Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Kimia

Anggota Kelompok 3 : Kelas : XII MIPA 1


1. Aisyah Nurul Afyna
2. Bagas Dwi Prakoso
3. Dinda Annisa
4. Grace Chr
5. M. Habib Maulana
6. Rijal Fadhilah
Penerapan Sifat Koligatif pada Pembuatan Es Krim

I. Tujuan
Mengetahui aplikasi sifat koligatif larutan pada proses pembuatan es krim.

II. Dasar Teori

Sifat Koligatif Larutan


Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan.
Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat
koligatif.
Keempatnya yaitu :
 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
 Peningkatan titik didih
 Penurunan titik beku
 Gejala tekanan osmotik

Penurunan Titik Beku Larutan


Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-
molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses
pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak
antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah
daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat
terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf),
dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p

ΔTf = Penurunan titik beku


Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut

Penyebab dan Definisi Penurunan TItik Beku Larutan


Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula
ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 o C. Ini yang
dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari
pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih
rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah
diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es
dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas
dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen.

Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi
dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau
dibawahnya.

III. Alat dan bahan :


 Baskom
 Wadah es krim
 Es batu
 Garam
 Sendok
 Topping (oreo)
 Susu ultra milk coklat
 Kaleng

IV. Cara Pembuatan


1. Siapkan alat dan bahan
2. Tuang susu ke dalam kaleng, kemudian tutup rapat
3. Letakkan es batu ke dalam baskom, kemudian taburi garam
4. Letakkan kaleng di tengah baskom yang dikelilingi es batu
5. Putar kaleng teesebut hingga adonan menjadi es krim
6. Ambil es krim menggunakan sendok
7. Taruh di wadah es krim lalu beri topping
8. Es krim siap disajikan

V. Hasil percobaan
Susu yang berada dikaleng menhadi es krim setelah proses pemutaran kaleng di
baskom yang berisi larutan garam
VI. Pembahasan
Susu yang berada dalam kaleng yang terendam es batu dan garam dapat
membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi karena perpindahan kalor dari susu
ke campuran ea batu dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C,
sedangkan temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil
sama dengan – 3°C. Untuo mempercepat suhu tersebut perlu ditambah garam. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es krim yang mencair
membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan
panas larutan tersebut mendapat kolor dari susu sehingga es krim memadat.
Pemutaran kaleng selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran
kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.

VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan es krim terdapat
keterkaitan dengan sifat koligatif larutan yaitu penurun titik beku. Penurunan titik beku
adalah perbedaan titik beku akibat zat terlarut. Pembuatan es krim dengan campuran ea
batu dan garam sebagai penurunan titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan
kalor dari adonan es krim ke campuran es batu dan garam.

Anda mungkin juga menyukai