Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN SURVEY INVENTARISASI

Disusun oleh:

1. ALFI IHYA
2. AL HAFIZ MUFRA
3. BAYU DWI SASONGKO
4. FAWWAZ DISIWI
5. MELYA AZIZA
6. RIDHO ARGA PARAS KENCANA
7. RILI EKA NADLIRATUL NAJIBAH

DIPLOMA IV TRANSPORTASI DARAT

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD

BEKASI 2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... 1


Kata Pengantar ...................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................................. 4
1.2 Maksud Dan Tujuan ....................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................... 5
1.4 Batasan Masalah ............................................................................. 5
1.5 Pengertian ....................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Profil Daerah Studi ......................................................................... 6
2.2 Kondisi Tata Guna Lahan ............................................................... 7
2.3 Kondisi Lalu Lintas ......................................................................... 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 9
3.2 Bagan Alir Penelitian ...................................................................... 10
BAB IV ANALISA DATA
4.1 Analisa Hasil Survey........................................................................ 11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 25
5.2 Saran ............................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan adalah salah satu prasarana utama sektor perhubungan yang
mempunyai peranan penting dalam mendukung terwujudnya peningkatan
pembangunan dan kelancaran arus lalu lintas di suatu daerah. Hal ini akan
berdampak pada pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan. Sehingga
diperlukan data mengenai kondisi prasarana jalan beserta kelengkapannya
yang ada di lapangan. Peningkatan sistem transportasi harus dimulai
dengan melihat situasi jalan yang ada. Kondisi tata guna lahan yang
tersedia juga sangat menentukan besar lalu lintas yang dibangkitkan, Data
yang diperoleh akan sangat diperlukan dalam manajemen lalu lintas, baik
untuk kebutuhan perencanaan lalu lintas, perencanaan dan pengendalian
lalu lintas serta untuk perencanaan dan pengendalian angkutan umum.
Survei inventarisasi yang menunjang proses pembelajaran dan
memenuhi kompetensi dalam mata kuliah Karakter dan Survei Lalu
Lintas, maka survei ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan
keterampilan dan pengalaman para taruna/i kelas 2.7 jurusan D IV
Transportasi Darat, dalam memenuhi pemahaman secara langsung tentang
kondisi nyata yang ada di lapangan dan memiliki data yang terbaru yang
dapat digunakan sebagai penunjang proses belajar mengajar .
1.2 Maksud dan Tujuan
Survei Inventarisasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata
yang ada dari ruas yang terdapat dalam sebuah daerah studi. Adapun
tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Mengetahui, memahami, dan menggunakan data survei inventarisasi jalan
dalam kegiatan pembelajaran.
2. Mengumpulkan data inventaris jalan yang meliputi objek-objek seperti
rambu, marka, dan kondisi jalan di ruas maupun simpangan jalan.
3. Sebagai data acuan untuk survei selanjutnya.

3
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup wilayah studi adalah dikawasan jalan inspeksi kalimalang.

1.4 Batasan Masalah


Pembatasan masalah dalam survey inventarisasi ruas ini adalah membahas
tentang kondisi inventarisasi dari sebuah
ruas yang akan dijadikan sebuah objek pengamatan dan selanjutnya akan
dibahas dalam laporan ini.

1.5 Pengertian
a. APILL : lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang berada pada
persimpangan jalan
b. Median : suatu pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi untuk
menghilangkan konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Daerah Studi


Kabupaten bekasi

Lambang :

Peta lokasi kabupaten bekasi di jawa barat :


Koordinat : : 1060 48’ 28” Bujur Timur 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ Lintang
Selatan
Provinsi : jawa barat
Ibu kota : cikarang
Luas : 1.484,37 km2
Populasi : 2.830.401 jiwa
Kecamatan : 23

Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang


mempunyai luas daerah 1.484,37 km2 dan mempunyai populasi penduduk sebesar
2.830.401 jiwa dengan Ibu kota yaitu Kota Cikarang.
Terdapat kawasan industri besar dikabupaten bekasi yaitu kawasan
industri MM2100 yang menyerap banyak tenaga kerja dikabupaten bekasi. Jalan
inspeksi kalimalag merupankan jalan kolektor yang menjadi tempat pertemuan
berbagai perjalalan yang mengakitkab terjadi kepadatan lalu lintas. Alat pemberi
isyarat lalu lintas yang tidak berfungsi dengan baik juga menjadi penyebab
kemacetan.

5
Lokasi Survey invetarisasi ruas jalan inspeksi kalimalang

2.2 Kondisi Tata Guna Lahan


Kondisi Tata Guna Lahan yang ada di kawasan jalan inspeksi kalimalang
jembatan kalimalang setu raya tidak terlalu padat, disebalah kiri jalan terdapat
aliran sungai kali malang serta pangkalan ojek dan disebelah kanan terdapat
pertokoan.

3.3 Kondisi Lalu Lintas


Kondisi lalu lintas di jalan inspeksi kali
malang kurang teratur karena di daerah tersebut
APILL yang ada tidak dapat berfungsi dengan
baik. Untuk pengaturan lalu lintas dibutuhkan
pengaturan manual (biasanya ada pak ogah) untuk
membuat arus menjadi lancar. Disana pengelolaan
tata guna lahannya juga cukup baik karena tidak
ada bangunan yang dapat mengganggu arus lalu lintas.

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data


Dalam survai inventarisasi jalan ini tahap-tahap yang kami lakukan :
1. Pengumpulan data primer
Data primer didapat secara langsung saat survei dilapangan
menggunakan metode pengukurn dan pengamatan secara langsung di jalan
inspeksi kali malang.
2. Komputerisasi Data
Data yang telah diperoleh dari lapangan (primer) akan di masukkan
dan diolah kedalam komputer.
3. Analisis data
Setellah pengolahan data maka dilakukan analisa data yang telah
didapatkan sehingga dapat memberikan gambar mengenai kondisi llu
lintasnya.

3.2 Bagan Alir Penelitian

PENDAHULUAN

PENGUMPULAN DATA

IDENTIFIKASI MASALAH

7
ANALISA DATA

REKOMENDASI

KESIMPULAN DAN SARAN

8
BAB IV
ANALISA DATA

4.1 Analisa Hasil Survey


A. Data yang diperoleh pada jalan inspeksi kali malang
Nama jalan : Jalan inspeksi kali malang
Panjang jalan :
Jenis konstruksi : dengan aspal
Tipe jalan : Jalan
Model arus : 2 arah
Lajur :1
Jalur :2
Undivided (tidak ada pembagi)
Fasilitas pejalan kaki :-
Permukaan jalan : rata dengan lapisan jalan aspal
Lebar ruas jalan kanan : 3,5 m
Lebar ruas jalan kiri : 3,5 m
Lebar median :-
Lebar jalur efektif :7m
Lebar trotoar kanan :-
Lebar trotoar kiri :-
Lebar drainase kiri :-
Lebar drainase kanan :1m
Jarak antar lampu :-
Lebar bahu jalan kana n : 1,5 m
Lebar bahu jalan kiri : 0,5 m

9
SURVEI INVENTARISASI
TABEL INVENTARISASI RUAS JALAN INSPEKSI KAIMALANG

Nama Ruas
Geometri Jalan Penampang Melintang Visualisasi
Jalan

 Panjang jalan : 100 m


 Lebar jalan : 7 m
 Jumlah Lajur : 4
 Jumlah Jalur : 2
Jl. Inspeksi  Tipe Jalan : 2/2 UD
kalimalang  Median : -
 Lebar Trotoar :-
 Bahu Jalan : kiri : 0,5
m; kanan 1,5 m
 dibuat penghijauan

TABEL RAMBU LALU LINTAS PADA JALAN INSPEKSI


KALIMALANG JEMBATAN SETU RAYA

Pada ruas kanan Pada ruas kiri


No.
Rambu Keterangan Rambu Keterangan
pada ruas tengah jalan
5 m dari titik
8 m dari titik awal
awal
1. di Jalan Raya
di Jalan Raya
Industri
Industri

10
LETAK TATA GUNA LAHAN (HAMBATAN SAMPING)

Banyak aktivitas samping jalan di Indonesia sering menimbulkan konflik,


kadang-kadang besar pengaruhnya terhadap arus lalu-lintas. Pengaruh konflik
ini,("hambatan samping"), diberikan perhatian utama dalam mkji. ini, jika
dibandingkan dengan manual negara Barat. Hambatan samping yang terutama
berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan perkotaan adalah : Pejalan kaki; -
Angkutan umum dan kendaraan lain berhenti; - Kendaraan lambat (misalnya
becak, kereta kuda); - Kendaraan masuk dan keluar dari lahan di samping jalan.

Jarak dari
No. Tata guna lahan pada ruas kanan
titik awal
1. 15 m Warung makan

Di Jalan Inspeksi kali


malang

2. 5m Pertokoan

Di Jalan Inspeksi kali


malang

3. 30 m Pengepul

Di Jalan Inspeksi kali

11
4. 40 m Toko bunga

Di Jalan Inspeksi kali


malang

Jarak dari
No. Tata guna lahan pada ruas kiri
titik awal
1. 1m Pangkalan ojek

Di Jalan Inspeksi kali


malang

2. 1m Aliran sungai
kalimalang

Di Jalan Inspeksi kali


malang

12
Perlengkapan jalan raya

Pada ruas kiri Pada ruas kanan


No.
Rambu Keterangan Rambu Keterangan

1 m dari titik
awal
1. Di Jalan
Inspeksi kali
malang

30 m dari titik
awal di Di
2.
Jalan Inspeksi
kali malang

Perhitungan Kapasitas Ruas Jalan Inspeksi Kalimalang :


Lebar jalan (jalur) : m
Lebar bahu jalan : m
Tipe jalan : 2/2 UD
Pembagian arah : 65-35
Gangguan samping : Rendah
Jumlah penduduk :

Co = 1650
FCw = 1,08
FCsp = 0,985
FCsf = 0,95
FCcs = 1,00

 1650 x 1,08 x 0,985 x 0,95 x1,00

13
 1.667,5065 smp/jam

Jalan Industri
Lebar jalan (jalur) :3m
Lebar bahu jalan : 2,4 m
Tipe jalan : 2/2 D
Pembagian arah : 55-45
Gangguan samping : Sangat tinggi
Jumlah penduduk : 2.193.776 jiwa/2008

Co = 2900
FCw = 0,87
FCsp = 0,97
FCsf = 0,91
FCcs = 1,00

 2900 x 0,87 x 0,97 x 0,91 x1,00


 2.227,0521 smp/jam

Jalan RE Martadinata Selatan


Lebar jalan (jalur) : 7,5 m
Lebar bahu jalan : 1,5 m
Tipe jalan : satu arah
Pembagian arah : 55-45
Gangguan samping : Tinggi
Jumlah penduduk : 2.193.776 jiwa/2008

Co = 1650
FCw = 1,04
FCsp = 1,0
FCsf = 0,90
FCcs = 1,00

14
 1650 x 1,04 x 1,0 x 0,90 x 1,00
 1.544,4 smp/jam

Jalan Kapten Sumantri


Lebar jalan (jalur) :6m
Lebar bahu jalan :2m
Tipe jalan : Satu jalur
Pembagian arah : 50-50
Gangguan samping : Sangat tinggi
Jumlah penduduk : 2.193.776 jiwa/2008

Co = 1650
FCw = 0,92
FCsp = 1,0
FCsf = 0,91
FCcs = 1,00

 1650 x 0,92 x 1,0 x 0,91 x1,00


 1.381,38 smp/jam

15
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kelancaran suatu arus lalu lintas sangat dipegaruhi oleh fasilitas
prasarana yang tersedia dijalan, dari analisa yang dilakukan diperoleh hasil
bahwa fasilitas APILL kurang memadai sehingga tidak dapat berfungsi dengan
baik padahal di jam-jam sibuk arus lalu lintas cukup ramai. Adanya pemandu
(pak ogah) dalam pengaturan lalu lintas membantu dalam kelancaran perjalanan.
Hambatan samping tidak terlalu mengganggu dalam arus alu lintas
karena tata guna lahan yang cukup baik. Tidak terdapat bangunan yang dapat
mengganggu kelancaran lalu lintas.
5.2 Saran
Perbaikan fasilitas APILL sangat perlu dilakukan mengingat jalan ini
merupakan jalan yang ramai dilalui kendaraan. Keberadaan pak ogah
sebenenarnya menimbulkan dampak positif dan negatif. Tetap harus dilakukkan
perbaikan APILL karena pak ogah ini hanya bersifat sementara keefektifannya.

16

Anda mungkin juga menyukai