Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

HIDROGEOLOGI
GEOLISTRIK

Disusun Oleh :
RAJA P SIMBOLON
F1D220012

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrogeologi adalah merupakan perpaduan antara ilmu geologi dengan ilmu
hidrolika yang kajiannya dititikberatkan pada gerakan air tanah delam secara
hidrolik. Gabungan dua kata hidro dan geologi menunjukkan secara implisit
pengertian geologi dan air, atau dengan kata lain adalah merupakan suatu studi
tentang interaksi antara kerangka unsur batuan dengan air tanah.
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan
mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah
dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Metode geolistrik telah
banyak digunakan dalam berbagai bidang survey dan penelitian. Metode ini
telah dikenal lama di indonesia, ada beberapa yang menyebut metode ini
sebagai metode Resistivity ada juga yang menyebutnya dengan metode tahanan
jenis. Pada dasarnya metode ini adalah metode yang sama karena parameter
yang ingin didapatkan adalah berupa nilai potensial (V) dan sebaran
resistivitasnya (ρ). Metode geolistrik mampu memetakan dengan baik formasi
batuan yang memiliki resistansi besar maupun kecil, besar kecilnya nilai
resistansi dipengaruhi oleh porositas dan kandungan fluida, oleh karena itu
geolistrik merupakan metode yang tepat untuk mengetahui posisi dan sebaran
air tanah.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu:
1. Menentukan nilai resistivitas (batuan) dibawah permukaan tanah
2. Mengidentifikasi mineral (batuan) yang berada dibawah permukaan
tanah
3. Menentukan jenis akuifer
1.3 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada praktikum kali ini yaitu:
1.3.1 Alat
Adapun alat pada praktikum kali ini yaitu:
1. Alat tulis lengkap
2. Laptop
1.3.2 Bahan
Adapun bahan pada praktikum kali ini yaitu:
1. Modul hidrogeologi
2. LKS
3. Milimeter blok
BAB II
DASAR TEORI
Hidrologi adalah bidang pengetahuan yang mempelajari kejadian-kejadian
serta penyebab air alamiah di bumi. Faktor hidrologi yang berpengaruh pada
wilayah hulu adalah curah hujan (presipitasi). Curah hujan pada suatu daerah
tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan besarnya debit
banjir yang terjadi pada daerah yang menerimanya (Soemarto, 1999).
Metode geolistrik adalah metode yang paling banyak digunakan untuk
mencari berbagai aplikasi terutama dalam keperluan geologi, pencarian
sumberdaya mineral, panas bumi, arkeologi, bahkan hingga studi dalam bidang
hidrologi. Penggunaan metode geolistrik ini digunakan untuk mengetahui sifat
aliran listrik yang ada di bawah permukaan bumi. Dengan menggunakan
metode geolistrik maka dapat diperoleh gambar inversi penampang bawah
permukaan tanah, lapisan–lapisan di bawah permukaan tanah, serta dapat
menentukan kemungkinan terdapatnya air tanah dan mineral dalam kedalaman
dibawah permukaan bumi tertentu (Fetter, 1994).
Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari
sifat aliran listrik di dalam bumi. Dalam hal ini juga dapat meliputi pengukuran
potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah
ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Metode geolistrik secara garis besar
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu geolistrik yang bersifat pasif dan geolistrik
yang bersifat aktif. Pada geolistrik yang bersifat pasif, energi yang dibutuhkan
telah ada terlebih dahulu sehingga tidak diperlukan adanya injeksi atau
pemasukan arus terlebih dahulu. Geolistrik jenis ini disebut Self Potential (SP).
Pada geolistrik yang bersifat aktif, energi yang dibutuhkan ada karena
penginjeksian arus ke dalam bumi terlebih dahulu. Geolistrik jenis ini dibagi
menjadi dua metode, yaitu metode resistivitas (tahanan jenis) dan polarisasi
terimbas (induced polarization) (Saputro, 2012).
Sejarah geolistrik melalui perjalanan yang terbilang cukup panjang.
Menurut artikel yang dituliskan oleh Muhammad Syukri dalam bukunya yang
berjudul dasar–dasar metode geolistrik. Metode geolistrik ini mulai muncul pada
awal tahun 1830 saat seorang geologi yang bernama Robert Were Fox
melakukan eksperimennya terhadap arus alamiah pada suatu biji besi sulfida
yang dijebak oleh arus lalu melihat sesuatu di bawah permukaan dengan
menggunakan konsep medan listrik. Lalu dari eksperimen yang dilakukannya
ini berkembang berbagai metode dan berbagai interpretasi yang hingga saat ini
penggunaannya semakin lebih mudah, lebih efisien, dan lebih ekonomis. Hingga
saat ini pengaliran arus sendiri dapat melalui berbagai macam teknik, masing-
masing digolongkan berdasarkan sifat listrik atau karakteristik material yang
berbeda. Di bawah aksi medan listrik eksternal, diferensiasi ini
dimanifestasikan dalam resistivitas listrik dan konduktivitas listrik serta
polarisasinya. Mengetahui investigasi geolistrik yang bervariasi dan diantaranya
sering digunakan dalam pencarian mineral, hidrogeologi, eksplorasi geologi,
geofisika teknik. Maka untuk mengetahui metodenya, dapat disesuaikan dengan
setiap situasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Atmaja, 2011).
Dalam usaha mendapatkan susunan mengenai lapisan batuan, kegiatan
penyelidikan melalui permukaan tanah atau bawah tanah harus dilakukan,
agar bisa diketahui terdapatnya lapisan pembawa air (akuifer), ketebalan dan
kedalamannya serta untuk mengambil contoh air untuk dianalisis kualitas
airnya. Meskipun airtanah tidak dapat secara langsung diamati melalui
permukaan bumi, penyelidikan permukaan tanah merupakan awal penyelidikan
yang cukup penting, paling tidak dapat memberikan suatu gambaran mengenai
lokasi keberadaan air tanah tersebut. Beberapa metode penyelidikan
permukaan tanah yang dapat dilakukan, diantaranya: metode geologi, metode
gravitasi, metode magnit, metode seismik, dan metode geolistrik. Dari metode-
metode tersebut, metode geolistrik merupakan metode yang banyak sekali
digunakan dan hasilnya cukup baik (Ismanto, 2008).
Metode Geolistrik adalah suatu teknik investigasi dari permukaan tanah
untuk mengetahui lapisan-lapisan batuan atau material berdasarkan pada
prinsip bahwa lapisan batuan atau masing-masing material mempunyai nilai
resistivitas atau hambatan jenis yang berbeda-beda. Tujuan dari survei ini
adalah untuk menentukan distribusi nilai resistivitas dari pengukuran yang
dilakukan di permukaan tanah Metode Geolistrik terdiri atas beberapa bagian
salah satunya yaitu resistivitas atau tahanan jenis. Metode Resistivitas
merupakan salah satu dari kelompok metode Geolistrik yang digunakan untuk
mempelajari keadaan bawah permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran
listrik di dalam batuan di bawah permukaan bumiResistivitas batuan menjadi
perhatian khusus untuk hidrogeologi yang memungkinkan untuk membedakan
antara air tawar dan air asin, antara akuifer berpasir batuan lunak dan material
lempung, antara batuan keras akuifer berpori/pecahan batuan dan batu
lempung yang memiliki permeabel rendah dan batu napal antara rekahan yang
menahan air dan batuan induk padatnya. geolistrik merupakan metode yang
banyak sekali digunakan Tahanan dari tanah diukur dengan arus yang
disuntikkan dan menghasilkan perbedaan potensial pada permukaan,
dibutuhkan dua pasang elektroda (Telford et al., 1990).
3.2 Pembahasan
Pada praktikum hidrogeologi kali ini akan membahas mengenai geolistrik.
Geolistrik merupakan salah satu metode aktif geofisika yang bertujuan
mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah
dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik merupakan
salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar sistem
tujuan utama dari metode jasa geolistrik ini sebenarnya adalah
mencari resistivitas atau tahanan jenis dari batuan. Resistivitas batuan menjadi
perhatian khusus untuk hidrogeologi yang memungkinkan untuk membedakan
antara air tawar dan air asin, antara akuifer berpasir batuan lunak dan material
lempung, antara batuan keras akuifer.
Tahanan dari tanah diukur dengan arus yang disuntikkan dan
menghasilkan perbedaan potensial pada permukaan. Dibutuhkan dua pasang
elektroda yaitu pasangan elektroda pertama A dan B digunakan untuk
menginjeksi arus, sedangkan pasangan elektroda kedua elektroda M dan N
adalah untuk menghitung besar beda potensial pengukuran. Di dalam metode
Geolistrik Resistivitas terdapat 2 metode dalam pengambilan data, yaitu: Metode
resistivitas mapping adalah metode resistivitas bertujuan untuk memberikan
gambaran penampang variasi resistivitas lapisan tanah bawah permukaan
secara horizontal. Sedangkan metode Geolistrik Resistivitas sounding bertujuan
untuk memberikan gambaran lapisan variasi resistivitas satuan di dalam
permukaan bumi secara vertikal.
Didalam metode geolistrik ini berdasarkan letak elektroda potensial dan
arus dikenal beberapa jenis konfigurasi metode tahanan jenis diantaranya
konfigurasi wenner dalam metode konfigurasi ini sangat baik untuk lateral
profiling atau lateral mapping karena pada konfigurasi wenner jarak antar
elektroda memiliki jarak yang tetap dan arus yang dialirkan maksimal pada
kedalaman tertentu sehingga kontras resistivitas lateral atau horizontal dapat
diperkirakan. Konfigurasi schlumberger pada metode konfigurasi ini sangat baik
untuk untuk vertical electrical sounding (VES) karen ajarak titik tengah antar
elektroda potensial dibuat tetap diantara dua buah elektroda arus listrik yang
mengalami penambahan jarak, sehingga arus listrik yang diinjeksikan akan
semakin membesar dan bergantung pada distribusi vertikal dari konduktivitas
material. Konfigurasi dipole-dipole pada konfigurasi ini gabungan dari Teknik
profiling dan sounding yang umum digunakan pada eksplorasi geofisika.
Konfigurasi wenner-schlumberger pada konfigurasi ini sistem aturan spasi
konstan dengan catatan faktor “n” adalah perbandingan jarak antar elektroda
C1-P1 atau C2P2 dengan spasi antara P1-P2.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu:
1. Geolistrik ini sendiri adalah suatu metode geofisika yang digunakan
untuk melakukan penyelidikan bagiamana kondisi bawah permukaan
tanah dengan cara mencari data utama yaitu bagiaman susunan satuan
batuan melalui kelistrikan batuan. Metode geolistrik ini jug dapat
digunakan untuk penyelidikan bagaimana kondisi geologi dan juga
kondisi hidrogeologi dalam penentuan jenis akuifer pada suatu
permukaan tanah
2. Dari pengukuran geolistrik ini kita dapat mengetahui seberapa kuat nilai
resistivitas batuan yang ada dibawah permukaan tanah dengan
menggunakan metode geolistrik
3. Pengambilan data dibawah permukaan dapat membantu untuk
mengetahui apakah jenis akuifer pada suatu daearah tersebut bagus
atau tidak
4.2 Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini semoga praktikum kedepannya
dapat berjalan dengan baik dan jangan sia-siakan waktu karena waktu adalah
uang.
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja. 2011. Identifikasi Air Tanah dengan Menggunakan Metode
Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.
Fetter, C.W., 1994. Applied Hydrogeology, Prentice Hall. Amerika
Ismanto. 2008. Perencanaan Sumur Resapan di Perumahan Sawojajar I
KotaMalang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.
Saputro, dkk., 2010. Panduan Praktikum Geolistrik. Yogyakarta: UPN.
Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
Telford, W. M. et al. (1990). Applied Geophysics. Cambridge: Cambridge
University Press.

Anda mungkin juga menyukai