Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENURUNAN TITIK BEKU


( PEMBUATAN ICE CREAM SECARA TRADISIONAL)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

XII MIPA 2

1. Devy Nurliyanti
2. Lulu Suciyati
3. M. Fachri Saputra
4. Randy Andika Saputra

SMA NEGERI 1 WOJA


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung
pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi
partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
1) Penurunan tekanan uap jenuh
2) Kenaikan titik didih
3) Penurunan titik beku
4) Tekanan osmosis. Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam
pembuatan es krim. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah
pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang
sederhana dengan cara yang sederhana. Praktikum ini kami buat
sebagai bentuk pemenuhan tugas kimia kami mengenai sifat koligatif
larutan. Selain itu, pembuatan es krim ini dapat menambah
pengetahuan dan menjadikan kita kreatif dan dapat menjadi
lapangan kerja untuk menambah penghasilan.

B. RUMUSAN MASALAH
- Faktor apa saja yang memengaruhi pembuatan es putar
- Bagaimana cara pembuatan es putar
- Apa hubungan pembuatan es putar dengan sifat koligatif larutan.

C. TUJUAN PENELITIAN
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan aplikasi atau penerapan
dari penurunan titik beku larutan.
BAB II
LANDASAN TEORI

1. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau kebih zat.
Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat
terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen penyusun larutan
tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif
larutan adalah sifat larutna yang hanya dipenaruhi oleh jumlah
partikel zat terlarut di dalam larutan.

Hukum Raoult, merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang
disebut sifat koligatif.
Keempatnya yaitu:
 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan
uap pelarut murni.
 Peningkatan titik didih
 Penurunan titik beku
 Gejala tekanan osmotic.

2. PENURUNAN TITIK BEKU LAARUTAN


Proses pembekuan suatu zat cair tejadi bila suhu diturunkan,
sehingga jarak antar-partikel sedemikian dekat satu sama lain dan
akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul yang sangat kuat.
Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan
molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan
jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku
larutan akan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murninya.
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut
penurunan titik beku. Penurunan titik beku larutan sebanding dengan
haisl kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku
pelarut.

3. PENYEBAB DAN DEFINISI PENURUNAN TITIK BEKU


LARUTAN
Air murni beku pada suhu 0 ͦC, dengan adanya zat telarut misalnya
coklat ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 ͦC. Ini
yang dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki titik
beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam
dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut
murninya yaitu air.
4. PENERAPAN PENURUNAN TIITK BEKU LARUTA DALAM
PEMBUATAN ES KRIM
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan
air yang telah diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut
mengakibatkan adonana membeku dengan titik beku beberapa
derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es batu dicampur dengan
garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan opanas dari
luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka
hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan.

Proses pengguncangan selama bertujuan untuk memperkecil ukuran


kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk
menghasilkan busa yang seragam/homogen.

5. ES KRIM
Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang debuat dengan
pembekukan tepung es krim atau campuran susu, lemak
nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi
dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki
titik beku -3 ͦC atau dibawahnya.
BAB III
PEMBAHASAN

A. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang kami gunakan dalam praktikum ini
yaitu:
- Wadah (panci rice cooker)
- 3 bungkus chocolatos drink
- 2 bungkus susu kental manis
- Es batu 4 balok
- Garam dapur kasar 1,5 kg
- Sendok
- Kaleng biskuit
- Gelas platik
- Oreo mini
- Susu UHT
- Karung

B. PROSEDUR KERJA
Berikut adalah proser kerja atau langkah-langkah pembuatan es
krim:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan es batu ke dalam karung, lalu tumbuk menjadi
kepingan es
3. Masukkan es batu ke dalam panci/wadah, lalu taburkan garam,
beri ruang ditengah panci lalu masukan kaleng biskuit
4. Buka 3 bungkus chocolatos drink lalu taburkan ke dalam panci
5. Tambahkan susu UHT serta 1 bungkus susu kental manis agar
dapat menambah rasa manis, aduk hingga semua adonan
tercampur merata menggunakan sendok
6. Tutup kaleng. Putar kaleng hingga adonan es krim yang ada
dalam kaleng mulai membeku, proses ini dapat memekan
waktu sekitar kurang lebih 30 menit
7. Jika sudah membeku keluarkan es dari kaleng dengan sendok
lalu sajikan dalam gelas
8. Tambahkan toping oreo mini agar semakin lezat.

C. HASIL PERCOBAAN
Adonan es krim membeku setelah puluhan menit proses
perputaran pada wadah yang berisi larutan air garam. Es krim
yang terbentuk bertekstur lembut.

D. PEMBAHASAN
Adonan es krim dalam kaleng yang terendam es batu dan air yang
telah diberi garam dapat membeku seiring proses pemutaran. Hal
ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke
campuran es batu, air dan garam. Temperatur normal campuran
es dan air adalah 0 ͦC, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3 ͦC. Untuk
mencpai suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya.
Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut
dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan
temperaturnya. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es
krim sehingga es krim memadat. Pengguncangan selama proses
pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang
terbentuk sehingga es krim semakin halus, hasilnya terbukti
dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kesimpulan:
a. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya
bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan
b. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap
jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan
tekanan osmosis.
c. Penurunan titik beku adalah perbedaan tititk beku akibat
partikel zat terlarut
d. Pembuatan es krim dnegan campuran es dan air dapat
dilakukan dengan penambahan garam sebagai penurunan
titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan
kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air dan
garam.

B. SARAN
Agar es krim dapat membeku dengan sempurna disarankan
untuk mengurangi jumlah susu UHT pada adonan, karena
dalam percobaan didapati hasil barupa tengah adonan es krim
yang tidak membeku sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Annisa 2018. Praktikum Sifat Koligatif Larutan (Pembuatan Es


Putar). Diakes pada 20 Agustus 2022 di Praktikum Sifat
Koligatif Larutan (Pembuatan Es Putar) annisanfushie’s
weblog (wordpress.com).

Anda mungkin juga menyukai