Anda di halaman 1dari 9

TUGAS GEOFISIKA

AGIT TRILEO HARJA 111.180.007


DANIN CANDRAFATINIA 111.180.078
MUHAMAD IRFAN FIRMANSYAH 111.180.085
ABDALLAH ZEKHARI 111.180.135
1. Sebut dan jelaskan parameter fisika batuan yang digunakan dalam
metoda-metoda di Geofisika
• Metode Sesimik
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode
geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan ‘sumber’ seismik (palu, ledakan,dll). Setelah
usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum
elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan
kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu.
Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
• Metode Gravitasi
Dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan
mineral dari daerah sekeliling (r=gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap
perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur
geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa batuan, shaff terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya
dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat masa dari kedalaman
berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Pengukuran ini dapat dilakukan
dipermukaan bumi, di kapal maupun diudara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi
akibat variasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya.
• Metode Magnetik
Kerentanan (susceptibilities) Batuan
Kerentanan magnetik merupakan parameter yang menyebabkan timbulnya anomali magnetik dan karena sifatnya yang khas untuk setiap
jenis mineral, khususnya logam, maka parameter ini merupakan salah satu subjek didalam prospek geofisika.
Telah diketahui bahwa adanya medan magnet bumi menyebabkan terjadinya induksi magnetik yang besarnya adalah penjumlahan dari
medan magnet bumi dan magnet batuan dengan kerentanan magnetik yang cukup tinggi. Besaran ini adalah total medan magnet yang
terukur oleh magnetometer apabila remanan magnetiknya dapat diabaikan.
• Metode Elektrik
 Metode Resistivitas
Metode Resistivitas adalah salah satu dari metode geolistrik yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasarkan
perbedaan resistivitas batuan. Dasar dari metode resistivitas adalah hukum ohm yaitu dengan cara mengalirkan arus kedalam bumi
melalui elektroda arus dan mengukur potensialnya di permukaan bumi dengan menggunakan elektroda potensial
 Metode Induksi Polarisasi
Pada metoda geolistrik polarisasi terimbas arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial
yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dalam metoda polarisasi terimbas ada 4 macam metoda pengukuran yaitu
pengukuran dalam domain waktu, domain frekuensi, pengukuran sudut fasa dan Magnetic Induced Polarization (MIP).
 Metode Potensial Diri
Metode Potensial Diri atau secara umum disebut dengan metode SP (Self Potential) merupakan metode dalam geolistrik yang paling
sederhana dilakukan, karena hanya memerlukan alat ukur tegangan (milliVoltmeter) yang peka dan dua elektroda khusus (porous pot
electrode). Metode Potensial Diri merupakan metode yang paling tua diantara metode-metode Geofisika yang lain, yang telah
diperkenalkan pada tahun 1830 di Inggris oleh Robert Fox. Metode Potensial Diri merupakan metode pasif dalam bidang geofisika,
karena untuk mendapatkan informasi bawah tanah, melalui pengukuran yang tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah.
 Metode Elektromagnetik
Pada metoda ini terdapat sumber medan elektromagnetik yang membangkitkan medan
primer. Apabila dibawah permukaan tanah mengandung bahan konduktif, di dalam batuan
tersebut akan terjadi arus oleh induksi, dan arus ini menimbulkan medan sekunder.
 Metode Radar
Salah satu metode Geofisika untuk memetakan bawah permukaan yang relatif dangkal.
Metoda ini menggunakan prinsip-prinsip gelombang elektromagnetik yang kedalaman
penetrasi dan besarnya amplitudo yang terekam sangat tergantung pada sifat kelistrikan dari
batuan/media bawah permukaan dan frekuensi peralatan yang digunakan
2. Jelaskan Parameter fisika batuan yang digunakan dalam metoda seismik
Prinsip metode seismik yaitu pada tempat atau tanah yang akan diteliti dipasang geophone yang
berfungsi sebagai penerima getaran. Sumber getar antara lain bisa ditimbulkan oleh ledakan dinamit atau
suatu pemberat yang dijatuhkan ke tanah (Weight Drop). Gelombang yang dihasilkan menyebar ke segala
arah. Ada yang menjalar di udara, merambat di permukaan tanah, dipantulkan lapisan tanah dan sebagian
juga ada yang dibiaskan, kemudian diteruskan ke geophone-geophone yang terpasang dipermukaan.
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam
metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan ‘sumber’ seismik (palu,
ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat
munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam
sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam
tanah.
3. Jelaskan type-type Gelombang dalam seismik!

Dalam dunia seismik, terdapat 4 tipe gelombang berdasarkan arah penjalaran gelombangnya, yaitu:
1. Gelombang Primer (P): Gelombang yang merambat dengan kecepatan tertinggi, juga disebut
gelombang P atau gelombang kompresi. Gelombang P menjalar searah dengan arah penjalaran
gelombangnnya.
2. Gelombang Sekunder (S): Gelombang yang terekam setelah gelombang P, juga disebut gelombang S
atau gelombang shear. Gelombang S menjalar tegak lurus dengan arah penjalaran gelombangnya.
3. Gelombang Rayleigh: Gelombang yang menjalar di permukaan bumi (amplitudo gelombangnya akan
melemah bila semakin masuk ke dalam medium), juga disebut gelombang R. Gelombang R merupakan
gelombang P + gelombang Svertikal. Penjalarannya sejajar dengan arah perambatan gelombang, tetapi
bergerak ke atas dan ke bawah (partikel medium bergerak pada bidang vertikal mengikuti pola elips
sementara penjalaran ke arah lateral).
4. Gelombang Love: Gelombang yang menjalar di permukaan bumi (amplitudo gelombangnya akan
melemah bila semakin masuk ke dalam medium), juga disebut gelombang L. Gelombang L merupakan
gelombang P + gelombang Shorizontal. Penjalarannya tegak lurus dengan arah perambatan
gelombang, tetapi bergerak ke kiri dan ke kanan (partikel-partikel medium bergerak mengikuti pola elips
pada bidang horizontal, sementara penjalarannya ke arah lateral).
4. Jelaskan apa perbedaan antara seismik Refraksi dan Seismik Refleksi!

• Metode seismik bias (refraksi)


Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke
penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama
(first break) diabaikan,sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak
(offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut
dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagaiparameter
elastisitas batuan.

• Metode seismik pantul (refleksi)


Sedangkan dalam seismik refleksi, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal
diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua
interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo
sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak
dari bentuk dan amplitudo gelombang refleksi yang direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup
kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
DAFTAR PUSTAKA

Kearey, Philip. 2002. An Intoduction to Geophysical Exploation. Third Edition. USA : Blackwell Science Ltd

Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung : Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai