Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM PENURUNAN TITIK BEKU

PEMBUATAN ES LILIN

Disusun oleh:
1. Fairus Hakim Nurrohman (6)
2. Livia Atina Sepdiana Zaini (13)
3. Moch. Dafa Rizky Pratama (16)
4. Nailah Ansaria (26)
5. Sabrina Auliya Salsabila (31)

XII IPA 1
SMA NEGERI 4 JEMBER
2023/2024
i
r
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan
taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.
Kami mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Hartati yang telah
memberikan
tugas praktikum ini, sehingga
kami dapat belajar dan mengerti
atas materi yang

ii
terselip dari sebuah praktik.
Semoga laporan ini dapat
berdaya guna dalam
pemgembangan ilmu
pengetahuan terfokus dalam
ilmu Kimia mengenai
penurunan titik beku larutan
larutan.
Kami menyadari bahwa
penyusun laporan ini perlu
penyempurnaan. Oleh
karena itu, kami
mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak
demi
iii
perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini.
Akhirnya kami mengucapkan
terima kasih kepada semua
pihak yang telah
membantu dalam penyusunan
serta terwujudnya laporan ini.

r
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan
taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.
iv
Kami mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Hartati yang telah
memberikan
tugas praktikum ini, sehingga
kami dapat belajar dan mengerti
atas materi yang
terselip dari sebuah praktik.
Semoga laporan ini dapat
berdaya guna dalam
pemgembangan ilmu
pengetahuan terfokus dalam
ilmu Kimia mengenai
penurunan titik beku larutan
larutan.

v
Kami menyadari bahwa
penyusun laporan ini perlu
penyempurnaan. Oleh
karena itu, kami
mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak
demi
perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini.
Akhirnya kami mengucapkan
terima kasih kepada semua
pihak yang telah
membantu dalam penyusunan
serta terwujudnya laporan ini.

vi
r
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan
taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.

r
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan

vii
taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.

r
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan
taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyusun
laporan ini.

r
Puji

viii
r
Puji

r
Puji
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
taufiq serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Han Nanik yang telah memberikan
tugas praktikum ini, sehingga kami dapat belajar dan mengerti atas materi yang
terselip dari sebuah praktik. Semoga laporan ini dapat berdaya guna dalam
pengembangan ilmu pengetahuan terfokus dalam ilmu kimia mengenai penurunan
titik beku larutan.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini perlu penyempurnaan. Oleh


karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan serta terwujudnya laporan ini.

ix
DAFTAR ISI

Halaman Sampul……………………………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………...…...ii
Daftar isi………………………………………………………………………...…iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...1
C. Tujuan Praktikum……………………………………………………………1
D. Manfaat………………………………………………………………………2
BAB II Kajian Teori
A. Titik Beku……………………………………………………………………3
B. Sifat Koligatif Larutan………………………………………………………3
C. Penurunan Titik Beku Larutan………………………………………………3
BAB III Metode Percobaan
A. Alat dan Bahan………………………………………………………………5
B. Langkah Kerja……………………………………………………………….5
BAB IV Data dan Analisis
A. Hasil Praktikum…………………………...…………………………………6
B. Pembahasan………………………………………………………………….6
BAB V Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..8
B. Saran…………………………………………………………………………8
Lampiran……………………………………………………………………………9

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan
uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni.
Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat
terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan
memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya
diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan
tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan
berkurang).Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu
0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam
air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi, melainkan
akan turun menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud sebagai “penurunan
titik beku”. Penurunan titk beku larutan merupakan salah satu sifat koligatif
larutan. Kegiatan eksperiman ini bertujuan untuk menentukan penurunan titik beku
larutan noneletrolit.

B. Rumusan Masalah
Apakah fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan pada es?

C. Tujuan Praktikum
Mengetahui fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan pada es.

1
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah dapat membuktikan secara langsung kegunaan
garam dapur kasar yang dicampurkan pada es terhadap penurunan titik beku.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Titik Beku
Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat
cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu
itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut
dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf = freezing point
depression).Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak
bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam
larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

B. Sifat Koligatif Larutan


Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat
koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat
koligatif larutan nonelektrolit

C. Penurunan Titik Beku


Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak
antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut
akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu
yang lebih rendah.

3
Perbedaan suhu akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik
beku (ΔTf). Pernyataan tersebut secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :

Untuk penurunan titik beku menurut Raoult :

∆Tf  = Kf x m

Keterangan:

ΔTf  = penurunan titik beku

Kf   = tetapan penurunan titik beku molal

m    = kemolalan larutan

4
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


 Kaleng
 Palu
 Plastik es lilin
 Lap kain
 Baskom
 Termometer
 Garam kasar
 Larutan (milo)
 Es batu
 Air mineral

B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Lapisi es batu dengan lap kain lalu pecahkan dengan palu
3. Isi setengah kaleng dengan es batu
4. Letakkan plastik es lilin yang telah terisi larutan dan air mineral murni
5. Isi ruang kosong pada kaleng dengan es sampai penuh
6. Tabur garam kasar secara merata
7. Tutup kaleng, guncang selama 10 menit
8. Diamkan 10 menit dalam keadaan tertutup
9. Setelah total waktu 20 menit, buka tutup kaleng dan es lilin pun membeku
sempurna
5
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

A. Hasil Praktikum

Larutan Es Lilin Suhu Awal Suhu Akhir


Air mineral 22°C -9°C
Nutrisari 20°C -12°C
Milo 20°C -10°C

B. Pembahasan
Bila kita memperhatikan pembuatan es putar, untuk memperoleh suhu yang lebih
rendah dan 0 ˚C maka adonan es putar ditempatkan dalam bejana yang terendam
dalam es batu dan air yang telah diberi garam dapur, sambil diputar dan diaduk
maka adonan es putar dalam bejana akan membeku, dimana titik beku adonan es
putar tersebut beberapa derajat di bawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena
terjadi proses perpindah kalor dari adonan es putar ke dalam campuran es batu, air
dan garam dapur.

Jika air murni dalam suatu wadah direndam dalam es batu dan air yang telah diberi
garam air murni tersebut akan membeku pada suhu tertentu. Sedangkan pada suhu
yang sama, adonan es belum membeku secara sempurna atau bahkan belum
membeku. Adanya bahan-bahan atau zat terlarut yang ditambahkan dalam adonan
es putar tersebut menghalangi gerak molekul pelarut murni untuk membeku secara
normal, sehingga titik beku larutan turun (terjadi penurunan titik beku), akibatnya
diperlukan suhu yang lebih rendah untuk membekukannya.

6
Dengan demikian, jelaslah larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah
dibanding dengan titik beku air. Selisih antara titik beku pelarut murni dengan titik
beku larutan disebut penurunan titik beku larutan yang dilambangkan dengan ΔTf.

7
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan dengan es adalah untuk mempercepat
pembekuan larutan apabila yang digunakan hanya es saja, maka titik bekunya
hanya sekitar 0˚C dan jika ditambahkan garam dapur kasar maka suhunya lebih
dingin. Penambahan garam dalam es batu akan mengakibatkan peningkatan
kosentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya.

B. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam membaca skala yang ditunjukkan oleh
termometer.
2. Praktikan diharapkan dapat menjaga posisi thermometer dalam keadaan
konstan, karena pemegangan termometer yang tidak konstan mempengaruhi
hasil percobaan.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai