I. Tujuan
Mengetahui aplikasi sifat koligatif larutan pada proses pembuatan es krim.
Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi
dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau
dibawahnya.
V. Hasil percobaan
Susu yang berada dikaleng menhadi es krim setelah proses pemutaran kaleng di
baskom yang berisi larutan garam
VI. Pembahasan
Susu yang berada dalam kaleng yang terendam es batu dan garam dapat
membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi karena perpindahan kalor dari susu
ke campuran ea batu dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C,
sedangkan temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil
sama dengan – 3°C. Untuo mempercepat suhu tersebut perlu ditambah garam. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es krim yang mencair
membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan
panas larutan tersebut mendapat kolor dari susu sehingga es krim memadat.
Pemutaran kaleng selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran
kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan es krim terdapat
keterkaitan dengan sifat koligatif larutan yaitu penurun titik beku. Penurunan titik beku
adalah perbedaan titik beku akibat zat terlarut. Pembuatan es krim dengan campuran ea
batu dan garam sebagai penurunan titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan
kalor dari adonan es krim ke campuran es batu dan garam.