Rezky- H061201004
Tazkia Awalia Arifin- H061201015
Alfira Rahmadani - H061201030
Ni Komang Ayu L. - H061201057
Nur A'isyah Nasrullah - H061201021
Aza Azzahra - H061201027
Hamman Badruttamanan A.- H061201042
Merlia Sinding- H061201038
Konsep Penjadwalan Proyek
Kelebihan Kekurangan
Sangat informatif, mudah dibaca dan efektif untuk Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan
komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat antar satu kegiatan dgn yang lain, sehingga sulit untuk
dalam proyek konstruksi, mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan
satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek
Dapat dibuat dengan mudah dan sederhana baik Sukar mengadakan perbaikan atau pembaharuan, karena
dengan manual maupun dengan menggunakan umumnya harus dilakukan dengan membuat bagan balok baru
komputer. (segera "kuno" dan menurun daya gunanya).
Network diagram atau metode jaringan kerja merupakan suatu jaringan yang berisi lintasan kegiatan
yang diolah secara analitis. Dengan dilakukannya analisis jaringan kerja dapat menjadikan suatu
perencanaan yang efektif. Penyusunan jaringan kerja memperhatikan koordinasi serta urutan
kegiatan yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.
Metode jaringan kerja umum digunakan dalam merencanakan suatu proyek seperti pembangunan
rumah, jalan jembatan, produksi makanan maupun produksi sebuah perusahaan dan lain sebagainya.
Keuntungan penggunaan analisis jaringan kerja:
Diperoleh perencanaan yang optimal pada suatu proyek.
Penjadwalan pekerjaan dengan urutan yang praktis dan efisien.
Pengendalian untuk mengatasi hambatan dan keterlambatan.
Siagian, M. (2019) mengatakan bahwa metode jaringan kerja biasanya tidak menjamin bahwa
waktu kerja sebagai waktu yang diperpendek atau waktu yang diperpanjang, waktu penyelesaian
seluruhnya dapat dipercepat ataupun diperlambat. Akan tetapi analisis jaringan kerja dapat
mengoptimalkan waktu penyelesaian kegiatan.
Anak panah putus-
Lingkaran (node) Anak panah (arrow)
putus
merepresentasikan merepresentasikan
jangka waktu yang merepresentasikan
sebuah kejadian,
dibutuhkan pada dua kegiatanbsemu atau
peristiwa atau
kegiatan yang dummy. Pada Dummy
kegiatan.
dihubungkan oleh anak tidak terdapat waktu oleh
panah tersebut. karena kegiatan yang
dituju tidak membutuhkan
sejumlah sumber daya.
Inventarisasi Kegiatan Logika Ketergantungan Perkiraan Waktu
Proses inventarisasi
Pemecahan proyek
Perkiraan waktu ini
kegiatan adalah
menjadi paket-paket
merupakan jangka
pemecahan suatu
pekerjaan, yang harus
waktu yang dibutuhkan
proyek menjadi
memperhatikan urutan
untuk menyelesaikan
beberapa komponen
pekerjaan yang akan
setiap kegiatan.
utama proyek. dilakukan.
Terjadi Keterlambatan Proyek
Network Planning atau jaringan kerja adalah suatu teknik yang digunakan oleh seorang manager
untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi aktivitas pekerjaan suatu proyek dengan
menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time) dan biaya (cost) yang digambarkan dalam bentuk
simbol dan diagram.
Manfaat Network Planning:
Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang praktis dan efisien.
Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia.
Teknik menilai dan meninjau kembali (Program Evaluation and Review Technique)
Metode penjadwalan linear (Linear Scheduling Method) adalah metode yang dapat
digunakan sebagai alternatif pada penjadwalan jenis proyek, dengan metode ini
dapat dengan mudah diketahui kemajuan proyek tiap kegiatan pada setiap lokasi
atau keseluruham proyek pada waktu tertentu serta dapat memonitor kontinuitas
kerja dari kelompok-kelompok kerja tiap kegiatan. Tujuan dari metode ini adalah
untuk merencanakan dan menjadwalkan unit-unit aktivitas proyek agar berlangsung
secara berkesinambungan dan menghindari idle time. Metode ini biasa dilakukan
pada proyek-proyek repetitif. Proyek repetitif adalah suatu jenis proyek yang
kegiatan-kegiatan di dalamnya dilakukan secara berulang ulang. Ada dua jemis
umum dalam metode penjadwalan linear yaitu LoB (Line Of Belance) dan Time
Chainage Diagram Contoh kegiatan pada metode LSM yaitu jalur pipa, saluran
irigasi, kabel telepon, kabel listrik, dan terowongan.
Interupsi Renstrein
Buffer Interval
Penghentian atau Waktu tunggu antara
Jarak yang diperlukan Waktu yang
penundaan kegiatan selesainya kegiatan
antara dua kegiatan. diperlukan untuk
untuk suatu waktu. dengan mulainya
Buffer diperlukan menyelesaikan suatu
Terjadinya interupsi, kegiatan lain. Restraint
sebagai waktu selang kegiatan lokasi.
karena sumber daya hanya bisa di mulai
(Spacing) antar
yang terhenti, kesulitan apabila aktivitas
kegiatan.
teknis dan lain-lain sebelumnya telah
selesai.
Metode Line of Balance merupakan metode penjadwalan untuk proyek yang
memiliki pekerjaan yang berulang. Metode Line of Balance merupakan sebuah
metode yang diagramnya digambarkan dengan suatu garis yang mewakili satu jenis
pekerjaan. Metode Line of Balance menghasilkan diagram yang berorientasi pada
jenis pekerjaan, waktu serta lokasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
menjadwalkan ulang proyek studi kasus dengan 2 metode Line of Balance dan
membandingkan dengan penjadwalan existing. Metode ini juga adalah metode yang
sederhana tapi sangat praktis dan tepat untuk proyek eksplorasi karena dengan
metode ini bisa pekerjaan yang bisa dilaksanakan tanpa berpatok pada
perencanaan dalam kurva ‘S’.
Sebagai alat komunikasi seperti bar chart, time chainage diagram juga dapat digunakan sebagai
alat perencanaan. Misalnya untuk membantu mencegah perselisihan/penumpukan sumber daya
dengan cara mengisolasi/memisahkan wilayah pekerjaan sumber daya selama waktu tertentu
metode Time Chainage Diagram biasanya menggunakan 5 (lima) bentuk
dasar simbol, yaitu: garis horizontal, garis vertikal, garis miring, kotak miring,
dan persegi yang masing-masing bentuk tersebut memiliki interpretasi
sendiri-sendiri.
Menjawab : Nur A'isyah Nasrullah ( H061201022 ) & Tazkia Awalia Arifin ( H061201015 )
Tidak bisa di katakan yang mana metode yang paling efesien digunakan. Karena Pemilihan Metode
penjadwalan proyek yang tepat tergantung pada sifat proyek, tujuan proyek dan karakteristik tim proyek.
karena pada setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-msing, jadi perlu dilakukan evaluasi
dan pemilihan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek.
Network planning yaitu relative lebih sulit dan digunakan untuk mengendalikan sejumlah besar kegiatan
yang memiliki ketergantungan yang kompleks.
Metode penjadwalan linear yaitu sangat efektif dipakai untuk proyek jumlah kegiatan relatif sedikit
contohnya proyek konstruksi jalan raya, terowongan dll
Barchart yaitu rencana kerja yg paling mudah dan banyak digunakan pd proyek yang tidak terlalu rumit
karena kemudahan dalam membaca
Metode Lob (line of balance) yaitu untuk diterapkan pada proyek konstruksi dengan paket pekerjaan
berulang