Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOFISIKA CEBAKAN MINERAL I

PAISAL KOMPI
093 2014 0156
C2

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geofisika adalah metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan


pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan dari
konsep-konsep Ilmu Geologi dan Fisika. Ilmu geofisika memiliki cakupan yang luas,
dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi Eksplorasi, malah mungkin masuk ke Domain
Tambang dan Petroteur Engineer, Domain yang termasuk “Pure Geophysics” atau
“Theoritical Geophysics”, digeluti pada bidang Ilmu Fisika.
Geofisika adalah metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan
pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan dari
konsep-konsep Ilmu Geologi dan Fisika. Ilmu geofisika memiliki cakupan yang luas,
dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi Eksplorasi, malah mungkin masuk ke Domain
Tambang dan Petroteur Engineer, Domain yang termasuk “Pure Geophysics” atau
“Theoritical Geophysics”, digeluti pada bidang Ilmu Fisika, Ilmu Geofisika yang
mempelajari bumi secara umum juga disebut Global geophysics yang mengamati dan
menganalisa bumi, interior, gempa, dll, diketahui di bidang lain “Solid Eart Geophysics”.
Aplikasi geofiisika unutk eksplorasi disebut Eksploration Geophysics, atau Geofisika
eksplorasi atau Geofisika terapan. Eksplorasi geofisika terdiri dari bermacam-macam
metoda, satu sama lain, tergantung besaran yang diukur, macam dan bentuk metoda
geofisika eksplorasi tergantung besaran fisis yang akan diukur, cara melakukan eksplorasi
dan hasil akhir yang diharapkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Goefisika?


2. Apa Pengertian Geolistrik?
3. Apa Pengertian Seismik?
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan Metode Geofisika


2. Mengetahui pengertian dan metode geolistrik
3. Mengetahui pengertian dan metode seismik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geofisika

Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif
dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh
bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur
respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi
gelombang gempa bumi, medan gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan
elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa
ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain
sebagainya. Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak
seperti tabel di bawah ini: Metode Parameter yang diukur Sifat-sifat fisika yang terlibat
Seismik Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi
gelombang seismik Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat
gelombang seismik Gravitasi Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang
berbeda Densitas Magnetik Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang
berbeda Suseptibilitas atau remanen magnetik Resistivitas Harga resistansi dari bumi
Konduktivitas listrik Polarisasi terinduksi Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan
sebagai fungsi dari frekuensi Kapasitans ilistrik Potensial diri Potensial listrik
Konduktivitas listrik Elektromagnetik Respon terhadap radiasi elektromagnetik
Konduktivitas atau Induktansi listrik Radar Waktu tiba perambatan gelombang radar
Konstanta dielektrik.

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang
ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang
memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi
hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.
Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan
oseanografi(laut).Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi
yang mempelajari gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau
volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di
bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.
Metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode
pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif
dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang
dilakukan oleh bumi. Medanalami yang dimaksud disini ialah misalnya radiasi gelombang
gempa bumi, medan gravitasi bumi,medan magnetik bumi, medan listrik dan
elektromagnetik bumi serta radioaktivitas bumi.

2.2 Pengertian Geolistrik


Metode geolistrik merupakan metode yang menggunakan prinsip aliran arus listrik
dalam menyelidiki struktur bawah permukaan bumi. Aliran arus listrik dalam mengalir
didalam tanah melalui batuan-batuan dan sangat dipengaruhi oleh adanya air tanah dan
garam yang terkandung didalam batuan serta hadirnya mineral logam maupun panas yang
tinggi. Oleh karena itu, metode geolistrik dapat digunakan pada penyelidikan hidrogeologi
seperti penentuan aquifer dan adanya kontaminasi, penyelidikan mineral, survei arkeologi
dan deteksi hotrocks pada penyelidikan panas bumi. Berdasarkan asal sumber arus listrik
yang digunakan, metode resistivitas dapat dikelompokan kedalam dua kelompok yaitu
(Prasetiawati, 2004):
1. Metode Pasif
Metode ini menggunakan arus listrik alami yang terjadi di dalam tanah (batuan)
yang timbul akibat adanya aktivitas elektrokimia dan elektromekanik dalam materi-materi
penyusun batuan. Metode yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya Potensial
Diri/Self Potensial (SP) dan Magneto Teluric (MT).
2. Metode Aktif
Metode Aktif Yaitu bila arus listrik yang diinjeksikan (dialirkan) didalam batuan,
kemudian efek potensial yang ditimbulkan arus buatan tersebut diukur di permukaan.
Metode yang termasuk kedalam kelompok ini diantaranya metode resistivity dan Induced
Polarization (IP).
Berdasarkan pada tujuan penyelidikan metode ini dibagi menjadi dua yaitu
mapping dan sounding. Metode resistivitas mapping merupakan metode resistivitas yang
bertujuan mempelajari variasi resistivitas lapisan bawah permukaan secara horisontal.
Sedangkan metode resistivitas sounding bertujuan mempelajari variasi resistivitas batuan
di bawah permukaan bumi secara vertikal. Pada metode ini, pengukuran pada suatu titik
sounding dilakukan dengan jalan mengubah-ubah jarak elektroda. Pengubahan jarak
elektroda ini tidak dilakukan secara sembarang, tetapi mulai jarak elektroda kecil
kemudian membesar secara gradual.
Pada dasarnya metode ini didekati dengan menggunakan konsep perambatan arus
listrik di dalam medium homogen isotropis, dimana arus listrik bergerak kesegala arah
dengan nilai yang sama besar. Berdasarkan asumsi tersebut, maka bila terdapat anomali
yang membedakan jumlah rapat arus yang mengalir diasumsikan diakibatkan oleh adanya
perbedaan akibat anomali tahanan jenis. Anomali ini nantinya digunakan untuk
merekonstruksi keadaan geologi di bawah permukaan. Dari hasil pengukuran ini akan
diperoleh informasi tentang distribusi tahanan jenis bawah permukaan. Harga tahanan
jenis batuan ditentukan oleh masing-masing tahanan jenis unsur batuan. Hantaran listrik
pada batuan sebagian besar ditentukan oleh distribusi elektrolit yang ada di dalam pori-
pori batuan tersebut. Untuk mengetahui struktur bawah permukaan yang lebih dalam,
maka jarak masing-masing elektroda arus dan elektroda potensial ditambah secara
bertahap. Semakin besar spasi elektroda maka efek penembusan arus ke bawah semakin
dalam, sehingga batuan yang lebih dalam akan dapat diketahui sifat-sifat fisisnya.
Interpretasi pengukuran didasari atas asumsi bahwa permukaan terdiri dari
sejumlah lapisan yang berbeda tahanan jenisnya. Tiaptiap lapisan oleh suatu bidang batas
horisontal dan tiap lapisan merupakan medium homogen isotropik. Untuk menentukan
tahanan jenis lapisan dan kedalam bidang batas berdasarkan hasil pengukuran yang berupa
beda potensial dan jarak spasi elektoroda, maka harus diketahui hubungan matematis
antara parameter yang diukur dengan parameter yang mendefinisikan distribusi lapisan
bawah permukaan.
Penggunaan metode geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger
pada tahun 1912. Conrad Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam
menggunakan aspek kelistrikan. Untuk menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan,
beliau menggunakan"aspect dynamic" dari arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi,
serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan batuan sekelilingnya. Beliau juga sudah
membayangkan akibat dari suatu medan listrik terhadap media yang homogen dan
membandingkan dengan media yang non homogen.Geolistrik merupakan salah satu
metode geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah
permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC (‘Direct Current’) yang
mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah
‘Elektroda Arus’ A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu.
Semakin panjang jarak elektroda A dan B akan menyebabkan aliran arus listrik bisa
menembus lapisan batuan lebih dalam. Dengan adanya aliran arus listrik tersebut maka
akan menimbulkan tegangan listrik di dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di
permukaan tanah diukur dengan penggunakan multimeter yang terhubung melalui 2 buah
‘Elektroda Tegangan’ M dan N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda AB.
Bila posisi jarak elektroda AB diubah menjadi lebih besar maka tegangan listrik yang
terjadi pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan informasi jenis batuan yang ikut
terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih besar.Dengan asumsi bahwa kedalaman
lapisan batuan yang bisa ditembus oleh arus listrik ini sama dengan separuh dari jarak AB
yang biasa disebut AB/2 (bila digunakan arus listrik DC murni), maka diperkirakan
pengaruh dari injeksi aliran arus listrik ini berbentuk setengah bola dengan jari-jari AB/2.

