Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

TITIK BEKU LARUTAN

Disusun Oleh ; Kelompok 3

Nasrullah Asri
Muh Zeqar Yulio Saputra
Reski Ridwan
Sri Rahayu
Nuryani Natsir

UPT SMA NEGERI 4 JENEPONTO 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan taufiq serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syahrir yang telah memberikan tugas praktikum
ini, sehingga kami dapat belajar dan mengerti atas materi yang terselip dari sebuah praktik. Semoga
laporan ini dapat berdaya guna dalam pemgembangan ilmu pengetahuan terfokus dalam ilmu Kimia
mengenai penurunan titik beku larutan larutan.

Kami menyadari bahwa penyusun laporan ini perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan serta terwujudnya laporan ini.

BAB I
PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang

Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya.
Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat
pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan
membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka
titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).

Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu 0°C, tapi dengan
adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik
beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah
0°C, dan inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”.

Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah
ditambahkan zat terlarut lain kedalamnya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku
larutanya akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya.

B. Tujuan Pembelajaran
Menentukan penurunan titik beku Aquades, Larutan Urea(1 M & 2 M), NaCl ( 1 M & 2 M)

C. Manfaat Pembelajaran
Dapat mengetahui penurunan titik beku Aquades, Larutan Urea(1 M & 2 M), NaCl ( 1 M & 2 M)

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sifat Koligatif Larutan


Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan
terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
nonelektrolit

B. Penurunan Titik Beku Larutan


Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak antarpartikel
sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul
yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses
pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan
jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Perbedaan suhu akibat adanya
partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Pernyataan tersebut
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
∆ T f =T f °−T f
Untuk penurunan titik beku menurut Raoult :
gram 1000
∆ T f =m . K f = x xKf
Mr P

C. Larutan NaCl
Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan
rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan
cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam
dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.

D. Larutan Urea
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama
lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari
senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.
Urea ditemukan pertama kali oleh Hilaire Roulle pada tahun 1773. Senyawa ini merupakan
senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari senyawa anorganik.
E. Aquades
Aquades adalah air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi (disuling)
sehinggadiperoleh air murni (H2O) yang bebas mineral. Kalau ditinjau dari namanya, aquades
terdiri dari dua kata yaitu (aqua dan destila). Aqua artinya air, destila artinya penyulingan.
Jadi aquades adalah air mineral hasil penyulingan. Hasil dari penyulingan ini yang kita sebut
aquades.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A, Alat & Bahan
a. Gelas kimia
b. Tabung reaksi
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pengaduk
e. Termometer
f. Gelas Ukur(Plastik)
g. Silinder UkurSi
h. Pipet Tetes
i. Air
j. Aquades
k. Urea 1 M & 2 M
l. NaCl 1 M dan 2 M
m. Garam
n. Es Batu

B.Langkah Kerja
a. Siapkan rak tabung reaksi serta isi trak tersebut den 5 tabung Reaksi

b. Masukkan cairan Aquades,Larutan Urea(1 M DAN 2 M),Larutan Nacl ( 1 M & 2 M)


menggunakan pipet tetes kedalam tabung reaksi masing-masing berisi 50 ml
c. Siapkan uelas ukur lalu masukkn es batu yang telah dihancurkan hingga terisi 1/4 bagian gelas
ukur,kemudian masukkan 5 sendok garan kasar kedalam gelas ukur

d. Setelah itu masukkan 5 tabung reaksi yang telah diisi carin kedalam gelas ukur

e. Kemudian isi Kembali gelas ukur menggunakan es batu yang telah dihancurkan hingga gelas ukur
penuh

f.Lalu ambil larutan yang telah membeku lalu letakkan didalam rak tabung,kemudian ukur suhu
larutan sebelum diaduk dan sesudah diaduk
C .Hasil Praktikum

Suhu
Larutan [ ] Titik Beku
Pra Aduk Pasca Aduk

Aquades - 20° C 8° C 28° C

Nacl 1M 12° C 5° C 17° C

Nacl 2M 14° C 1° C 15° C

Urea 1M 16° C 7° C 23° C

Urea 2M 15° C -7° C 8° C


BAB IV
PENUTUP

A. Penutup

Berikutlah sajian ilmu mengenai pembelajaran dalam penurunan titik beku larutan. Semoga dapat
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap anda sebagai pembaca.

Terimakasih kami ucapkan. Kritik serta saran anda sangat saya butuhkan untuk pembelajaran
selanjutnya agar perdalaman terhadap materi ini dapat ditekankan kembali demi tercapainya
pemahaman diri.

Semoga laporan ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR ISI

A. Kata Pengantar..................................................................................................................i
B. Daftar Isi............................................................................................................................ii
C. BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
a. Latar belakang..............................................................................................1
b. Tujuan Pembelajaran....................................................................................1
c. Manfaat Pembelajaran..................................................................................1
D. BAB II LANDSAN TEORI
a. Sifat Koligatif Larutan..........................................................................................2
b. Penurunan Titik Beku Larutan...............................................................................2
c. Larutan NaCl.........................................................................................................2
d. Larutan Urea..........................................................................................................2
e. Aquades.................................................................................................................3
E. BAB III METODE PRAKTIK
a. Alat & Bahan.........................................................................................................4
b. Langkah Kerja.......................................................................................................5
c. Hasil Praktikum.....................................................................................................6
F. PENUTUP
a. Penutup..................................................................................................................7

Anda mungkin juga menyukai