Anda di halaman 1dari 10

TARI MERAK ANGELO

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI TARI)

DISUSUN OLEH: IXB


1. Kadek Hari Sugiantari (25)
2. Komang Ayu Puspa Maharani (26)
3. Ni Komang Sri Pradnya Dewi Nuastari (27)
4. Ni Luh Putu Indah Ocayani (30)
5. Ni Made Novia Dwi Safitri (31)
6. Ni Nyoman Ayu Trisnayanti (33)

3
SMP NEGERI 12 DENPASAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KATA PENGHANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
serta rahmat yang telah diberi-Nya kepada kami Kelompok 3 Kelas IXB SMP
Negeri 12 Denpasar dapat menyelesaikan karya tari yang ditugaskan pada
kami serta menyelesaikan laporan ini dengan sebaik- baiknya.
Tak lupa kami ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam
kepada: 1. Kepala SMP 12 Denpasar
2. Ni Made Dian Setiawati
3.Pencipta Tari Merak Angelo
4.Orang Tua
5. Teman teman kelas 9B
6.Semua pihak yang sudah membantu kami
Tari ini merupakan warisan leluhur masyarakat Indonesia.Karya tari
merupakan salah satu budaya yang perlu dilestarikan agar tidak pudar di
masa depan dan dapat dikembangkan oleh generasi mendatang dengan
lebih baik dan maksimal.
Kami mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf atas
kekurangan penyusunan laporan ini maupun dalam pengadopsian Tari
Merak Angelo karena tarian ini tidak kami tarikan secara komersil
melainkan untuk memenuhi pelajaran Seni Tari.
Terimakasih.
Om Shanti Shanti Shanti Om

Hormat kami,

PENYUSUN
3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….. 1


KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………….......................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………. 4
B. TUJUAN DAN MANFAAT ………………………………………….. 4
BAB II ISI GARAPAN
A. TEMA ……………………………………………………………………… 5
B. JUDUL ……………………………………………………………………… 5
C. SEJARAH…………………………………………………………………….5
D. WAKTU/DURASI ………………………………………………………. 6
E. JUMLAH PERSONAL …………………………………………………. 6
F. IRINGAN YANG DIGUNAKAN …………………………..6
G. RIAS DAN BUSANA…………………………………………..6
H. DESKRIPSI TARI ……………………………………………… 7
I. POLA LANTAI ………………………………………………… 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ………………………………………….…….. 9
B. SARAN DAN KRITIK …………………………………….…. 9
LAMPIRAN……………………………………………………………………10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menarikan tari ini di latar belakangi oleh usaha mengembangkan
Seni Budaya daerah dalam bentuk tugas yang diberikan oleh guru mata
pelajaran sebagai bagian dari metode pembelajaraan kurikulum
2013.Disisi lain merupakan salah satu perujudan dari pelestarian budaya
daerah,khususnya daerah Bali sesuai dengan tema tarian kami yang
kami tarikan yakni Tari Merak Angelo. Tari Merak Angelo ditarikan oleh
enam orang putri

B. TUJUAN DAN MANFAAT


TUJUAN:
1.Mengapresiasi seni daerah
2.Melestarikan warisan budaya
3.Menggali potensi diri
4.Mengenalkan budaya pada masyarkat

MANFAAT:
1.Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah
2.Terjadinya eksplorasi terhadap potensi diri
3.Meningkatkan kreativitas

3
BAB II
PEMBAHASAAN

A. TEMA
Tema dari tarian ini adalah tari yang menggambarkan burung merak
jantan dengan bangganya memamerkan keindahan bulu ekornya yang
panjang dan warna warni seraya meliuk-liukan badannya dengan
maksud menarik perhatian burung merak betina.
B. JUDUL
Judul tari ini adalah Tari Merak Angelo.
C. SEJARAH
Tari Merak Angelo. Burung merak adalah salah satu burung eksotis yang
ada di Indonesia. Burung ini dikenal berpenampilan anggun dengan
gerak-gerik yang kalem. Kemolekannya semakin kentara, terutama saat
merak jantan menebarkan pesona untuk menarik perhatian merak
betina.
Perilaku merak yang unik serta keindahan fisiknya turut menginspirasi
terciptanya ragam karya seni. Dalam seni tari di Indonesia, dikenal
beberapa tarian yang mencitrakan keindahan burung tersebut.
Khususnya menggambarkan perilaku merak jantan yang terkenal
pesolek.
Di mulai dari lahirnya Tari Merak di Jawa Barat, hingga muncul varian
tari sejenis di daerah lain, termasuk Tari Merak Angelo di Bali. Tari yang
dikoreografikan oleh I Ketut Rena S.ST. ini melengkapi ragam tari burung
di Bali, bersama Tari Cendrawasih, Tari Manukrawa, dan Tari Belibis.
Seperti halnya Tari Merak Jawa Barat, Tari Merak Angelo mencoba
mengimplementasikan tingkah laku burung merak jantan. Seperti
diketahui, merak jantan memiliki bulu-bulu lebih indah daripada merak
betina. Keindahan tersebut menjadi modal utama untuk memikat merak
betina.

