Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Sifat Koligatif Larutan


Penurunan Titik Beku

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
Indri Gifani Sitorus
Martha Anesha Silalahi
Ghabriansa Situmorang
Rohari Sihombing
Dwi Yanto Ambarita
Jeane Ferson Saing

KELAS: XII IA

SMA Swasta HKBP HUTABAYU RAJA


T.P 2021/2022
A.Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui sifat koligatif larutan.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sifat koligatif larutan terhadap
pembuatan es krim.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan es krim

B.Waktu dan Tempat Praktikum


Hari, tanggal : Rabu, 1 Desember 2021
Tempat : Laboratorium IPA SMA Sw HKBP Hutabayu Raja

C.Dasar Teori
1. Sifat Koligatif Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Kata
koligatif berasal dari kata latin colligare yang berarti berkumpul bersama.
Sifat ini bergantung pada pengaruh kebersamaan (kolektif) semua partikel
dan tidak pada sifat dan keadaan partikel. Sifat koligatif larutan adalah
sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di
dalam larutan.

Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya
perubahan sifat fisis dari komponen penyusun larutan tersebut, salah
satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam
larutan. Larutan yang memiliki sifat koligatif harus memenuhi dua asumsi yaitu
zat terlarut tidak mudah menguap sehingga tidak memberikan kontribusi pada
uapnya. Asumsi yang kedua adalah zat terlarut tidak larut dalam pelarut padat. 

Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang
disebut sifat koligatif.
Keempatnya yaitu :

1. Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut


murni.
2. Peningkatan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Gejala tekanan osmotik

2. Penurunan Titik Beku Larutan

Penurunan titik beku adalah penurunan titik beku pelarut akibat


penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap. Penurunan titik beku
juga dapat diartikan sebagai perbedaan titik beku yang diakibatkan karena
adanya partikel-partikel zat terlarut. Penurunan titik beku larutan
sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan
titik beku pelarut ( Kf ).

Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga
jarak antar-partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja
gaya tarik menarik antar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat
terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan
suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik
beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat
terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan
sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan
titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :

ΔTf  =  Kf . m                  atau                    ΔTf  =  Kf  .  (n  .  1000) : p

ΔTf  = Penurunan titik beku


Kf    = Tetapan penurunan titik beku molal
n      = Jumlah mol zat pelarut
p      = Massa zat pelarut

Penurunan titik beku larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan.
Untuk menentukan besarnya titik beku larutan tersebut membutuhkan dua
hal berikut.

1. Konsentrasi molal suatu larutan dalam molalitas


2. Konstanta penurunan titik beku pelarut atau tetapan penurunan titik
beku molal ( Kf 

Faktor yang mempengaruhi penurunan titik beku, antara lain:

1. Konsentrasi larutan
2. Sifat elektrolit larutan
3. Jumlah partikel
4. Molalitas
5. Kemurnian zat
6. Semakin tinggi kemolalan maka titik bekunya akan semakin rendah

3. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es


Krim

Adonan es krim ditempatkan dalam kaleng dan padah wadah yang


terendam es batu yang telah diberi garam dapur sambil diputar. Proses
ini bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk agar
es krim semakin lembut dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku beberapa derajat di bawah titik beku air
murni. Ketika es dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk
air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan
panas dari luar.

D.Alat dan Bahan


1. Alat

No Nama Jumlah

1. Baskom 1 buah

2. Kaleng roti 1 buah


yang bersih

3. Termometer 1 buah

2. Bahan

No. Nama Jumlah

1. Susu cair 900 ml

2. Oreo 3-4 buah

3. Garam 5-10 bungkus


(seperlunya)

4. Es batu 5 buah (seperlunya)

E.Cara Kerja
1. Hancurkan oreo sampai halus.

2. Tuang susu ke dalam kaleng dan dicampurkan dengan oreo yang telah
dihaluskan. Kemudian tutup kaleng dengan rapat.

3. Hancurkan es batu dan tuang ke dalam baskom dan ditambahkan garam.

4. kaleng yang berisi susu di tengah baskom yang berisi es batu dan putar-putar
kaleng.
F. Hasil Pengamatan
Adapun pembahasan dalam Praktikum Pembuatan Es Krim ini adalah sebagai
berikut :

Berdasarkan hasil pengamatan sifat organoleptiknya didapatkan warna produk


cokelat, rasa manis, aroma khas oreo, dan tekstur lembut.

Ketika kaleng diputar, terdapat gumpalan-gumpalan es kecil pada bagian luar


kaleng dan juga di luar baskom serta es yang mulai mencair dan menyatu dengan
garam. Saat es batu di campur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan
es secara terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. Adonan
es krim di dalam kaleng yang terendam es batu dan telah diberi garam dapat
membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, dan garam.
Temperatur normal campuran es dan air adalah nol derajat celcius, sedangkan
temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan
minus tiga derajat celcius atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut maka
ditambah garam lebih banyak.

G. Pertanyaan
1. Apa fungsi garam dalam pembuatan es krim?

Jawab: Fungsi garam adalah untuk menurunkan titik beku larutan. Garam
larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan
temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut
mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.
Pengguncangan selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil
ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya
terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.

2. Apa hubungannya dengan sifat koligatif larutan?

Jawab: Hubungannya dengan sifat koligatif larutan adalah karena reaksi


antara garam dan es batu menyebabkan penurunan titik beku yang
merupakan salah satu dari sifat koligatif larutan. Penurunan titik beku
semakin besar jika jumlah garam ditambah, sehingga suhu semakin
rendah. Sama dengan konsep sifat koligatif larutan, yang hanya
mempengaruhi jumlah partikel zat terlarut bukan jenis pelarutnya.

H. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan
penambahan garam sebagai penurunan titik beku larutan yang merupakan konsep
dari sifat koligatif larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan
es krim ke campuran es batu air dan garam.

I. Saran

Saran yang dapat kami berikan adalah dalam praktikum usahakan semua alat dan
bahan dalam keadaan steril. Kaleng yang berisi es krim diusahakan tertutup rapat
agar air garam tidak masuk. Jika hal itu terjadi, maka rasa es krim akan menjadi
asin.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/442892881/LAPORAN-PRAKTIKUM-
KIMIA-es-krim
https://dimensipelajar.wordpress.com/2016/06/30/laporan-praktikum-kimia-
penerapan-sifat-koligatif/

https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-sifat-koligatif-pada-pembuatan-es-krim-
pdf-free.html

https://materiipa-com.cdn.ampproject.org/v/s/materiipa.com/penurunan-titik-beku/

https://academia.co.id/laporan-praktikum-pembuatan-es-krim/

https://wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai