34
Gambar.4.2. Site Plan Ssarna dan Prasarana Terminal Waena
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua
Konsep perencanaan area terminal angkutan umum tipe B waena dalam Penggunaan
elemen ruang luar tidak hanya memberikan keindahan namun juga merupakan barrier
terhadap bangunan, baik itu dari terpaan angin maupun kebisingan dan polusi.
35
4.1.2. Hasil Perancangan
- Bentuk, Tampilan
Gambar.4.5. Area Parkir dan area kedatangan dan keberangkatan, jembatan layang
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Papua
36
- Ruang Luar/ Eksterior
Untuk ruang luar di terapkkan diterapkan atau pemakaian zona hijau seperti
penerapan pohon berskala besar sampai pohon yang berskala kecil maupun rumput,
dengan tujuan agar pohon bisa menjadi barrier untuk kebisingan yang ditimbulkan
akibat bunyi dari kendaraan. Selain itu pohon juga bisa menjadi penyeimbang antara
polusi asap kendaraan, pohon yang bisa menghasilkan oksigen bisa
menyeimbangkan polusi karbondioksida yang di hasilkan oleh kendaraan. Selain itu
ada juga vocal point yang menjadi icon pada terminal ini.
37
jalur sirkulasi, dan bangunan kantor pengelola Terminal, kondisi dan tata letak
terminal expo Waena dapat dilihat Pada Gambar Berikut.
38
Gambar.4.8. angkutan Umum Trayek Abe-Waena
39
Gambar.4.9. Angkutan Umum Trayek Sentani-Waena
40
Sebagai terminal tipe B maka terminal expo harus menyediakan beberapa
fasilitas terminal sesuai dengan ketentuan persyratan yang telah diteapkan oleh
dinas perhubungan sebagai berikut
41
2 DS 7935 AB 06:00 2,11 07:15 PA 7985 JK 11:00 3,25 12:26
3 PA 7597 AC 06:00 3,29 07:18 DS 7983 AC 11:00 4,00 12:30
4 DS 7838 AE 06:00 1,10 07:19 DS 7935 AB 11:00 5,12 12:35
5 DS 7983 AC 06:00 2,51 07:21 DS 7930 AB 11:00 3,35 12:38
42
sedikit, maka nilai akumulasinya akan besar. Dilihat dari lokasi yang
ditinjau terminal anggkutan umum yang memiliki jumlah pengunjung
perhari cukup besar, maka peluang memiliki akumulasi yang besar sangat
mungkin terjadi.
Berdasarkan Tabel Akumulasi Parkir dan jumlah keluar masuk angkutan
umum di Terminal expo Waena pada Lampiran dapat dilihat besarnya
distribusi jumlah angkutan umum keluar masuk di Terminal expo dari
hasil survai yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata seperti pada gambar
berikut :
Distribusi Kedatangan
40
35
30
Jumlah Kedatangan
25
20
15
10
0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Jam Pengamantan
Waena - Abepura
43
T.Expo Sentani jam puncak kendaraan masuk juga berada pada jam 08.00
– 09.00 dengn jumlah kendaraan masuk sebesar 17 kendaraan.
Sedangkan distribusi angkutan umum yang berngkat dari terminal expo
Waena dapat dilihat pada grafik berikut:
Distribusi Keberangkatan
35
30
25
Jumlah Berangkat
20
15
10
0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Jam Pengamatan
44
Dari data kedatangan dan keberangkatan angkutan umum di atas (lihat
lampiran) dapat di gambarkan grafik akumulasi parkir sebagai berikut:
Akumulasi Parkir
30
25
20
Jumlah Kendaraan
15
10
0
06.00 - 07.00 - 08.00 - 09.00 - 10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - 14.00 - 15.00 -
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Waktu Pengamatan
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa puncak parkir terjadi pada jam
13.00-14.00 dengan jumlah kendaraan yang parkir di dalam terminal
sebesar 25 kendaraan untuk trayek waena – terminal youtefa sedangkan
untuk trayek Waena – Sentani terjadi pada jam 09.00-10.00 dengan jumlah
kendaraan yang parkir pada terminal sebesar 22 kendaraan.
3) Volume Parkir
45
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat atau
kawasan parkir tertentu selama waktu tertentu. Waktu yang yang biasanya
digunakan adalah satu hari.
Dari hasil pengamatan yang di lakukan di lapangan dalam priode 4 hari
pengamatan dengan durasi pengambilan data 10 jam per hari maka
diperoleh volume parkir seperti terlihat pada tabel berikut:
VOLUME PARKIR
Trayek Waena Youtefa Trayek Waena Sentani
250
200
Jumlah Kendaraan
150
100
50
0
S en i n 1 j u n i 2 0 1 0 R ab u 3 J u n i 2 0 2 0 Sabtu, 6 J uni Mi n ggu 7 J u n i
2020 2020
Waktu Pengamatan
46
Dengan menggunakan data volume parkir pada terminal sementara Expo
Waena maka dapat dihitung kebutuhan petak parkir untuk memenuhi
angkutan umum yang akan parkir menunggu antrian untuk mengisi
penumpan seperti terlihat dari table berikut.
Tabe.4.6. Kebutuhan Ruang Parkir
Volume Durasi Lamanya Kebutuhan
Faktor
Trayek Maks Parkir waktu survei Petak
pengurangan
(Kendaraan) jam /kend (Jam) Parkir
T.Youtefa Expo 199 2,41 10 0,95 51
Waena Sentani 136 3,21 10 0,95 46
Total 97
Sumber: hasil Perhitungan 2020X
Dari table diatas menunjukkan bahwa kebutuhan petak parkir untuk trayek
T.youtefa-terminal expo adalah 51 SRP dan trayek Sentani sebesar 46 jika
di total maka di butuhkan 97 SRP ruang parkir, jika di konfersi ke satuan
luas maka dibutuhkan 1178 m2 untuk dapat menampung angkutan umum
yang akan parkir pada terminal expo.
Sesuai dengan standar dinas Perhubungan bahwa kebutuhan ruang parkir
untuk angkutan umum dalam kota sebesar 800 m2 sedangkan berdasarkan
hasil hitungan di peroleh kebutuhan ruang parkir untuk angkutang kota
trayek T.Youtefa-Expo sebesar 620 m2 masih belum dapat memenuhi
persyaratan dinas Perhubungan. Untuk trayek Sentani yang merupakan
angkutan antar kota dalam provinsi di persyaratkan luas yang harus
dipenuhi sebesar 540m2, dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan luas
berdasarkan kondisi terminal sementara sebesar 559 m2 ini menungjukkan
bahwa kondisi ini telah memenuhi persyratan luas ruang parkir untuk
terminal tipe B.
5) Tingkat Pergantian Parkir (Turnover)
Turnover parkir atau angka penggunaan ruang parkir, digunakan untuk
melihat tingkat pemakaian ruang parkir kendaraan pada Terminal
anggkutan penumpang dalam satu hari. Dari hasil perhitungan yang
dilakukan dapat dilihat pada table berikut :
47
Tabel 4.7. Tingkat Pergantian Parkir
X
Volume kendaraan Jumla petak
Trayek Turn Offer
maks rencana
48