METODE MAGNETIK
METODE GEOFISIKA MERUPAKAN ILMU YANG MEMPELAJARI
TENTANG BUMI DENGAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN
FISIS PADA ATAU DI ATAS PERMUKAAN. DARI SISI LAIN,
GEOFISIKA MEMPELAJARI SEMUA ISI BUMI BAIK YANG
TERLIHAT MAUPUN TIDAK TERLIHAT LANGSUNG OLEH
PENGUKURAN SIFAT FISIS DENGAN PENYESUAIAN PADA
UMUMNYA PADA PERMUKAAN (DOBRIN DAN SAVIT, 1988).
I=kH
MAGNETOMETER
Alat utk mengukur medan magnet bumi namanya
magnetometer.
Hasil pengukurannya adalah medan magnet absolut,
ketelitiannya biasanya sampai 1 nt (nano tesla)
Cara mengukurnya bisa dgn magnetometer portable (alatnya
digendong seperti tas\ punggung), bisa dgn aero
magnetometer (yg ini digandeng dgn pesawat) dan
menggunakan kapal laut.
ANOMALI MAGNET
T = anomali magnetik
Tobs = medan magnetik pengukuran pada stasiun tertentu
TIGRF = medan magnet teoritis berdasarkan IGRF pada stasiun Tobs
TVH = koreksi medan magnetik akibat variasi harian.
INTENSITAS MAGNETISASI
Gaya magnet (F) adalah gaya tarik menarik / tolak-menolak dari
dua kutub magnet (m1,m2) yang berjarak r.
Hukum Coloumb:
F = m1.m2/(.r2)
= konstanta permeabilitas magnet
Suatu medan magnetik yang ditempatkan pada suatu medan
magnet akan mengalami magnetisasi oleh imbas magnetik
yang didefinisikan sebagai:
I=M/V
M = momen magnetik dikutub (dipole)
I = jarak antara kutub +m dan m
V = volum benda
Momen magnet (M) adalah besaran vektor yang memanjang dari
kutub negatif ke kutub positif. Intensitas magnetik (I) adalah
momen magnet per satuan volume. Intensitas magnet ini
sebanding dengan kuat medan magnet dan arahnya searah
dengan medan magnet yang menginduksi.
I = k. H
I = intensitas magnetik
H = kuat medan magnet
SIFAT MAGNETIK BATUAN
Diamagnetik
Paramagnetisme
Ferromagnetic
Antiferromagnetik
Ferrimagnetik
Berdasarkan proses terjadinya maka ada dua
macam magnet :
1. Magnet induksi ( bergantung pada
suseptibilitasnya menyebabkan anomaly
pada medan magnet bumi ).
2. Magnet permanen : bergantung pada
sejarah pembentukan batuan.
TERIMA KASIH..