halaman 1dari 44

RESEP & ETIKET

Materi Pembelajaran

 Resep dokter
 Salinan resep
 Etiket dan Label
Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik
akan dapat:

 Menjelaskan definisi resep


 Menjelaskan jenis-jenis resep
 Menyebutkan penandaan resep untuk pengobatan segera
 Menjelaskan penandaan pada pengulangan resep
 Menjelaskan penyimpanan dan pemusnahan resep
 Menjelaskan definisi salinan resep
 Menjelaskan penandaan obat sudah atau belum diberikan
dalam salinan resep
 Menjelaskan cara penandaan resep yang diulang pada salinan
resep
Lanjutan …
 Mengidentifikasi bagian-bagian (struktur) suatu resep
 Mengidentifikasi komponen resep menurut fungsinya
 Mengidentifikasi bagian-bagian (struktur) suatu salinan resep
 Menyebutkan jenis-jenis etiket dengan percaya diri
 Menyebutkan informasi yang harus dicantumkan dalam etiket
dengan percaya diri
 Menyebutkan label tambahan yang diperlukan pada
beberapa jenis sediaan obat dengan percaya diri
 Membuat salinan resep untuk masing-masing resep secara
mandiri
Sintak Pembelajaran
1. Pemberian stimulus

1
1. Pemberian stimulus

2 3

4
1
1. Pemberian stimulus

2 3

4
1
1. Pemberian stimulus

2 3

4
1
2. Identifikasi masalah
 Apa itu resep dan salinan resep ?
 Ada berapa jenis resep dan apa perbedaannya ?
 Siapa saja yang berhak menulis resep ?
 Apa komponen-komponen resep menurut strukturnya?
 Apa komponen-komponen resep menurut fungsinya ?
 Bagaimana penandaan resep yang harus dilayani segera ?
 Bagaimana penandaan resep yang boleh diulang ?
 Apa komponen salinan resep ?
 Kapan salinan resep harus dibuat ?
 Siapa yang berhak menandatangani salinan resep ?
 Bagaimana dan berapa lama resep yang sudah dilayani disimpan ?
 Bagaimana pemusnahan resep yang sudah melewati masa
simpannya ?
3. Pengumpulan data
 Carilah informasi dari buku dan internet untuk menjawab
rumusan masalah
4. Pengolahan data
 Buatlah tabel perbedaan resep dan salinan resep
5. Pembuktian
 Diskusikan dengan kelompok hasil pengolahan data (tabel
perbedaan resep dan salinan resep)
6. Penarikan kesimpulan
 Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Salah satu kelompok mempresentasikan di depan kelas
A. Resep (Prescription)
Definisi Resep

Permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau


dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku kepada
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan
menyerahkan obat-obatan bagi penderita
Permenkes 35 Th 2016
Yang Berhak Menulis Resep

 Dokter

 Dokter Gigi  terbatas pada

pengobatan gigi dan mulut

 Dokter Hewan ???


Jenis Resep (Formulae Medicae)
Secara Umum

a. Formulae officinalis, yaitu resep yang tercantum


dalam buku farmakope atau buku lainnya dan
merupakan standar
b. Formulae magistralis, yaitu resep yang ditulis oleh
dokter menurut pendapatnya sendiri, kadang-
kadang merupakan gabungan formula officinalis
dengan penambahan/pengurangan. Inilah yang
pada umumnya disebut resep
Kelengkapan Resep
 Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi
atau dokter hewan
 Tempat dan Tanggal penulisan resep
 Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
 Nama setiap obat atau komposisi obat, jumlah obat yang
diminta dan aturan pemakaiannya
 Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Nama pasien, jenis hewan, umur, serta alamat/pemilik
hewan
 Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis
maksimal.
Contoh Resep
Bagian-bagian Resep
1) Inscriptio
 nama, alamat dokter, tanggal
dan tempat ditulisnya resep
2) Invocatio
 tanda buka penulisan resep
dengan R/
3) Praescriptio
atau ordinatio  nama obat,
jumlah, bentuk yang akan dibuat dan cara
membuatnya
4) Signatura  aturan pakai dari obat yang
tertulis
5) Subcriptio
 paraf/tanda tangan dokter
yang menulis resep
Khan MA and Reddy IK. Pharmaceutical and Clinical Calculations 2nd Ed.
Boca Raton: CRC Press; 2000
Khan MA and Reddy IK. Pharmaceutical and Clinical Calculations 2nd Ed. Boca Raton: CRC Press;
2000
Khan MA and Reddy IK. Pharmaceutical and Clinical Calculations
2nd Ed. Boca Raton: CRC Press; 2000
Resep untuk pengobat segera

 Cito : segera
 Urgent : penting
 Statim : penting
 P.I.M : Periculum In Mora = berbahaya bila ditunda
 Obat antidotum (penawar racun)

ditulis pada bagian atas kanan resep & apoteker


harus mendahulukan pelayanan resep ini
Pengulangan Resep (Iteratie)

 Bila dokter ingin agar resepnya dapat


diulang, maka dalam resep ditulis Iteratie.
Dan ditulis berapa kali resep boleh diulang.
 Misalkan iteratie 3 X, artinya resep dapat
dilayani 1 + 3 kali ulangan = 4 X .
 Untuk resep yang mengandung narkotika,
tidak dapat ditulis iteratie tetapi selalu
dengan resep baru
Komponen Resep Menurut
Fungsi
a. Remidium Cardinal, adalah obat yang berkhasiat
utama
b. Remidium Ajuvans, adalah obat yang menunjang
bekerjanya bahan obat utama
c. Corrigens, adalah zat tambahan yang digunakan
untuk memperbaiki warna, rasa dan bau dari obat
utama
d. Constituens/Vehiculum/Exipiens, merupakan zat
tambahan. Adalah bahan obat yang bersifat netral
dan dipakai sebagai bahan pengisi dan pemberi
bentuk, sehingga menjadi obat yang cocok.
Contohnya laktosum pada serbuk, amylum dan
talcum pada bedak tabur
Jenis-jenis Corrigen
 Corrigens Actionis  untuk memperbaiki kerja zat
utama berkhasiat.
 Contohnya pulvis doveri terdiri dari kalii sulfas,
ipecacuanhae radix, dan opii pulvis. Opii pulvis sebagai
zat berkhasiat utama menyebabkan orang sukar buang
air besar, karena itu diberi kalii sulfas sebagai pencahar
sekaligus memperbaiki kerja opii pulvis tsb.
 Corrigens Odoris  untuk memperbaiki bau dari
obat.
 Contohnya oleum Cinnamommi dalam emulsi minyak
ikan.
Lanjutan …
 Corrigens Saporis  untuk memperbaiki rasa obat.
Contohnya saccharosa atau sirupus simplex untuk
obat - obatan yang pahit rasanya.
 Corrigens Coloris  untuk memperbaiki warna obat.
Contohnya obat untuk anak diberi warna merah agar
menarik untuk diminum.
 Corrigens Solubilis  untuk memperbaiki kelarutan
dari obat utama. Contohnya Iodium dapat mudah
larut dalam larutan pekat KI / NaI
Contoh komponen resep
menurut fungsi
Salinan Resep (Copy Resep)
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh
apotek, selain memuat semua keterangan yang
terdapat dalam resep asli juga harus memuat :
1. Nama dan alamat apotik
2. Nama dan nomer izin apoteker pengelola apotik
3. Tanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotik
4. Tanda det (detur) untuk obat yang sudah diserahkan
dan tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum
diserahkan dan pada resep dengan tanda ITER …X
diberi tanda detur orig / detur …..X
5. Nomor resep dan tanggal pembuatan
Contoh Salinan
Resep
Istilah lain Salinan Resep

 Apograph

 Exemplum

 Afschrif
Yang berhak Menandatangani
Salinan Resep

 Apoteker penanggung jawab apotek

 Apoteker pendamping
Jika APA berhalangan
 Apoteker pengganti
Salinan resep hanya boleh
diperlihatkan kepada
 Dokter penulis resep
 Dokter yang merawat pasien
 Penderita sendiri
 Petugas kesehatan atau petugas lain yang
berwenang menurut perundangundangan
yang berlaku (contohnya petugas
pengadilan bila diperlukan untuk suatu
perkara)
Penyimpanan Resep
 Resep disimpan berdasarkan urutan tanggal dan
nomor urut penerimaan resep.
 Resep harus disimpan sekurang-kurangnya selama 5
tahun.
 Resep yang mengandung narkotika harus
dipisahkan dari resep lainnya dan nama obat
golongan narkotika harus diberi garis bawah merah
 Resep yang disimpan melebihi jangka 5 tahun
dapat dimusnahkan (Permenkes No. 35 Tahun 2014).
Pemusnahan Resep
 Pemusnahan resep dilakukan dengan cara
dibakar atau dengan cara lain
yang memadai oleh Apoteker Pengelola
Apotik bersama-sama dengan
sekurang-kurangnya seorang petugas
apotik.
 Pada pemusnahan resep harus dibuat berita
acara pemusnahan sesuai dengan bentuk
yang telah ditentukan, rangkap 4 dan
ditanda-tangani oleh APA bersama dengan
sekurang-kurangnya seorang petugas
apotik.
B. ETIKET
Pada etiket harus tercantum:

 Nama, alamat dan no.telp apotek, SIA, nama dan


no SIPA Apoteker Penanggung Jawab Apotek

 Nomor resep dan tanggal resep dilayani

 Nama pasien dan aturan pakai yang jelas dan


dimengerti

 Paraf penulis etiket


Jenis Etiket
 Etiket Putih  untuk obat dalam
 Contoh : pulveres/pulvis, potio, emulsi, suspensi
dan semua sediaan obat yang digunakan
melalui oral dan ditelan
 Etiket Biru  untuk obat luar
 Contoh : lotio, unguentum/cream/pasta/gel,
injectio, collyrium, gargarisma, enema/clysma,
oculenta, guttae ophthalmicae, guttae
auriculares, guttae nasales, pulvis adspersorius
Label Tambahan

 Kocok dulu  untuk cairan kecuali potio


everffescent, porio riveri, saturasi
 Tidak boleh diulang tanpa resep baru dari
dokter  untuk sediaan yang mengandung
obat gol. Narkotika
 Hanya untuk kumur-kumur tidak boleh
ditelan  untuk gargarisma
 Tidak boleh untuk luka terbuka  untuk
bedak tabur (kecuali dinyatakan lain)
TUGAS INDIVIDU:

A. Identifikasi resep berikut berdasarkan


kelengkapannya
B. Buatlah salinan resep berdasarkan resep terlampir
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai