Pengenalan Geofisika
Geofisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena alam,
pengukuran dan karakterisasi serta penggunaannya untuk pencarian suberdaya alam,
khususnya ditinjau dari aspek-aspek Fisika, geologi dan matematika. Dobrin (1988)
dalam bukunya yang berjudul Introduction to Geophysical Prospecting, menyatakan
bahwa pelacakan geofisika merupakan suatu seni tentang pencarian deposit deposit
tersembunyi. Pengertian Geofisika Ekplorasi menurut Serrif (1973) merupakan
penggunaan metode gravitasi, seismik, kemagnetan, kelistrikan dan elektromagnetik
untuk pencarian sumberdaya geologi.Geofisika atau Geophysics dalam bahasa Inggris,
menurut ilmu etimologi (cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta
perubahan dalam bentuk dan makna) terdiri dari kata Geo dan Physics.Geo berarti bumi
dan Physiscs yang memiliki makna fisika.
Secara garis besar geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk
mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau dapat pula
diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika . Ilmu geofisika
bagi kebanyakan masyarakat umum masih sering tertukar dengan ilmu geologi. Hal
tersebut merupakan hal yang wajar dikarenakan perbedaan keduanya tidak selalu dapat
dengan mudah dibedakan secara pasti antara geologi dan geofisika. Menurut Santoso
(2002), geologi termasuk ilmu yang mempelajari bumi dengan melakukan penelitian
langsung terhadap batuan, baik dari singkapan maupun dari pengeboran, serta meneliti
gambaran tentang struktur, komposisi, atau sejarahnya yang dapat dilakukan dengan
beberapa analisis. Sementara itu, geofisika termasuk ilmu yang mempelajari bagian-
bagian bumi yang tidak dapat terlihat langsung dari permukaan, melalui pengukuran
sifat fisikanya dengan peralatan yang tersedia di atas permukaan bumi. Geofisika juga
mencakup interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
berguna tentan struktur dan komposisi lapisan di dalam bumi.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)
Geofisika juga dikenal sebagai salah satu ilmu kebumian yang digunakan untuk
kegiatan pencarian atau eksplorasi potensi sumberdaya alam (geologi), baik yang
bersifat ekonomis maupun non ekonomis. Sumber daya geologi yang bersifat ekonomis
seperti pencarian deposit-deposit minyak dan gas bumi atau mineral-mineral ekonomis
untuk kebutuhan hidup manusia. Sedangkan sumberdaya geologi yang nonekonomis
berhubungan dengan potensi kebencanaan atau kegiatan mitigasi bencana. Berdasarkan
kegiatan tersebut, geofisika berkembang sangat pesat. Aspek pengukurannya, bukan
hanya di darat namun juga dilakukan di laut dan di udara.
LABORATORIUM PRAKTIKUM EKSPLORASI DAN HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
NESSA PUTRI IMAN
(03021282025056)
sumber energi merupakan salah satu aktivitas yang sangat membutuhkan peran dari
metode gravitasi atau gaya berat. Metode gaya berat digunakan untuk mendeteksi
batuan dibawah permukaan. Selain itu, Eksplorasi gaya berat dimulai pada awal abad
20 untuk penemuan minyak dan gas bumi pertama kali. Sejak saat itu metode gaya
berat terus mengalami kemajuan baik dalam hal instrumentasi, akuisisi, pengolahan
maupun interpretasi data.Selain itu pengukuran gaya berat dipakai untuk mengamati
anomali densitas.
3. Metode Geolistrik
Setiap batuan memiliki harga resistivitas yang berbeda. Permeabilitas, porositas,
kandungan air dan kekompakan sangat mempengaruhi nilai dari resistivitas batuan
tersebut. Batuan yang biasanya sulit diakhiri arus listrik menandakan resistivitas yang
besar dan begitu juga sebaliknya, batuan yang mudah dialiri arus listrik,
resistivitasnya kecil. Hal ini yang menjadi dasar utama penggunaan metode geolistrik,
dimana tujuan dari metode ini adalah mencari resistivitas dari batuan. Dengan
melakukan survey geofisika melalui metode geolistrik, dapat diketahui resistivitas
lapisan batuan yang berbeda antara lapisan atas dan bawah. Selain itu, informasi yang
didapat yaitu keberadaan suatu lapisan akifer atau lapisan batuan pembawa air dan
informasi geothermal atau panas bumi yang dapat terdeteksi.
5. Metode Magnetik
Penyelidikan magnetik memetakan variasi -variasi medan magnetik bumi yang
diakibatkan oleh perubahan perubahan struktur,suseptibilitas,atau remanensi dalam
batuan-batuan dekat permukaan tertentu.Batuan sedimen biasanya mempunyai
suseptibilitas sangat kecil dibandingkan dengan batuan beku atau metamorf,yang
cenderung mempunyai kandungan magnetik jauh lebih tinggi .sebagian besar survei
magnetik dirancang unutk memetakan struktur pada atau di dalam batuan dasae atau
untuk mendeteksi minera;-mineral magnetik secara langsung.Metode magnetik mula-
mula digunakan pada eksplorasi minyak bumi di daerah-daerah dengan struktur
lapisan-lapisan sedimen yang ditentukan oleh corak-corak topografi permukaan dasar
batuan ,misalnya pegunungan atau sesar.Kemudian digunakan metode magnetik-
udara untuk menentukan tebal lapisan sedimen yang menampung minyak bumi.
6. Metode Georadar
Survei Geofisika dengan menggunakan metode georadar ini memanfaatkan alat yang
disebut GPR (Ground Penetrating Radar). Alat Ground Penetrating Radar ini
memanfaatkan gelombang radio, dimana nantinya alat ini akan dapat mendeteksi
keadaan di bawah tanah, terdapat materi-materi atau benda apa saja yang ada pada
kedalaman tertentu di bawah tanah. Cara kerja alat GPR ini sangat bergantung pada
dua antena yang ada pada alat itu sendiri. Salah satu antena memiliki fungsi untuk
memancarkan gelombang radar atau sebagai transmitter dan antena yang menerima
gelombang radar yang dipantulkan oleh transmitter disebut antena receiver. Antena
receiver memiliki tugas bukan hanya menerima gelombang radar saja, receiver juga
akan mengolah grafiknya ke dalam komputer. Metode georadar ini banyak
dimanfaatkan berbagai pihak dalam berbagai kepentingan, seperti memetakan struktur
dari lubang bor, memetakan fitur arkeologi dan kuburan dan masih banyak lagi.
yang merupakan medan alami dari bumi sendiri. Metode Geomagnetik dan metode
gravity merupakan contoh dari metode aktif.
1. Metode Geomagnetik
Proton Precission Magnetometer merupakan alat utama yang digunakan pada metode
geomagnetik untuk melakukan survei geofisika. Mengukur kuat medan magnet pada
suatu lokasi tempat survei adalah fungsi utama dari alat Proton Precission
Magnetometer. Sedangkan, alat lain yang mendukung survei geomagnetik dapat
menggunakan GPS atau Global Positioning System, dimana GPS dapat
mempermudah surveyor dengan menggunakan bantuan satelit untuk dapat
menentukan titik-titik pengukuran. Tahap yang dilakukan metode ini sendiri
diantaranya, pengambilan data di lapangan, kemudian dilakukan processing dan
terakhir dilakukan dengan software untuk memperoleh peta anomali geomagnetik di
tahap interpretasi. Prinsip kerja metode geomagnetik ini adalah kenyataan bahwa di
dalam bumi terdapat magnet utama yang dihasilkan atau disebut anomali magnetik.
Dimana kemagnetan batuan yang memiliki artian terdapat kandungan mineral di
dalamnya sangat berpengaruh terhadap anomali magnetic. Metode geomagnetik ini
sering digunakan pada tahap awal eksplorasi minyak, untuk mengetahui suatu
ketebalan dari lapisan sedimen. Source rock yang potensial akan semakin baik seiring
dengan lapisan sedimen yang semakin tebal.
2. Metode Gravity
Metode Gravity dalam survey geofisika bertolak ukur pada pengukuran medan
gravitasi. Pada metode ini, surveyor akan menyelidiki perbedaan medan gravitasi
antara suatu titik observasi dan titik lain yang diakibatkan oleh perbedaan rapat massa
batuan. Perbedaan rapat massa dari material dan lingkungan menjadi prinsip dalam
metodi gravity ini. Nama alat yang digunakan adalah Gravimeter La Coste Romberg
G-502. Pembacaan suhu, barometer dan penentuan posisi dengan menggunakan gravity
meter merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan pada metode geofisika pasif ini.
meteorologi. Di bidang geoteknik dan lingkungan, kita dapat mengetahui dimana letak
pusat sumber daya air dengan ilmu geofisika melalui metode refraksi. Kita juga dapat
mengetahui dimana letak kebocoran tanggul atau bendungan dengan menggunakan
metode elektromagnetik. Kemudian, di bidang sipil dan konstruksi, manfaat geofisika
tentu beragam contohnya ialah mengetahui lokasi pengeboran sumur air untuk
mendapatkan laju air terbaik dengan metode geofisika yang dinamakan Borehole. Di
bidang meteorologi, geofisika dapat membantu dalam kegiatan peramalan cuaca dan
memantau iklim suatu daerah tertentu. Terakhir pada bidang oseanografi kita dapat
mengetahui gelombang laut dan pasang surut serta mengetahui sifat fisis laut dengan
menggunakan ilmu geofisika.
dikembangkan untuk kajian semacam itu telah digunkan untuk eksplorasi hidrokarbon
dan mineral.
DAFTAR PUSTAKA
Acc :
Danielson , EW, dan Denecke.1986.Earth Science.New york:
Macmillan Publishing Company
Nilai :
Dewi , Ira Kusuma. 2015.”Geofisika”.
https://www.academia.edu/8408803/GEOFISIKA.
(Diakses pada 28 Januari 2022 pukul 17:15)
Dobrin , Milton, dan Carl H Savit.1985.Introduction to
Geophysical Prospecting.Housten: Mc Graw-Hill Internasional Edition
Lestari , Annisa Faurina dkk.2020.”Analisis Gaya Berat d Trangkil Gunung Pati
Semarang”.Jurnal Sains dan Edukasi Sains Volume 3 No 2 (hal 53-57).Semarang:
Pascasarjana Fisika Universitas Negeri Semarang
Santoso , Djoko.2001.Pengantar Teknik Geofisika.Bandung : ITB Press
Sumardi ,Yos.1997.“Peranan Geofisika dalam Eksplorasi Minyak Bumi dan Mineral”.
Cakrawala Pendidikan Volume 1 No 3 (hlm 123-125).Yogyakarta: FPMIPA IKIP
Yogyakarta
Utami , Sri dan Supriyadi.2014.”Identifikasi Potensi Longsor Menggunakan Metode
Seismik Refraksi di Kawasan Wisata Nglimut Desa Gono Harjo Limbang”.
Unnes Physics Journal Volume 1 No 3. Semarang : Universitas Negeri
Semarang