Anda di halaman 1dari 4

GEOFISIKA

Geofisika adalah ilmu yang mempelajari struktur dibawah permukaan bumi


dengan menggunakan instrumen-instrumen fisika. Ilmu geofisika sangat berperan
penting dalam kemajuan pemahaman manusia tentang kebumian atau ilmu geologi.
Dalam ilmu geofisika, sifat fisik bumi adalah parameter yang sangat berperan penting
untuk mempelajari struktur bumi dan sifat fisiknya. Metode geofisika di bagi menjadi
dua bagian besar yaitu metode geofisika aktif dan pasif. Metode geofisika aktif, bekerja
dengan cara menginjeksikan sinyal atau medan fisis ke dalam bumi dan menerima
respon dari sinyal atau medan yang telah terpengaruh oleh struktur di bawah
permukaan. Metode geofisika pasif, hanya menerima sinyal atau alami dari bumi tanpa
menginjeksikannya Metode geofisika, yang telah banyak berkembang untuk
memahami struktur bumi dan eksplorasi mineral antara lain adalah metode gravitasi,
metode magnetik, metode seismik, metode geolistrik, dan metode electromagnet.
Metode Seismik (Aktif )
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perambatan gelombang seismik
pada medium. Lebih tepatnya lagi seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur bumi sebagai medium yang telah dilewati gelombang seismic. Seismologi
menggunakan sumber gelombang aktif maupun pasif dengan kekuatan sumber yang
sangat besar untuk mempelajari sifat fisik internal bumi. Sumber gelombang seismic
besar yang terjadi secara alami adalah gempa dengan kekuatan besar, sedangkan
sumber gelombang seismic besar buatan manusia adalah ledakan nuklir.
Metode Magnetik ( Pasif )
Metode magnet adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki
kondisi permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang batuan
yang diidentifikasika oleh kerentanan magnet batuan. Metode ini didasarkan pada
pengukuran variasi intensitas magnetik di permukaan bumi yang disebabkan adanya
variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Alat yang
digunakan pada metode magnetik ini yaitu . Magnetometer dan GPS.
Kelebihan metode Magnetik :
1. Metode ini sensitive terh Metode ini sensitive terhadap perubahan vertikal,
umumnya digunakan untuk digunakan untuk mempelajar mempelajari tubuh intrusi,
batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan mineral ferromagnetic, struktur
geologi. Umumnya tubuh intrusi, urat hydrothermal kaya akan mineral mineral
ferromagne ferromagnetic(Fe3O4, tic(Fe3O4, Fe2O3) yang memberi kontras pada
batuan sekelilingnya.
2. Mineral-mine Mineral-mineral ferromagnetic
bila dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu efektif digunakan untuk
mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Geothermal.
3. Data akuisisi dan data pros Data akuisisi dan data prosesing dilakukan tidak serumit
metoda gravitasi. Penggunaan filter matematis umum dilakukan untuk memisahkan
anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber anomali
magnetik yang ingin diselidiki
4. Kualitas data yang dihasilkanny Kualitas data yang dihasilkannya juga bagus
sehingga dapat digunakan sebagai konsep baru dalam penentuan target eksplorasi.
5. Gangguannya (noise Gangguannya (noise) kecil dan ) kecil dan dapat mencakup
daerah yang sulit
Kekurangan Metode Magnetik :
Setiap jenis batuan di bumi walaupun dalam walaupun dalam pengklasifika

karakteristik yang spesifik akibat peristiwa geologi yang peristiwa geologi yang
dialaminya. dialaminya. Sehingga bias memberikan data yang didapat bisa berbeda
dengan kenyataan yang sebenarnya di bawah permukaan
Aplikasi Metode Magnetik :
ksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Eksplorasi Minyak dan Gas
Bumi, Eksplorasi Batubara, Eksplorasi Bijih Besi, dan Eksplorasi Air Tanah.
Metode Gravitasi ( Pasif )
Metode gravitasi digunakan untuk mengetahui keadaan bawah permukaan berdasarkan
perbedaan rapat massa batuan dari daerah sekeliling. Metode ini sensitive terhadap
perubahan rapat massa secara lateral. Prinsip rapat massa secara lateral. Prinsip dasar
metode ini didasarkan pengukuran nilai gravitasi berdasarkan nilai densitas batuan di
bawah permukaan bumi. Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan tipe dengan batuan
lainnya, maka akan berbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang mempunyai
densitas lebih tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang lebih besar pula. Alat yang
digunakan pada metode gravitasi adalah 1. Gravimeter 2. GPS 3. Kaki tiga sebagai
dudukan gravimeter pada saat pengukuran dilaksanakan agar stabil
Kelebihan Metode Gravitasi :
1. Relatif lebih murah
2. Bersifat non dekstruktif
3. Instrumen yang ide yang ideal (gravimeter kecil dan portable)
Kekurangan Metode Gravitasi :
1. Metode dengan tingkat ambiguitas/ anomali yang tinggi
2. perlu adanya pemahaman geologi yang mendalam dengan metode lainnya
3. Pengolahan data gravitasi yang lebih rumit dan memakan waktu yang lama
Aplikasi
1. Eksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi, Eksplorasi Batubara,
Eksplorasi Bijih Besi, dan Eksplorasi Air Tanah.
2. Digunakan untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur intrusi, struktur
geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa batuan dll
Metode Geolistrik
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat aliran
listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi. Pada metode
ini arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui elektroda arus dan dilakukan
pengukuran beda potensial melalui elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus
dan beda potensial listrik akan dapat dihitung variasi harga resistivitas pada lapisan
resistivitas pada lapisan permukaan permukaan bumi di bawah titik ukur
(Sounding point ). Alat yang digunakan pada metode geolistrik diantaranya ;1.
Resistivity –meter, 2. Kabel 3. Palu 4. GPS
Kelebihan Metode Geolistrik :
1. Harga peralatan murah
2. Biaya relatif lebih murah
3. Peralatan lebih kecil dan ringan
4. Waktu yang dibutuhkan cepat, bisa mendapatkan 6 – 7 titik dalam sehari
5. Pengolahan data yang tidak rumit
Kekurangan Metode Geolistrik :
1. Kurang efektif untuk pemakaian di kawasan karst
2. Untuk mendeteksi air tidak dapat diketahui berapa jumlah volume (debit) pasti air
(debit) tersebut
3. Tidak dapat membedakan air mengalir dan yang statis
4. Tidak dapat menjangkau wilayah yang dalam karena jangkauannya berkisar 1000-
1500 kaki dibawah permukaan bumi
Aplikasi :
Eksplorasi panas bumi, Eksplorasi Air Tanah, Eksplorasi Mineral dan Eksplorasi
Batugamping, pemetaan geoteknik (basment) pemetaan zona pencemaran (leaching),
pemetaan bidang lincir zona longsor dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai