Anda di halaman 1dari 29

1.

Triska Yuningsih : 16 4101 2716


2. Mochamad Ruli Akbar : 16 4101 2740
3. Adnan Labiyb Hata : 16 4101 2748
4. Chikal Annisa Insurya : 16 4101 2762
5. Achmad Dzulfikar Alfani : 16 4101 2772
Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan
untuk mengelola waktu dan sumber daya proyek. Masing-
masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut
didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin di capai
terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja waktu akan
berimplikasi terhadap kinerja biaya, sekaligus kinerja proyek
secara keseluruhan. Oleh karena itu, variabel -variabel yang
mempengaruhinya juga harus di monitor, misalnya mutu,
keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material, serta
stakeholder yang terlibat. Bila terjadi penyimpangan terhadap
rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi
agar proyek tetap pada kondisi yang di inginkan.
a. Gantchart / Bar Chart (grafik batang)
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang
(Bar Chart) yang digunakan untuk
menunjukan Tugas-tugas pada Proyek
serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya,
seperti waktu dimulainya tugas tersebut
dan juga batas waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan tugas yang
bersangkutan.
Gantt Chart merupakan salah satu alat
yang sangat bermanfaat dalam
merencanakan penjadwalan dan
memantau kegiatan pada suatu
proyek, mengkomunikasikan kegiatan-
kegiatan yang harus dilaksanakan dan
juga status pelaksanaannya. Dalam Gantt
Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan
ataupun tugas yang harus dilakukan
berdasarkan prioritas waktu yang
ditentukan.
 Fungsi Gantchart
i. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan
waktu.
ii. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.
iii. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan yg dilaksanakan
seluruh Manjemen dalam satu organisasi
 Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan :
i. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat
bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam
penyelenggaraan proyek.
ii. Gantt Chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau
proyek-proyek yang kegiatannya tidak terlalu berkaitan
atau proyek kecil.
iii. Dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang
berulang.
iv. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan
kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan.
v. Bila digunakan dengan metoda lain dapat dipakai pada
saat pelaporan.
 Kekurangan :
i. Tidak menunjukan secara spesifik hubungan
ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan
lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak
yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan
terhadap jadwal keseluruhan proyek.
ii. Sulit mengadakan penyesuaian atau
perbaikan/pembaruan bila diperlukan, karena
pada umumnya ini berarti membuat bagan blok
baru.
iii. Gantt Chart tidak bisa secara eksplisit menunjukan
keterkaitan antara aktivitas dan bagaimana satu
aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila
waktunya terlambat atau dipercepat, sehingga
perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt chart.
Network Planning ( NWP ) adalah metode untuk
perencanaan , monitoring dan pengendalian proyek
melalui jaring kerja.
Menurut Erikusnadi, Network Planning adalah sebuah
cara atau teknik yang sangat membantu dalam sebuah
perencanaan, penjadwalan dan pengawasan sebuah
pekerjaan proyek yang terdiri dari beberapa
pekerjaan yang saling berhubungan. Sedangkan
menurut tulisan dalam website Ilmu Sipil, Network
Planning adalah sebuah jadwal kegiatan pekerjaan
berbentuk diagram network sehingga dapat diketahui
pada area mana pekerjaan yang termasuk dalam
lintasan kritis dan harus diutamakan pelaksanaannya.
 Network Planning (NWP) berfungsi untuk :
 Mengatur jalannya proyek.
 Mengetahui lintasan kritis pekerjaannya.
 Mengetahui jenis pekerjaan yang tidak termasuk
dalam lintasan kritis, sehingga pekerjaan bisa
lebih santai sehingga tidak mengganggu
pekerjaan utama yang harus tepat waktu.
 Time schedule urutan pekerjaan yang efisien.
 Pembagian merata waktu, tenaga dan biaya
Reschedulling bila ada kelambatan-kelambatan
penyelesaian.
 Untuk persyaratan dokumen tender lelang
proyek.
 Kelebihan NWP :
 Sangat berguna terutama saat menjadwalkan
dan mengendalikan proyek besar.
 Konsep yang lugas atau secara langsung
(straight forward) dan tidak memerlukan
perhitungan yang matematis dan rumit.
 Jaringan grafis membantu melihat hubungan
antar kegiatan proyek secara cepat.
 Analisis jalur kritis dan waktu slack membantu
menunjukan kegiatanyang perlu diperhatikan
lebih dekat.
 Dokumentasi proyek dan gambar menunjukan
siapa yang bertanggungjawab untuk kegiatan
yang beragam.
 Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi.
 Berguna dalam mengawasi jadwal dan biaya.
 Kekurangan NWP :
 Kegiatan-kegiatan proyek harus
ditentukan secara jelas dan hubungannya
harus bebas dan stabil.
