Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

Nomor Praktikum :1 Acc :


Judul Pratikum : Pengenalan Geofisika
Pembahasan : Nilai :

Pengenalan Geofisika
Geofisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena alam,
pengukuran dan karakterisasi serta penggunaannya untuk pencarian suberdaya alam,
khususnya ditinjau dari aspek-aspek Fisika, geologi dan matematika. Dobrin (1988)
dalam bukunya yang berjudul Introduction to Geophysical Prospecting, menyatakan
bahwa pelacakan geofisika merupakan suatu seni tentang pencarian deposit deposit
tersembunyi. Pengertian Geofisika Ekplorasi menurut Serrif (1973) merupakan
penggunaan metode gravitasi, seismik, kemagnetan, kelistrikan dan elektromagnetik
untuk pencarian sumberdaya geologi.Geofisika atau Geophysics dalam bahasa Inggris,
menurut ilmu etimologi (cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta
perubahan dalam bentuk dan makna) terdiri dari kata Geo dan Physics.Geo berarti bumi
dan Physiscs yang memiliki makna fisika.
Secara garis besar geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk
mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau dapat pula
diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika . Ilmu geofisika
bagi kebanyakan masyarakat umum masih sering tertukar dengan ilmu geologi. Hal
tersebut merupakan hal yang wajar dikarenakan perbedaan keduanya tidak selalu dapat
dengan mudah dibedakan secara pasti antara geologi dan geofisika. Menurut Santoso
(2002), geologi termasuk ilmu yang mempelajari bumi dengan melakukan penelitian
langsung terhadap batuan, baik dari singkapan maupun dari pengeboran, serta meneliti
gambaran tentang struktur, komposisi, atau sejarahnya yang dapat dilakukan dengan
beberapa analisis. Sementara itu, geofisika termasuk ilmu yang mempelajari bagian-
bagian bumi yang tidak dapat terlihat langsung dari permukaan, melalui pengukuran
sifat fisikanya dengan peralatan yang tersedia di atas permukaan bumi. Geofisika juga
mencakup interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
berguna tentan struktur dan komposisi lapisan di dalam bumi.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

Ilmu geofisika dapat dimanfaatkan dalam penyelidikan kebumian seperti mitigasi


bencana gempa bumi, mitigasi bencana gunung api, eksplorasi minyak bumi, eksplorasi
mineral dan logam, dan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan
infrastruktur seperti jalan, jembatan dan bangunan. Untuk pemanfaatan ilmu geofisika
tersebut, maka diperlukan metode yang sesuai. Hal ini yang membuat terdapat berbagai
macam metode geofisika. Secara garis besar Geofisika merupakan salah satu cabang
kebumian yang menggunakan teori dan hukum fisika serta operasi perhitungan
matematika untuk mempelajari sifat bumi. Sifat bumi yang dipelajari sangat banyak,
seperti sifat kelistrikan, kemagnetan, gravitasi, elektromagnet, penjalaran gelombang
dan lainnya.

Gambar 1.1 Akar Keilmuan

Geofisika juga dikenal sebagai salah satu ilmu kebumian yang digunakan untuk
kegiatan pencarian atau eksplorasi potensi sumberdaya alam (geologi), baik yang
bersifat ekonomis maupun non ekonomis. Sumber daya geologi yang bersifat ekonomis
seperti pencarian deposit-deposit minyak dan gas bumi atau mineral-mineral ekonomis
untuk kebutuhan hidup manusia. Sedangkan sumberdaya geologi yang nonekonomis
berhubungan dengan potensi kebencanaan atau kegiatan mitigasi bencana. Berdasarkan
kegiatan tersebut, geofisika berkembang sangat pesat. Aspek pengukurannya, bukan
hanya di darat namun juga dilakukan di laut dan di udara.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

