PUTAR
Disusun oleh :
Bella Sabilla Novita
Hadana Siwanggi
XII MIA 4
Alat:
Bahan :
Garam kasar
Es batu
Susu
Gelatin
Cara Kerja :
Hasil Pengamatan :
Es krim adalah busa atau gas yang terdispersi dalam cairan. Es krim terlihat
padat namun jika diamati di bawah mikroskop, es krim tampak terbentuk dari 4
komponen yaitu padatan gula gula lemak susu, udara, kristal-kristal es dan air yang
melarutkan gula, garam, dan protein susu.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut. Tapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat
pelarut. Apabila suatu pelarut ditambahkan sedikit zat terlarut maka akan
didapatkan suatu larutan yang mengalami penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. Namun, dalam
percobaan kali ini, yang dibahas adalah penurunan titik beku.
Proses pembekuan suatu zat terjadi apabila suhu diturunkan, sehingga jarak
antar partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut
akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang.
Akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang
lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku larutan
murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut inilah
yang disebut penurunan titik beku.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0◦C, akan tetapi itu tidak
cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk
membekukan es krim adalah -3◦C atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut
perlu ditambahkan garam dalam proses pembekuan es krim. Sebenarnya banyak
bahan kimia lain yang dapat digunakan, tetapi garam relatif murah. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es
mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya.
Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es krim, maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang
diinginkan.
Kesimpulan :
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut di dalam es krim
mengakibatkan penurunan titik beku. Kaleng yang diputar-putar di atas es batu
telah memproses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es
batu, air dan garam dapur sehingga menghasilkan es krim padat seperti yang
diinginkan.
Pertanyaan :
Kualitas bahan
Lamanya pemutaran
Perasa yang digunakan
Bahan bahan yang digunakan harus di pastikan baik, terbebas dari
kotoran/bakteri
Jawab: Fungsi penambahan garam pada es batu yaitu sebagai zat yang
menurunkan titik beku es batu sehingga suhu es batu tidak akan sama dengan 0o
C, melainkan akan turun dibawah 0 C. Semakin banyak jumlah garam yang
dimasukkan ke dalam es batu maka pembekuan pada larutan es krim semakin
cepat.
Dari data hasil percobaan yang telah kami peroleh, terbukti bahwa terjadi
penurunan titik beku pada larutan es krim yang dimasukkan ke dalam campuran es
batu dan garam. Hal ini ditunjukkan oleh larutan yang membeku pada suhu di
bawah 0°C. Selain itu kadar garam di dalam es batu turut adil mempengaruhi
kecepatan pembekuan pada larutan es krim. Semakin banyak jumlah garam yang
dimasukkan ke dalam es batu maka pembekuan pada larutan es krim semakin
cepat. Namun sebaliknya jika semakin sedikit jumlah garam yang dimasukkan ke
dalam es batu maka proses pembekuan pada larutan es krim akan semakin lambat
bahkan cenderung larutan tidak membeku.