 Hubungan pendahulu harus dijelaskan
dan dijaringkan bersama-sama.oPerkiraan
waktu cenderung subyektif dan
bergantung pada kejujuranpara manajer
yang takut akan bahaya terlalu optimis
atau tidak cukup pesimis.
 Ada bahaya terselubung dengan terlalu
banyaknya penekanan pada jalur
terpanjang atau kritis.
Critical Path Method (CPM) adalah teknik
menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas
ketika menjalankan proyek dalam rangka
memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek
adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu
tercepat yang mungkin agar proyek dapat
diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang
dalam network diagram dan mempunyai kesalahan
paling sedikit. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan jalur kritis ini: Tertundanya
pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian
jalur proyek ini secara keseluruhan. Penyelesaian
proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan
mempercepat penyelesaian pekerajaan – pekerjaan di
jalur kritis.
 Untuk mengidentifikasi jalur atau item pekerjaan yang kritis,
untuk membuatnya dapat secara manual matematis.
 Mengurutkan kegiatan pekerjaan yang akan dilakukan.
 Memperjelas hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan
lain, dummy ini tidak memiliki nama kegiatan dan durasi.
o Kelebihan dan Kekurangan CPM :
 Kelebihan :
 Untuk penjadwalan, pemantauan, dan pengendalian proyek.
 Seorang manajer proyek dapat menentukan tanggal yang
sebenarnya untuk setiap kegiatan dan membandingkan apa
yang seharusnya terjadi dengan apa yang sedang terjadi
dan reaksinya.Kegiatan dan hasilnya dapat ditampilkan
sebagai jaringan.
 Menampilkan dependensi untuk membantu
penjadwalan.
 Melakukan evaluasi kegiatan yang dapat
berjalan sejajar satu sama lain.
 Menentukan slack dan float.
 Banyak digunakan dalam industri.
 Dapat menentukan beberapa jalur yang sama
penting.
 Menentukan durasi proyek, yang meminimalkan
jumlah biaya langsung dan tidak langsung.
 Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan
sebuah proyek.
 Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang
penting diperhatikan dalam menjaga jadwal
penyelesaian proyek.
• Kekurangan :
 Dapat menjadi rumit dan meningkatkan
kompleksitas untuk proyek yang lebih
besar.
 Tidak menangani penjadwalan personil atau
alokasi sumber daya.
 Jalur kritis tidak selalu jelas dan perlu
dihitung cermat.
 Memperkirakan waktu penyelesaian
kegiatan bisa sulit.
 Pengertian
Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan
untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat
selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan
dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan
teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu
pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu
sebelum dilaksanakan.
Fungsi
 Untuk mengetahui ketergantungan dan
keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu
proyek.
 Untuk mengetahui implikasi dan waktu jika
terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.
 Untuk mengetahui kemungkinan mencari jalur
alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran
proyek.
 Untuk mengetahui kemungkinan percepatan dari
salah satu atau beberapa jalur kegiatan.
 Untuk mengetahui batas waktu penyelesaian
proyek.
Kelebihan :
 Berguna pada tingkat manajemen
proyek.
 Secara matematis tidak terlalu rumit.
 Menampilkan secara grafis
menggunakan jaringan untuk
menunjukkan hubungan antar kegiatan.
 Dapat ditunjukkan jalur kritis, jalur yang
tidak ada slack nya atau halangan.
 Dapat memantau kemajuan proyek.
Kekurangan :
 Kegiatan proyek harus didefinisikan
dengan jelas.
 Hubungan antar kegiatan harus
ditunjukkan dan dikaitkan.
 Perkiraan waktu cenderung subyektif
oleh perancang PERT.
 Terlalu fokus pada jalur kritis, jalur yang
terlama dan tanpa hambatan.
1. Pengertian
Precedence Diagram Method adalah metode
jaringan kerja yang termasuk dalam klasifikasi AON
(Activity On Node). Dalam Metode ini kegiatan
dituliskan di dalam node yang umumnya berbentuk
segi empat, sedangkan anak panahnya sebagai
penunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang
bersangkutan. Dengan demikian dummy yang
merupakan tanda penting untuk menunjukkan
hubungan ketergantungan, di dalam PDM tidak
diperlukan (Soeharto, 1995).
PDM pada dasarnya menitikberatkan pada
persoalan keseimbangan antara biaya dan
waktu penyelesaian proyek. PDM
menekankan pada hubungan antara
pemakaian sejumlah tenaga kerja atau
sumber-sumber daya untuk
mempersingkat waktu pelaksanaan suatu
proyek dan kenaikan biaya sebagai akibat
penambahan sumber-sumber daya
tersebut.
Fungsi
 Berkomunikasi: Representasi visual memudahkan Anda
untuk berkomunikasi aliran eksekusi proyek atau aliran
kegiatan proyek.
