Disusun oleh:
Kelompok 2 XII MIPA 1
1. Andes Adi Pamungkas
2. Ayyasy Muhammad Iqbal
3. Deah Octafiani
4. Siti Ghania Milanisti Handoyo
5. Tiara Melny Edelweis
6. Yoga Dik Prasetiyo
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...... I
A. JUDUL PERCOBAAN……………………………………………... 1
B. WAKTU DAN TEMPAT…………………………………………... 1
C. TUJUAN PERCOBAAN…………………………….……………... 1
D. KAJIAN TEORI………………………………..…………………... 1
E. ALAT DAN BAHAN…………………………………………...…... 2
F. LANGKAH KERJA………………………………………………... 3
G. DATA HASIL PERCOBAAN……………………………………… 3
H. PEMBAHASAN……………………………………………...……... 3
C. Tujuan Percobaan
Membuktikan aplikasi atau penerapan dari salah satu sifat koligatif larutan yaitu
penurunan titik beku larutan.
D. Kajian Teori
Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat
terlarut, tetapi hanya tergantung pada konsentrasi zat terlarut. Hukum sifat koligatif
didasarkan pada hukum Roult. Kata "koligatif" berasal dari bahasa Latin, yaitu
"colligare" yang berarti berkumpul bersama. Oleh karena itu, sifat ini terkait dengan
pengaruh kebersamaan (kolektif) dari semua partikel dan tidak terkait dengan sifat
atau keadaan partikel itu sendiri. Secara keseluruhan, semakin banyak zat terlarut,
semakin besar sifat koligatifnya. Sifat koligatif hanya memperhatikan kuantitas bukan
kualitas. Sifat-sifat larutan seperti warna, kekentalan (viskositas), dan konduktivitas
listrik adalah sifat-sifat yang tergantung pada jenis zat terlarut.
Sebuah larutan harus memenuhi dua asumsi untuk memiliki sifat koligatif. Pertama,
zat terlarut tidak mudah menguap sehingga tidak berkontribusi terhadap tekanan
uapnya. Kedua, zat terlarut tidak larut dalam pelarut padat. Sifat koligatif larutan
memiliki berbagai jenis, termasuk penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
1
Titik beku adalah suhu di mana pelarut cair dan pelarut padat berada pada
kesetimbangan, sehingga tekanan uap keduanya sama. Ketika zat terlarut yang tidak
mudah menguap ditambahkan ke dalam pelarut cair yang mudah menguap, tekanan
uap larutan akan lebih rendah daripada zat pelarut murni. Akibatnya, padatan akan
mencapai kesetimbangan dengan larutan pada suhu yang lebih rendah daripada
dengan pelarut murni.
Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula
ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0o C. Ini yang
dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari
pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang
lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan
dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p
ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut
2
F. Langkah Kerja
1) Menyiapkan semua alat dan bahan.
2) Bubuk es krim dituang ke dalam kaleng biscuit yang telah dibersihkan, lalu
dilarutkan dengan 500 mL air.
3) Kaleng berisi larutan bubuk es krim ditutup, lalu diletakkan di tengah-tengah
baskom.
4) Kemudian baskom diisi penuh dengan es batu sehingga kaleng setengah
terendam.
5) Garam kasar ditaburkan ke seluruh permukaan es dengan merata.
6) Lalu, kaleng diputar, dengan memperhatikan stop watch yang telah dipasang.
7) Kaleng terus diputar sehingga adonan memadat menjadi es krim.
H. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini, kami membuktikan salah sifat koligatif larutan, yaitu
penurunan titik beku. Sifat koligatif ini, biasa diterapkan dalam pembuatan eskrim,
maka dari itu kami melakukan percobaan berupa pembuatan es krim dengan
menggunakan es batu yang ditaburi dengan garam.
Seperti yang diketahui bahwa semua cairan dapat membeku pada suhu nol derajat
celcius. Namun hal tersebut tidak berlaku pada es krim. Penambahan gula dan lemak
pada adonan es krim dapat mengganggu pembentukan kristal es. Oleh karena itu, es
krim harus dibekukan pada suhu kurang dari nol derajat celcius. Selain menggunakan
freezer, ada satu cara singkat untuk membuat es krim, yaitu dengan menambahkan
garam pada es batu. Lantas, apa peran garam dalam pembuatan es krim? Tujuan
menambahkan garam ke es batu ialah untuk menurunkan titik bekunya. Jadi, es krim
bisa cepat membeku dan membentuk kristal es. Jika tidak diberi garam, es krim tidak
akan membeku. Bongkahan es batu justru mencair karena menyerap panas di
sekelilingnya. Secara singkat, garam memiliki sifat hidrofilik yang mampu mengikat
molekul air, sehingga dapat membuat es krim membeku.
Bukan garam yang menyebabkan penurunan suhu tapi memang suhu awal es batu
sudah rendah. Titik beku air pada kondisi normal berada pada suhu 0°C, suhu es batu
3
lebih rendah dari 0°C, karena pada suhu 0°C terjadi kesetimbangan fasa antara air
dalam bentuk cair dengan air dalam bentuk padat. Artinya pada suhu 0°C air berada
dalam bentuk campuran air dan es batu. Jika hanya ada es batu maka suhunya akan
lebih rendah dari 0°C.
Penambahan garam pada es batu hanya menurunkan suhu titik beku air, sehingga air
yang bentuk awalnya padat (es batu) berubah menjadi cair tanpa perlu menambahkan
kalor/panas. Efeknya memang menyebabkan suhu disekitarnya menjadi lebih dingin
karena zat cair lebih mudah menghantarkan kalor/panas melalui proses konveksi atau
aliran zat. Sehingga es batu yang telah dicairkan dengan penambahan garam dapat
digunakan untuk membekukan air dalam jumlah terbatas, karena suhunya lebih
rendah dari titik beku air.
Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan suhu.
Proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat panas dari campuran es krim
sehingga es krim menjadi padat. Pengocokan pada saat proses pembekuan bertujuan
untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim lebih halus.
Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim beku yang memiliki tekstur lembut.
DAFTAR PUSTAKA
4
https://www.academia.edu/10867567/
LAPORAN_HASIL_PRAKTIKUM_PEMBUATAN_ES_KRIM_Disusun_untuk_Memenuhi
_Tugas_KIMIA
https://mediaindonesia.com/humaniora/585632/mengenal-sifat-koligatif-larutan-contoh-serta-
manfaat-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://dimensipelajar.wordpress.com/2016/06/30/laporan-praktikum-kimia-penerapan-sifat-
koligatif/
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Penurunan_titik_beku
https://coretansimahasiswa.wordpress.com/2016/11/03/penerapan-sifat-koligatif-larutan-
pada-pembuatan-es-krim/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/18/132238969/sifat-koligatif-penurunan-titik-
beku?page=all
https://id.quora.com/Mengapa-penambahan-garam-ke-es-batu-dapat-menurunkan-suhu
https://www.kompas.com/food/read/2021/03/16/212900575/apa-fungsi-garam-pada-proses-
pembuatan-es-krim#:~:text=Tujuan%20menambahkan%20garam%20ke%20es,karena
%20menyerap%20panas%20di%20sekelilingnya.
https://www.nibble.id/fungsi-garam-dalam-pembuatan-es-krim/
IV
LAMPIRAN