I. TUJUAN
Menentukan volume mola: parsial larutan natrium klorida sebagai fungsi rapat massa
Dimana :
V : Volume n : Jumlah mol
T : Temperatur Sistem P : Tekanan Sistem
Volum larutan adalah fungsi dan suhu, tekanan, dan jumlah mol dan dapat dinyatakan
sebagai
V =f ( T , P , n1 , n 2 , … )
atau
δV δV δV δV
dV = dT + dP+ dn 1+ dn 2+…
δT δP δn 1 δn 2
Apabila suatu volume yang besar dan air murni ditambahkan 1 mol H2O, maka volumenya
bertambah 18 cm3 dan kita dapat mengatakan bahwa 18 cm3 mol-1 adalah volume molar air
murni. Walaupun mengatakan demikian, jika kita menambahkan 1 mol H2O ke dalam etanol
murni yang volumenya besar, maka pertambahan volume hanya 14 cm 3. Alasan dan
perbedaan kenaikan volume ini adalah volume yang ditempati oleh sejumlah tertentu molekul
air bergantung pada molekul-molekul yang mengelilinginya. Begitu hanyak etanol yang ada
sehingga setiap molekul H2O dikelilingi oleh etanol murni, kumpulan molekul-molekul ita
menyebabkan etanol hanya menempati ruang sebesar 14 cm3. Kuantitas 14 cm3 mol-1 adalah
volume molar parsial air dalam etanol mumi, vaitu volume campuran yang dapat dianggap
berasal dari suatu komponen.
V. PENGOLAHAN DATA
a. Volume Molar Nyata
∅=
1
ρ NaCl [
Mr NaCl−
1000
×
m ( pikno+ NaCl ) −m ( pikno+ air )
n NaCl m ( pikno+ air ) −m ( pikno kosong ) ]
b. Grafik Hubungan antara ∅ NaCl terhadap √ n NaCl sehingga volume molar parsial :
V NaCl=∅+ √
n NaCl
2 [ ∂∅
∂ √ n NaCl ]
→V NaCl=∅+ √n NaCl ×m
PERCOBAAN 8
GRAVIMETRI
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan kandungan air kristal terusi (CuSO4xH₂O) secara gravimetri
V. PENGOLAHAN DATA
Perhitungan:
Dari berat endapan yang ditimbang, maka presentase analit A adalah :
CuSO4.5H2O → CuSO4 + x H2O
Massa Air Kristal Terusi = Massa CuSO4.5H2O (awal) - Massa CuSO4 (oven)
Massa kristal air
Kadar Air Terusi ( % )= × 100 %
MassaCuSO 4 .5 H 2 O