2.3 Metode Seismik


Metode seismik merupakan salah satu bagian dariseismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalammetode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukandengan
menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi
gerakan gelombangdi dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhihukum-hukum
elastisitas ke segala arah dan mengalamipemantulan ataupun pembiasan akibat
munculnyaperbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jaraktertentu, gerakan partikel
tersebut di rekam sebagaifungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat‘diperkirakan’
bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Terdapat dua macam metoda dasar seismik yang sering digunakan, yaitu seismik
refraksi dan seismik refleksi.
1. Seismik refraksi (bias)
Seismik refraksi dihitungberdasarkan waktu jalar gelombang pada
tanah/batuandari posisi sumber ke penerimapada berbagai jarak tertentu.Pada metode ini,
gelombangyang terjadi setelah gangguanpertama (first break ) diabaikan,sehingga
sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset ) dan
waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambatgelombang dalam medium. Kecepatan tersebut
dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal
sebagai parameter elastisitas batuan.

2. Seismik Refleksi

Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara
untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali
ke permukaan tanah pada suatu geophone. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan
dengan ‘echo sounding ’ padateknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi
tentang medium jugadapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang refleksi yang
direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang
dilakukanmasih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras parameter
elastisitas medium.

Dan pelaksanaan dilapangan eksplorasi seismik refleksi dapat dikelompokkan


menjadi dua, yaitu eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi prospek dalam.
Eksplorasi seismik dangkal (shallow seismic reflection) biasanya diaplikasikan untuk
eksplorasi batubara dan bahan tambang lainnya. Sedangkan seismik dalam digunakan
untuk eksplorasi daerah prospek hidrokarbon (minyak dan gas bumi).

Dan contoh dari pelaksanaan eksplorasi seismik refleksi dilapangan dapat


dikelompokkan menjadi dua, yaitu eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi
prospek dalam. Seismik refraksi dilakukan sebelum pengukuran dimulai. Pada
penelitian ini, teknik bentangan yang digunakan adalah metode bentang In Line
(bentang segaris). Metode bentang In Line (bentang segaris) merupakan metode
penembakan (baik satu arah, dua arah, maupun bolak balik) dengan arah lurus atau
segaris antara source terhadap geophone.

Metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:

1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik):

2. Pengolahan data seismik (processing data seismik):

3. Interpretasi data seismic.

Metode seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara
untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan
kembali ke permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison
geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metode seismik
refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penentuan
sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.
Seismik refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari
batas-batas formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis
gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan
Gelombang Love.

Seismik refleksi di pergunakan untuk mendeteksi hidrokarbon sedangkan refraksi


untuk mendeteksi batuan/lapisan yang yang letaknya cukup dangkal dan untuk
mengetahui lapisan tanah penutup.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Geofisika adalah Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisis bumi,seperti bentuk bumi,
reaksi terhadap gaya, serta medan potensial bumi(medan magnet dan gravitasi). geofisika
juga menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi serta kandungan-
kandungan alaminya, dengan menggunakan metode-metode geofisika seperti metode
geolistrik dan metode seismik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/112041818/makalah-geofisika
http://geophysics014.blogspot.com/2016/06/makalah-geofisika.html
https://www.scribd.com/doc/48224141/Metode-Geolistrik
https://www.scribd.com/doc/24710650/METODE-SEISMIK

Anda mungkin juga menyukai