3
Demikianlah kiranya Tari Merak Angelo. Tarian ini dikreasikan untuk
menggambarkan si merak jantan yang sering memamerkan keindahan
warna-warni bulu ekornya. Dengan tetap menonjolkan gerak khas tarian
Bali, penari lebih banyak menampilkan gerak memamerkan keindahan
ekornya.
Dalam prakteknya, tari ini dibawakan oleh penari perempuan. Ragam
gerak tari, agem, tandang dan tangkep disajikan dirangkai sedemikian
rupa menyerupai tingkah laku burung merak. Secara visual setiap
gerakan yang tersaji turut diperindah oleh busana yang digunakan
penarinya.
Baik rias maupun busana yang dipakai penari mencoba menghadirkan
bentuk burung merak. Ada mahkota berhias kepala merak dengan
beberapa bulu dibelakangnya. Kelengkapan busana diantaranya :
gelungan, subeng, gelang kanan, sabuk lilit prade, kamben, tutup dada,
gelang kaki, dan ampok-ampok.
Tari Merak Angelo termasuk seni Balih-balihan yang difungsikan murni
untuk hiburan. Sering kali dipertunjukan untuk mengisi acara-acara
pentas seni di Bali, baik yang umum maupun dalam lingkup pendidikan.
Terkadang juga ditampilkan sebagai hiburan selingan saat upacara
keagamaan.
D. DURASI
Durasi taian selama 7 menit 17 detik
E. JUMLAH PENARI
Jumlah penari sebanyak enam orang.
F.IRINGAN
Iringan menggunakan instrument music gambelan
G.RIAS DAN BUSANA
RIAS: Make up
BUSANA:Pakaian tari merak angelo
H.DESKRIPSI TARI

3
Berbaris berjejer kebelakang dengan tangan kanan yang berada diatas dan
tangan kiri yang berada di depan dada(bias disebut ageman merak angelo).
Kemudia badan sedikit nyengket. Saat music dimulai para penari berpencar
membentuk posisi v sambil mengayunkan badan ke kanan dan kiri. Setelah itu
hadap kekiri dengan tangan diluruskan sambil mengayunkan badan kekanan dan
kekiri. Kemudian tangan kiri berada diatas kepala dan tangan kanan berada di
depan dada. Setelah itu putar badan kekiri dan hadap kedepan kemudia hadap
kekanan dan luruskan tangan sambil mengayunkan badan kekanan dan kekiri.
Setelah itu tangan di atas kepala dan tangan kiri berada didepan dada kemudian
putar badan ke kanan lalu hadap ke depan membentuk v kebalik. Setelah itu
ulang gerak itu sebanyak 1x.
Gerakan kedua membentuk 2 segitiga depan dan belakang. Setelah ayunkan
badan kekanan dan kekiri dan taruh tangan kanan diatas dan tangan kiri didepan
dada. Setelah itu luruskan tangan kemudian putar badan kearah kanan. Setelah
itu membentuk agem merak angelo dengan tangan kanan diatas kemudian kepala
hadap kanan dan mengayunkan tangan kiri, kaki yang berada didepan setelah itu
kepala hadap kekanan. Kemudian ayunkan tangan kanan dan kemudian tangan
kaki kanan didepan. Setelah itu ulang gerakan tersebut 1x lagi dan mengubah
posisi sesuai dengan pola lantai.
Setelah itu agem merak angelo dengan tangan kanan berada di atas kemudian
kemudian kepala hadap ke pojok kanan dengan tangan kedepan ke belakang di
depan dada,kemudian hadap ke belakang dengan pinggang berada di pojok kanan
dengan cara di egolkan.Kemudian putar ke kanan dan ke kiri.Setelah itu hadap ke
kiri dengan kepala tetap hadap depan .Kemudian hadap ke kanan dengan kepala
hadap ke depan.Setelah lakukan gerakan tangan di samping dan pinggang serong
ke kanan dan kaki kiri di depan kemudian lakukan sebaliknya.Setelah melakukan
gerakan tersebut lakukan gerakan tersebut 1x.Setelah itu membentuk 2 barisan
dan kemudian membentuk jadi 1 barisan lalu balik ke belakang panggung.

I.POLA LANTAI
1. Pola lantai vertikal
3
2. Pola lantai horizontal
3. Pola lantai diagonal
4. Belah ketupat

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan atas tari yang kami tarikan ini dapat disimpulkan bahwa tari
daerah merupakan aset yang pelru dilestarikan. Menarikan tari ini tidaklah
membosankan. Melainkan jika kita tekuni akan membuat bangga diri
sendiri. Tari daerah memiliki kekhasan.
B. KRITIK DAN SARAN
Kami ingin memberikan sedikit saran baik untuk kami sendiri aupun semua
pihak yang turut terlibat dalam proses pengkreaikan tari ini.

3
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai