Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN TERMINAL EKSISTING TIPE B WAENA


4.1.1. Konsep Perancangan
Perencanaan dan penataan bentuk dalam site plan menerapkan bentuk dasar matriks.
Penerapan struktur matrix pada tata massa bangunan ini berawal dari pengaturan
sirkulasi kendaraan. Kendaraan yang datang menurunkan penumpang hingga kendaraan
yang keluar. Konsep perancangan terminal baru tipe B waena ini telah di desain dengan
sarana dan prasarananya berupa :
A. Kantor Pengelola (1 lantai)
B. Mall Kantor Pengelola
C. Parkir Pengantar/Pengelola
D. Parkir Angkutan Pedesaan
E. Fasilitas Umum/kios
F. Menara (ketinggian 3 lantai)
G. Ruang Transisi (2 lantai)
H. Ruang Tunggu (1 lantai)
I. Parkir AKIP
J. Parkir Pengunjung Dermaga
K. Saluran Air Sungai
L. Taman
M. Jembatan Layang
N. Pos Pemeriksaan
O. Area Kedatangan
P. Area Keberangkatan
Q. Parkir Bus
Semua fasilitas sarana dan prasarana penunjang terminal dapat dilihat dalam lay out
perencanaan terminal eksisting pada gambar dibawah ini:

Gambar.4.1. Site Plan Terminal Waena


Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

34
Gambar.4.2. Site Plan Ssarna dan Prasarana Terminal Waena
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

Konsep perencanaan area terminal angkutan umum tipe B waena dalam Penggunaan
elemen ruang luar tidak hanya memberikan keindahan namun juga merupakan barrier
terhadap bangunan, baik itu dari terpaan angin maupun kebisingan dan polusi.

Gambar.4.3. Potongan Memanjang Kawasan Terminal Waena


Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

35
4.1.2. Hasil Perancangan

- Bentuk, Tampilan

Penampilan dan perancangan bentukan dasar bangunan Terminal ini merupakan


penerapan dan pembentukan rangka timbal balik untuk menciptakan ruang terbuka
atau open space yang nyaman. Seperti yang telah didesain maka akan tercipta ruang
ruang yang memiliki sirkulasi udara yang memadai tampa penggunaan penghawaan
buatan.

Gambar.4.4. Ruang Tunggu, Ruang transisi dan kantor pengelola


Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

- Ruang Dalam/ Interior


Selanjutnya konsep dalam ruang dalam penerapan prinsip-prinsip reciprocal frame
atau rangka timbal balik dalam bentuk wujud arsitektural. Dalam bentuk dan
penataan ruang serta sirkulasi pada terminal ini menggunakan bentuk dasar matriks.
Penataan ruang dalam pada terminal lebih banyak memunculkan struktur-struktur
atau rangka timbal balik dengan itu tercipta ruang dalam atau interior dengan kesan
open space yang bisa dikatakan struktur sebagai estetika.

Gambar.4.5. Area Parkir dan area kedatangan dan keberangkatan, jembatan layang
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

36
- Ruang Luar/ Eksterior
Untuk ruang luar di terapkkan diterapkan atau pemakaian zona hijau seperti
penerapan pohon berskala besar sampai pohon yang berskala kecil maupun rumput,
dengan tujuan agar pohon bisa menjadi barrier untuk kebisingan yang ditimbulkan
akibat bunyi dari kendaraan. Selain itu pohon juga bisa menjadi penyeimbang antara
polusi asap kendaraan, pohon yang bisa menghasilkan oksigen bisa
menyeimbangkan polusi karbondioksida yang di hasilkan oleh kendaraan. Selain itu
ada juga vocal point yang menjadi icon pada terminal ini.

Gambar.4.6. Ruang Parkir Bus, Ruang Terbuka Hijau


Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

4.2. Analisa Lahan Terminal Expo waena


Terminal expo Waena merupakan terminal dengan tipe B yang melayani angkutan
umum antar kota dalam Provinsi Papua yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten
Jayapura serta antar wilaya dalam kota Jayapura, letak terminal berada pada
daerah batas kota Jayapura dengan Kabupaten Jayapura dengan luas lahan ± 2 ha.
Lokasi lahan terminal Expo sangat terbatas, sehingga pengaturan komponen
sarana-prasarana dalam mengakomodasi kegiatan mengalami kendala. Area lahan
terminal seluruhnya digunakan sebagi pelataran parkir kendaraan angkutan umum,

37
jalur sirkulasi, dan bangunan kantor pengelola Terminal, kondisi dan tata letak
terminal expo Waena dapat dilihat Pada Gambar Berikut.

Gambar.4.1. Terminal Expo Waena Jayapura


Gambar.4.7. Terminal angkutan Umum Tipe B Waena
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua

4.3. Analisis Jenis Kendaraan yang Masuk Terminal Expo

Terdapat dua jenis kendaraan yang akan beroperasi didalam terminal


expo yang di gunakan sebagai angkutan umum.

a) Trayek T.Expo-T.Youtefa (angkutan Dalam Kota )


Mobil angkutan penumpang dalam kota melayani trayek dari T.
Youtefa ke Terminal Expo pada trayek ini menggunakn jenis
kendaraan Suzuki Carry yang merupakan mobil keluarga, yang
di modifikasi oleh pabrikan dan dijadikan mobil angkutan umum
yang mampu mengangkut penumpan hingga 8-9 orang. Mobil
angkutan umum ini memiliki dimensi panjang 3.875 mm, lebar
1.570 mm dan tinggi 1.915 mm.

38
Gambar.4.8. angkutan Umum Trayek Abe-Waena

b) Trayek T.Expo-Sentani (AKDP)


Mobil angkutan antar kota Dalam Provinsi menggunakan
kendaraan Mitsubishi Colt L300 umumnya digunakan untuk
angkutan distribusi barang dan jasa, atau antar jemput penumpang
dan travel antar kota. Tidak jarang, L300 juga dipakai sebagai
mobil angkutan kota. Mobil ini jadi favorit karena dimensinya
yang pas, tidak terlalu besar tapi juga tidak kekecilan. Ukurannya
proporsional untuk angkutan penumpang dan barang. Untuk versi
minibus kabinnya cukup lega untuk bisa memuat 10 – 12 orang
penumpang. Bila digunakan sebagai mobil travel eksekutif, maka
kapasitasnya menyusut, jadi 8-10 penumpang saja. Dimensi L300
varian pikap memiliki panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan
tinggi 1.845 mm. Jarak wheelbase 2.200 mm dengan ground
clearance 200 mm. Ukuran bak belakangnya yaitu memiliki
panjang 2.425 mm, lebar 1.440 mm dan tinggi 1.380 mm. Pada
dasarnya, L300 memang di desain khusus untuk dijadikan mobil
pengangkut barang.

39
Gambar.4.9. Angkutan Umum Trayek Sentani-Waena

4.4. Data Trayek dan Jumlah Kendaraan


Kota Jayapura dalam tatanan regional dan nasional adalah sebagai pintu
gerbang di Provinsi Papua dan Pintu gerbang ke Negara tetangga PNG, dengan
demikinan Kota Jayapura membutuhkan pembangunan dan pengembangan sistem
transportasi guna mendukung dan menunjang kegiatan pertumbuhan ekonominya
yang mengarah kepada sektor keuangan, persewaan, jasa perusahaan, perkantoran.
Kendaraan angkutan umum yang direncanakan menggunakan terminal Expo
adalah kendaraan anggkutan umum dengan rute Expo- Terminal Youtefa dan
angkutan antar kota yaitu Expo – Sentani. Adapun trayek dan jumlah kendaraan
dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.1. Trayek angkutan umum terminal expo
No Kode Trayek Jarak Kapasitas Jumlah
Trayek kendaraan
1 J1 T.Youtefa-Expo 7.2 8 183
2 A T.Expo- Sentani 17 12 140
Sumber.dinas perhubungan Kota Jayapura 2019

4.5. Fasilitas Terminal

40
Sebagai terminal tipe B maka terminal expo harus menyediakan beberapa
fasilitas terminal sesuai dengan ketentuan persyratan yang telah diteapkan oleh
dinas perhubungan sebagai berikut

Tabel 4.2. sarana Fisik Terminal Tipe B


Standar Dinas
No Perhubungan
(m2)
Ruang tunggu 2.250
Ruang sirkulasi 900
KM/ WC 60
Kios 1.350
Mushola 60
Gudang 20
Ruang Administrai 59
Ruang Pengawas 23
Loket 3
Ruang Informasi 10

4.6. Hasil Survey


Data survey dilakukan pada 2 hari kerja dan 2 hari libur, yaitu pada 2 hari
kerja yaitu hari Senin,01-06-2020 dan hari Rabu,03-06-2020, sedangkan 2 hari
libur yaitu hari Sabtu,06-06-2020 dan hari Minggu,07-06-2020. Data hasil survey
selengkapnya terlampir. Dibawah ini contoh pengambilan data hasil survey
dengan hanya mengambil data dari 10 kendaraan angkutan umum, 5 kendaraan
waktu pagi dan 5 kendaraan waktu siang baik trayek expo-youtefa maupun trayek
expo-sentani, contoh data hasil survey dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

4.6.1. Trayek Expo-Yotefa


Tabel 4.3. Contoh Data Survey Hari Senin,01-06-2020
Pagi Angkutan Siang
NO Angkutan
Datang Tunggu Berangkat Datang Tunggu Berangkat
1 DS 7010 AE 06:00 1,42 07:13 DS 7991 AD 11:00 3,23 12:23

41
2 DS 7935 AB 06:00 2,11 07:15 PA 7985 JK 11:00 3,25 12:26
3 PA 7597 AC 06:00 3,29 07:18 DS 7983 AC 11:00 4,00 12:30
4 DS 7838 AE 06:00 1,10 07:19 DS 7935 AB 11:00 5,12 12:35
5 DS 7983 AC 06:00 2,51 07:21 DS 7930 AB 11:00 3,35 12:38

4.6.2. Trayek Expo-Sentani


Tabel 4.4. Data Survey Hari Senin ,01-06-2020
Pagi Angkutan Siang
NO Angkutan
Datang Tunggu Berangkat Datang Tunggu Berangkat
1 A 7414 AH 06:00 3,25 07:04 DS 7150 AD 11:00 2,10 12:05
2 PA 7463 AD 06:00 3 07:07 DS 7701 JK 11:00 2,25 12:07
3 DS 7668 AH 06:00 2,31 07:11 PA 7726 AD 11:00 4,08 12:12
4 DS 7028 AF 06:00 2,51 07:16 DS 7548 AD 11:00 3,35 12:15
5 DS 7884 AD 06:00 2,30 07:19 PA 7089 JB 11:00 2,22 12:17

4.7. Analisa Parkir


1) Waktu tunggu kendaraan yang masuk terminal
Pengambilan Data primer di lakukan pada terminal sementara yang ada
di expo Waena dengan mengambil data untuk 2 trayek yang ada dalam
terminal sementara yaitu trayek Waena – Abepura dan Trayek Waena-
Sentani seperti terlihat Pada tabel berikut :

Tabel 4.5. Waktu Tunggu Rata-rata angkutan Umum

No Trayek Waktu Tunggu Rata-rata


1 Expo– Youtefa 2.41 jam
2 Expo – Sentani 3.21 jam

2) Akumulasi Parkir dan Distribusi kendaraan Keluar Masuk Terminal


Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang parkir di suatu area
pada waktu tertentu. Akumulasi Parkir sangat dipengaruhi oleh jumlah
kendaraan yang keluar masuk area parkir pada periode waktu tertentu.
Apabila kendaraan yang masuk area makin banyak sementara yang keluar

42
sedikit, maka nilai akumulasinya akan besar. Dilihat dari lokasi yang
ditinjau terminal anggkutan umum yang memiliki jumlah pengunjung
perhari cukup besar, maka peluang memiliki akumulasi yang besar sangat
mungkin terjadi.
Berdasarkan Tabel Akumulasi Parkir dan jumlah keluar masuk angkutan
umum di Terminal expo Waena pada Lampiran dapat dilihat besarnya
distribusi jumlah angkutan umum keluar masuk di Terminal expo dari
hasil survai yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata seperti pada gambar
berikut :

Distribusi Kedatangan
40

35

30
Jumlah Kedatangan

25

20

15

10

0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Jam Pengamantan

Waena - Abepura

Gambar 4.10. Distribusi waktu dan jumlah kendaraan masuk Terminal

Dari grafik diatas menunjukan jam puncak kedatangan kendaraan yang


masuk terminal adalah pada jam 08.00 – 09.00 dengan jumlah kendaraan
34 kendaraan untuk trayek T.Youtefa – T.Expo sedangkan untuk trayek

43
T.Expo Sentani jam puncak kendaraan masuk juga berada pada jam 08.00
– 09.00 dengn jumlah kendaraan masuk sebesar 17 kendaraan.
Sedangkan distribusi angkutan umum yang berngkat dari terminal expo
Waena dapat dilihat pada grafik berikut:

Distribusi Keberangkatan
35

30

25
Jumlah Berangkat

20

15

10

0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Jam Pengamatan

Waena - Abepura Waena - Berangkat

Gambar 4.11. Grafik Keberangkatan Angkutan Umum

Dari grafik diatas menunjukan jam puncak keberangkatan dari terminal


expo adalah pada jam 08.00 – 09.00 dengan jumlah kendaraan 30
kendaraan untuk trayek waena – abepura sedangkan untuk trayek Waena
sentani jam puncak kendaraan yang berangkat dari terminal terjadi pada
jam 14.00 – 15.00 dengn jumlah kendaraan yang keluar dari terminal
sebesar 19 kendaraan.

44
Dari data kedatangan dan keberangkatan angkutan umum di atas (lihat
lampiran) dapat di gambarkan grafik akumulasi parkir sebagai berikut:

Akumulasi Parkir
30

25

20
Jumlah Kendaraan

15

10

0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Waktu Pengamatan

Waena - Abepura Waena - Sentani

Gambar 4.12. Grafik Akumulasi Parkir

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa puncak parkir terjadi pada jam
13.00-14.00 dengan jumlah kendaraan yang parkir di dalam terminal
sebesar 25 kendaraan untuk trayek waena – terminal youtefa sedangkan
untuk trayek Waena – Sentani terjadi pada jam 09.00-10.00 dengan jumlah
kendaraan yang parkir pada terminal sebesar 22 kendaraan.

3) Volume Parkir

45
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat atau
kawasan parkir tertentu selama waktu tertentu. Waktu yang yang biasanya
digunakan adalah satu hari.
Dari hasil pengamatan yang di lakukan di lapangan dalam priode 4 hari
pengamatan dengan durasi pengambilan data 10 jam per hari maka
diperoleh volume parkir seperti terlihat pada tabel berikut:

VOLUME PARKIR
Trayek Waena Youtefa Trayek Waena Sentani
250

200
Jumlah Kendaraan

150

100

50

0
S en i n 1 j u n i 2 0 1 0 R ab u 3 J u n i 2 0 2 0 Sabtu, 6 J uni Mi n ggu 7 J u n i
2020 2020
Waktu Pengamatan

Gambar 4.13. Volume Parkir

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa volume parkir tertinggi untuk


angkutan umum trayek T. Yuotefa- Expo terjadi pada hari senin 1 juni
2020 dengan jumlah kendaraan parkir sebesar 199 kendaraan, sedangkan
untuk trayek Terminal Expo – Sentani juga terjadi pada hari yang sama
dengan jumlah kendaraan 136 kendaraan.

4) Kebutuhan Ruang Parkir

46
Dengan menggunakan data volume parkir pada terminal sementara Expo
Waena maka dapat dihitung kebutuhan petak parkir untuk memenuhi
angkutan umum yang akan parkir menunggu antrian untuk mengisi
penumpan seperti terlihat dari table berikut.
Tabe.4.6. Kebutuhan Ruang Parkir
Volume Durasi Lamanya Kebutuhan
Faktor
Trayek Maks Parkir waktu survei Petak
pengurangan
(Kendaraan) jam /kend (Jam) Parkir
T.Youtefa Expo 199 2,41 10 0,95 51
Waena Sentani 136 3,21 10 0,95 46
Total 97
Sumber: hasil Perhitungan 2020X

Dari table diatas menunjukkan bahwa kebutuhan petak parkir untuk trayek
T.youtefa-terminal expo adalah 51 SRP dan trayek Sentani sebesar 46 jika
di total maka di butuhkan 97 SRP ruang parkir, jika di konfersi ke satuan
luas maka dibutuhkan 1178 m2 untuk dapat menampung angkutan umum
yang akan parkir pada terminal expo.
Sesuai dengan standar dinas Perhubungan bahwa kebutuhan ruang parkir
untuk angkutan umum dalam kota sebesar 800 m2 sedangkan berdasarkan
hasil hitungan di peroleh kebutuhan ruang parkir untuk angkutang kota
trayek T.Youtefa-Expo sebesar 620 m2 masih belum dapat memenuhi
persyaratan dinas Perhubungan. Untuk trayek Sentani yang merupakan
angkutan antar kota dalam provinsi di persyaratkan luas yang harus
dipenuhi sebesar 540m2, dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan luas
berdasarkan kondisi terminal sementara sebesar 559 m2 ini menungjukkan
bahwa kondisi ini telah memenuhi persyratan luas ruang parkir untuk
terminal tipe B.
5) Tingkat Pergantian Parkir (Turnover)
Turnover parkir atau angka penggunaan ruang parkir, digunakan untuk
melihat tingkat pemakaian ruang parkir kendaraan pada Terminal
anggkutan penumpang dalam satu hari. Dari hasil perhitungan yang
dilakukan dapat dilihat pada table berikut :

47
Tabel 4.7. Tingkat Pergantian Parkir
X
Volume kendaraan Jumla petak
Trayek Turn Offer
maks rencana

T.Youtefa Expo 199 51 4


Waena Sentani 136 46 3

Dengan menggunakan data volume parkir maksimun maka di peroleh


tingkat pergantian Parkir sebanyak 4 kali dalam sehari untuk angkutan
kota trayek T.Youtefa -Expo dan 3 kali untuk angkutan antar kota Dalam
provinsi trayek Sentani.

48

Anda mungkin juga menyukai