Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang
disebut sifat koligatif. Keempatnya yaitu :
· Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf).
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan
penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
Kf = Tetapan penurunan titik beku molalnya = Jumlah mol zat pelarut
Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya.Contoh yaitu larutan
garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam kasar sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik
beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencair dan
terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari
luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan
lezat siap dihidangkan. Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran
kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembut dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen
Es Krim
Menurut Arbuckle (1986). Proses pembuatan es krim terdiri:
1. pencampuran
2. pasteurisasi
3. homogenisasi
4. pendinginan
8. penyimpanan
Ø Alat :
· Ember plastic
· Wadah aluminium
· Sendok sayur
· Sendok plastic
· Skop es krim
Ø Bahan :
· Garam grasak
· Garam halus
· Es batu
· Susu
· Santan
· Gula
· Buah naga
· Santan
· Oreo
· Strawberry
· Tepung meizina
E. Cara Kerja :
2. Campur dan aduk susu dan santan sambil dipanaskan diatas api kecil.
4. Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula dan garam
lalu aduk terus sampai adonan tercampur rata.
5. Angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal.
9. Letakkan wadah aluminium yang sedang di tengah ember plastik yang besar yang dikelilingi es batu.
10. Tutup wadah aluminium yang sedang dengan penutup, dan putar-putar wadah aluminium tersebut
hingga adonannya mengental dan berubah menjadi es krim.
Hasil Pengamatan :
Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan es
mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam, sebagian
membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin
banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih rendah.Di dalam
segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku.
Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas
bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es
memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untukmeruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk
sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh
kandungan panas dalam air garam.Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini
tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim.
G. Permaslahan :
2. Jelaskan perbedaan antar titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit !
H. Pembahasan :
1. Penurunanan titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut
semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena
adanya partikel zat terlarut diantara molekul-molekul pelarut mengurangi kemampuannya untuk
berubah dari fase cair ke fase padat.
2. Perbedaan :
ü Larutan elektrolit memiliki harga ΔTf yang lebih besar daripada larutan non elektrolit
ü Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit
3. Factor :
ü Konsentrasi larutan
I. Kesimpulan :
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut
didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.
2. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf).
Penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan
penutrunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan:
3. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur engan garam, es mencair dan
terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses inimemerlukan panas dari
luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan
lezat seperti yang diinginkan.
4. Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan dalam
pembuatan es krimdapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas dan rasa es
krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng
J. Saran :