 Mengidentifikasi hilang kegiatan: Bila suatu kegiatan
tidak teridentifikasi, tidak pernah akan selesai. Dengan
visual yang mewakili kegiatan, ada kesempatan besar
bagi tim Anda untuk mengidentifikasi aktivitas hilang.
 Mengidentifikasi dependensi: Setiap kegiatan tergantung
pada beberapa kegiatan lainnya. Ketika suatu
dependensi yang tidak teridentifikasi, proyek ini akan
tertunda hingga waktu yang identifikasi terjadi. Sebagai
contoh, jika ada komponen kritis yang sedang diproduksi
oleh vendor pihak ketiga, produk akhir tergantung pada
vendor. Jadi, bahkan jika Anda menyelesaikan semua
kegiatan lain, proyek tersebut tidak akan lengkap sampai
penjual persediaan komponen kritis.
 Mengidentifikasi aktivitas penting:
kegiatan tertentu memiliki dampak yang
lebih besar pada jadwal proyek daripada
yang lain. Dengan menggunakan PDMS,
Anda dapat menentukan kegiatan
penting untuk jadwal proyek. Ini dikenal
sebagai jalan Metode Kritis (CPM).
 Membuat jadwal proyek: Tujuan akhir
dari PDM adalah untuk menciptakan
sebuah jadwal proyek praktis dan kuat.
Kelebihan:
 Penjadwalan proyek berupa diagram
jaringan dengan hubungan
ketergantungannya sangat jelas
 Ditunjukan dengan garis/ anak panah.
 Digunakan untuk proyek yang mempunyai
kegiatan tumpang tindih atau overlapping.
 Dapat menunjukan hubungan logika
ketergantungan antara satu kegiatan
dengan kegiatan lain secara spesifik.
 Menunjukan lintasan kritis kegiatan proyek
sehingga apabila terjadi keterlambatan
proyek, prioritas pekerjaan proyek yang
akan dikoreksi menjadi mudah dilakukan.
Kekurangan:
 Belum dapat memperlihatkan perhitungan
kecepatan produksi dan hambatan atau
gangguan antar kegiatan.
 Kegiatan yang berulang akan dijumpai
dengan penumpukan pekerjaan.
 Adanya percepatan waktu mulai item
pekerjaan mendahului item pekerjaan
sebelumnya.
 Adanya penambahan sumberdaya manusia
untuk mengerjakan item pekerjaan yang
mulai dikerjakan sebelum pekerjaan yang
mendahuluinya selesai.
 Tidak dapat mempertahankan kontinyuitas
tingkat produktifitas kegiatan berulang.
Pengertian
 Line of Balance (LOB) adalah proses
kontrol manajemen untuk
mengumpulkan, mengukur dan
menyajikan fakta yang berkaitan dengan
waktu, biaya dan pencapaian yang
diukur berdasarkan rencana tertentu. Ini
menunjukkan proses, status, latar
belakang, waktu dan pentahapan
kegiatan proyek.
 LOB itu sendiri adalah perangkat grafis
yang memungkinkan manajer untuk
melihat secara sekilas aktivitas operasi
mana yang "seimbang" yaitu, apakah
aktivitas yang seharusnya diselesaikan
pada saat tinjauan benar-benar selesai
dan apakah ada kegiatan dijadwalkan
untuk penyelesaian masa depan
tertinggal dari jadwal.
Fungsi
 Membandingkan kemajuan aktual dengan
rencana objektif formal.
 Hanya memeriksa penyimpangan dari
rencana yang ditetapkan, dan mengukur
tingkat keparahan mereka sehubungan
dengan sisa proyek.
 Menerima informasi yang tepat waktu
mengenai area masalah dan
mengindikasikan area di mana tindakan
korektif yang tepat diperlukan.
 Meramalkan kinerja masa depan.
Kelebihan:
 Memberikan indikasi yang lebih baik untuk
ketergantungan satu kegiatan pada kegiatan
lain nya dalam hal pemakaian sumber daya
secara efektif.
 Menyediakan tingkat produktifitas dan
informasi durasi berbentuk format grafik
yang lebih mudah dan menunjukkan sekilas
apa yang salah pada kemajuan kegiatan
 dapat mendeteksi potensi gangguan yang
akan datang.
Kekurangan:
 Kesalahan didapat ketika memperkirakan
tingkat produksi kegiatan, bahkan jika
minimal akan diperbesar menjadi
penyimpangan besar secara signifikan
karena perbedaan antara tingkat produksi
yang aktual dan perkiraan dalam aktifitas
campuran individu sebagai peningkatan
pengulangan. Kepekaan sangat tinggi dari
metoda LOB dalam memperkirakan
kesalahan harus dikenali dari awal.

Anda mungkin juga menyukai