1.1 Sejarah Geofisika


Sejarah singkat Geofisika Sejarah geofisika dimulai dari Wiliam Gilbert tahun 1600
yang menyatakan bahwa bumi merupakan sebuah magnet yang besar. Sedangkan
menurut Isac Newton, Bumi merupakan suatu kumpulan massa yang memiliki gravitasi.
Lalu para ahli Seismologi mempelajari struktur lapisan bumi berdasarkan proses
penjalaran gelombang mekanik dalam bumi dan membagi lapisan bumi menjadi tiga
bagian: kerak, mantel dan inti bumi. Ilmu geofisika juga mengalami perkembangan
yang sangat pesat dari segi pengukuran mulai jaman perang Perang Dunia I. Jaman ini
pengukuran sudah menggunakan teknologi Perekaman seismik, metode magnetik, radar
untuk kebutuhan militer. Setelah Perang Dunia II karena Kebutuhan akan Hidrokarbon
meningkat tajam maka mulai dilakukan pencarianpecarian hidrokarbon sehingga
kegiatan ekplorasi menjadi kebutuhan dan terus mengalami perkembangan yang sangat
signifikan. Hal tersebut juga diimbangi dengan penggunaan berbagai macam teknologi
instrumentasi dan komputasi menjadi hal yang tidak terpisahkan dari geofisika. Tahun
1960-an, lahir teori tektonik lempeng yang membahas tentang fenomena gunung api dan
kegempaan. Perkembangan selanjutnya di. Pengantar Geofisika Eksplorasi 2021 1980-
an mulai dikenal tomografi seismic untuk keperluan memetakan interior atau bagian
dalam bumi. Hingga saat ini, metode geofisika terus berkembang dan makin bervariasi.
Perangkat lunak dan peralatan yang digunakan juga mengikuti perkembangan sesuai
kebutuhan jaman.

1.2 Metode dan Teknik Geofisika


Metode geofisika yang secara luas banyak dilakukan dalam eksplorasi adalah metode
seismik,gaya berat magnetik ,listrik dan elektomagnetik.Beberapa metode ini digunakan
untuk pencairan hidrokarbon.Metode geofisika sendiri dibagi menjadi 2 yakni metode
aktif dan pasif .Metode lainnya banyak digunkan dalam eksplorasi mineral dan untuk
tujuan lain.Pengukuran seismik,magnetik,dan gaya berat adalah pengukuran utama
untuk eksplorasi mineral.Di Uni Soviet ,di sekitar Prancis dan lebih luas lagi sampai
beberapa negara bagian diAmerika Serikat,metode elektromagnetik telah banyak
digunakan secara kontinu dalam mencari minyak bumi.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

1.2.1 Metode Aktif dalam Geofisika


Respon yang diberikan oleh bumi terhadap suatu medan buatan merupakan prinsip
yang diterapkan pada metode ini. Pengiriman sinyal radar, ledakan dan pemberian arus
listrik ke dalam tanah merupakan contoh daripada medan buatan. Jenis- jenis dari
metode aktif diantaranya adalah metode georadar, metode geolistrik, dan metode
seismic.
1. Metode Seismik
Potensi tanah longsor suatu daerah dapat diketahui dengan pengukuran suatu metode
geofisika. Metode geofisika yang dapat digunakan salah satunya adalah metode
seismik refraksi. Metode seismik refraksi dilakukan dengan memancarkan gelombang
ke bawah permukaan perlapisan batuan. Respon tanah atau batuan direkam melalui
geophone yang terpasang di atas permukaan tanah .Metode seismik refraksi (seismik
bias) merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan
struktur geologi bawah permukaan .Metode seismik refraksi inilah yang efektif
digunakan guna mengetahui nilai kedalaman lapisan relatif kedap air (bedrock)
sebagai parameter kelongsoran suatu daerah .Dikarenakan metode seismik
mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam menentukan struktur geo-
logi Keterbatasan metode seismik refraksi adalah tidak dapat dipergunakan pada
daerah dengan kondisi geologi yang terlalu kompleks. Metode ini telah dipergunakan
untuk mendeteksi perlapisan dangkal dan hasilnya cukup memuaskan. Tujuan utama
dari survey geofisika melalui metode seismic adalah mendapatkan data kenampakan
struktur di bawah permukaan, baik berupa lapisan ataupun struktur di bawah tanah.
Data tersebut diperoleh dari hasil rekaman gerakan gelombang yang mengalami
pemantulan. Tentunya, metode seismik tidak dapat dilakukan tanpa suatu ledakan,
pukulan dan lain-lain yang merupakan sumber seismik buatan. Meskipun dapat
mendeteksi kedalaman dalam parameter yang relevean, metode seimik ini tentu
memerlukan computer yang mahal dan juga usaha yang lebih dari surveyor dalam
kegiatan reducing dan producing karena cukup memakan waktu.

2. Metode Gaya Berat


Teknik atau metode geofisika selanjutnya adalah gaya berat. Pencarian dan eksplorasi
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

sumber energi merupakan salah satu aktivitas yang sangat membutuhkan peran dari
metode gravitasi atau gaya berat. Metode gaya berat digunakan untuk mendeteksi
batuan dibawah permukaan. Selain itu, Eksplorasi gaya berat dimulai pada awal abad
20 untuk penemuan minyak dan gas bumi pertama kali. Sejak saat itu metode gaya
berat terus mengalami kemajuan baik dalam hal instrumentasi, akuisisi, pengolahan
maupun interpretasi data.Selain itu pengukuran gaya berat dipakai untuk mengamati
anomali densitas.

3. Metode Geolistrik
Setiap batuan memiliki harga resistivitas yang berbeda. Permeabilitas, porositas,
kandungan air dan kekompakan sangat mempengaruhi nilai dari resistivitas batuan
tersebut. Batuan yang biasanya sulit diakhiri arus listrik menandakan resistivitas yang
besar dan begitu juga sebaliknya, batuan yang mudah dialiri arus listrik,
resistivitasnya kecil. Hal ini yang menjadi dasar utama penggunaan metode geolistrik,
dimana tujuan dari metode ini adalah mencari resistivitas dari batuan. Dengan
melakukan survey geofisika melalui metode geolistrik, dapat diketahui resistivitas
lapisan batuan yang berbeda antara lapisan atas dan bawah. Selain itu, informasi yang
didapat yaitu keberadaan suatu lapisan akifer atau lapisan batuan pembawa air dan
informasi geothermal atau panas bumi yang dapat terdeteksi.

4. Metode Polarisasi Terinduksi


Pada metode polarisasi terinduksi melibatkan tahanan jenis sebagai sifat fisika yang
terlibat di dalamnya. Metode polarisasi terinduksi ini bekerja dengan mendeteksi
peristiwa polarisasi listrik pada permukaan-permukaan mineral logam yang berada
pada bawah permukaan bumi. Untuk pengambilan pengukuran dan pengambilan data,
metode polarisasi terinduksi ini hampir sama dengan metode geolistrik. Fluida
elektrolit yang da pada rekahan batuan mengakibatkan adanya aliran listrik. Hal ini
menyebabkan porositas batuan mempengaruhi resistivitas dari batuan itu sendiri.
Batuan resistivitas rendah biasanya berisi air sedangkan batuan yang diisi oleh udara
pada porinya memiliki resistivitas tinggi.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

5. Metode Magnetik
Penyelidikan magnetik memetakan variasi -variasi medan magnetik bumi yang
diakibatkan oleh perubahan perubahan struktur,suseptibilitas,atau remanensi dalam
batuan-batuan dekat permukaan tertentu.Batuan sedimen biasanya mempunyai
suseptibilitas sangat kecil dibandingkan dengan batuan beku atau metamorf,yang
cenderung mempunyai kandungan magnetik jauh lebih tinggi .sebagian besar survei
magnetik dirancang unutk memetakan struktur pada atau di dalam batuan dasae atau
untuk mendeteksi minera;-mineral magnetik secara langsung.Metode magnetik mula-
mula digunakan pada eksplorasi minyak bumi di daerah-daerah dengan struktur
lapisan-lapisan sedimen yang ditentukan oleh corak-corak topografi permukaan dasar
batuan ,misalnya pegunungan atau sesar.Kemudian digunakan metode magnetik-
udara untuk menentukan tebal lapisan sedimen yang menampung minyak bumi.

6. Metode Georadar
Survei Geofisika dengan menggunakan metode georadar ini memanfaatkan alat yang
disebut GPR (Ground Penetrating Radar). Alat Ground Penetrating Radar ini
memanfaatkan gelombang radio, dimana nantinya alat ini akan dapat mendeteksi
keadaan di bawah tanah, terdapat materi-materi atau benda apa saja yang ada pada
kedalaman tertentu di bawah tanah. Cara kerja alat GPR ini sangat bergantung pada
dua antena yang ada pada alat itu sendiri. Salah satu antena memiliki fungsi untuk
memancarkan gelombang radar atau sebagai transmitter dan antena yang menerima
gelombang radar yang dipantulkan oleh transmitter disebut antena receiver. Antena
receiver memiliki tugas bukan hanya menerima gelombang radar saja, receiver juga
akan mengolah grafiknya ke dalam komputer. Metode georadar ini banyak
dimanfaatkan berbagai pihak dalam berbagai kepentingan, seperti memetakan struktur
dari lubang bor, memetakan fitur arkeologi dan kuburan dan masih banyak lagi.

1.2.2 Metode pasif dalam Geofisika


Survei geofisika yang dilakukan dengan metode ini melibatkan radiasi gelombang
gempa bumi, medan magnetik bumi, elektromagnetik bumi dan radiasi radioaktif bumi
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

yang merupakan medan alami dari bumi sendiri. Metode Geomagnetik dan metode
gravity merupakan contoh dari metode aktif.

