Oleh :
Mengetahui,
Asisten
Dosen
Menyetujui,
Dosen Pengampu,
Nilai :
Asisten Dosen Praktikum
Nilai Akhir
Catatan :
BAB 1
PENDAHULUAN
Prinsip kerja dari Metoda Geolistrik ini adalah arus listrik diinjeksikan ke
dalam bumi melalui dua buah elektoda urus. Beda potensial yang terjadi diukur
melalui dua buah elektroda potensial, dari hasil pengukuran arus dan beda
potensial untuk setiap jurak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga
tahanan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur.
Adapun tujuan dari praktikum geolistrik yang dilakukan kali ini adalah
sebagai berikut :
DASAR TEORI
Metode geolistrik ialah salah satu metode dalam bidang geofisika yang
mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Tujuan dari metode geolistrik untuk
mengetahui distribusi resistivitas bawah permukaan dengan mengukur di
permukaan bumi (Loke, 2000). Resistivitas batuan dihubungkan dengan
bermacam-macam parameter geologi, seperti mineral dan fluida yang mengisi
batuan, porositas dan tingkat pemenuhan air di dalam batuan. Metode geolistrik
sudah digunakan di hidrogeologi, pertambangan, dan penyelidikan geoteknik.
Baru-baru ini metode geolistrik sudah dim untuk survei lingkungan (Loke, 2000).
Konduksi ini terjadi jika batuan atau mineral mempunyai banyak elektron
bebas sehingga arus listrik dialirkan dalam batuan atau mineral oleh elektron-
elektron bebas tersebut. Aliran listrik ini juga dipengaruhi oleh karakteristik
masing-masing batuan yang dilewatinya. Salah satu karakteristik batuan tersebut
adalah resistivitas yang menunjukan kemampuan batuan untuk menghantarkan
arus listrik.
𝜌𝑒 = 𝛼∅ −m S−n ρ w
Dimana:
𝜌𝑒 : Resistivitas batuan
𝛼∅ : Porositas
𝑆 : Fraksi pori-pori yang berisi air
𝜌𝑤 : Resistivitas air
𝑚 : Faktor sedimentasi
𝑎, n : Konstanta
MATERIAL RESISTIVITAS
Udara (Air) ~
Pirit (pyrite) 0.01 - 100
Kwarsa (Quartz) 500 - 800000
Kalsit (Calcite) 1x1012 - 1x1013
Garam Batu (Rock salt) 30 - 1x1013
Granit (Granite) 200 - 10000
Andesit (Andesite) 1.7 x 102- 45x104
Basalt Basah (wet) 1000 - 4x104
Basalt Kering (dry) 10 – 1.3x107
Gamping (Limostone) 500 – 10000
Batu Pasir (Sandstone) 200 – 8000
Batu Tulis (Shales) 20 – 2000
Pasir (Sand) 1 – 1000
Lempung (Clay) 1 – 100
Air Tanah (Ground water) 0.5 – 300
Air asin (Sea water) 0.2
Magnetit (Magnetite) 0.01 – 1000
Kerikil Kering (Dry gravel) 600 – 10000
Aluvium (Alluvium) 10 – 800
Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari
kelompok geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan permukaan
dengan mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan bumi.
Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal. Prinsip dalam
metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui beberapa
elektroda arus,sedangkan beda potensial yang terjadi diukur melali elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial listrik dapat diperoleh
variasi harga resistivitas listrik pada lapisan dibawah titik ukur.
Self potential adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang
diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang
dikontrol oleh air tanah. Proses mekanis akan menghasilkan potensial
elektrokinetik, sedangkan proses kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia
(potensial liquidjunction potensial nernst) dan potensial mineralisasi.
6. Pilih Use Model Cells With Width Of Half The Unit Spacing kemudian
klik OK.
7. Selanjutnya muncul pada layar Message klik OK.
9. Tampilan pada layar adalah spasi yang digunakan adalah 1 dengan jumlah
datum.
