Geophysical Methods
For Geothermal Exploration
Our team – Group 1
Arpah Chealsea Jane Cenciana
H061201006 H061201023
Ainul Sya’ban
H061201048
Contents
1 2 3
Introduction Physical Properties Geophysical
& Geophysical Methods
Exploration
Introduction
Penerapan metode seismik untuk eksplorasi panas bumi telah digunakan hamper di
semua aspek spektrum.
- INDIRECT METHODS
I. SEISMIC METHOD
Gelombang seismic
Gelombang bodi (Body wave) Gelombang permukaan (Surface wave)
Gelombang yang menjalar Gelombang yang merambat di
pada begian dalam bumi permukaan bumi sehingga memiliki
dan memiliki frekuesni frekuensi yang rendah dibandingkan
yang lebih tinggi dari gelombang bodi. Biasanya di amati
gelombang prmukaan dengan alat seismograf. Gelombang
permukaan sampai setelah gelombang
- Gelombang Primer (P) bodi
- Gelombang Sekunder (S)
- Gelombang Love (L)
- Gelombang Rayleigh (R)
I. SEISMIC METHOD
Metode Seismik mengukur didstribusi kecepatan suara dan anomali dibumi serta
redaman gelombang suara. Baik menggunakan metode aktif maupun pasif
Metode Aktif
Metode aktif dimana sumber
eksternal digunakan untuk
membuat gelombang suara
seperti ledakan atau palu
MASW
Seismik
Refraksi Seismik
Refleksi
Gambar Komponen Utama Seismik Metode Aktif
- INDIRECT METHODS
Metode Pasif
Metode Pasif, mendeteksi aktivitas
seismik dibumi dan menggunakannya
untuk mendapatkan informasi tentang
parameter yang mungkin
berpengaruh bagi sistem panas bumi
Microtremor
- INDIRECT
METHODS
III. GRAVIMETRIC METHOD
Definition Survey
Metode gravity digunakan Survei dengan menggunakan metode gravitasi
untuk mengetahui kondisi bawah memanfaatkan nilai percepatan gravitasi di area
permukaan pada area tempat survei tersebut. Perubahan percepatan pada satu
dilakukannya survei, yaitu dengan titik dengan titik lain disekitarnya menandakan
mengamati variasi lateral dari adanya perbedaan kandungan yang ada dibawah
densitas batuan bawah permukaan.. permukaan bumi..
Tujuan dari survei gravitasi relatif adalah untuk memetakan secara langsung struktur bawah permukaan. Gravitasi adalah
gaya tarik menarik antara dua atau lebih benda bermassa. Gaya ini sebanding dengan massa benda, dan berkurang dengan
jarak seperti yang terlihat pada suku 1/R2 dari Persamaan
Kontras densitas menyebabkan gaya gravitasi yang diukur, dan biasanya disajikan
dalam mgal atau 10-3 cm/s2.Untuk mendapatkan informasi mengenai densitas
bawah permukaan dari pengukuran gravitasi, perlu dilakukan beberapa koreksi
terhadap nilai koreksi terhadap nilai yang terukur. Nilai akhir yang dikoreksi dari
anomali gravitasi, disebut anomali Bouguer dan diberikan oleh
- INDIRECT
Dalam Eksplorasi Geothermal, Metode gravitasi atau
gaya berat digunakan untuk mengetahui atau
mengidentifikasi sistem panas bumi dan struktur geologi
bawah permukaan bumi berdasarkan nilai densitas batuan.
Dalam eksplorasi energi panas bumi, metode gaya berat
dapat mendeteksi perbedaan densitas batuan di bawah
permukaan yang membentuk suatu sistem panas bumi.
- INDIRECT
I. GEOELECTRICAL METHOD I.1 Prinsip
- DIRECT METHODS
II. THERMAL METHOD
Dalam metode termal, dua teknik yang berbeda dapat dibedakan:
metode lubang bor atau probe dangkal untuk mengukur gradien termal,
yang berguna dengan sendirinya, dan dengan pengetahuan tentang
konduktivitas termal memberikan ukuran aliran panas, dan berbasis
udara atau berbasis satelit. Pengukuran yang dapat digunakan untuk
menentukan suhu permukaan bumi dan inersia termal bahan
permukaan, radiasi infra merah termal yang dipancarkan di permukaan
bumi.
Pemanfaatan geolistrik bukan hanya di air tanah saja, namun bisa juga dlm bidang arkeologi dimana manfaat geolistrik
dalam bidang arkeologi adalah dpt mengetahui titik letak keberadaan benda-benda bersejarah yang sudah terkubur
dalam tanah. Ini biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang memang berpotensi memiliki berbagai peninggalan
sejarah. kemudian pada bidang geoteknik, bisa diketahui tanah mana yg berpotensi untuk dibngun sbuah
bangunan atau tidak
PENANYA : MUSAWWIR - H061201046 – KELOMPOK 4
PERTANYAAN : MENGAPA GELOMBANG S TIDAK BISA MERAMBAT DI MEDIA CAIR?
JAWABAN : KEOMPOK 1
AINUL SYA’BAN – H061201048 & ASMAWAN – H061201051
Gelombang S adalah gelombang transversal. Arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang ini
merambat seperti getaran agar-agar dalam mangkuk. Kecepatan gelombang S lebih lambat daripada gelombang P, dan
gelombang S tidak bisa menembus fluida seperti yang bisa gelombang P lakukan.Gelombang S tidak dapat merambat
melalui benda cair pada lapisan bumi karena fluida memiliki sifat tidak meneruskan tekanan geser (shear strain) yang
dimiliki oleh gelombang transversal.
Di dalam gelombang s terbagi atas dua gelombang yaitu gelombang SV (Vertikal) dan gelombang SH (Horizontal).
Dimana gelombang SV yang menjalar masuk ke bawah permukaan akan terkonversi menjadi gelombang P sehingga
kecepatannya berubah. Sedangkan gelombang SH nya tetap menjalar di atas permukaan atau menjadi gelombang geser.
Dengan adanya perpisahan antara SV dan SH dari gelombang S ini menyebabkan frekuensi nya menjadi semakin lemah
sehingga ketika sampai pada fluida gelombang S tidak bisa menembusnya.