1. Metode Geomagnetik
Proton Precission Magnetometer merupakan alat utama yang digunakan pada metode
geomagnetik untuk melakukan survei geofisika. Mengukur kuat medan magnet pada
suatu lokasi tempat survei adalah fungsi utama dari alat Proton Precission
Magnetometer. Sedangkan, alat lain yang mendukung survei geomagnetik dapat
menggunakan GPS atau Global Positioning System, dimana GPS dapat
mempermudah surveyor dengan menggunakan bantuan satelit untuk dapat
menentukan titik-titik pengukuran. Tahap yang dilakukan metode ini sendiri
diantaranya, pengambilan data di lapangan, kemudian dilakukan processing dan
terakhir dilakukan dengan software untuk memperoleh peta anomali geomagnetik di
tahap interpretasi. Prinsip kerja metode geomagnetik ini adalah kenyataan bahwa di
dalam bumi terdapat magnet utama yang dihasilkan atau disebut anomali magnetik.
Dimana kemagnetan batuan yang memiliki artian terdapat kandungan mineral di
dalamnya sangat berpengaruh terhadap anomali magnetic. Metode geomagnetik ini
sering digunakan pada tahap awal eksplorasi minyak, untuk mengetahui suatu
ketebalan dari lapisan sedimen. Source rock yang potensial akan semakin baik seiring
dengan lapisan sedimen yang semakin tebal.

Gambar 1.2 Alat Proton Precission Magnetomete


LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

2. Metode Gravity
Metode Gravity dalam survey geofisika bertolak ukur pada pengukuran medan
gravitasi. Pada metode ini, surveyor akan menyelidiki perbedaan medan gravitasi
antara suatu titik observasi dan titik lain yang diakibatkan oleh perbedaan rapat massa
batuan. Perbedaan rapat massa dari material dan lingkungan menjadi prinsip dalam
metodi gravity ini. Nama alat yang digunakan adalah Gravimeter La Coste Romberg
G-502. Pembacaan suhu, barometer dan penentuan posisi dengan menggunakan gravity
meter merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan pada metode geofisika pasif ini.

3. Metode Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency)


Metode elektromagnetik adalah salah satu metode geofisika pasif yang dapat
menentukan dapat menentukan struktur bawah permukaan dengan memanfaatkan
perubahan-perubahan komponen medan yang diakibatkan variasi dari konduktivitas.

Tabel 1.1 Metode Geofisika

1.3 Manfaat Geofisika


Geofisika pada dasarnya tergolong ke dalam ilmu terapan. Meskipun induk geofisika
adalah geologi dan fisika yang merupakan ilmu murni Hal ini dikarenakan penerapan
ilmu geofisika ialah mengaitkan teori kedalam praktek dalam mencari solusi.Penemuan
solusi inilah yang menjadi manfaat dari geofisika, diantaranya pemecahan masalah di
bidang lingkungan dan geoteknik, sipil dan konstruksi, eksplorasi serta bidang
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

meteorologi. Di bidang geoteknik dan lingkungan, kita dapat mengetahui dimana letak
pusat sumber daya air dengan ilmu geofisika melalui metode refraksi. Kita juga dapat
mengetahui dimana letak kebocoran tanggul atau bendungan dengan menggunakan
metode elektromagnetik. Kemudian, di bidang sipil dan konstruksi, manfaat geofisika
tentu beragam contohnya ialah mengetahui lokasi pengeboran sumur air untuk
mendapatkan laju air terbaik dengan metode geofisika yang dinamakan Borehole. Di
bidang meteorologi, geofisika dapat membantu dalam kegiatan peramalan cuaca dan
memantau iklim suatu daerah tertentu. Terakhir pada bidang oseanografi kita dapat
mengetahui gelombang laut dan pasang surut serta mengetahui sifat fisis laut dengan
menggunakan ilmu geofisika.

1.4 Peranan Geofisika dalam Pertambangan


Geofisika mempunyai peran sangat penting dalam eksplorasi minyak bumi dan
mineral.Peranan ini makin tampak menonjol jika indikator geologis makin berkurang
karena makin banyak sumber minyak bumi dan mineral yang telah dieksplorasi. Batas
tegas antara geologi dan geofisika tidak selalu mudah ditetapkan.Namun demikian dua
ilmu pengetahuan tersebut dapat diebedakan dari cara pengumpulan data .Geologi
mencakup kajian tentang bumi dengan mengamati secara langsung pada batuan,baik
dari singkapan permukaan atau lobang pengeboran,kemudian disimpulkan mengenai
komposisi dan sejarahnya.Sebaliknya geofisika mencakup kajian tentang bagian-bagian
bumi yang tersembunyi dari pengamatan langsung dengan mengukur sifat-sifat fisiknya
dengan instrumen yang bersesuaian,biasanya pada atau di atas permukaan
bumi.Geofisika juga memasukkan interpretasi terhadap hasil pengukuran tersebut untuk
memperoleh informasi yang berguna tentang struktur dan komposisi formasi sumber
daya alam yang tersembunyi dalam perut bumi.Dalam pengertian luas geofisika
menyediakan alat untuk mengkaji struktur dan komposisi interior bumi.Apa yang
diketahui tentang bumi di bawah lobang bor atau terowongan tembang sesungguhnya
berasalari pengamatan geofisika.Keberadaan dan sifat kerak bumi,mantel serta inti bumi
telah ditentukan dnegan pengamatan terhadap gelombang sismik dari gempa juga deng-
an pengukuran gravitasi bumi,magnetik dan sifat-sifat termal,Alat dan teknik yang
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

dikembangkan untuk kajian semacam itu telah digunkan untuk eksplorasi hidrokarbon
dan mineral.

1.5 Teknik Geofisika


Secara Khusus perkembangan ilmu geofsika sebagian mengarah ke teknologi.Pada
mulanya bidang ini hanya mencoba menyediakan teknik pengukuran dan perhitungan
hipotesis geologi,namun kemudian berkembang ke arah teknik pemanfaatan sumber
daya.Contohnya adalah teknologi seismik untuk eksplorasi minyak dan gas bumi,gaya
berat dan magnetik untuk eksplorasi mineral bijih ,serta geolistrik dan elektromagnetik
untuk sumber daya panas bumi.Akhir-akhir ini juga berkembang ke arah pengujin bahan
kontruksi dangkal,serta pemantauan lingkungan,misalnya dengan berkembangnya
pengujian yang tidak merusak serta pengukuran polutan dan penggunaan radar.
Teknik pengolahan data geofisika sering menghasilkan ahli yang sama sekali sudah
tidak mengerti lagi tentang akar kebumiannya sendiri, atau murni teknologi.Hal ini
terjadi karena secara filosofis tugasnya sudah berbeda , yaitu mencari cara mengolah
data agar objek yang diinginkan tergambar dengan jelas,terlihat nyata dibandingkan
dengan benda-benda lain di sekitarnya.
Para ahli yang berkecimpung dalam masalah ini kemudian mendirikan organisasi
profesi yang sangat terkenal ,antara lain Society of Exploration Geophysicist
(SEG),sedangkan setelah tahun 1990-an bediri organisasi Environmental and
Engineering Geophysical Society ( EEGS ) .Asosiasi yang disebut terakhir ini lebih
menangani masalah yang berkaitan dengan eksplorasi dangkal .Tentu saja kerena
sifatnya dengkal,masalah lingkungan tercakup di dalamnya.
Teknologi geofisika akhir-akhir ini berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan teknologi informatika.Fenomena ini mudah dimengerti karena aplikasi
informatika memungkinkan dilakukannya pengambilan dan pengolahan data geofisika
secara cepat dalam waktu yang singkat,namun dengan ketepatan yang tinggi.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)

DAFTAR PUSTAKA
Acc :
Danielson , EW, dan Denecke.1986.Earth Science.New york:
Macmillan Publishing Company
Nilai :
Dewi , Ira Kusuma. 2015.”Geofisika”.
https://www.academia.edu/8408803/GEOFISIKA.
(Diakses pada 28 Januari 2022 pukul 17:15)
Dobrin , Milton, dan Carl H Savit.1985.Introduction to
Geophysical Prospecting.Housten: Mc Graw-Hill Internasional Edition
Lestari , Annisa Faurina dkk.2020.”Analisis Gaya Berat d Trangkil Gunung Pati
Semarang”.Jurnal Sains dan Edukasi Sains Volume 3 No 2 (hal 53-57).Semarang:
Pascasarjana Fisika Universitas Negeri Semarang
Santoso , Djoko.2001.Pengantar Teknik Geofisika.Bandung : ITB Press
Sumardi ,Yos.1997.“Peranan Geofisika dalam Eksplorasi Minyak Bumi dan Mineral”.
Cakrawala Pendidikan Volume 1 No 3 (hlm 123-125).Yogyakarta: FPMIPA IKIP
Yogyakarta
Utami , Sri dan Supriyadi.2014.”Identifikasi Potensi Longsor Menggunakan Metode
Seismik Refraksi di Kawasan Wisata Nglimut Desa Gono Harjo Limbang”.
Unnes Physics Journal Volume 1 No 3. Semarang : Universitas Negeri
Semarang

Anda mungkin juga menyukai