10. Langkah selanjutnya adalah mengklik Change Setting, pilih Mesh
Parameters lalu Finite Mesh Grid Size.
11. Kemudian choose number of nodes pilih 4 nodes kemudian klik ok.
12. Klik changes settings, pilih Mesh Parameters lalu Use Finite Elements
Method.
13. Kemudian Type of Forward Modelling Method pilih Finite Element dan
Trapezoidal kemudian klik OK.
14. Klik Changes Settings, pilih Mesh parameters lalu Mesh Refinement.
15. Kemudian Type Of Mesh For Forward modelling method pilih Finest
Mesh dan Choose 4 Nodes kemudian klik OK.
16. Klik change settings, pilih Inversion Progress Setting lalu pilih RMS
Convergence Limit.
17. Pada Enter Percentage RMS error ganti 1000 menjadi 1 kemudian klik
OK.
18. Klik Inversion, pilih Inversion Methods and settings lalu pilih Include
Smoothing of Model Resistivity.
21. Kemudian pada Smoothness Constrain pilih Yes kemudian OK.
22. Klik Inversion, pilih Inversion Methods and Settings lalu pilih Use
Combined inversion Method.
26. Klik Inversion, pilih Least-Squares inversion kemudian akan muncul hasil
dari data.
27. Selanjutnya dapat dilihat bahwa untuk nilai error nya 48,4% untuk
memperkecil nilai errornya dapat diubah dengan mengklik Edit lalu pilih
Exterminated Bad Datum Points.
29. Setelah Bad Data Points muncul barulah kita pilih point yang tidak sesuai
dengan lintasan yang kita pakai yaitu metode Konfigurasi Wenner.
30. Selanjutnya pilih Exit, lalu Quit edit window kemudian akan muncul menu
save.
31. Kemudian save Bad Data Points yang telah diperbarui dengan format
(*.txt)
32. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan data tadi yang telah diperbarui
dan di-save kemudian mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-
langkah sebelumnya untuk mendapatkan hasil error yang lebih sedikit.
Hasil perbaikan data error tadi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dapat dilihat bahwa tingkat error berkurang dari 48,4 % menjadi 36,1 %.
33. Hasil dari pengolahan data pada RES2DINV dapat disave dengan memilih
print dan save data dalam bentuk BMP.
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pertemuan pertama pada praktikum yang telah dilaksanakan,
maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan
mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan
tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik
merupakan salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal
dari luar sistem. Tujuan utama dari metode jasa geolistrik ini sebenarnya
adalah mencari resistivitas atau tahanan jenis dari batuan. Resistivitas atau
tahanan jenis adalah besaran atau parameter yang menunjukkan
tingkat hambatan listriknya terhadap arus listrik. Batuan yang memiliki
resistivitas makin besar, menunjukkan bahwa batuan tersebut sulit untuk
dialiri oleh arus listrik. Selain resistivitas batuan, metode geolistrik juga
dapat dipakai untuk menentukan sifat-sifat kelistrikan lain seperti potensial
listrik dan medan induksi.
2. Alat-alat yang digunakan pada penerapan geolistrik ada 9 alat, yaitu
resistivity meter, kabel elektroda, batang elektroda, palu geologi, accu,
switch control, GPS (Global Positioning System), Meteran, dan Laptop.
3. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam metode geolistrik,
salah satunya teknik Sounding. Teknik Sounding bertujuan untuk
mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah permukaan bumi secara
vertikal dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger.
5.2 Saran
Pemilihan tempat pada saat melakukan praktikum geolistrik ada baiknya
di tempat amblesan atau permukaan tanahnya yang agak menurun. Atau juga
dapat dilokasi yang memiliki permukaan yang tidak datar. Selain itu juga baiknya
dilakukan juga menggunakan metode yang lain, agar mahasiswa dapat menguasai
seluruh metode.
DAFTAR PUSTAKA