Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pembuatan Es Puter”
dengan tepat waktu. Tugas makalah ini diberikan oleh guru fisika guna menunjang proses
pembelajaran supaya lebih menambah ilmu dan wawasan.
Saya berharap dengan membuat makalah ini dapat memberi banyak manfaat bagi para
pembaca dan khususnya terhadap orang yang ingin mulai berbisnis bias dijadikan inspirasi, juga
bagi para siswa yang membutuhkan ini sebagai bahan pembelajaran.
Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu jika ada kesalahan dalam penulisan
mohon dimaafkan. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….I
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..II
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………………….1
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1. Alat dan bahan……………………………………………………………………………2
2.2. Proses Pembuatan…………………………………………………………………………3
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………4
3.2. Saran……………………………………………………………………………………..4
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...5
II
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1). ALAT
-Sak
-Adukan
-Saringan
2). BAHAN
-Garam grasak 10 kg
-Gula 4 kg
-Kelapa 15 buah
-Tepung Maizena
-Susu 1 kaleng
-Vanili
2
2.2 PROSES PEMBUATAN
Dalam melakukan pembuatan es puter akan melewati beberapa proses, proses pembuatannya
sebagai berikut.
5. Siapkan wadah bos yang telah dilapisi sak yang dilapisi pula oleh es batu dan garam
grasak.
6. Tuangkan santan kedalam bos yang bagian luarnya telah dilapisi es batu dan garam grasak
7. Tambahkan vanili, gula 4 kg, tepung maizena, susu 1 kaleng dan nangka
8. Aduk adonan dalam bos hingga merata. Putar dengan kecepatan tinggi
9. Tutup wadah bos kemudian putar-putar bagian atasnya kurang lebih 2 jam
10. Lihat apa yang terjadi pada menit ke 30. Adonan akan menjadi kental dan membeku
11. Maka adonan yang tadi akan menjadi beku. Karena proses yang terjadi antara es batu dan
garam grasak yang berada diluar lapisan tersebut.
3
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bahwa es batu dan garam grasak merupakan proses kimia yang terjadi. Yang mengakibatkan
adonan dalam wadah yang bernama “BOR” membeku. Nah yang menjadi pertanyaan, mengaoa
garam grasak, es batu dan wadah bos itu dapat membekukan adonan es puter?
Mesin es puter tradisional yang bekerja secara manual ini bekerja dengan sederhana, dan juga
untuk adonan yang digunakan untuk es puter ini sederhana dan mudah. Pendinginan dengan
menggunakanes batu + garam, tanpa listrik. Sehingga dapat digunakan untuk semua kalangan.
3.2. Saran
Saya sadari dari makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saya sebagai penyaji
memohon saran dan kritik pembangun, sebagai perbaikan bagi saya. Demikian makalah saya,
atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
4
DAFTAR PUSTAKA
5
SOAL :
1. Pernah
2. * Bahan-bahan
1 sdm garam
4 sdm tepung maizena
900 ml air
* Langkah
1).Dalam wadah panci, masukkan nangka, SKM, santan, gula pasir, garam dan tepung
maizena. Tambahkan air
3).Aduk terus campuran bahan agar santan tidak pecah. Aduk hingga campuran mendidih dan
mulai mengental.
5).Jika campuran sudah dingin, masukkan dalam freezer. Tunggu minimal 12 jam
6).Keluarkan campuran dari freezer. Mixer bertahap dengan kecepatan paling rendah hingga
paling tinggi selama 10 menit sampai campuran hancur seluruhnya dan lebih halus
7).Tuang dalam wadah saji (skip jika wadah sajinya adalah baskom). Dinginkan kembali
dalam freezer
8).Tunggu hingga campuran mengeras. Sajikan dengan roti tawar atau sesuai kreasi anda.
3. a. Bagaimana pengaruh jumlah garam terhadap pembuatan es puter?
b. Garam ditambahkan pada es batu dalam pembuatan es puter untuk membekukan es krim
tersebut. Hal ini sangat dibutuhkan es krim karena suhu yang sangat rendah untuk membeku.
Tujuan dari penambahan garam di sini adalah untuk menurunkan titik lebur es.
c. Cobalah anda menempatkan es batu yang dicampur garam dapur dalam suatu wadah besar.
Masukkan pula sebuah wadah berbentuk seperti tabung (yang sudah diisi dengan air) dalam
wadah besar tadi (tanpa memindahkan campuran es dan garam dalam wadah besar).lalu aduk-
aduk kedua campuran es dan garam tadi dengan menggunakan stik. setelah itu, masukkan stik
yang anda gunakan untuk mengaduk es batu dan garam, ke dalam wadah tabung tersebut di atas.
gerakkan stik tersebut dengan arah ke atas ke bawah. Perhatikan apa yang terjadi! air nya
berubah menjadi beku bukan?
Jadi, air membeku pada suhu 0 derajat. Tapi, mengapa es putar dapat menjadi beku pada suhu di
bawah 0 derajat celcius? Jawabannya terletak pada penurunan suhu. Artinya, titik beku es putar
diturunkan. lalu apa yang dapt menurunkan titik bekunya? garam. Jadi, ketika air ditambahkan
garam, maka ia akan membeku pada suhu yang lebih rendah. 10% larutan garam dapat
membekukan air hingga -6 derajat celcius.
d. Kembali pada eksperimen di atas, maka dapat disimpulkan, garam yang dilarutkan dalam
air di tabung maupun baskom adalah materi yang telah menurunkan titik beku pada air sehingga
membeku. Jadi, prinsip inilah yang digunakan para tukang es putar, yaitu menggunakan garam
sebagai media untuk membekukan cairan menjadi es.